Dosen Pengampuh:
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
UNCAPI BONE
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunianya kita dapat diberi kesehatan untuk menjalankan aktivitas kita, terlebih atas
ini.Salam dan shalawat tak lupa kita curahkan kepada sang pemilik cinta yang patut
kita cintai dan sang pemilik rindu yang patut kita rindukan yaitu Nabi Muhammad
SAW.nabi yang membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
menderang seperti saat sekarang ini. Dan terimakasih ucapkan kepada bapak/Ibu
diciptakan dari Kemahakuasaan Sang Pencipta, maka patutlah diucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya,
Terakhir, penulis sangat menyadari bahwa Makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan.Olehnya itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca yang
budiman sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kebaikan karya ilmiah
selanjutnya.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
A. Kesimpulan.............................................................................................. 11
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang sangat penting bagi
setiap umat manusia di dunia ini. Karena dengan ilmu – ilmu sosial manusia
dapat berinteraksi degan baik dan benar, sejak kita lahir di dunia ini secara tidak
langsung kita sudah mempelajari ilmu – ilmu sosial secara tidak sengaja dan
tidak disadari. Sejak kita lahir kita sudah berada di tengah – tengah keluarga,
maka kita diajari untuk berinteraksi terhadap sesama manusia dan saling
Dengan ilmu sosial yang baik dimiliki seseorang maka dapat meraih
seseorang menguasai dengan baik ilmu eksakta akan tetapi jika tidak memiliki
keterampilan sosial yang baik maka ilmunya tidak berarti apa – apa.
Ilmu sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
ekonomi. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, anak diarahkan untuk dapat menjadi warga
1
Rahmad, “Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar”, Muallimuna,
Vol. 2, No. 1, 2016, h. 71.
1
Negara Indonesia yang demokratis, bertanggungjawab, serta warga dunia yang
cinta damai.
tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi
bertujuan menciptakan tenaga ahli dalam bidang ilmu sosial. Pada mata
sebagai berikut: Pertama, anak didik mengenal konsep. Konsep yang berkaitan
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
global.2
lingkungan alam sekitar, siswa akan akrab dengan kondisi setempat sehingga
2
Sodiq Anshori, “Kontribusi Ilmu Pengetahuan Dalam Pendidikan Karakter”, Jurnal
Edueksos, Vol. 3, No. 2, 2014, h. 62.
2
siswa secara langsung dapat mengamati dan mempelajari norma-
dan masyarakat. Dengan kata lain, manfaat yang diperoleh setelah mempelajari
dengan menaati aturan yang berlaku dan turut pula yang mengembangkannya
lebih tinggi. Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah
Aspek system sosial dan budaya. Keempat, Aspek perilaku ekonomi dan
kesejahteraan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
3
D. METODE PENELITIAN
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode
sejarah (historical method) adalah metode atau cara yang digunakan sebagai
atau dengan kata lain metode penelitian sejarah adalah instrumen untuk
3
Wulan Juliani Sukmana, “Metode Penelitian Sejarah”, Seri Publikasi Pembelajaran, Vol.
1, No. 2, 2021, h. 2.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Akar dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat tak terkecuali ilmu
sosial. Sejatinya konsep-konsep dasar ilmu sosial telah ada sejak era Yunani
dan Romawi kuno berbarengan dengan proses transmisi mitos ke logos. Lambat
melahirkan suatu displin ilmu baru yang lebih spesifik. Proses legitimasi dan
institusionalisasi ilmu sosial sejatinya baru dimulai sekitar abad XIX dimana
sentralnya.
pertamaya sebagai ilmu sejarah. Hal ini karena ilmu sejarah merupakan praktik,
ilmu sosial (cabang displin) yang lahir berikutnya ialah ilmu sosiologi.
Sosiologi sendiri tidak muncul begitu saja, melainkan terdapat relasi sebab
manusia. Imu pengetahuan tentang masyarakat sudah ada sejak beberapa abad
yang lalu sebelum istilah sosiologi ditemukan baru kemudian seorang filsuf asal
4
Andi Haris, dkk. “Mengenal Gerakan Sosial dalam Perspektif Ilmu Sosial”, Hasanuddin
Journal of Sociologi, Vol. 1, No. 1, 2019, h. 20.
5
Sosiologi sendiri merupakan suatu rumusan yang muncul sebagai
budaya di dunia. Salah satu dampak yang paling mencolok dari revolusi industri
borjuis dan proletar. Ilmu sosiologi berperan menjadi problem solver guna
sebagai ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi baru secara formal disebut sebagai displin
ilmu. Saat pemberlakuan teori-teori ekonomi liberal abad XIX, istilah ekonomi
politik yang populer abad XVIII digantikan. Penghilangkan kata politik dengan
Munculnya ilmu politik bukan sebagai subject matter negara kontemporer dan
Disamping itu, juga terdapat cabang lain yakni psikologi, psikologi sebagai
cabang ilmu sosial yang menfokuskan diri pada fenomena psikologis manusia,
6
baik sifatnya abstrak maupun konkret. Psikologi ini nantinya akan menjadi cikal
bebas nilai. Oleh karena itu, Taufik menyebut bahwa ilmu sosial sebagai
tetangga dekat ideologi, sebagai sistematisasi strategis dari nilai dan filsafat
mencapai hal-hal praktis dan berguna bagi kehidupan manusia. Ilmu sosial
geografi sosial,politik bahkan sejarah. Istilah ilmu sosial tidak begitu saja dapat
5
Putri Wulansari & Nurul Khotimah, “Membumikan Ilmu Sosial Profetik: Reaktualisasi
Gagasan Profetik Kuntowijoyo dalam Tradisi Keilmuwan di Indonesia”, Prosiding Konferensi
Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, Vol. 2, No. 1, h. 433.
7
meski keduannya juga membuat “menderita” karena diinterpretasikan terlalu
sosiologi, atau hanya teori sosial sintetis. Kenyataan seperti itu kita dapat kita
kajian sosial, dan akhirnya de’an itu disebut Economic and Sosial Research
Council.6
filsuf moral Skotlandia, kajian ekonomi politik selalu diikuti oleh kajian isu-isu
sosial yang lebih luas, meski tidak disebut sebagai ilmu sosial. Unggulnya
positivisme pada awal abad ke-19 terutama di Prancis, mengambil alih filsafat
moral.
raguan, ketepatan bukan kekaburan, positif bukan negatif maupun kritis. ?Maka
Kemudian Conte menyebut sosial science, dari Charles Fourier (1809), untuk
6
Abdul Karim, “Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan”, Fikrah, Vol. 2, No. 1, 2014,
h. 275.
8
sama, sedikit pun ia tidak ragu bahwa metode ilmu sosial (yang juga disebut
sebagai fisika sosial) sama sekali tidak berbeda dengan dari ilmu-ilmu alam.
(1895) serta Vilfredo Pareto (1916) mempelopori tradisi seperti ini. Hanya
Wilhelm Dilthey (1911) dan Max Weber (1916) dengan pendekatan yang
Usaha serupa pernah dilakukan oleh Karl Popper dalam bukunya yang
bahwa ada satu logika kemajuan melalalui falsifikasi, kita mengajukan hipotesis
(teori), dan kemajuan terjadi melalui penolakan hipotesis yang telah diterima.
Usaha Talcott Parsons pun begitu gigih dan ambisius karena ditujukan
bagi substansi teoretis dari ilmu sosial. Melalui berbagai analisis abstraknya,
Parsons berpendapat bahwa substansi ilmu sosial adalah satu, yaitu tindakan
sosial (Dahrendorf, 2000: 1000). Selain itu, inkarnasi dari tindakan sosial
sekalipun berasal dari model umum yang sama, yaitu system sosial. Sistem
sosial memiliki empat subsistem, yakni ekonomi, politik, budaya dan sistem
9
interdependen. Turunan dari sistem sosial, yakni semua subsistem tersebut
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu sosial memiliki akar yang mendalam dalam filsafat, tak terkecuali
dengan ilmu sosial. Konsep dasar ilmu sosial telah berseliweran sejak era
Yunani dan Romawi kuno, sejalan dengan transisi dari mitos ke logos.
Eksistensi otonom ilmu sosial pertama kali muncul dalam bentuk ilmu
sejarah, yang kemudian diikuti oleh kelahiran ilmu sosiologi. Ilmu sosiologi
tidak muncul begitu saja; melainkan sebagai respons terhadap perubahan besar
lebih mendalam. Ilmu sosial tidak hanya menjadi diskursus kritis tetapi juga
11
kerja yang kompleks dan mendalam untuk memahami dinamika masyarakat
B. SARAN
Menyadari bahwa ilmu sosial tidak hanya berfungsi sebagai diskursus kritis
tetapi juga memiliki peran sebagai entitas yang memikirkan aplikasi dan
12
DAFTAR PUSTAKA
13