Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL”

Dosen pembimbing:

Indah Apriani, M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Saamiyatul Maghfira (2111240153)


2. Valencia Gempita Anggana (2111240214)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM ENGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah


Subhanahuwata’ala yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan
hidayah-Nya. Sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam kepada sang pendidik sejati Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, serta para
sahabat, tabi’in dan para umat yang senantiasa berjalan dalam risalahnya.
Terimakasih juga kepada teman-teman yang telah memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini bisa disusun dengan rapi. Kami berharap semoga makalah yang
berjudul “KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL” bisa menambah
pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bengkulu, 12 maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

A. Pengertian Konsep Dasar ilmu pengetahuan sosial.........................................3


B. Bidang-bidang Ilmu Sosial..............................................................................4
C. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Konsep Dasar ilmu pengetahuan sosial.....6
D. Karakteristik Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial......................................8
E. Nilai-nilai Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial........................................11

BAB III...........................................................................................................................13

A. Kesimpulan....................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mempelajari Konsep Dasar Ilmu pengetahuan sosial berisi tentang
hakikat dan karakteristik konsep dasar Ilmu pengetahuan sosial, sejarah
perkembangan Ilmu pengetahuan sosial, ruang lingkup dan cakupan konsep
dasar Ilmu pengetahuan sosial. Dengan mempelajari materi Konsep Dasar Ilmu
pengetahuan sosial ini, diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep Ilmu
pengetahuan sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan masa kinidan masa
yang akan datang secara kritis dan kreatif. Pembahasan materi ini menerapkan
pendekatan antar disiplin yang mengintegrasikan ilmu-ilmu sosial dan
humaniora. Adapun media yang digunakan adalah bahan ajar cetak dan noncetak
(web).
Melalui mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar para
siswa diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep-
konsep dasar ilmu sosial dan humanior, memiliki kepekaan dan kesadaran
terhadap masalah sosial di lingkungannya, serta memiliki keterampilan mengkaji
dan memecahkan masalah-masalah sosial tersebut.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Konsep Dasar Ilmu pengetahuan sosial?
2. Apa Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Konsep Dasar Ilmu pengetahuan
sosial?
3. Apa saja yang termasuk Dalam Karakteristik Pembelajaran Ilmu
pengetahuan sosial?
4. Nilai-nilai Apa saja Yang Terkandung dalam Pembelajaran Ilmu
pengetahuan sosial?
B. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Dari Konsep Dasar Ilmu pengetahuan sosial.
2. Mengetahui Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Konsep Dasar Ilmu
pengetahuan sosial.
3. Mengetahui Karakteristik Pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial.

1
4. Mengetahui Nilai-nilai Yang Terkandung dalam Pembelajaran Ilmu
pengetahuan sosial.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Dasar IPS


Konsep adalah sesuatau yang tergambar dalam pikiran-suatu pemikiran,
gagasan atau suatu pengertian.
Konsep studi soaial (IPS) yaitu kata atau ungkapan yang berhubungan
dengan sesuatu yang menonjol, Sifat yang melekat. Pemahaman dan
pengguna’an konsep yang tepat bergantung pada penguasaan sifat yang melekat
tadi, pengertian umum kata yang bersangkutan. Konsep memiliki pengertian
denotatif dan juga pengertian konotatif.
Konsep IPS tentu saja adalah suatu pengertian yang mencitrakan suatu
fenomena atau benda yang berkaitan dengan IPS. Konsep tentang fenomena atau
benda yang berkenan dengan IPS itu memiliki pengertian denotatif dan terutama
perngertian konotatif. Pengertian denotatif adalah pengertian berdasarkan arti
katanya yang dapat digali dalam kamus, sedangkan pengertian kono-tatif adalah
pengertian yang tingkatnya tinggi dan luas1.
Ilmu-ilmu pengetahuan sosial dapat dimanfaatkan didalam masyarakat
ditempat kaki kita berpijak karena ilmu-ilmu sosial dapat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari yang berfungsi sebagai interaksi atau komunikasi karena
manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang
lain.2
Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menurut beberapa ahli
tersebut dapat dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
gabungan dari beberapa cabang ilmu sosial yang disederhanakan dan
dikemas menjadi satu serta dikaitkan dengan masalah atau fenomena sosial
yang mempelajari tentang kehidupan manusia dan lingkungan guna memahami,
mempelajari, memecahkan masalah masalah-masalah yang ada di masyarakat,
sehingga memberi kepuasan bagi pribadi dan masyarakat secara keseluruhan,

1 Sapriya. (2006). Konsep Dasar Ips. Bandung: Upi Press.


2 melparia pakpahan, makalah konsep dasar ips, bab II, blog, https://melpariap.weebly.com/

3
dengan tujuan untuk mengembangkan kehidupan manusia agar dapat hidup lebih
baik lagi.
Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang berhubungan
secara timbal balik dengan manusia lain. Manusia harus bersosialisasi untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang tidak bisa dipenuhinya sendiri. Peranan inilah
yang menuntut, manusia untuk dapat memahami keadaan sosial disekitarnya.
Maka dari itu, dalam dunia pendidikan terdapat ilmu sosial atau ilmu sosial yaitu
ilmu yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan sosialnya. Ilmu sosial ini sangat penting bagi manusia, karena
dengan ilmu sosial manusia dapat berinteraksi dengan baik dan benar terhadap
lingkungan sosialnya.
Ilmu Pengetahuan Sosial juga merupakan suatu bahan kajian yang
terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan
modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-
keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi.
B. Bidang-bidang Ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial karena
ilmu-ilmu sosial merupakan pengembangan dari IPS. Melalui ilmu-ilmu sosial
lainnya kita tidak hanya mengetahui cara bersosialisasi di dalam masyarakat
tetapi kita juga dapat mengetahui ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sejarah,
Geografi, ekonomi, Antropologi, dan Sosiologi.
1. Geografi.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau
kewilayaan dalam konteks keruangan. Yang menjadi objek study
Geografi adalah Geosfer. Yaitu, permukaan bumi yang merupakan
bagian dari bumi yang terdiri atas Atmosfer(lapisan Udara), Litosfer
(Lapisan Batuan,kulit bumi), Hidrosfer (Lapisan Air) dan Biosfer
(Lapisan Kehidupan).Geografi diartikan pula sebagai ilmu pengetahuan
yang berkenaan dengan deskripsi dan penjelasan tentang pola-pola lokasi
gejala yang statis atau yang bergerak di permukaan bumi. Adapun

4
hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil materi dari geografi
yang terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur, arah, jarak, lokasi
ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam, serta interaksi
antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.
2. Ekonomi
Pengertian Ekonomi, menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa
Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga sedangkan
Nomos berarti peraturan atau aturan. Pengertian Ekonomi adalah salah
satu bidang ilmu sosial yang membahas dan mempelajari tentang
kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan
produksi pada barang dan jasa Ekonomi adalah tindakan manusia yang
ditunjukan untuk mencari kemakmurannya. Adapun hubungannya
dengan IPS adalah IPS mengambil materi ilmu ekonomi terkait dengan
usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, dan gejala-gejala
serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
3. Sejarah
Istilah sejarah berasal dari kata Arab “sujaratun” yang artinya
pohon. Pengertian pohon disini semula dimaksud sebagai “pohon
silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu aspek kecil saja dari
pengertian sejarah yang sebenarnya. Dalam pengertian dasar, istilah
sejarah adalah tejemahan dari bahasa Inggris “history” yang asal
mulanya dari kata Yunani “Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu
hasil penelitian). Sejarah termasuk salah satu dari ilmu-ilmu sosial.
Sejarah menempati kedudukan yang khas, fokus kajian sejarah adalah
manusia (individu atau kelompok masyarakat) yang hidup disuatu tempat
(spasiai) tetentu pada suatu waktu (temporal) tertentu. Faktor waktu
inilah yang paling membedakan sejarah dengan ilmu-ilmu sosial lainnya.
4. Antropologi
Antropas sendiri itu berarti manusia. Secara singkat antopologi
berarti suatu studi tentang manusia dengan pekerjaannya (Anthropology
is the study of man and his works). Pekerjaan manusia disini termasuk

5
segala hasil pemikiannya atau hasil akal budinya, secara singkat
dirangkum dalam istilah kebudayaan. Adapun hubungannya dengan IPS
ialah IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil
budidaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan
kehidupan, baik aspek lahiriah maupun batiniah.
5. Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin “socius” dan kata Yunani
“Logos”. Socius berarti teman dan logos berarti kata atau berbicara. Jadi
sosiologi berarti berbicara mengenai teman, yang dalam
perkembangannya berarti ilmu mengenai masyarakat. Sosiologi
mempelajari hubungan timbal balik antara individu dengan individu,
idividu dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat.  objek
kajian sosiologi adalah masyarakat Sebagai ilmu sosial, keterkaitan IPS
dengan ilmu sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang
mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara
individu dan masyarakat tersebut.3
C. Tujuan Dan Fungsi Pembelajaran Konsep Dasar IPS
1. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Sebagai bidang pengetahuan dan sejarah IPS yang memiliki delapan
tujuan sebagai berikut:
a) Ilmu Pengetahuan Sosial mempersiapkan siswa untuk studi lanjut
dibidang sosial science, mata pelajaran seperti sejarah, geografi,
ekonomi, dan antropologi budaya haruslah diberikan lepas
lepas sebagai hak tersendiri. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial yang terpecah-pecah tadi tak memerlukan usaha peramuan
bagian-bagian dari mata pelajaran lain
b) Ilmu Pengetahuan Sosial hakikatnya merupakan suatu kompromi
antara 1 dan 2 tersebut di atas. Sebagai suatu
penyederhanaan dan penyaringan terhadap ilmu-ilmu sosial,
dengan kemampuan dan daya tangkap.

3 melparia pakpahan, makalah konsep dasar ips, bab II, blog, https://melpariap.weebly.com/

6
c) Ilmu Pengetahuan Sosial yang mempelajari closed areas atau
masalah-masalah sosial yang pantas untuk dibicarakan
dimuka umum. Bahannya menyangkut macam-macam misalnya
ekonomi, pengetahuan sampai politik dadi sosial sampai kultural.
agar berlatih berpikir demokrat
d) Ilmu Pengetahuan Sosial yang bertujuan mendidik
kewarganegaraan yang baik. Dalam konteks budaya melalui
pengolahan secara ilmiah dan psikologis yang tepat.
e) Menurut pedoman khusus Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial,
tujuan bidang studi tersebut, yaitu dengan materi dipilih.
Kegiatan belajar dan pembelajaran IPS mengarah kepada 2 hal.
1. Nilai-nilai dan sikap hidup yang dikandung oleh
pancasila atau UUD 1945 secara dasar dan
intersif ditanamkan kepada siswa sehingga terpupuk
kemauan dan tekad untuk hidup bertanggung jawab
demi keselamatan diri, bangsa, negara, dan tanah air
2. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi,
ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan, pedagogis,
dan psikologis
f) Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial
g) membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan
h) Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun
global
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut
(Nursid Sumaatmadja. 2006) adalah “membina anak didik menjadi
warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan,dan
kepedulian social yang berguna bagi dirinya serta bagi

7
masyarakat dan negara” 4 Sedangkan secara rinci Oemar
Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah
laku para siswa, yaitu : (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup
belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4) keterampilan5.
Secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di SD adalah:
1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang
berguna dalam kehidupannya kelak dimasyarakat
2) Membekali anak didik dengan kemampuan
mengidentifikasi, Menganalisis dan menyusun alternatif
pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan
dimasyarakat.
3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi
dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang
keilmuan serta bidang keahlian.
4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang
positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup
yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan
perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Fungsi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang
berguna, ketrampilan sosial dan intelektual dalam membina
perhatian serta kepedulian sosial nya sebagai SDM yang
bertanggung jawab dalam merealisasikan tujuan nasional.
D. Karakteristik pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
Karakteristik pembelajaran IPS merupakan teori bagaimana
membina kecerdasan sosial yang mampu berpikir kritis, kreatif,

4 Sumaatmaja, Nursid. 2006. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.


5 Oemar Hamalik. 1992. Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : Mandar Maju

8
inovatif, berwatak dan berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam cara
memandang, menganalisa serta menelaah kehidupan nyata yang dihadapinya. 6
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial
yang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS
diambil dari Ilmu-ilmu Sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam
kotak disiplin ilmu (Lili M Sadeli, 1986:21). Berikut ini dikemukakan
karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya.
a) materi IPS
Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara
individu dan masyarakat dengan lingkungan (fisik dan social-budaya).
Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di
masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat
sebagai sumber dan objeknya merupakan suatu bidang ilmu
yang tidak berpijak pada kenyataan. Menurut Mulyono
Tjokrodikaryo, (1986:21) 7) ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:
1) Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak
sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan
yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
2) Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan,
keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.
3) Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek
geografidan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak
yang terdekat sampai yang terjauh.
4) Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, se-
jarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang
terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.
5) Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari
makanan, pakaian, permainan, keluarga

6 Hernawan, Ah (2008). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.


7 Mulyono Tjokrodikaryo, (1986:21) (dalam Handayati, 2008:1.26)

9
Dengan demikian masyarakat dan lingkungannya, selain
menjadi sumber materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumnya.
Pengetahuan konsep, teori-teori IPS yang diperoleh anak di dalam ke-las
dapat dicocokkan dan dicobakan sekaligus diterapkan dalam ke-
hidupannya sehari-hari di masyarakat.
b) Strategi Penyampaian Pengajaran IPS
Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagaian besar adalah didasarkan
pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak (diri sendiri),
keluarga, masyarakat/tetangga, kota, region, negara, dandunia. Tipe
kurikulum seperti ini disebut “The Wedining Horizon orExpanding
Enviroment Curriculum”8.
Tipe kurikulum tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak
pertama-tama dikenalkan atau perlu memperoleh konsep yang
berhubungan dengan lingkungan terdekat atau diri sendiri9. Selanjutnya
secara bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkungan konsentrasi
keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkan
kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yang lebih luas.
Jadi rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan
dasar dan menengah adalah agar siswa dapat:
1) Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan
yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi
lebih bermakna.
2) Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara
rasional dan bertanggung jawab.
3) Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan
sendiri dan antar manusia.
Untuk jenjang SD dan MI Pengetahuan Sosial memuat materi
Pengetahuan Sosial dan Kewarganegaraan. Melalui pengajaran
Pengetahuan Sosial, siswa diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk

8 Mukminan. 1996. The Wdining Horizon or Expanding Environment Curriculum.


9 Hernawan, Ah (2008). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

10
menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif. Untuk
menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif
merupakan tantangan berat, karena masyarakat global selalu mengalami
perubahan setiap saat. Oleh karena itulah Ilmu Pengetahuan Sosial
dirancang untuk membangun dan merefleksikan kemampuan siswa
dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berubah dan berkembang
secara terus menerus10.
E. Nilai-nilai pembelajaran IPS
Seperti yang sudah kita ketahui dan pahami bahwa IPS adalah ilmu yang
berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu dalam pelajaran IPS
perlu dikembangkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kualitas manusia dan
kehidupannya. Berikut ini nilai-nilai yang dikembangkan dalam Ilmu
Pengetahuan Sosial:
a) Nilai Ketuhanan
Materi pembelajaran apapun dalam pendidikan IPS wajib
berlandaskan kepada nilai Ketuhanan. Nilai Ketuhanan merupakan nilai
transendental yang menjadi core value dari sistem nilai yang ada.
b) Nilai Edukatif
Salah satu tolak ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS adalah
adanya perubahan tingkah laku sosial peserta didik kearah yang
lebih baik. Proses pembelajaran IPS tidak hanya terbatas di kelas dan
sekolah pada umumnya melainkan lebih jauh dari itu dilaksanakan dalam
kekhidupan sehari-hari
c) Nilai Praktis
Pembelajaran tidak memiliki makna yang dalam jika tidak memiliki nilai
praktis. Pokok bahasan IPS tidak hanya konsep teoritis belaka,
melainkan digali dari kehidupan sehari-hari yang bersifat kontekstual.
d) Nilai Teoritis
Pembelajaran IPS tidak hanya menyajikan fakta dan data yang
terlepas dari kerangka teoritis, melainkan dibina dan dikembangkan

10 Supriatna, N. (2007). Pendidikan Ips Di Sd. Bandung: Upi Press.

11
kemampuan nalar kearah sense of rality, sense of discovery, sense of
inquiry, serta kemampuan mengajukan hipotesis terhadap suatu masalah
e) Nilai Filsafat
Menumbuhkan kemampuan merenung tentang eksistensi dan peranannya
di tengah masyarakat, sehingga tumbuh kesadaran mereka selaku
anggota masyarakat dan sebagai makhluk sosialf.
f) Nilai Kemanusiaan
Nilai-nilai kemanusiaan seperti kasih sayang, tanggung jawab,
kejujuran, kedamaian, tanpa kekerasan, kedisiplinan, ketekunan, sikap
peduli, dan sebagainya perlu disampaikan secara terpadu dalam
pembelajaran IPS, sehingga dihasilkan kualitas lulusan yang unggul
(human excellence) atau manusia utuh/kaffah sesuai dengan cita-cita
pendidikan nasional.11

BAB III

11 Winataputra, As (2008). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

12
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasidari
berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum, dan budaya, yang mana didalamnya berisi
tentang kajian manusia dan dunia sekelilingnya.Yang menjadi pokok
kajian IPS adalah tentang hubungan antarmanusia. Latar telaahnya
adalah kehidupan nyata manusia. Dari pengertian IPS dapat dilihat
bahwa, materi yang dikaji dalam pembelajarannya adalah tentang
kehidupan manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya yang
mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mengkaji masyarakat, guru
dapat melakukankajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian
melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi.
B. SARAN
Demikian yang dapat penulis sajikan, mungkin banyak kesalahan atau
kekeliruan dalam menulis karena ini semua jauh dari kesempurnaan penulis.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
agar penulis bisa memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik. Dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

13
DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, C. (2005). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Pt Rineka Cipta.


Hernawan, Ah (2008). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Oemar Hamalik. 1992. Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : Mandar Maju
Mulyono Tjokrodikaryo, (1986:21) (dalam Handayati, 2008:1.26)
Mukminan. 1996. The Wdining Horizon or Expanding Environment Curriculum.
Purwanto, Mn (2006). Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis. Bandung: Pt
Remaja Rosdakarya.
Pakpahan, melparia, makalah konsep dasar ips, bab II, blog,
https://melpariap.weebly.com/
Sapriya. (2006). Konsep Dasar Ips. Bandung: Upi Press.
Sundawa, D. (2006). Pembelajaran Dan Evaluasi Hasil Belajar Ips. Bandung:
Upi Press.
Supriatna, N. (2007). Pendidikan Ips Di Sd. Bandung: Upi Press.
Sumaatmaja, Nursid. 2006. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wahyudin, Hd (2007). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Winataputra, As (2008). Materi Dan Pembelajaran Ips Di Sd. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Winataputra, As (2008). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Terbuka

14

Anda mungkin juga menyukai