Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ISU-ISU GLOBAL

“RESPON KAJIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL TERHADAP ISU


GLOBAL”

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Fera Apriani (2011270022

Dosen Pengampu

Eka Yulianti, M.Si

PRODI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul
“RESPON KAJIAN HUBUNGAN INTERNASIONAL TERHADAP ISU
GLOBAL” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam selalu tercurah kehadiran
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan pengikutnya hingga
akhir zaman.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses
pembuatan makalah ini, baik moril maupun materiil.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena tak ada
gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Penyusun

Kelompok 1

2
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
Latar Belakang................................................................................................................4
Rumusan Masalah..........................................................................................................5
Tujuan............................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
Perdebatan Dalam studi hubungan internasional..........................................................6
Kritikan terhadap teori hubungan internasional..........................................................11
Hal-hal yang harus dihindarkan dalam dihindarkan ilmu hubungan internasional......15
BAB III...............................................................................................................................20
PENUTUP..........................................................................................................................20
KESIMPULAN................................................................................................................20
SARAN..........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan lahir dari pemikiran sosiclog sekitar abad sangat dibutuhkan oleh pakar
pendidikan setelah sosial yang sangal drastisang terjedi di tengah di wilayah Eropa dan
Amerika.Lahimya sosiologi yang dapat berguna untuk memberikan motivasi dan
kchidupan dan memajukan masyarakat secara umum ahli moupun pakar peadidikan
melihat bahwa yang, dari tujuan pendidikam tidak hanya secara individualistis, sosialis.
Tujuan maupun konsep sesiologi pendidikan pona menganalisis interaksi dan proses
sosialisasi anak keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat, dan perkemhangan
sosial, menganalisis stratifikasi dalam masyarkat, menge nalisis partisi pasi para orang
kegiatan sosial dan menentukan kurikulum pendidikan, matipun sarana dan prasarana
pendidikan serta memberi para guru/dosen maupun pendidik dan para penentu dafam
mencapai tujuan perdidikan di masa sekarang yang akan datang.

Ini secara berturut turut akan membahas mengenai sejarah pengertian sosiologi
pendidikan, ruang lingkup Injuan susiologi perdidikan, sostelogi pendidikan hubungan
sosiologi dengan berhayai ilmu sosial kontribusi sosiologi pada dunia pendidikan, dan gi
pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
a. Menjelaskan Perdebatan Dalam studi hubungan internasional
b. Menjelaskan Kritikan terhadap teori hubungan internasional
c. Menjelaskan Hal-hal yang harus dihindarkan dalam dihindarkan ilmu
hubungan internasional

C. Tujuan
a. Mengetahui tentang Perdebatan Dalam studi hubungan internasional
b. Mengetahui tentang Kritikan terhadap teori hubungan internasional
c. Mengetahui tentang Hal-hal yang harus dihindarkan dalam dihindarkan
ilmu hubungan internasional

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah SOSIOLOGI PENDIDIKAN


Sosiologi dipakai untuk pertama kali oleh August lan sosiolog dari Prancis. Dalam
bukunya yang Comte panggilan pendeknya menyusun suatu tan menyebut semua
ihm pengetahuan mulai sociologi. Matematika merupakan ilmu Sedangkan sosiologi
merupakan ilmu ut Comte matematika dapat muncul dengan segera, mudah dan
paling pasti dikenal. Berbeda halnya da yang paling sulit untuk dimengerti dan
munculnya sosiologi telah menungu adanya lian berusaha untuk menyatukannya ke
dalam eberapa pendapat terschut dapat dikatakan bahwa la pada abad ke-19 sebagai
ilmu pengetahuan yang, lian pada abad ke-20 sosiologi mendapalkan I fakultas di
universitas, Institut dan Sekolah is-fakultas lain yang lahir pada waktu itu.

Osiologi pendidikan memang, merupakan suatu baru. Sesiologi pendidikan baru


berkembang di awal lian mengalami hambatan dalam perkembanganya, lipelajari
atau merupakan salah satu sub dalam m berakhirnya perang Dunia II, sostologi
pendidikan empat hilang dari peredaran dan tidak dianggap enting untuk diajarkan di

5
lembaga pendidikan ) di Amerika Serikat. Asumsi ini berkembang dan jap dapat
dipelajari dalam kajian sosiologi, atau secara likan meru pakan bagian dari
pembahasan susiologi. Sampai tahun 1920 disiplin ilmu yang likansesungguhnya
merupakanilmu yang rang terpisah mulai dari Filsafat Pendidikan, gi Pendidikan dan
Sostologi Pendidikan. Semua ilmu membekali para calon guru untuk selalu

Seputar Sosiologi Pendiilskann

secara tepat dan sesuai. Setelah berakhirnya perang Dunia Il, perkembangan
masyarakat menjadi berubah dratis. Pada perubahan ini, masyarakat dunia
menginginkan bahwa ada perubahan dalam perkembangan dan kebutuhan baru
dalam pendidikan.

B. Pengertian , ruang lingkup dan tujuan sosiologi pendidikan


Secara etimologis, sosiologi berasal dati bahasa Latin socius dan logos. Socius yang
artinya teman, kawan sahabat, dan logos artinya ilmu pengetahuan. Sosiologi adalah
suatu kajian atau studi tentang hubungan antara manusia dengan manusia.
Hubungan antar manusia tersebut lebih bersifat harun relationship. Lebih lanjut
bahwa sosiologi merupakan suatu ilmu pengetajuan yang, sccara khusus mempelajari
masyarakat sebagai kesatuan dari keseluruhan yakni hubungan antara manusia
dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, buik
formal maupun material, buik statis maupun dinamis. Dalam sosiologi pendidikan
juga dibahas mengenai struktur sesial dan proses sosial. Sosiologi merupakan salah
satt bagian ilmu pengetahuan sosial. Sosiologi pendidikan adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan (dari ilmu jiwa pendidikan) yang membahas proses interaksi sosial
anak-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-
kondisi sosial budaya yang, terdapat di dalam nasyarakat, lungsa, dan negaranya.?

Apakah sosiologi pendidikan itu? Untuk menjawab pertanyaan ini ada beberapa hal
yang perlu dicermati, di antaranya adalah sosiologi pendidikan berasal dari kala
sosiologi dan pendidikan, scsiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusta dalam kelompok-kelempok dan

Mempelajari hubungan Manusia dengan secara individual maupun secara

6
Abdul Syani, Sosiologi merupakan ilmu yang, sosial, hubungan yang terjadi di
dalamnya struktur masyarakat tersebut. Secara ilmiah tentang, interaksi sosial
serta hasil-hasilnya. Akan memiliki hasil berupa organisasi social.

Sanderson, sosiologi adalah kajian ilmiah tentnag, Sosiolos, berusaha mencari


tahu tentang, hakekat pola pikiran dan tindakan manusia yang Berbeda dengan
psikologi, yang memusatkan pikiran dan tindakan orang perorangan, kepada
pikiran dan tindakan yang dimunculkan suatu kelompok atau masyarakat
Sosiologi yang, membahas tentang berbagai struktur yang, bersifat stabil.

Frank J. Mifflen dan Sydney C. Mifflen, Sosiologi pokoknya merupakan studi


ilmialy dari interaksi lembaga pendidikan atau lembaga persekolahan. Yang
berlangsung di dalam lingkungan merupakan suatu variabel yang bebas dan
tidak belajar, topik-topik dianggap wajar dalam kedua-duanya penyebab dan
akibat dari masalahluas dan dari lingkungan-lingkungan sosial.” Ilmu memahami
akan perilaku sosial atau tindakandi masyarakat.

Abudin Nata, Sosiologi adalah suatu ilmu yang dan proses-proses sosial
termasuk perubahanobjek sostologi adalah masyarakat yang dilihat manusia dan
proses yang timbul dari hubungan Sedangkan tujuanya adalah meningkatkan
daya dalam menyesnaikan diri dengan lingkungan khusus berupayauntuk
mempelajari proses sosial termasuk perubahan sosial.

Keenmm, menurutS. Nasution, Sosiologi adalah yang mempelajari masyarakat


sebagai keseluruhan, di antara manusia dengan manusia lainnya, manusia
kelompokdengan kelompok, baik formilmaupun dinamis. Sosiologi pendidikan
merupakan analisis yang, terdapat dalam sistem pendidikan. Sosiologi yang
khusus terhadap hal-hal yang berkaitan dengan yang bersifat umum dan
berusaha pula memperolah kchidupan masyarakat schari-hari.

Pendapal-pendapat tersebut di atas dapat sosiologi pendidikan merupakan ilmu


yang seluruh komponen yang ada dalam pendidikan, masalah-masalah
pendidikan, dinamika aspek lain secara mendalam melalui pendekatan Sosiologi
adalah suatu bentuk kajian ilmiah manusia. Sosiologi berusaha mencari tahu
tentang, dari perbagai pola pikiran dan tindakan manusia berulang ! Para
Psikolog mempunyai pordangan para sosiolog, karena pusat perbatian para
pikiran dan maupun tindakan personal tetapi para perhatiannya kepada pikiran
maapun tindakan suatu masyarakat atau kelompok. Nanuun, perlu disiplin ilmu

7
yang luas dan mencakup banyak hal, sosiologi yang mempelajari sesuatu yang,
berbeda berbeda-beda.

Jadi sosiologi dapat ditafsirkan sebagai bagaimana manusia itu berhubungan


satu kelompoknya dan bagaimana susunan unit-unit di suatu wilayah serta
kaitannya satu dengan yang mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, manusia dengan manusia,
manusia dengan kelompok, baik formal maupun material, buik statis dari itu
sosiologi merupakan ilmu yang mempelajeri proses sosial termasuk perubahan.

1.3 RUANG LINGKUP SOSIOLOGI

Sosiologi memiliki bnyak sekali ruang lingkupnya. Secara lematis ruang ling,kup
sosilogi dapat dibedakan menjadi beberapa subdisiplin sociologi, seperti: (1)
sosiologi pedesaan (ruml sociology), (2) sosiclogi industri (industrini sociology).
(3) sosiologi medis (merficai sociviogy), (1) sosiologi perkotaan (urbain
sociology), (5) sosiologi waita (woman sociology), (6) sosiologi militer (military
sociology), (7) sosiologi agama (religion sociology). (8) sosiologi pendidikar.
(educational sociology), dan (9) sosiologi seni (sociologyof art).

Pertan, sosiologi pedesaan (rural sociology). Sosiologi pedesaan pertama kali


diterapkan di Amerika Serikat dergan adanya jurusan sosiologi pedesaan pada
pergunuan tinggi. Jurusan sosiologi pedesaan merupakan jurusanyang pertama
kalimuncul pada tahun 1930,Setelah jurusan ini mun. Al di Amerika Serikat,
maka dikuti dengan kemunculan beberapa akademi land grant(and grant
namen) yangdibentu’k dalam wilayah kewenangan Departemen Pertanian
Amerika Serikat. Kemunculannya ini berfungsi untuk meneliti masalah pedesaan
dan melatih ahli sosiologi serta ekstensionis pedesaan dalam bekerjasama
dengan lembaga-lembaga pemerintah beserte organisasi petani. Sejak lahun
1950 mulai bnyak penelitian sosiologi pedesaan yang dilaksanakan, salah
salunya di Tropa dalam bentuk Mental Marshall Au, kemudian penelitian
menyebor ke Amerika Latin dan Asia Bahkan pendiri berbagai asosiasi
internasional yang mengkhususkan pada sosilogi pedesaan, seperti International
Rural Socielogicel Association (IRSA) juga ikut menyelenggarakan kongres dunia
yang, diadakan setiap empat lahun sekali guna membahas sosiologi podesaan.

Kedue, sosiologi industri. Kelahiran sociologi industri ini mendapat inspirasi dari
pemikiran-pemikaran Marx, Durkheim, dan Weber, Walaupun secara formal
sosiologi industri lahir pada kurun waklu antara Perany Dunia 1 dan 2, namun
secara Malang tahun 1960-an dan awal tahun 1970. Dalam perkembangannya,
sosiologi industri sejak tahun 1980 terdapat empat tema baru yang muncul

8
dalam riset riset sosiologi industri titik pertama, sosiologi industri yang hanya
menekankan gaya tradisional yang patriarkal,

Sociology Pendidion

Praktek ini menerangkan pengaruh penggunaan tata ruary; dan lingkungan kota
besar dalam beberapa lokasi atau area kemiskinan sebagai jawaban atas
beberapa kultur, etnis, Jan bahasa yang berbeda, suatu mutu hidup yang
rendah, beberapa kelompok kesukuan berbeda dan suatu standard perwalian
menjaga rendah bahwa semua jumich ke dis-organisasi sosial. Sosiologi
perkotaan buru dimzulai di Eropa pada awal 1970 dan kemudian menyebar di
wilayah Amerika Serikal Hal itu juga mempengaruhi studi masyarakat kota di
Jepang-

Kelina, sosiologi wanita (cvin sociology). Lahir dan berkembangnya cosiologi


wanta di awali dengan adanya gerakan feminisme yang dipelopori Ich Mary
Wollstonecraft dalam bukunya A Vinification of The Rigid of Women pada tahun
1779. Sosiologi wanita merupakan suatu perspektif menyeluruh entang
keanckaragaman pengalaman yang terstruktur haagi kaum wanita. Di samping
itu socara ckplisit adanya pengintegrasian penelitian yang progresif mengenai
peran jender dari disiplin sostologi. Kajian sosiologi wanita lebih memfokuskan
pada suatu penilaian sistematis tentang, seluruh vanita, termasuk warna kulit
pada wanita, waritakarir,wanita larjutusia, tan sebagainya.

Keenam, sosiologi militer (nailitary sociology). Sosiclogi militer merukan kajian


sosiologi yang menyoroti any katan bersenjata sebagai suatu organisasi bertipc
khuses dengan fungsi-fungsi sosial secara spesifik. Fungi-fungsi terscbut bertolak
dari sulu lujuan organisasi keamanan dan saranaaranva, keknatan, serla
kckerasan. Sebetulnya masalah-masalah seperti itu udah lama didiskusikan oleh
para sosiolog seperti Comte maupun Spencer. Akan telapi secara formal studi-
studi sosiologi militer tersebut baru dimulai elama Perang Dunia II. Kajian yang
paling awal dilakukan Research Brunch

Information and Fdunlich of the Armed Forces antara tahun 1942-1945 yang
Lemudian dipublikasikan. Sosiologi militer terus berkembang pesat khususya di
Amerika Scrikal.

Ketujuh, sosiologi agama (religion sociology). Sosiologi agama meruxakan


kumpulan studi praktek, struktur sosial, latar belakang historis, Jengembangan,
tema universal, dan peran agama di dalam masyarakat. Ada penckanan tertentu
alas timbulnya peran ayama dalam hampir semua nasyarakat di alas bumi saat

9
ini dan sopanjang atau seluruh sejarah yang, dickam. Sarjana sosiologi agama
mencoba untuk menjelaskan elek masyarakat
Tertentu pada terulang, peran agama dalam hampir semua masyarakat di atas
bumi saat ini dan sepanjang; seluruh sejarah direkam, Sarjana sosiologi agama
mcroba untuk menjelaskan efek masyarakat itu pada poda agama dan cfek
agama terhadap masyarakal; dergan kata lain, hubungan yang bersifal dialektis
antar mereka.

Kedelapan, sosiologi pendidikan (sociology of education), Sosiologi pendidikan


merupakan bidang kajian sosiologi yang, berusaha menghubungkan antara
konsep sosiologi bidang pendidikan. Kesendian, sosiologi seni (sociclogy of art),
Istilah sosiologi seni (sociology of art) digunakan dari sosiologi seni-seni
(sociology of aris) alau sosiologi seni dan literatur (sociology of art
andliterature). Sedangkan sossologi seni-seni visual relatif jarang dikembangkan
dari pada sosiologi literatur, drama, maupun film, Implikasinya sifat generik dari
bidang kajian ini mau tidak mau menimbulkan kesulitankesulitan dalam
analisisnya, karena tidak scialu terdapat hebungan linier antara musik dlan novel
dengan kunteks atau politiknya. Namun demikian sosiologi seni, dapat dikatakan
sebagai wilayah kajian yang cair, karena di dalamnya tidak ada suatu model
analasis atau teori yang dominan.

Sosiologi pendidikan mengkaji tentang pengertian individu maupun kelompok


maupun lingkungan sostal dimana seseorang tinggal. Antara lingkungan sosial
dan lingkungan individu dan lingkungan sosial memang saling, membutuhkan
dan tidak bisa berdiri sendiri. Pada dasarya dasarya Sosiologi pendidikan tidal:
hanya khusus dan terfokus kepada pendidikan formal dan lembaga-lembaga
pendidikan (sekolah) saja, tetapi sosiologi juga memiliki kajian pada lembaga-
tembaga antara lain lingkungan masvarakat, sekolah, lingkungan keluarga,
lingkungan kelompok belajar dan bermain, lembaga lembaga agama (masjid,
pura, wihara, kuil, gereja, dan sebagainya), serta beberapa media lain yang
selalu berkaitan dengan sosiologi pendidikan.

Khususjoan dan perkembangan sovial, dasar untuk menetukan tujuan


pendidikan, sosiologi terapan dan latihan bagi petugas pendidikan.” datiTujuan
sosiologi pendidikan menggambarkan bahwa masyarakat dan sosiologisemua
kegiatan dalam pendidikan adalah bagian dari proses interaksi dan sosialisasi
yang dijadikan media olch individu untuk dapat berinteraksi daridalam
masyarakat pada umumnya secara benar. Salah satu alat untuk menganalisis
secara obycktif tujuan pendidikan adalah sosiologi pendidikan. Sebab itulah
sosiologi pendidikan merupakan alat analisis masyarakat dan kebutuhanya. Hasil
analisis dari sosiologi pendidikan tersebut akan fujuandisampaikan kepada

10
setiap orang sebagai anggola masyarakat untuk dapat satudipergurakan
penyesuaian diri terhadap perkembangan dan pertumbuhan dalam borbagai hal
yang, timbul di tengah-tengah masyarakat. Fenomena sosial.tersebut bersifal
negatif serla bersifal positif. Hal-hal yang, demilian ini terjadi dan dapat
diselesaikan serta dijawab oleh sosiclogi pendidikan, Salah satu tugas dari
pendidikan adalah memberi informasi dan menganalisis tentang
hidupperubahari di masyarakat yang positif maupun negatif hal-hal yang terjadi
karenadan yang harus torjadi sorta solusinya torhadap masalah-masalah
tersebut diamtentu ada penyelesatan, solusi maupin jalan kehwar untuk
meminimalisir dan mengatasi hal-hal negatif tersebut dan juga
mempertahankan hal-hal yang positif yang tidak bertentangan dengan ideologia
bangsa negara juga pendidikagama, Seperti yang kita lihat bahwa fenomena
yang bersifat negatif terjadi ituantara lain timbulnya berbagai demonstrasi yang
tidak terarah dan sangat dimiliki,meresahkan masyarakat seperti demonstrasi
mahasiswa, pemilu presiden, pemilu legislatif, pemilu kada, buruh dan
demontrasi-demontrasi yang lain. adalahHal ini dapat terjadi dischalbkan
adanya kelidakstabilan dan ketimpangan untukdalam kelompok masyarakat
tertenta yang menganggap dirinya tersisth dan terbaikan sorta terisolir.

Sehubungan hal terschut, Alm Ahmadi mengalakan tujuan sosiologi pendidikan


di Indonesia yaitu: Pertunm, berusaha memahami peranan pen-sosiologi dari
kegiatan sekolah terhadap masyarakat. Sekolah harus dapat sosialmenjadi
teladan di dalam masyarakal di sekitarnya, bahkan lebih luas atau perkataan lain
mengadakan sosialisasi intelektual untuk memajukan analisiskehidupan di dalam
masyarkat. Kedun, untuk memahami suberapa anali-jauh meinbina Legiatan
sosial peserla didiknya untuk mengembangkan Kema-keperibadiannya, Keliga,
untuk mengelabui pembinaanidiologi pancasila dan

Yno, untuk endidikan.D

Muhyi Batubara mongatakan tujuan sosiologi pendidikan pada isarnya adalah


untuk mempercepal dan mening katkan pencapaian tujuan ndidikan secara
kescluruhan.” Ary mengatakan sosiologi pendidkan tujuan untuk menentukan
pendidikan. Sejumlah pakar berpendapat hwa lujuan pendidikan nasional harus
bertelak dan dapat dipulangkan pada falsafah hidup bangsa tersobut.” Misalnya
Indonesia falsafatt duprya adalah pancasila maka tujuan pendidikannya harus
sesuai dengan Isafah hidup nepara ilu.

Undang-Undang tentang, Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Talum 1013 Pasal 1


Ayat 1 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha silar dan rencana untuk

11
mewujud kan suasana belajar dan proses perbehraran agar sertadidik secara
aktif mengembangkan polensi dirinya untuk memiliki kuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan. Hlak mulia serta
keterampilan yang, diperlukun dirinya, masyorakat, ingsa dan negara.
Selanjutnya pasal 3 dikatakan bahwa pendidikan isional bertojuan untuk
berkembangny a potensi peserta didik agar menjadi anusia vang, beriman,
bertakwa terhadap Tuhan YME, berakhlak mulia, hat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang mokratis serta bertanggung jawab,”
Untuk mewujudkan pendidikan isional disusunlah kurikulum yang,
memperhatikan tahap perkembangan asyarakal dan peserta didik serta
kesesuaian dengan lingkungan dan butuhan pembangunan nasional?

Lembaga pendidikan yang, bertanggung jawab mengoperasionalkan itikulum


tersebut adalah lemhaga pendidkan formal dengan menyesuaikan dengan
jenjang pendidikan. Perlu dipahami bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan
tersebut tidak hanya melalui pendidikan formal tapi juga nonformal dan
informal. Oleh karena itu, sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses
sosialisasi anak baik di dalam rumah tangga sekolah maupun di masyarakat serta
kemajuan sosial.

C. Sosiologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan

ilmu adalah pengetahuan, telapi seringkali orang, (knowledge) dengan


pengetahuan falah segala sesuatu yang

Sering juga orang menyebut dikelahui orang, dari pengalamannya, penpalaman.


Ilmu alau ilmu yang diperoleh dengan penelitian dengan mumpergunakan
metode-metode cara yang, dilempuh atau kepada pembentukan ilmu menjadi
suatu dan burkailan secara logis.

12
Dapat disebutsebagai ilmu pengetahuan harus obyck yang dibahasnya sehingga
berbeda Kedun, mempergunakan metode-metode ilmiah. Sosiologi dapat
memenuhi svarat disebut memiliki obyek yang jelas, yakni masyarakat
perubahan sosial), mempergunakan metodehasil penelitian/ penelitian sosiologi
yang, yang, bulat, sistematis, logis, saling diri dengan ilmu-ilmu lainya.24 murni
mulai berkembang, dan memainkan Ilmu Pengetahuan (Sosiology of Science)
kita teori juga tidak terpisahkan dari kondistyang sedang berlaku. Latar belakang
ini riwayat hidup Sosiologi dua aliran lampil bertentangan satu terhadap yang
lain, “ dan pertanto, sebagai ilmu mumi (pune science) dan (mwited
science).Sosiologi sebagat ilmu murni ilmu yang dipergunakan penclit annya
himya sendiri, tidak dimaksudkan untuk kepentingan ilmu Kimia, Matematika,
Ilmu Pasti dan ilmu praktis (applied science), ialah ilmu rumus rumus, hukum
hukum sebari-hari, contoh, ilmu pelayaran, biologi, alam dan lain sebagainya.

Dua tipe penting sosiologi: sosiologi mikro menyelidiki berbagai pola pikiran dan
perilaku yang relatif berskala kecil. Orangdiri mereka sebagai sosiolog mikro
tertarik verhal dan non verbal dalam hubungan keputusan oleh para hakim,
formasi dan pengaruh keanggotaan sescorang pandangan dunianya.

Makro mempersembahkan segala usahanya unsosial berskala besar. La


memusatkan perhatiankeseluruhan dan berbagai unsur penting-

Nya, seperti ekonomi, sistem politik, pola kehidupan sistem keagamaanya, la


juga memusalkan perhatianmiya kerja dunia dan berbagai masyarakat yang,
saling, siologi makro yang membatasi diri mereka dengan syarakat tertentu pada
satu penggalan sejarah tertentu log makro di Amerika Serikat, misalnya,
seringkali kepada karakteritik berbagai pola-sosial masyarakat Sementara
sosiolog makro lainya memilih bidang mereka memperluas perhatianya hingga
menrakup lang, berbagai masyarakat kontemporer. Sebagian melangkah lebih
dari itu, dengan memusatkan perhatian. Makro balkan melangkab lebih dari ita,
dengan komparatif tentang, sefuruh tentang kehidupan masa lalu maupun masa
depan. “

Sosiologi merupakan ilmu sosial mumi mempunyai yang natara lain adalah:
pertanma, ilmu sosiologi ilmu sosial kemasyarakatan yang mengkaji tentang,
peristiwa-peristiwa sosial yang berkembang, di tidakada sosiologi cecara lisik.

13
Kedun, sosiologi normatif tetapi bersifat kategoris (deskriptif), artinya obyeknya
secara riil, dan bukan bagaimana seharusnya sollen). Ketiga, sosiologi bukan
ilmu praktis, tetapi (pure science), artinya tujuan penelitian ilmu sosiologi hanya
untuk perkembangan ilmu itu sendiri, dan bukan kehidupan secara praktis.
Xeempat, sosiologi bersifal general artinya bahwa ilmu sesiologi itu mentari dan
hukum-hukum serta prinsip-prinsip umum interaksi maupun ist, sifat hakikal,
dan struktur masyarakat secara bukan partikural, penelitianinva dilakukan
secara deni peristiwa. Kelime, sosiologi merupakan ilmu yang secara umum
(general). Artinya, bahwa sostologi umum yang ada pada setiap interaksi
manusia, bukan dengan gejala khusus. Untuk mewujudkan berbagai sosiologi
mempergunakan metode ilmich, dengan berikut: 1) memilih rumasan masalah
penelitian; 2) meninjau seluruh teori dan ilmu yang berkaitan; 3) merencanakan
program: 4) mengumpulkan dala penelitian: dan 6) Keenam, sosiologi bersifat
pada pemikiran logika yang ada dalam Hampir sama generalis, abstrak
penckananya terpisah-pisah.

D. Hubungan sosiologi dengan berbagai ilmu sosial lainnya

Ketika metode Keilmuan diberlakukan bagi kajian dunia alami, make disebut
dihubungkan dengan ilmu pengetahuan seperti metode deskriptif, eksplanatori,
studi kasus, dan survey. Batasan-batasan geografiilmu antropologia dan sejarah
contoh, meneliti permasalahan pendapatan di bawah kekayaan suatu studi
dalam sosiologi atau ilmu pengetahuan politis tetap ada, dan satu gambaran
jernih pemahaman dari tiap ilmu-ilmu sosial
Memiliki hubungan dengan berbagai ilmu sosial ekonomi, ilmu politik, ilmu
sejarah, ilmu psikologi,

Perlamia, ilmu ekonomi. Ilmu ckonomi merupakan barang-barang dan jasa


produksi, distribusi, hubungan ataupun mata rantai penting antara adalah
dua-duanya merupakan basis sosial tentang Uang tidak akan mudah
berpindah keluar masuk bank atau sebagai jawaban atas kekuatan yang
semala-mata Hal itu disimpan di sana oleh orang-orang, yang telah sosial
tentang antisipasi sesuatu maupun menabung pendidikan bagi anak-anak
mereka, maupun untuk Hal itu merupakan upaya yang sangat aktit oleh ingin
memiki kepastain masa depan yang lebih cerah. Dan sosiologi bahwa ckonomi
yang merupakan yang ikat menentu kan tipe dan benink interaksi mercka.

14
Mengekui bahwa ekonomi dan material itu memiliki serta motivasi kerja pada
masyarakat.

Ilmu politik lebih memusatkan perhatiannya pada unaan keknasaan politis.


Para akademisi tentang ilmu terutama dadari gagasan di belakang sistem
pemerintah politik itu. Para ahli sosiologi, pada sisi lain, pata pertanyaan-
pertanyaan perilake politik alasan berpolitik bergabung dalom pergerakan
politik atau politik hubungan antara politik dan institusi sosial terakhir, ilmu
politis dan sosiologi sudah berkembang bersama-sama dalam metude, pokok
kajian, dan kensep, meningkat sukar untuk menggambarkan suatu garis
mercka.

Sejarah. Ilmu sejarah melihat ke belakang, dalam suatu suatu peristiwa,


urutan, dan maknai lampau itu. Penyclidikan sejarah telah bergeser dari dan
tempat-tempat untuk menggambarkan yang luas dari waktu ke waktu. Di
dalam putaran banyak meminjam peranan penyelidikan historis.
Gambara/menarik alas sejarah, sebagai contoh

Ruang, lingkup sosilogi dapat dibedakan plin sosiologi, seperti: (1) sosiologi
pedesaan (rural ndustri (industrial sociology). (3) sosiologi medis >logi
perkotaan (urban sociology), (5) sosiologi wanita cosiologi militer (military
sociology), (7) sosiologi agama osiologi pendidikan (educational sociology),
dan (9)

Sosiologi pondidikan merupakan bidang kajian isaha menghubungkan antara


konsep sosiologi logi pendidikan mengkaji tentang pengertian individu naupun
lingkungan sosial dimana seseorang tinggal. Wosial dan lingkungan
individudanlingkungansosial mtuhkan dan tidak bisa berdiri sendiri. Pada
tanya khusus dan terfokus kepada pendidikan vga pendidikan (sckolah)
saja,tetapi sosiologi juga embaga-lembaga antara lain lingkungan masyarakat,
celuarga, lingkungan kelompok belajar dan igama (masjid, pura, wihara, kuil,
gereja, dan nedia lain yang selalu berkaitan dengan sosiologi

Sostologi pendidikan memegang, peranan Derubahan sosial dilihai dari segi


edukatif. Xasution osiologi pendidikan memiliki beberapa konsep sebagai
berikul: analisis proses sosialisasi, analisis Jalam masvarakal, analisis interaksi
susial di sekolah lan masyarakat, alat kemajuan dan perkembangan nenetukan
tujuan pendidikan, sosiologi terapan dan endidikan.

Tujuan sosiologi pendidikan di Indonesia nemahami peranan sosiologi dari


kegiatan sekolah Sekolah harus dapat menjadi teladan di dalam sahkan lebih

15
luas atau perkataan lain mengadakan intuk memajukan kehidupan di dalam
nemahami seberapa janh membina kegialan sosial mengembangkan
keperibadiannya. Ketiga, untuk diologi pancasila dan kebudayaan nasional
Indonesia di lingkungan pendidikan dan pengajaran. Ke empat, untuk
mengadakan integrasi kurikulum pendidikan masyarakat sekitarnya, agar
pendidikan mempunyai kegunaan praktis di dalam masyarakat. K 5,0 Dicky
faktor-faktor kekuatan masyarakat. Ke-6 untuk memberi kontribusi positif
terhadap perkembangan ilmu.

E. Kontribusi sosiologi pada dunia pendidikan


F. Perkembangan sosiologi pendidikan di Indonesia

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa Hubungan
Internasional mengalami berbagai perkembangan seiring dengan adanya empat
perdebatan besar antar perspektif. Pada perdebatan pertama, liberalisme

16
mengutamakan aspek interdependensi, perdamaian, dan kerjasama; sedangkan
realisme mengutamakan aspek keamanan, konflik, dan politik kekuasaan. Pada
perdebatan kedua, tradisionalisme mengutamakan pengetahuan sejarah,
penilaian interpretatif, dan nilai normatif; sedangkan behavioralisme
mengutamakan pengetahuan ilmiah, observasi berdasarkan fakta empiris, dan
hipotesis.
Perdebatan kedua membuka jalan bagi perdebatan ketiga yang pada
dasarnya merupakan pengulangan dari perdebatan pertama, hanya saja
perspektif-perspetifnya telah mengalami perkembangan lebih lanjut.
Neorealisme masih mengutamakan kemungkinan konflik, sedangkan
neoliberalisme masih mengutamakan kemungkinan kooperasi. Perkembangan
kedua perspektif ini membawa dinamika baru bagi perkembangan studi
Hubungan Internasional hingga kini.

B. SARAN
Sebagai seorang mahasiswa, perlu sekali mempelajari dan memahami
bagaimana penggunaan diksi yang tepat dan cermat karena seorang mahasiswa
itu selalu dibebankan dan berkelut dengan karya-karya tulis dalam setiap tugas
perkuliahannya. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dari pembaca sangat kami harapkan
untuk perbaikan makalah kami ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA

Dunne, Tim. 2001. “Liberalism” dalam The Globalization of World Politics, 2 nd


edition. Ed. John Baylis dan Steve Smith. Oxford: Oxford University
Press, Part 2, Chapter 8.
Dunne, Tim dan Schmit, Brian C. 2001. “Realism” dalam The Globalization of
World Politics, 2nd edition. Ed. John Baylis dan Steve Smith. Oxford:
Oxford University Press, Part 2, Chapter 7.

17
Goldstein, Joshua S. 2005. International Relations. New York: Pearson/Longman,
Chapter 3.
Bajpai, Kanti. 2003. The Idea of Human Security. International Studies
40.
Amin, Samir, (1997), Capitalism in the Age of Globalization, Zed Books.
Buhle, Paul, (1987), Marxism in the United States: Remapping the American Left,
Verso, Haymarket Series.
Burchill, Scott & Linklater, Andrew, (1996), Theories of International Relations,
St. Martin’s Press.
Barnett, Jon dan Adger, W.N. 2007. Climate Change, Human Security and
Violent Conflict. Political Geography, 26.

18

Anda mungkin juga menyukai