DOSEN PENGAMPU :
Cornelius Ridwan, M. Pd
KELAS : B11
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat
rahmatnya kami kelompok 2 mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat
Sosiologi Antropologi Pendidikan” ini dengan tepat waktu. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Cornelius Ridwan, M. Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Sosiologi dan Antropologi. Kami juga berterima kasih kepada
banyak pihak yang telah berkontribusi membantu kami dalam mengumpulkan materi
pada makalah ini.
Kami sungguh menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, maka
dari itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.
20 Maret 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Sosiologi
2. Pengertian Antropologi
3. Pengertian Sosiologi Antropologi Pendidikan
4. Ruang Lingkup Sosiologi Antropologi Pendidikan
C. TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian Sosiologi
2. Mengetahui Pengertian Antropologi
3. Mengetahui Pengertian Sosiologi Antropologi Pendidikan
4. Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi Antropologi Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SOSIOLOGI
Secara etimologi sosiologi berasal dari kata socious (Latin) yang artinya
"kawan atau teman" dan logos (Yunan) yang artinya "kata, berbicara, atau
ilmu". Dengan demikian sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang kawan.
Kawan dalam hal ini merupakan hubungan antar manusia, baik secara individu
maupun kelompok, yang meliputi seluruh macam hubungan, baik yang
mendekatkan maupun yang menjauhkan. Jadi sosiologi adalah ilmu tentang
berbagai hubungan antar manusia yang terjadi dalam masyarakat. Hubungan
antar masyarakat disebut hubungan sosial.
3
migrasi, dan sebagainya, ciri-ciri umum dari semua jenis gejala social
yang terjadi dalam masyarakat.
d. Auguste Comte, menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai
naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya. Ahmad
Fathoni 15.43. Dalam bukunya berjudul Setangkai Bunga Sosiologi;
Sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial
yakni keseluruhan jalinan sosial antara unsur-unsur sosial yang pokok,
seperti kaidah-kaidah sosial, ke-lompok- kelompok dan lapisan-lapisan
sosial. Sosiologi juga mempelajari proses sosial yaitu pengaruh timbal
balik antara pel-bagai segi kehidupan bersama. Contoh hubungan
timbal balik antara kehidupan agama dan kehidupan politik, hubungan
timbalbalik antara kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi.
e. P.J. Bouman, dalam bukunya Sociologie Begrien en Problemen,
sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan sosial
antar sesama manusia (individu-individu), antar individu dengan
kelompok, sifat dan perubahan. perubahan, lembaga-lembaga serta ide-
ide sosial.
f. Pitirim Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya
gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara
gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala
sosial lain.
B. PENGERTIAN ANTROPOLOGI
Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti "manusia", dan logos
yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial. Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang
melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di
Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi
4
lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal
dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip
seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan
kehidupan sosialnya. Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut :
1. Koentjaraningrat
2. William A. Haviland
3. David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia.
4. A. Hoebel
5
tenaga administrasi dengan pendidik, dan tenaga administrasi dengan anak-
anak.
6
Menurut Shomad (2009:1), antropologi pendidikan mengkaji penggunaan
teori-teori dan metode yang digunakan oleh para antropolog serta pengetahuan
khususnya yang berhubungan dengan kebutuhan manusia atau masyarakat.
Dengan demikian, antropologi pendidikan bukan menghasilkan ahli-ahli
antropologi melainkan menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang
pendidikan melalui perspektif antropologi.
7
2) Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial
dan sistem kekuasaan,
3) Fungsi pendidikan dalam kebudayaan, dan
4) Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan
kultural atau usaha mempertahankan status quo, dan fungsi sistem
pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan
sebagainya.
b. Hubugan antar manusia di dalam Sekolah :
1) Hakikat kebudayaan Sekolah sejauh ada perbeadaanya dengan
kebudayaan diluar sekolah, dan
2) Pola interaksi sosial dan stuktur masyarakat Sekolah, yang antara
lain meliputi berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan
pola kepemimpinan informal sebagai terdapat dalam clique serta
kelompok-kelompok murid lainnya.
c. Pengaruh Sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak
disekolah / lembaga pendidikan :
1) Peranan sosial guru-guru / tenaga pendidikan,
2) Hakikat kepribadian guru / tenaga pendidikan,
3) Pengaruh kepribadian guru / tenaga kependidikan terhadap
kelakuan anak / peserta didik, dan
4) Fungsi Sekolah / lembaga pendidikan dalam sosial murid / peserta
didik.
d. Hubungan lembaga pendidikan dalam masyarakat :
1) Pengaruh masyakarat atas organisasi Sekolah /lembaga pendidikan,
2) Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistematis sosial
dalam masyarakat luar sekolah,
3) Hubungan antara Sekolah dan masyarakat pendidikan, dan
4) Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat yang
berkaitan dengan organisasi Sekolah, yang perlu untuk memahami
sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam
kehidupan masyarakat.
8
itu, sosiologi pendidikan tidak akan keluar dari upaya-upaya agar pencapaian
tujuan dan fungsi pendidikan tercapai menurut pendidikan itu sendiri.
a. Proses sosialisasi
Proses ini dimulai sejak bayi baru lahir. Bayi berinteraksi dengan
orang-orang disekitarnya, hingga terjadi komunikasi timbal balik dan
seterusnya hingga ia tumbuh dan berkembang. Adapun yang menjadi
sorotan dalam proses sosialisasi yaitu :
9
dinyatakan dalam perilaku sehari-hari selama hayat masih dikandung
badan. Dalam proses ini kita mendapatkan adanya perbedaan pada masing-
masing individu berupa perbedaan kepribadian dan pengalaman.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Lauer, Robert H. (1993). Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Soetomo. (1987). Ilmu Sosiatri: Lahir dan berkembang dalam Keluarga Besar Ilmu
Sosial. Dalam Sosiatri, Ilmu, dan Metode. Ed. Agnes Sunartiningsih. Yogyakarta:
Jurusan Ilmu Sosiatri Fisipol UGM.
12