Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Kelompok 2
Nama NIM
Vera Risanti 2011061882
Yosepina Santi L 2011061884
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala cinta dan kasih-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tulisan ini. Dalam tulisan ini, kami menyajikan judul
tentang “Hakikat Sosiologi Antropologi Pendidikan”. Dalam menyusun makalah disadari
sepenuhnya, bahwa tanpa keterlibatan dari berbagai pihak tulisan ini sulit untuk diselesaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................I
Daftar Isi.............................................................................................................................II
BAB I Pendahuluan...........................................................................................................III
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................3
BAB II Pembahasan..........................................................................................................4
A. Penegrtaian Sosiologi..............................................................................................5
B. Pengertian Antropologi............................................................................................6
C. Pengertian Sosiologi Antropologi Pendidikan........................................................7
1. Sosiologi Pendidikan.........................................................................................8
2. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan...............................................................9
3. Antropologi Pendidikan.....................................................................................10
4. Ruang Liangkup Pendidikan..............................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................14
Daftar Pusataka.................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai ilmu pembantu belaka, namun seiring timbulnya perguruan tinggi dana kesadaran
tempat yang penting dalam daftar kuliah di beberapa perguruan tinggi di seluruh
Indonesia.
Oleh karena itu mengetahui dan memahami seluk beluk sosiologi antropolgi
perkembangan ilmu itu sendiri dan aplikasinya dalm kehidupan baik sebagai mahluk
B. Rumuasan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian sosiologi
Secara etimologis (asal-usul kata), ‘Sosilogi’ berasal dari bahasa Latin dan
Yunani, yakni kata ‘socius’ dan ‘logos’. ‘Socius’ (Yunani) yang berarti ‘kawan’,
‘berkawan’, ataupun ‘bermasyarakat’, sedangkan ‘logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga
‘berbicara tentang sesuatu’. Dengan demikian secara harfiah istilah “sosiologi” dapat
diartikan ilmu tentang masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
1. Marx Weber
sosial. Sebagai ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami (interpretative
understanding) tindakan sosial serta hubungan sosial untuk sampai pada penjelasan
kausal.
2. Pitirim A. Sorokin
(a) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka ragam gejala-gejala sosial
(misal: antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum
(b) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala-gejala sosial dengan gejala-
sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat atau cabang ilmu sosial yang mempelajari
secara sistematik kehidupan bersama manusia yang ditinjau dan diamati dengan
segala fenomena sosial yang mempengaruhi perilaku manusia. Jadi sosiologi dapat
dipahami sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia itu berhubungan satu
dengan yang lain dalam kelompoknya dan bagaimana susunan unit-unit masyarakat atau
B. Pengertian Antprologi
berartimansia dan logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi, antropologi adalah ilmu
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajarihubungan dan pengaruh timbal balik antara
aneka macam gejala-gejala sosial (gejalaekonomi dengan agama, keluarga dengan moral,
Nah berasarkan uraian di atas, maka Sosiologi adalah jelas merupakan ilmu sosialyang
objeknya adalah masyarakat sebagai ilmu. Ia berdiri sendiri karena telahmemiliki unsur
ilmu pengetahuan.Dalam ilmu antropologi hukum dipelajari juga mengenai Peran, Status
ataukedudukan, Nilai, Norma dan juga Budaya atau kebudayaan. Kesemuanya ini
merupakan hal-hal yang sangat erat kaitannya dengan ilmu antropologi hukum.
1. William A. Havilland Pengertian antropologi ialah studi yang fokus kepada manusia,
guna menyusun generalisasi yang berguna mengenai tingkah lakunya, serta untuk
2. Rifhi Siddiq Menurut Rifhi Siddiq, pengertian antropologi merupakan ilmu yang
mengkaji segala aspek yang ada pada kehidupan manusia, dimana di alamnya
sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan
1. Sosiologi Pendidikan
Dilihat dari istilah etimologi kedua kata ini tentu berbeda makna, namun dalam
sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia, keduanya menjadi satu
pemberdayaan tersebut.
a. Sosiologi
Secara etimologis sosiologi berasal dari kata latin “socius” dan kata
Dari segi isi, banyak ahli sosiologi mengemukakan berbagai definisi. Kita
(Ahmadi, 1984:9)
manusia dalam bentuknya yang bermacam-macam, watak dan ciri-ciri dari pada
tiap-tiap bentuk itu dan hukum yang menguasai perkembangan. Sementara Prof.
Dari rumusan diatas kita dapat menarik kesimpulan, yaitu bahwa sosiologi
adalah:
Paedegogic berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata “pais”, artinya
1. Jhon Dewey
2. Langeveld
dilaksanakan di sengaja antara orang dewasa dengan anak yang belum dewasa
(Suwarno, 1992:49)
3. Ki Hajar Dewantara
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan,
yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan
oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar
terus-menerus.
c. Sosiologi Pendidikan
1. George Payne,
segala aspek pendidikan dari segala segi ilmu yang dterapkan. Baginya,
3. E.B.Reutern:
4. Gunawan (2006:2)
adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur,
merupakan bentuk lain dari pola budaya yang dibentuk oleh suatu masyarakat.
terjadi, apakah fenomena tersebut merupakan suatu yang harus terjadi, dan
yang diajukan ini terbatas pada wilayah analisis seputar sistem pendidikan
formal.
sistem kekuasaan
2) pola interaksi sosial dan stuktur masyarakat Sekolah, yang antara lain
didik.
masyarakat.
itu, sosiologi pendidikan tidak akan keluar dari upaya-upaya agar pencapaian
3. Antropologi Pendidikan
a. Antroplogi
”manusia” dan ”logos” yang berarti ”ilmu”. Jadi antropologi adalah ilmu
ditujukan kepada sifat khusus badaniah dan cara produksi tradisi serta nilai-
nilai yang membuat pergaulan hidup yang satu berbeda dari pergaulan hidup
lainnya.
1. William A. Havilan
manusia.
2. David Hunter
3. Koentjaraningrat
yaitu sebuah ilmu yanag mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnnya berbeda-
beda.
b. Pendidikan
dari generasi yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda setiap
c. Antropologi Pendidikan
tentang asumsi yang dipakai antropologi terhadap pendidikan dan asumsi yang
penggunaan teori-teori dan metode yang digunakan oleh para antropolog serta
membimbing masyarakat.
warisan sosial. Warisan sosial tersebut mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi
bagi penyesuaian diri dengan masyarakat. Kedua, fungsi bagi penyesuaian diri
dengan lingkungan.
dalam proses:
a. Proses sosialisasi:
Proses ini dimulai sejak bayi baru lahir. Bayi berinteraksi dengan
b. Proses Enkulturasi
2) Perbedaan umur
c. Proses Internalisasi
badan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
individu.
B. Saran