Dosen Pengampu :
Jeeny Rahmayana, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Halimatus Sa’diah
NIIM : 0101.21.0007
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan tugas ini dapat
diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah limpah atas nabi kita Muhammad
SAW, yang atas kehadirannya yang telah membawakan cahaya islami.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Sosiologi dan
Antropologi dengan judul “DEFENISI ANTROPOLOGI, ASAS-ASAS DAN RUANG
LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI ” Terima kasih disampaikan kepada ibu Jeeny
Rahmayana, M.Pd.I Selaku dosen mata kuliah Sosiologi dan Antropologi yang telah
membimbing.
Demikianlah tugas ini disusun, semoga bermanfaat khususnya bagi saya selaku
penyusun dan umumnya bagi kita semua. Menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
menjadi lebih baik.
Penulis
I
DAFTAR ISI
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi, asas-asas, dan ruang lingkup ilmu antropologi sangat penting untuk
memahami esensi dan kompleksitas ilmu ini. Antropologi sebagai disiplin ilmu
berkembang seiring waktu untuk mengungkap makna manusia dalam konteks
masyarakat dan budaya. Dalam perkembangannya, antropologi tidak hanya
membatasi diri pada pengamatan sosial, tetapi juga merambah ke ranah arkeologi,
linguistik, dan studi budaya.
Definisi antropologi mencakup penyelidikan mendalam terhadap manusia dan
keberagaman budaya yang ditemuinya. Asas-asas antropologi, seperti relativisme
kultural, mengajarkan bahwa pemahaman terhadap suatu fenomena harus diletakkan
dalam konteks budaya asalnya, menghindari penilaian subyektif. Holisme, sebagai
asas lainnya, mendorong pengamatan menyeluruh terhadap interaksi kompleks antara
elemen-elemen budaya dan sosial.
Ruang lingkup antropologi melibatkan analisis menyeluruh terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia. Mulai dari struktur sosial, sistem ekonomi, hingga sistem
kepercayaan dan ritual keagamaan, antropologi mencakup segala dimensi yang
membentuk identitas dan pola perilaku manusia. Dengan menggabungkan metode
etnografi, arkeologi, dan linguistik, ilmu ini memberikan pemahaman mendalam
terhadap evolusi manusia dan peranannya dalam dinamika masyarakat.
Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk membawa pembaca ke dalam
dunia antropologi, menggali akar sejarahnya, menguraikan prinsip-prinsip dasarnya,
dan menyoroti ruang lingkupnya yang luas. Dengan pemahaman yang mendalam
terhadap konsep-konsep tersebut, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih baik
tentang keragaman manusia dan kompleksitas hubungan antara individu, masyarakat,
dan budaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Defenisi dari Ilmu Antropologi?
2. Apa Saja Asas- asas dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi?
C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan Pemahaman Mengenai Ilmu Antropologi
1
2
3
4
positif serta mengaitkan dengan studi kesukuan yang berskala mikro, khususnya
dikaitkan dengan kerangka ideologi dan sejarah Islam.
2. Sejarah Antropologi dalam Pandangan Barat
Antropologi Barat dimulai dengan penjelajahan kolonial pada abad ke-18, di
mana peneliti Eropa mendokumentasikan kebudayaan "lain." Abad ke-19 melihat
perkembangan dua aliran utama: antropologi fisik (biologis) dan antropologi
budaya (kebudayaan dan masyarakat). Pemikiran evolusionis mendominasi,
menganggap masyarakat berkembang dari primitif ke kompleks. Franz Boas pada
awal abad ke-20 memperkenalkan pendekatan relativistik, menentang
evolusionisme, dan menekankan keunikan budaya. Antropologi strukturalisme
muncul di pertengahan abad ke-20, dipimpin oleh Claude Lévi-Strauss.
Pendekatan ini menitikberatkan pada struktur batin kebudayaan. Pemikiran
postmodern dan postkolonial mengemuka, menantang objektivitas, dan menyoroti
perspektif subaltern dalam penelitian antropologis. (Zulaihah, 2021)
B. Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian dari Antropologi menurut para ahli:
a. Keesing (1981), Antropologi adalah kajian tentang manusia.
b. Haviland (1985), Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dan
melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia.
c. Prof Harsojo, Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
umat manusia sebagai mahkluk masyarakat, terutama pada sifat-sifat khusus
badani dan cara-cara produksi, tradisi-tradisi dan nilai-nilai yang membuat
pergaulan hidup menjadi berbeda dari yang satu dengan lainnya.
d. Koentjaraningrat (2009), ilmu antropologi memperhatikan 5 (lima) buah
masalah mengenai makhluk hidup yaitu :
- Masalah pada perkembangan manusia sebagai makhluk biologis
- Masalah pada sejarah terjadinya aneka bentuk makhluk manusia, dipandang
dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
- Masalah pada sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran berbagai
macam bahasa di seluruh dunia.
- Masalah persebaran dan terjadinya keanekaragaman kebudayaan manusia di
seluruh dunia.
6
9
DAFTAR PUSTAKA
10