Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

STUDI ISLAM DI THAILAND

Disusun untuk memenuhi tugas kuliah


Mata kuliah : Studi Islam Asia Tenggara

Disusun Oleh :
Anggun Putri Andari
NIM : 0101.21.0014

Dosen Pengampu :
Wiwid Hadi Sumitro, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TAFAQQUH FIDDIN DUMAI
TAHUN 2023 M/1444 H
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Thailand (Muangthai) adalah satu negara yang terletak di Asia Tenggaru

dan termasuk anggota Association South East Asian Nations (ASEAN).

Pemerintahnya berbentuk kerajaan yang terdiri 76 provinsi dengan jumlah

penduduk 67 juta jiwa. 1 Wilayah Thailand bagian selatan banyak dihuni oleh umat

Islam. Jumlah mereka adalah 3,952,000 juta atau sekitar 5.8% dari seluruh

penduduk Thailand. 2 Wilayah yang banyak dihuni umat Islam ini meliputi;

Pattani, Yala, Narathiwat dan Satun. Mereka mempunyai budaya sendiri jika

dibandingkan dengan penduduk Thailand di wilayah lain yang mayoritas

beragama Budha. 3

Thailand biasa disebut juga Muangthai, atau Muanghai Risaldah, atau

Siam, atau negeri gajah putih, terletak di sebelah utara Malaysia, dan sering

dilukiskan sebagai bunga yang mekar di atas sebuah tangkai. Thailand berarti

negeri yang merdeka, karena memang merupakan satu-satunya negeri di Asia

Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh kekuasaan Barat atau negara lain. 4

Dengan demikian, Thailand lebih bebas menentukan pilihan bernegara modern

daripada negara Asia Tenggara lainnya.

Di Thailand, negeri yang mayoritasnya beragama Budha aliran Teravada

(agama resmi kerajaan), terdapat lebih dari 10% penduduk Muslim dari seluruh

populasi penduduk Thailand yang berjumlah kurang lebih 67 juta orang.

1
http://en.unesco.org/countries thailand.
2
https://en.wikipedia.org/wiki/Islam by country.
3
Faculty of Law, Thailand and the Islam World (Bangkok: Chulalongkorn University,
IL), 2017, him. 7.
4
Rini & Indah, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Jurnal Kawakib, 2020, 1(1), hlm. 23.

1
Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian selatan Thailand,

seperti di provinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya yang dalam

sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani. 5 Thailand memang

bukanlah negara Muslim, melainkan negara Budha, Muslim di Thailand tumbuh

sebagai minoritas (kelompok berbeda) yang terdiskriminasi (diperlakukan

berbeda). Sejak kemunculannya diabad ketiga belas, islam memang banyak sekali

melawan budaya-budaya Thailand yang penuh dengan hal-hal mistis. Tetapi

bagaikan pohon pisang, Islam yang terus menerus dipangkas akan tumbuh

kembali. Muslim di Thailand terus-menerus berusaha mengembangkan Islam

terutama dengan menyebarkan sekolah-sekolah informal dan formal di Thailand,

Karena proses Islamisasi ini tidak bisa dilepaskan dari peranan pendidikan.

Walaupun kerap kali madrasah tersebut ditutup dan guru-gurunya dibunuh karena

dituduh sebagai pejuang pattani yang berusaha mengkudeta pemerintahan. 6

5
Daulah Islamiyah Pattani adalah komunitas minoritas Muslim Melayu di wilayah
Thailand selatan yang berbatasan dengan Malaysia. (Ibid., hlm. 24.)
6
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Kudeta merupakan perebutan
kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa. (Abdul Wahab, Pendidikan Agama Islam di Thailand,
dalam Adiba: Jurnal Pendidikan, 2022, 2(1), hlm. 74.)

2
B. PEMBAHASAN
1. Studi Islam di Thailand
a) Pengertian Studi Islam di Thailand
Studi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

pembelajaran, kajian ilmiah, dalam mencari suatu pembahasan atau pengertian

tertentu yang akan dikaji. Studi juga berasal dari bahasa Inggris ”study”, yang

artinya mempelajari atau mengkaji. 7 Dalam hal ini berarti studi merupakan suatu

pembelajaran yang didapatkan melalui pelajaran lalu, pelajaran tersebut akan

dikaji sehingga terciptalah sebuah kajian ilmiah.

Islam berasal dari bahasa Arab, dari kata salima dan aslama. Salima

mengandung arti selamat, tunduk, dan berserah. Aslama juga mengandung arti

kepatuhan, ketundukan, dan berserah. Orang yang tunduk, patuh, dan berserah diri

kepada ajaran Islam disebut muslim, dan akan selamat dunia akhirat. Secara

istilah, Islam adalah nama sebuah agama samawi yang disampaikan melalui para

Rasul Allah, khususnya Rasulullah Muhammad Saw, untuk menjadi pedoman

hidup manusia.8

Negara Thailand adalah negara kerajaan di tengah-tengah kawasan Asia

Tenggara, yang memiliki banyak keunikan dan pengecualian. Unik, karena

menurut latar belakang sejarahnya, sebelum tahun 1939 disebut sebagai kerajaan

Siam, menjadi kawasan utama pedagang India dan China di masa lalu. 9 Thailand

juga adalah sebuah negara yang berada di salah satu kawasan Asia Tenggara dan

merupakan negara yang beruntung dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya,

7
Supiana, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017, hlm. 4.
8
Ibid., hlm. 5.
9
Yuliana, & Edy, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Educational Journal: General
and Specific Research, 2022, 2(1), hlm. 52.

3
karena tidak pernah dijajah oleh negara luar atau asing. Negara ini tidak pernah

merasakan pahitnya kesengsaraan seperti Indonesia yang telah dijajah oleh

Belanda selama 350 tahun lamanya dan Jepang selama kurang lebih 3,5 tahun.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Studi Islam di Thailand ialah sebuah pembahasan

serta kajian apa saja yang membahas mengenai Islam yang berada pada negara

Thailand.

b) Kondisi Negara Thailand; Sejarah, Letak Geografis, Kehidupan Sosial,


Budaya & Politik
Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan

yang berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238.

Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada

pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai.

Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India.10

Setelah revolusi 1932, maka negara Thailand menganut sistem monarki

konstitusional. Dengan pemerintahan dimana Sang raja mempunyai sedikit

kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan pelindung Buddhisme

Kerajaan Thai dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah

saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral,

suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk

menyelesaikan krisis politik kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang

dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin

partai mayoritas Islam yang mana muncul sebagai kelompok baru dalam

masyarakat sedikit merasakan kesulitan, karena secara historis (sejarah) kerajaan

10
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah Kerajaan Thai.

4
Thai merupakan kerajaan budha yang besar dan tua, serta penuh dengan ajaran

ajaran mistis. 11

Thailand Selatan terdiri dari lima provinsi: Pattani, Yala, Narathiwat,

Satun dan Songkhla, dengan total penduduk 6.326.732. Mayoritas penduduk

Muslim terdapat di empat provinsi: Pattani, Yala, Narathiwat dan Satun, yaitu

sekitar 71% diperkotaan, dan 86 % di pedesaan, sedangkan di Songkhla, Muslim

sekitar 19%, minoritas, dan 76.6% Buddha. Sementara mayoritas penduduk yang

berbahasa Melayu, rata-rata 70 persen berada di tiga provinsi: Pattani, Yala dan

Narathiwat, sementara penduduk berbahasa China, ada di tiga provinsi:

Narathiwat, 0.3 % Pattani, 1.0 %, dan Yala, 3.0%. Dalam tatanan sosial, muslimin

Thailand mendapatkan julukan yang kurang enak untuk didengar. Yaitu Kheik

atau khack yang berarti orang luar, yang secara harfiah berarti pendatang atau

orang yang datang menumpang.12

c) Sejarah Islam di Thailand


Kerajaan Thai yang lebih sering disebut Thailand dalam bahasa Inggris,

atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi

Inggrisnya, berarti "Negeri Thai"), adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang

berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di

selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di barat. Kerajaan Thai dahulu dikenal

sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949. Kata "Thai" berarti "kebebasan" dalam

bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga

11
Abdul Wahab, Pendidikan Agama Islam di Thailand, dalam Adiba: Jurnal Pendidikan,
2022, 2(1), hlm. 75.
12
Ibid., hlm. 76.

5
menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai

terutama kaum minoritas Tionghoa.

Ada beberapa teori tentang masuknya Islam di Thailand. Diantaranya ada

yang mengatakan Islam masuk ke Thailand pada abad ke-10 melalui para

pedagang dari Arab. Ada pula yang mengatakan Islam masuk ke Thailand melalui

Kerajaan Samudra Pasai di Aceh. Jika melihat peta Thailand, akan mendapatkan

daerah-daerah yang berpenduduk muslim berada persis di sebelah Negara-negara

melayu, khususnya Malaysia. Hal ini sangat berkaitan erat dengan sejarah

masuknya Islam di Thailand, "jika dikatakan masuk". Karena kenyataanya dalam

sejarah, Islam bukan masuk Thailand, tapi lebih dulu ada sebelum Kerajaan

Thailand Thai Kingdom" berdiri pada abad ke-9. Islam berada di daerah yang

sekarang menjadi bagian Thailand Selatan sejak awal mula penyebaran Islam dari

jazirah Arab. 13

Hal ini bisa dilihat dari fakta sejarah, seperti lukisan kuno yang

menggambarkan bangsa Arab di Ayuthaya, sebuah daerah di Thailand dan juga

keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah Pattani menjadi

bukti bahwa Islam sudah ada lebih dulu sebelum Kerajaan Thai. Dari penemuan

ini Wyatt dan Teeuw menarik kesimpulan bahwa tidak ada alasan mengapa

(agama itu) belum sampai di Pattani menjelang tahun itu terutama jika diingat

bahwa Pattani terkenal sebagai sebuah pusat Islam yang awal. Pada puncak

kekuasaan patani awal abad ke 17 diletakkan dasar-dasar bagi perkembangan ilmu

pengetahuan Islam. Ini dimungkinkan oleh hubungan yang semakin intensif antara

Mania, Perkembangan Sosial Islam, dalam Al-Ma’rief: Jurnal Pendidikan Sosial dan
13

Budaya, 2019, 1(1), hlm. 47.

6
negeri Arab yang merupakan pusat Islam dan Asia Tenggara yang ketika itu pusat

perdagangannya. Masa kejayaan yang sudah lampau itu dilambangkan oleh kaum

bangsawan dan hubungan kekerabatan mereka dengan keluarga Melayu dan oleh

citra Patani sebagai "tempat kelahiran Islam" dikawasan itu. 14

Asep Ahmad Hidayat yang dikutip Dedi Supriadi menjelaskan bahwa

sebelum tahun 1801, wilayah Thailand merupakan wilayah kesultanan Patani

Darussalam (pattani raya) yang meliputi pattani (Thailand selatan), Trengganu,

Kelantan (Malaysia). Pada tahun 1901, wilayah tersebut dikuasai oleh kerajaan

Thailand. Berdasarkan perjanjian 1902, wilayah kesultanan pattani Darussalam

dipecah menjadi dua, yaitu Pattani dimasukkan kedalam wilayah Thailand,

sedangkan Trengganu dan Kelantan dimasukkan kedalam wilayah koloni inggris.

Sekarang Trengganu dan Kelantan merupakan negara bagian dari Malaysia.15

Pada tahun 2004 bertepatan pada bulan April, pada masa kepemimpinan

Thaksin Shinawarta, insiden berdarah telah terjadi sehingga mengakibatkan 30

pemuda muslim tewas di masjid Kru Se. Peristiwa keji terjadi yang kedua kalinya

pada bulan oktober 2004 yang mengakibatkan 175 tahanan pejuang Muslim

Takbai meninggal dunia, akibat dijejalkan militer Thailand dalam sebuah truk

dengan kondisi tangan di belakang. Pada perkembangan Muslim Pattani antara

2004 hingga Mei 2007. Periode ini sangat urgen tidak hanya karena banyaknya

korban dalam kurun waktu ini, setidaknya 2000 korban meninggal. Sehingga di

penghujung tahun 2008, Thailand ingin memiliki Perdana Menteri baru yang

diharapkan dapat membawa angin perubahan. Dengan pemerintahan barunya

14
Ibid., hlm. 48.
15
Dedi Supriadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2008, hlm. 211-
212.

7
harus berjuang keras mencari alternative dalam menangani masalah konflik

Thailand Selatan. 16

Rupanya perdamaian Aceh (Gerakan Aceh Merdeka) menjadi model

upaya perdamaian di Thailand Selatan. Identitas lokal di Thailand Selatan lebih

dekat dengan Kelantan dan Kedah, Malaysia. Masyarakat secara tradisional lebih

memilih menggunakan bahasa Melayu dibandingkan bahasa Thai yang digalakkan

oleh pemerintah pusat sebagai bahasa resmi negara. Keterpaksaan ini dirasakan

masyarakat Melayu Muslim di Thailand Selatan selama puluhan tahun. 17

Penggunakan bahasa Thai diwajibkan oleh pemerintah, baik itu di kantor

kerajaan, pemerintah, sekolah dan media, dan ternyata strategi pemerintah

Thailand memang membuahkan hasil. Dalam waktu sekitar 50 tahun, banyak

generasi muda Melayu Muslim lebih suka berbahasa Thai dibandingkan bahasa

Melayu, baik di sekolah maupun dalam pergaulan sehari-hari. Tetapi mereka

dipaksa keluarga untuk berbicara dalam bahasa Melayu ketika mereka berkumpul

dilingkungan keluarga.18

d) Perkembangan Islam di Thailand


Perkembangan Islam di Thailand semakin pesat saat beberapa pekerja

muslim dari Malaysia dan Indonesia masuk ke Thailand pada akhir abad ke-19.

Saat itu mereka membantu kerajaan Thailand membangun beberapa kanal (saluran

air) dan sistem perairan di Krung Theyp Mahanakhon (Propinsi Bangkok). Pusat

dakwah Islam terbesar di Islamic center Ramkamhaeng. Hampir semua aktifitas

16
Mania, Perkembangan Sosial Islam, dalam Al-Ma’rief: Jurnal Pendidikan Sosial dan
Budaya, 2019, 1(1), hlm. 48.
17
Ibid. hlm. 49.
18
Ibid. hlm. 51.

8
keislaman, mulai dari pengajian, layanan penikahan sampai dengan pasar

makanan bisa ditemukan disini. Salah satu orang yang berjasa di bidang sertifikasi

makanan halal adalah Winai Dahlan (cucu dari K.H Ahmad Dahlan), yang sudah

puluh-an tahun tinggal dan menjadi warga Thailand, yang menjabat sebagai

direktur dari Halal Science Center di Universitas Chulalongkorn, yang giat

melakukan promosi mengenai makanan halal ke seluruh dunia. 19

Masyarakat dan Pelajar Muslim Indonesia juga mengadakan silaturrahmi

bulanan dalam forum pengajian, yang dilaksanakan di berbagai wilayah di

Thailand. Kabar baiknya, pemerintah membantu penerjemahan Al-Qur'an ke

dalam bahasa Thai, juga membolehkan warga muslim mendirikan masjid dan

sekolah muslim. Kurang lebih tercatat lebih dari 2000 masjid, dan 200 sekolah

muslim di Thailand. Jumlah masjid di ibukota Bangkok adalah dua kali lipat dari

jumlah seluruh masjid di Singapura.20 Umat Islam di Thailand bebas mengadakan

pendidikan dan acara-acara keagamaan.

Tidak hanya itu saja. Program pengembangan pendidikan Islam di

Thailand sudah mencapai level yang lebih dari sekedar nasional dan regional.

Umat muslim Thailand bekerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan negara

lain, baik yang nasional maupun internasional untuk mengadakan seminar

internasional pendidikan Islam. Mereka mengirimkan kader-kadernya ke berbagai

universitas dunia, seperti Al-Azhar, Mesir dan Madinah. Dan juga beberapa

universitas tanah air, seperti UII (Universitas Islam Indonesia), UIN (Universitas

Islam Negeri), Universitas Muhammadiyah dan lainnya. Termasuk juga

19
http://alhusnakuwait.blogspot.com/2012/11/perkembangan-islam-di-thailand.html
20
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004, hlm. 273.

9
mengirimkan putra-putri Thailand ke berbagai pesantren di Indonesia, termasuk

Gontor.21

e) Pendidikan Islam di Thailand


Proses Islamisasi di Patani tidak bisa dilepaskan dari peranan pendidikan.

Pada tahap awal pendidikan informal sangat penting, yaitu kontak informal antara

mubaligh dengan rakyat setempat. Selanjutnya ditindak lanjuti dengan munculnya

pendidikan nonformal dan terakhir pendidikan formal. 22

Pada tahap awal pendidikan agama Islam di kawasan Thailand Selatan

dilaksanakan pendidikan Al-Qur'an. Pengajian Al-Qur'an adalah sesuatu yang

mesti dipelajari oleh setiap muslim. Pengajian Al-Qur'an ini dilaksanakan di

mesjid dan di rumah-rumah Tok Guru. Di setiap kampung ada rumah Tok Guru

yang dijadikan tempat pengajian Al-Qur'an Selanjutnya muncul-lah pendidikan

pondok Pondok berposisi sebagai lembaga pendidikan yang amat penting di

Thailand Selatan. 23

Pendidikan formal yang dilaksanakan pemerintah dimulai pada masa таја

Chalongkam atau Rama V pada tahun 1899. Sekolah ini kurang mendapat

sambutan masyarakat. Melihat itu pada tahun 1921 sekolah ini kurang mendapat

sambutan masyarakat. Melihat itu pada tahun 1921 pemerintah mengeluarkan

undang-undang yang mewajibkan sekolah mulai ditingkat sekolah dasar kelas satu

sampai kelas empat.24

21
Rini & Indah, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Jurnal Kawakib, 2020, 1(1), h. 27.
22
Pendi Susanto, Perbandingan Pendidikan Islam di Asia Tenggara, dalam Jurnal
Pendidikan Islam, 2015, 4(1), hlm. 85.
23
Ibid., hlm. 86.
24
Rini & Indah, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Jurnal Kawakib, 2020, 1(1), h.29.

10
Kebijakan pemerintah Thailand berikutnya pada tahun 1966, adalah

mewajibkan seluruh institusi pondok untuk mendaftarkan diri ke pemerintah di

bawah Akta Rongrian Rat Son Sasna Islam (Sekolah Swasta Mengajar Agama

Islam). Sejak itu mulai perubahan pendidikan pondok di Selatan Thailand.

Perubahan itu memunculkan timbulnya madrasah. 25 Peran ulama-ulama Patani

sangat dominan dalam proses Islamisasi tersebut, bahkan peranan mereka tidak

hanya di patani saja tetapi juga sampai ke luar negeri, seperti ke Indonesia

Diantaranya yang terkenal adalah Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman Al-

Pattani, yang telah berhasil mengislamkan raja Buton yaitu raja Walio.26

Syeh Abdul Jalil al-Fathoni telah menyebarkan agama Islam di

Kalimantan Barat (lebih kurang tahun 1700). Syekh Daud Abdullah al Fatoni juga

seorang ulama Patani, yang bermukim di Makkah dan menulis banyak kitab-kitab

agama. Dipandang dari sudut interen yakni munculnya lembaga pendidikan Islam

di Patani, setelah berproses dari lembaga pendidikan informal, nonformal dan

selanjutnya muncul lembaga pendidikan pondok sebagai lembaga formal. 27

25
Ibid., hlm. 30.
26
Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Tenggara, Jakarta: Rincks Cipta,
2009, hlm. 135.
27
Rini & Indah, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Jurnal Kawakib, 2020, 1(1), h. 32.

11
f) Sistem Pendidikan di Thailand
Sistem pendidikan di Thailand memiliki kesamaan dengan sistem

pendidikan di Indonesia dan terdapat juga perbedaannya. Sistem pendidikan di

Thailand terbagi menjadi 3 yaitu; pendidikan formal, pendidikan non-formal dan

pendidikan informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan

dasar dan pendidikan tinggi sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari;

program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest

group program.28

Wajib belajar di Thailand adalah belajar 9 tahun, dengan rincian grade


sebagai berikut :
 Pendidikan Play Group dan TK usia 3-6 tahun.
 Pendidikan Sekolah Dasar (selama 6 tahun), grade 1-6.
 Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9.
 Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12.29

Untuk grade 7-12 dalam satu komponen sekolahan, mereka tak harus

mendaftar lagi, sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu. Ujian Nasional (UN)

di Thailand dikoordinasikan oleh Bureu of Education Testing Office dari Komisi

Pendidikan Dasar yang memakai Sistem Ordinary National Education Test (O-

net). UN di wajibkan untuk grade 3, 6, 9 dan 12. Ada 8 mata pelajaran yang di-

UN kan yaitu :

28
Short course adalah program kuliah berdurasi singkat, biasanya sekitar 1 minggu
sampai 2 tahun di luar negeri. (http://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/pendidikan-di-
thailand-dan filipina.html.)
29
Ibid,.http://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/pendidikan-di-thailand-dan
filipina.html.

12
 Bahasa Thai  Agama dan Kebudayaan
 Matematika  Bahasa Asing
 Science  Health and Physical Education
 Ilmu Sosial  Art, Career and Technology

Sedangkan siswa dari grade 1,2,4,5,7,8,10 dan 11, mengikuti ujian kelas

dari sekolah masing-masing yang mengacu dari Office of Academic Affair,

Kementrian Pendidikan Thailand, secara serentak. 30

g) Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Thailand


Di Thailand ada beberapa lembaga pendidikan islam diantaranya :
1) Pondok
Pondok adalah lembaga pendidikan tertua di Patani dan diantara pondok

pondok tertua itu adalah Pondok Dala, Bermin, Semela, Dual, Kota, Gersih, Telok

Manok, yang mempunyai pengaruh besar bagi pertumbuhan pendidikan Islam di

daerah ini, oleh karena pondok-pondok ini banyak didatangi oleh pelajar. Pelajar

di luar Patani. Pattani para pelajar Pondok disebut dengan panggilan Tok Pake

yang berasal dari bahasa arab yang berarti orang yang sangat berhajat pada ilmu

pengetahuan dan bimbingan agama. Tok guru adalah seorang ahli dalam ilmu

agama, wara, tawaddu: biasanya sudah haji dan pernah tinggal di Mekkah atau

negeri Timur Tengah lainnya. 31

Pada saat sistem pendidikan Pondok di Thailand peroses pembelajarannya

memiliki ciri-ciri: a. Sistemnya dipengaruhi dengan sistem pendidikan abad

pertengahan, yaitu halaqah, murid-murid duduk melingkari guru; b.

30
Ibid,.http://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/pendidikan-di-thailand-dan
filipina.html.
31
Mohd Zamri, Patani dalam Tamadun Melayu, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan
pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1994, hlm. 97.

13
Pendidikannya tidak memakai sistem klasikal (nonklasikal); c. Pelajaran

berpedoman pada kitab-kitab yang dibaca disebuah halaqah terbuka dikenal

namanya dengan sebutan balaisah, di baca tiga kali sehari; d. Para murid mencatat

penjelasan dan komentar yang mereka dengar dari guru mereka; e. Pelajar-pelajar

pemula belajar bersama dengan pelajar Senior tidak diklasifikasi berdasar latar

belakang mereka; f. Tidak ada ujian dan tugas-tugas; g. Tidak ada batas lamanya

study, seseorang bisa saja sampai bermukim sepuluh tahun diPondok tersebut. 32

2) Madrasah
Ciri-ciri madrasah di Thailand sebagai berikut: (1) Sistem klasikal, (2)

Mempunyai kurikulum, silabus yang telah ditetapkan pokok-pokok bahasan serta

jadwal pelajaran, (3) Diajar oleh tenaga pengajar yang memiliki spesialisasi dalam

bidang mata pelajaran yang diajarkan di madrasah tersebut, (4) Diajarkan dua

jenis ilmu pengetahuan, pengetahuan agama dan pengetahuan umum, (5)

Disamping tenaga pengajar, memerlukan juga tenaga administrasi, bahagia

akademik dan keuangan, (6) System manajemen tidak lagi terkonsentrasi pada

satu orang/tok guru telah berubah adanya pebagian tanggung jawab (sharing

patner) antara pimpinan madrasah, dan (7) Oleh karena di madrasah mata

pelajaran yang diajar bervariasi, maka madrasah memerlukan fasilitas pendidikan

dan pengajaran seperti laboratorium bahasa, labor komputer, labor sains dan

sarana olahraga. 33

32
Pendi Susanto, Perbandingan Pendidikan Islam di Asia Tenggara, dalam Jurnal
Pendidikan Islam, 2015, 4(1), hlm. 87.
33
Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Tenggara, Jakarta: Rincks Cipta,
2009, hlm. 151.

14
3) Pendidikan Tinggi
Sebagai sampel dari perguruan tinggi Islam di Thailand dikemukakan

seperti College of Llamic Studies Prince of Songkla University. College of Islamic

Studies mempunyai status yang sama dengan fakultas. Universitas ini didirikan

pada tahun 1989 untuk memenuhi lainnya. kebutuhan masyarakat muslim

Thailand dalam bidang pengajian tinggi Islam. Lembaga ini merupakan satu-

satunya College negeri (yang diasuh pemerintah) Thailand. 34

Di awal tahun 2000 berdiri sebuah Perguruan Tinggi Islam di Yala disebut

yang Yala College Islam, yang lokasi kampusnya di propinsi Pattani. Niat awal

kampus ini akan berganti nama menjadi Pattani Islamic University, namun

kondisi politik di Thailand Selatan saat itu tidak memungkinkan memakai nama

Pattani. Akhirnya, diubah menjadi Yala Islamic University (YIU). YIU satu-

satunya universitas di Thailand yang menggunakan kata "Islam" pada nama

kampusnya. Mahasiswa yang belajar di sini bukan hanya dari Thailand Selatan,

ada juga dari Chiang Mai, Thailand Utara, termasuk dari Bangkok. Selain itu ada

yang berasal dar Perancis, Vietnam, Kamboja, Arab saudi, dan Cina. 35

Sekarang kampus ini berganti nama lagi menjadi Fatoni University (FTU).

Dengan alasan politik, kata "Islam" dilepaskan sehingga tidak disebut Fatoni

Islamic University. Kata Faoni maksudnya adalah Fathanah (menyampaikan)

yang notabene adalah Islam juga. Mahasiswa di kampus ini berpakaian sopan.

Perempuan memakai jilbab hingga menutupi pusat, dan ada juga yang

34
Rini & Indah, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Jurnal Kawakib, 2020, 1(1), h. 33.
35
Herman, Cane Helgur Island Faton University
Thm/http://hunger.kompasiana.com/2014/02/1 V/cara-belajar-islami-di-famni-university
633126.html.

15
menggunakan cadar. Bagi laki-laki semuanya memakai baju lengan panjang.

Kelas belajar dipisah antara laki-laki dan perempuan, namun untuk kelas yang

jumlah mahasiswanya sedikit, diperbolehkan gabung anatara laki-laki dan

perempuan. 36 Demikian juga dalam kegiatan-kegitan kampus lainnya.

36
Ibid.

16
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Islam diperkirakan datang ke kawasan Pattani. Thailand bagian Selatan

pada abad ke-10 atau ke 11 lewat jalur perdagangan, kerajaan Pattani merupakan

salah satu negara makmur di negara Thailand, baik secara politik maupun

administratif. Kejayaan Pattani berakhir setelah dikalahkan kerajaan Siam dari

Bangkok.

Pendidikan Islam di Pattani bermula sejak Islam datang dan menetap di

Pattani yaitu pada abad ke-15. Proses Islamisasi di Pattani tidak bisa dilepaskan

dari peranan pendidikan. Pada tahap awal, pendidikan informal sangat berperan,

yaitu kontak informal antara mubaligh dengan rakyat setempat selanjutnya

ditindak lanjuti dengan munculnya pendidikan non formal dan terakhir pendidikan

formal. Adapun lembaga pendidikan di Pattani Thailand diantaranya adalah,

pondok, madrasah, sekolah dan perguruan tinggi.

2. Saran
Selama ini yang sering kita ketahui bahwa Negara Thailand hanya sebatas

pada salah satu negara yang masuk dalam ASEAN. Tetapi di pembahasan ini

kami membahas mengenai Studi Islam di Thailand, Studi Islam di Thailand

sendiri ialah sebuah pembahasan serta kajian apa saja yang membahas mengenai

Islam yang berada pada negara Thailand. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan

ataupun mengkaji lebih banyak sumber bagi para penulis agar kajian sumber yang

didapatkan lebih baik lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Pendidikan Agama Islam di Thailand, dalam Adiba: Journal Of


Education, 2(1), 74-79, 2022.
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Dedi Supriadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2008.
Faculty of Law, Thailand and the Islam World, Bangkok: Chulalongkorn
University, It., 2017.
Fatimahuzzahro Fadhil, Pendidikan di Thailand dan Filipina,
http://fatimatuzzahrofadhil.blogspot.com/2011/09/pendidikan-di-thailand-
danfilipina.html.
Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di sia Tenggara, Jakarta: Rineka
Cipta, 2009.
Herman, Cara Belajar Islami Fatoni University Thailand,
http://luarnegeri.kompasiana.com/2014/02/13/cara-belajar-islami-di-
fatoni-university-633126.html
http://alhusnakuwait.blogspot.com/2012/11/perkembangan-islam-di-thailand.html
http://en.unesco.org/countries/thailand
http://id.wikipedia.org/wiki/SejarahKerajaanThai.
Mania, Perkembangan Sosial Islam di Thailand, dalam Al-Ma’arief: Jurnal
Pendidikan Sosial dan Bndaya, 1(1), 44-54, 2019.
Mohd Zamri, Pattani dalam Tamadun Melayu, Dewan Bahasa dan pustaka
Kementrian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur, 1994.
Pendi Susanto, Perbandingan Pendidikan Islam di Asia Tenggara, dalam Jurnal
Pendidikan Islam, 4(1), 2015.
Rini, & Ahmad, Pendidikan Islam Di Thailand, dalam Jurnal Kawakib, 1(1), 23-
34, 2020.
Supiana, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.
Yuliani, & Edy, Pendidikan Islam di Thailand, dalam Educational Journal:
General and Specific Research, 2(1), 51-61, 2022.

Anda mungkin juga menyukai