& THAILAND)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah: Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: ANDI WILIADI, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Sem. 1/IKM 5
Nadia Angelina Br Tarigan (0801232134)
Kusnur Kholijah (080123213838)
Khadijah Azzahra Lubis (0801232131)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UIN SUMATERA UTARA
2023
PEMETAAN ISLAM DI ASIA TEGGARA (SINGAPURA
& THAILAND)
Disusun Oleh:
Nadia Angelina Br Tarigan (0801232134)
Kusnur Kholizah (0801232138)
Khadijah Azzahra Lubis (0801232131)
ABSTRAK
Sejarah dan peradaban islam di Asia Tenggara dapat kita lihat pada
beberapa negara seperti di Singapura dan Thailand. Perkembangan islam di
Singapura tidak lepas dariproses Islamisasi yang terjadi di Nusantara dan
semenanjung Malasysia. Proses awal Islamisasi ini
terjadi sekitar abad 15, ketika Malaka menjadi pusat penting kekuatan Islam.
Intensitas Islamisasi di Singapura juga terjadi setelah ia berada di bawah koloni
Inggris. Penduduk Muslim Singapura terbagi kepada dua golongan, yaitu Muslim
pribumi dan Muslim-migran. Proses awal Islamisasi ini terjadi sekitar abad 15,
ketika Malaka menjadi pusat penting kekuatan Islam. Sedangkan Thailand
merupakan salah satu Negara di wilayah di Asia Tenggara yang mayoritas
penduduknya beragama Budha tetapi di dalam Thailand terdapat provinsi yang
mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu di Thailand selatan Tepatnya di
Pattani dan beberapa provinsi lainnya. Islam masuk di Thailand dengan cara
perdagangan oleh orang-orang Arab. Buktinya lukisan kuno yang
menggambarkan bangsa Arab di Ayuthaya, sebuah daerah di Thailand dan juga
keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah.
Thailand dan juga keberhasilan bangsa Arab dalam mendirikan Daulah Islamiyah.
Meskipun Islam merupakan agama yang minoritaas di Thailand tetapi Islam
mempunyai lembaga yang berpengaruh di Thailand yaitu Patani United Liberation
Organization (PULO).
2
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
A. KATA PENGANTAR.....................................................................................4
B. LATAR BELAKANG.....................................................................................4
C. RUMUSAN MASALAH.................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. PEMETAAN ISLAM DI SINGAPURA.........................................................6
1. Islam Pada Awal Sejarah Singapura.............................................................7
2. Posisi Muslim di Singapura..........................................................................9
3. Masuknya Ajaran Islam Ke Singapura.......................................................10
4. Perkembangan Islam di Singapura.............................................................12
5. Tokoh-tokoh Ulama di Singapura:.............................................................13
B. PEMETAAN ISLAM DI THAILAND.........................................................14
1. Jalur Masuk Islam di Negara Thailand......................................................14
2. Akar Sejarah Minoritas Muslim di Thailand..............................................15
3. Perkembangan Islam di Thailand...............................................................15
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT karena telah
memberikan kita nikmat dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul "Pemetaan islam di Asia Tenggara (Singapura &
Thailand) ".Sholawat berangkaikan salam marilah sama-sama kita curahkan
kepada pemimpin seluruh alam, nabi kita Muhammad SAW, Semoga di yaumil
akhir kelak kita akan mendapatkan syafaat nya.
Dan terima kasih atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka kami sebagai penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada Bapak ANDI WILIADI, M.Pd.I Mata kuliah : Sejarah
Peradapan Islam
Karena telah memberikan materi yang akan kami pelajari, dan semoga
materi ini dapat membantu para pembaca lainnya untuk mendapatkan informasi
lebih mengenai sejarah peradaban islam. Kami sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca terutama
dari bapak dosen untuk membantu menyempurnakan isi makalah ini.
B. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin hari
makin pesat dan tujuannya untuk memudahkan manusia dalam segala hal. Sejarah
sangat penting bagi kehidupan manusia. Tidak banyak yang tahu perkembangan
Islam di Asia Tenggara khusunya di Negara Thailand dan Singapura.
Perkembangan Islam di Negara sendiripun kadang banyak dari kita belum
4
pengaruh besar bagi negara-negara lain yang menerima Islam dengan kehendak
mereka.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Islam Pada Awal Sejarah Singapura?
2. Bagaimana Posisi Muslim di Singapura?
3. Bagaimana Keadaan Ekonomi Muslim di Singapura?
4. Bagaimana Keadaan Sosial di Singapura?
5. Bagaimana Cara Masuknya Ajaran Islam di Singapura?
6. Bagaimana Perkembangan Ajaran Islam di Singapura?
7. Bagaimana Jalur Masuk Islam di Thailand?
8. Bagaimana Akar Sejarah Minoritas Muslim di Thailand?
9. Bagaimana Perkembangan Islam di Thailand?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Singapura selalu sensitif dalam mengelola hubungan etnis dan agamanya.
Pemerintah memperlihatkan reputasi yang sangat baik dalam memerintah.
Singapura adalah sebuah masyarakat yang kaya, yang berfungsi sebagai
transportasi utama dan offshore-finance hub bagi Asia Tenggara. Dalam
sejarahnya, Singapura pernah menjadi satu di antara pusat Islam paling penting di
Asia Tenggara.
Hal itu disebabkan oleh keunggulannya sebagai pintu masuk bagi
perdagangan internasional antara Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Timur
Jauh. Pada sisi lain, selain sebagai transit perdagangan, posisinya yang strategis
juga telah memungkinkannya menjadi pusat informasi dan komunikasi dakwah
Islam, baik pada masa kesultanan Malaka (sebelum kedatangan kolonial Eropa),
masa kolonial, sampai pada awal abad ke-20. Karena itu, jelaslah bahwa
Singapura mempunyai peranan penting dalam penyebaran. Islam di Asia
Tenggara. Peran penting tersebut perlahanlahan berakhir ketika kekuasaan
kolonial semakin kokoh, dan terus berlanjut ketika pada akhirnya Singapura
memisahkan diri dari negara federasi Malaysia dan menjadi negara republik yang
merdeka pada tahun 1965; umat Islam menjadi minoritas, selanjutnya komunitas
Muslim yang sebagian besar adalah bangsa Melayu menempati posisi kelas dua di
bawah etnis Cina. Berikut ini akan diuraikan perkembangan Islam dalam berbagai
fase sejarah Singapura.
7
Dengan demikian, Singapura berarti kota Singa. Pada akhir abad ke-14 wilayah
Singapura menjadi wilayah bagian kekuasaan Malaka. Hal ini berawal ketika
Singapura dikuasai oleh Raja Parameswara. Penguasa baru Tumasik ini di
kemudian hari diserang oleh armada Majapahit, dan terdesak ke Malaka. Di
wilayah yang disebut terakhir inilah Parameswara membangun kerajaan Malaka,
dan banyak berhubungan dan bergaul dengan para pedagang Muslim, khususnya
yang datang dari kota di Sumatera yang beragama Islam. Hal ini pada gilirannya
membuat Parameswara memeluk agama Islam, dan bergelar Sultan Iskandar Shah.
8
Muslim Singapura. Sama dengan Muslim di kawasan Asia Tenggara lainnya,
Muslim di Singapura pada masa awal menganut mazhab Syafi’i dan berfaham
teologi Asy’ariyah.
Suku Bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan Jumlah Penduduk : 4,198 juta (tahun
9
2004) Bahasa : Inggris(resmi), Melayu, Cina, Tamil Agama : Buddha, Kristen,
Islam, Tao, dan Hindu.
10
yang berdagang ke sana memamfaatkan keuntungngan mereka dengan berbuat
amal kebaikan, membangun masjid, membantu houspital, serta menganjurkan
pertemuan pada tanggal penting Islam. Sebagai keuntungan yang di peroleh orang
Arab melalui bayaran pelaksanaan haji. Ketika bangsa Indonesia di jajah, banyak
dari masyarakat Indonesia yang pergi haji melalui Singapura. Persinggahan orang
Islam yang pergi haji ini sering kali agak lama. Banyak sebagian dari mereka
bekerja baru pulang ke Indonesia dan ada juga yang menetap di sana. Kehadian
orang Arab dan proses pelaksanaan jamah haji meningkatkan keharuman neregi
Singapura sebagai pusat kegiatan Islam. Dalam bukunya, Origins Of Malay
Nationalisme, seorang ahli sejarah William Roff mengatakan bahwa: Para
penuntut ilmu agama Islam dari seluruh kepulauan yang ingin melanjutkan
pelajaran dalam bidang hukum dan asas, telah pergi ke Mekah atau negeri selat,
maka ramailah ramailah para pelajar muda datang ke Singapura, berguru dengan
sarjanasarjan Islam yang terlatih dari Timur Tengah. Banyak buku-buku di
terbitkan dan karya-karya agama pada akhir abad ke 19, ini juga meningkatkan
kedudukan Islam sebagai pusat Islam dan kesastraan. Masyarakat Jawi Peranakan
mengusai pasaran penerbitan dan mereka adalah golongan terdidik.
11
4. Perkembangan Islam di Singapura
Pada tahun 1940-1950 orang Islam boleh kawin dan bercerai dengan
mudah melalui beberapa kodi yang bergerak dari satu tepat ke tempat yang lain.
Ketidak teraturan ini di pergunakan dengan salah guna. Ada kodi yang kurang
teliti dalam segi taraf perkawinan dengan hasrat wali mereka yang sah. Perceraian
juga diperbolehkan dengan senang. Dalam hal ini imam-imam atau guru-guru
sangat berpengaruh terutama dalam praktek agama, realitas upacara-upacara sosial
ke agamaan dengan berbagai macam Negara yang datang ke Singapura membawa
banyak agama dan kepercayaan. Namun pemerintah dalam hal ini bersifat netral,
untuk meyakinkan kaum muslimin bahwa pemerintah memegang prinsip
kebebasan dalam beragama dan melindungi keyakinan mereka, maka MUIS
(Majelis Ulama Islam Singapura) didirikan di bawah perundang-undangan dan
ketentuan AMLA (Administration Of Muslim Law Act OF 1966).
MUIS bertanggung jawab dalam mengatur administrasi hukum Islam di
Singapura, termasuk mengumpulkan zakat mal, pengaturan perjanjian haji,
setipikasi halal, aktifitas dakwah, mengorganisasi sekolahsekolah agama,
mengorganisa pembangunan masjid dan manajerialnya, pemberian bantuan
biayasiswapelajar muslim, bertugas mengeluarkan patwa agama. Keta dan MUIS
di angkat dan di berhentikan oleh Presiden, melalui usulan dari kelompok
muslim.10 Dalam bidang pendidikan Singapura menganut sistem pendidikan
Islam modern dari awal hingga sekarang merujuk pada system Mesir dan barat
seperti madrasah, sekolah arab atau sekolah agama, tetapi tidak mengenal pondok
pesantren.
12
4. Madrasah Al-Sagoff, didirikan pada tahun 1912 di atas tanah wakaf Syed
Muhammad bin Syed al-Sagoff.
Ada juga pengembangan dalam masyarakatnya, di antara badan-badan
yang menyediakan berbagai pelayanan MENDAKI (Majelis Perkembangan
Masyaraka Islam Singapura), muncul sebagai organisasi utama, dengan berbagai
kegiatan yang menyeluruh, dan pendidikan kepada ekonomi. MENDAKI
menerima dukungan dan bantuan keuangan dari pemerintah. Badan ini di
tumbuhkan pada tahun 1981 atas usaha ahli-ahli parlemen Melayu-Islam untuk
mengatasi kemerosotan orang Melayu, seperti yang di perliatkan pada tahun 1980.
Mereka menyokong MENDAKI agar meluaskan kegiatan serta menyususn
semula rancangan-rancangannya dengaan menawarkan lebih banyak program
pedidikan. Sebagian keberhasilan orang Melayu-Islam dalam pendidikan adalah di
sebabkan oleh Mendaki.
13
B. PEMETAAN ISLAM DI THAILAND
Ketika Thailand diserbu Birma di bawah pimpinan raja Alaung Phya dan berhasil
menduduki kota Ayuthaya, umat Islam Thailand ikut membantu Phya Thaksin
berhasil mengusirnya. Kemudian ia membangun kota Islam, Phiya Thaksin
membari kebebasan umat Islam menyebarkan agama Islam dan bebas datang ke
Thailand.
14
sudah masuk Islam, karena pengaruh dari Malaya. Dengan demikian,
pengembangan agama Islam di Thailand bertambah maju
15
Chiang Mai ( Thailand tengah dan utara), dan masyarakat muslim penduduk asli,
yang berada di Pattani (Thailand selatan).
Masjid Jawa adalah masjid lain yang juga didirikan oleh komunitas warga
muslim Indonesia di Thailand. Sesuai namanya, pendiri masjid ini adalah warga
Indonesia suku Jawa yang bekerja di Thailand. Namun demikian, keturunan dari
para pendiri masjid ini tetap berbicara dalam bahasa Thai dan Inggris saat
menceritakan tentang asal mula berdirinya Masjid Jawa ini. Masjid Indonesia dan
Masjid Jawa hanyalah sebagian dari puluhan masjid lain yang tersebar di seluruh
penjuru Bangkok. Kurang lebih tercatat lebih dari 2000 masjid dan 200 sekolah
muslim di Thailand. Umat Islam di Thailand bebas mengadakan pendidikan dan
acara-acara keagamaan. Tidak hanya itu saja, program pengembangan pendidikan
Islam di Thailand juga sudah mencapai level yang lebih luas, tidak sekedar
bersifat nasional dan regional.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Minoritas muslim di singapura dan di Thailand merupakan kedudukan
yang tak menyenangkan karena berada pada palu Separatis yang penuh semangat
yang didukung oleh gerilya dan landasan-landasan persatuan nasional.
Dengan terbentuknya Mahkamah Islam di Singapura turut memberikan
sumbangsih terhadap kesejahteraan umat Islam di negara tersebut.
Lingkungan politik di singapura dan thailand ini kelihatannya telah menandai
kelangsungan kebangkitan Islam.
Meskipun sangat diragukan bahwa kalangan radikal dan fundamentalis
akan mampu mencapai tujuan mereka. Barangkali kita akan melihat kekerasan
sporadis yang berlanjut karena aktivitas-aktivitas yang frustasi. Yang lebih
penting, kebijakan-kebijakan di singapura dan thailand telah membantu
meningkatkan rasa identitas Islam dan ini akan menimbulkan pengaruh jangka
panjang dalam sistem-sistem politik mereka. Pemetaan Islam di Singapura dan
Thailand terus mengalami perkembangan meskipun dihadapkan dengan berbagai
tantangan. Pemahaman Islam yang moderat dan toleran menjadi penting dalam
upaya memperkuat pemetaan tersebut.
17
DAFTAR PUSTAKA
Saifullah. (2010). Sejarah dan Kebudayaan Islam di Asia Tenggara. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Dr. Wahidin, M.Ag & Dr. Arisman, M.Sy (2021). Sosiohistoris Islam Asia
Tenggara. Yogyakarta: Kalimedia
18