DAKWAH
Dosen pengampu
Furqon s.Sos.I.MA
Kelompok 12
Sayyan Nadilahanum
Ainul Mardiah
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu, kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada Bapak Furqon s.Sos.I.MA selaku dosen mata kuliah Ilmu dakwah
yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Dakwah di Asia Tenggara” ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
Kata pengantar…………………………………………………………………………………I
Daftar isi……………………………………………………………………………………….II
A. Pendahuluan…………………………………………………………………………..4
a.Latar belakang………………………………………………………………………. 4
b.Rumusan Masalah…………………………………………………………………….4
B. Pembahasan…………………………………………………………………………….5
C. Bab II………….……………………………………………………………………....11
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………11
Daftar refrensi………………………………………………………………………………….11.
BAB I
PENDAHULUAN
3
2.1 Latar Belakang Masalah
Muslim merupakan mayoritas penduduk Asia Tenggara. MasuknyaIslam adalah
proses panjang yang masih berlangsung hingga saat ini.Meskipun ada berbagai teori
tentang masuknya Islam ke Asia Tenggara,para pedagang Muslim dari Jazirah Arab telah hadir
di beberapa bagianNusantara sejak abad ke-7, tetapi tidak cukup bukti bahwa
merekaberfokus pada penyebaran Islam. Islamisasi baru terjadi pada akhir abadke-12, ketika
para guru berkeliaran di sekitar Jazirah Arab.
Perkembangan dan peradaban Islam sangat dipengaruhi oleh strukturbudaya yang dianut
oleh masyarakat. Unsur budaya dan bahasa yang kuat yang terdapat dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat mempengaruhi penerimaan dan pelaksanaan praktik keagamaan. Dalam
makalah ini,penulis memaparkan secara singkat tentang masuk dan berkembangnyaIslam di
Asia Tenggara
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Penyebaran dan teori tentang kedatangan Islam di Asia Tenggara.
Dalam proses masuknya Islam di Asia Tenggara, ada beberapa jaluryang digunakan.
Berkaitan dengan hal ini maka Uka Tjandra Sasmitamengemukakana ada beberapa saluran
masukya Islam ke Asia Tenggarayang berkembang ada enam, yaitu:
4) Saluran Pendidikan.
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantrenmaupun pondok yang
diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiaidan ulama. Di pesantren atau pondok itu, calon
ulama, guru agama dankiai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari
pesantren,mereka pulang ke kampung masing-masing atau berdakwak ketempattertentu
mengajarkan Islam.
5) Saluran Kesenian.
Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenaladalah pertunjukan
wayang, tetapi dalam serita itu di sisipkan ajarannama-nama pahlawan Islam. Dikatakan, Sunan
Kalijaga adalah tokohyang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak
pernahmeminta upah pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untukmengikutinya
mengucapkan kalimat syahadat. Kesenian- kesenianlainnya juga dijadikan alat Islamisasi,
seperti sastra (hikayat, babaddan sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
6) Saluran Politik.
Kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memelukIslam terlebih
dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantutersebarnya Islam di daerah ini. Di samping
itu, baik di Sumatera danJawa maupun di Indonesia Bagian Timur, demi kepentingan
politik,kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam.Kemenangan
kerajaan Islam secara politis banyak menarik pendudukkerajaan bukan Islam itu masuk Islam
Thailand merupakan Negara yang tidak pernah dijajah oleh Negara lain. Sistem
kerajaanya adalah (monarki) dan tetap berlangsung hingga saat ini. Agama resmi kerajaan adalah
Budha aliranya teravada.Agama budha telah mempengaruhii keseluruhan masyarakat Thailand
dalam bidang pendidikan, hukum personal dan upacara- upacara resmi kerajaan1
1
Syaifullah, sejarah dan kebudayaan Islam di asia Tenggara.yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2010, hlm. 82
6
Agama islam datang ke Thailand pada abad ke X Masehi yang dibawa oleh para
pedagang Arab dan India. Karena mereka memainkan peran penting dalam sector ekonomi, Raja
Thailand mengizinkan mereka untuk tinggal di Bangkok Noi. Masyarakat Thailand menyebut
umat islam dengan istilah khek islam. Kedatangan islam di negeri Muangthai / Thailand telah
terasa pada masa kerajaan Sukhotai di abad ke tiga belas Masehi, yang merupakan buah dari
hubungan dagang yang dibangun oleh para saudagar muslim.
Pada perkembangan selanjutnya Thailand dikenal secara luas sebagai Negara yang
mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, Thailand juga mengalami pertumbuhan
dibidang ekonomi sosial – budaya. Sementara itu komunitas muslim merupakan komunitas
minoritas yang secara umum dianggap salah satu yang paling konservatif dan tradisional dari
masyarakat Thailand. Sehingga perkembangan dan dinamisasi masyarakat muslim thailnd
banyak diwarnai oleh masalah.
Islam sebagai agama minoritas banyak mendapat tekanan dari pemerintah dan
masyarakat secara mayoritas yang beragama budha.Masyarakat muslim di Thailand bukanlah
masyarakat yang homogen dan menggunakan istilah Thai- Islam atau Thai – Massulim. Orang
melayu merupakan golongan mayoritas etnis dikalangan masyarakat muslim dan etnis lainya.
Secara politis kaum melayu adalah kelompok yang kuat. Gerakan dakwah yang terus dilancarkan
umat islam di selatan mengenai kebebasan dan otoritas beragama telah mengahasilkan beberapa
konsensi yang diberikan oleh pemerintah dan akhirnya terbentuklah beberapa organisasi –
oragnisasi islam yang menjadi corong kegiatan umat secara nasional dan mendapatkan legal dari
pemerintah, oragnisasi tersebut seperti: Shaikhul Islam, Komite Islam Nasional, Komite Masjid,
Komite Islam Provinsi.Pada perkembangan selanjutnya pemerintah Thailand lebih akomodatif
dalam memberikan kebijakan kepada masyarakat muslim.2
Faktor Pendukung dakwah di Thailand ini adalah Ajaran Islam itu sendiri yaitu yang
sederhana dan fleksibel, selain itu adalah perdagangan, perdagangan lah yang menjadi factor
dominan yang membawa islam masuk di thailand.Faktor penghambat nya adalah, Ajaran-ajaran
lama yang sudah mengakar dan mempengaruhi kualitas islam di Thailand.
MALAYSIA
Kondisi agama bangsa malaysia sebelum islam dating Kondisi agama bangsa Malaysia sebelum
islam datang, Mereka umumnya generasi yang masih mempertahankan paham animisme dan
dinamisme.Agama resmi Negara ini adalah Islam, tetapi agama lain seperti Buddhisme,
konghucu dan Kristen boleh diamalkan. islam di Malaysia Proses kebangkitan islam di Malaysia
dimotori oleh masuknya paham- paham yang diajarkan oleh kaum salaf yang diinspirasi oleh
gerakan- gerakan luar seperti Jalaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridho.
Puncak perkembangan dakwah islam semarak pada decade 70-an, dakwah dinegeri ini
2
Samsul Munir Amin, Sejarah Dakwah, Jakarta: Amzah, 2014. Hlm .214.
7
mengalami kebangkitan tentang keislaman atau menguatnya nilai keislaman dalam masyarakat.
Hal ini dapaat di lihat dari meningkatnya orang melayu yang kembali ke masjid untuk
menunaikan sholat atau pun belajar keislaman, penggunaan symbol-simbol keislaman dan pada
masa ini ramai dan semarak diadakan diskusi dan seminar keislaman dan juga masyarakat lebih
memerhatikan jenis makanan yang halal. Pola dakwah pun berkembang membentuk organisasi-
organisasi keislaman.Untuk mengembangkan konsep Masyarakat Islam mereka membangun
pabrik-pabrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dijamin halal, misalnya pabrik
minyak goreng, saos tomat, kecap dan lain-lain.Untuk memenuhi makanan rohani, mereka
menerbitkan majalah-majalah, buku-buku yang dikerjakan secara professional dan dapat diserap
oleh orang awam, intelek, ibu dan anak-anak.Bahan – bahan bacaan itu dicetak di percetakan
sendiri. Meraka juga mempunyai armada dakwah, berupa kenderaan-kenderaan yang dilengkapi
dengan peralatan canggih, sehingga meraka dapat menerangkan hakikat islam dengan audio,
visio dan audio visual.
Faktor Pendukung
– Ajaran islam
– Jamaah Tabligh
Faktor Penghambat
SINGAPURA
Sejak merdeka dari federasi Malaysia tahun 1965 komunitas muslim Singapura secara bertahap
telah terintegrasi kedalam mainstream masyarakat Singapura walaupun masih banyak
mempertahankan identitas budayanya. realitas bahwa orang-orang Melayu (secara kultural)
merupakan kelompok besar dalam komunitas muslim di Singapura pada umumnya tefokus pada
etnis Melayu, bukan etnis lain dari kaum muslim. Perkembangan islam di Singapura Jumlah
penduduk singapura yang memeluk islam pada tahun 2000 hanyalah 17%. Komunitas muslim
disingapuraterfokus pada etnis melayu, bukan dari etnis lain, seperti arab dan india. Penduduk
8
muslim di Singapura merupakan minoritas. Oleh sebab itu banyak sekali yang masih harus
diperjuangkan dalm memperoleh kesetaraan dalm kehidupan bermasyarakat dan beragama.3
Faktor Pendukung
–Posisinya yang strategis, sehingga menjadikanya sebagai transit perdagangan dan menjadi pusat
informasi dan komunikasi dakwah islam
– Ajaran islam
Faktor Penghambat
FILIPINA
Filipina adalah Negara yang ditaklukkan oleh Spanyol yang berlatar belakang politik,
ekonomi, dan misionaris. Dengan bantuan keuangan dan senjata (kekerasan) kerajaan-kerajaan
Spanyol, proses kristenisasi paksa tersebut berlangsung dengan sistematis dan sukses sehingga
saat ini 83% penduduk Filipina adalah penganut Kristen katholik dan merupkan satu-satunya
Negara di Asia tanggara yang berpenduduk Kristen besar. Perkembangan islam di Filipina
Penyebaran islam di Filipina bermuladari sulu yang dibawa oleh seorang Syekh yang
menikah dengan putri raja pada awal abad ke-8 H (abad XIV Masehi). Dari sulu kemudian islam
menyebar ke Mindanao yang dibawa oleh Syarif Aulia, Syarif Hasan, dan Syarif Maharaja,
sementara itu Syarif Kebungsuan tiba di Mandanao pada tahun 1515 Masehi.ia memiliki
hubungan dengan raja johor, sehingga selanjutnya kesultanan diwarisi oleh keluarga kebungsuan
yang kemudian meluaskan wilayah- wilayah taklukan ke sejumlah kesultanan Islam yang lain.
3
Wahyu Illahi dan Harjani Hefni, Pengantar Sejarah Dakwah, Jakarta:Prenada Media Group,2007. Hlm. 157-160
9
Konflik antara masyarakat muslim dan Kristen berakhir setelah ada penandatanganan
perdamaian anatara ketua MNLF, Nur Misuari dan Presiden Videl V.Dakwah di Filipina
mengalami pasang surut .akan tetapi pada saat ini dakwah cukup signifikan, sehingga keberadaan
islam di Filipina selatan cukup di pertimbangkan.
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
BRUNEI DARUSSALAM
Agama bangsa brunei adalah islam, jauh sebelum tahun 1368, barulah setelah itu menjadi
agama resmi bagi seluruh Negara .Penduduk Brunei kebanyakan adalah keturunan melayu,
sedikit china, Dayak dan Kadazan. Agama utama dan resmi adalah agama islam .meski demikian
tetap dilindungi pemeluk Kristen, konghucu dan agama asli.
Sejarah masuknya islam di Brunei dibawa oleh ulama’ dari tanah arab yang sebelumnya
ketanah melayu Johot. Diantara ulama’ islam adalah Syarif Ali yang berasala dari
Tha’if .kemudian Syarif Ali mengadakan dakwah keseluruh penjuru islam. Kegiatan dakwah
diwarnai berbagai munculnya tarekat seperti, ahmadiyah, idrisiya, jama’ah tabligh, dan darul
arqam.Sebagai Negara yang mengamalkan ajaran islam, Brunei gencar melakukan islamisasi
dalam kehidupan publik. Usaha mengislamkan hukum dengan memasukkan syari’at telah
dimulai dalam beberapa langkah, termasuk studi kelayakan. Kemudian dalam usaha memberikan
makna dalam bidang ekonomi dan keuangan pada tahun 1980 an telah dilakukan langkah menuju
ekonomi masyarakat islam.Dari situlah kemudian agama islam berkembang di Brunei sehingga
Brunei menjadi Negara yang mayoritas penduduknya beragama muslim walaupun aa sebagian
10
kecil penduduk sebagai imigran dari cina .Sebagai agama resmi, islam mendapat perlindungan
penuh dari Negara, kebijakan dibidang agama tanpa banyak kesulitan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari aspek sejarah islam, kawasan Asia Tenggara ternyata telah didatangi oleh kaum muslimin
sejak awal abad 1 hijriah. Saat ini agama islam menjadi agama resmi di Negara Malaysia, dan
Brunei Darussalam dan menjadi anutan dan amalan mayoritas. Akan tetapi juga tidak dapat
dibantah bahwa agama islam juga menjadi agama minoritas oleh beberapa Negara seperti
singapura, Filipina. Dapat disimpulkan juga bahwasanya Dakwah di asia Tenggara terdapat
beberapa faktor pendukung dan factor penghambat dalam proses masuknya islam.
DAFTAR PUSTAKA
Syaifullah, Sejarah dan Kebudayaan Islam di Asia Tenggara, Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
11
6) Saluran Politik.
Kebanyakan rakyat masuk
Islam setelah rajanya
memeluk
Islam terlebih dahulu.
Pengaruh politik raja sangat
membantu
tersebarnya Islam di daerah ini.
Di samping itu, baik di
Sumatera dan
Jawa maupun di Indonesia
Bagian Timur, demi
kepentingan politik,
12
kerajaan-kerajaan Islam
memerangi kerajaan-kerajaan
non Islam.
Kemenangan kerajaan Islam
secara politis banyak menarik
penduduk
kerajaan bukan Islam itu masuk
Islam
Islam adalah proses panjang
yang masih berlangsung
hingga saat ini.
Meskipun ada berbagai teori
tentang masuknya Islam ke Asia
Tenggara,
13
para pedagang Muslim dari
Jazirah Arab telah hadir di
beberapa bagian
Nusantara sejak abad ke-7,
tetapi tidak cukup bukti
bahwa mereka
berfokus pada penyebaran
Islam. Islamisasi baru terjadi
pada akhir abad
ke-12, ketika para guru
berkeliaran di sekitar Jazirah
Arab.
14