Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah dengan judul “Rahmat Islam Bagi
Nusantara” ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Adapun penyusunan
makalah ini berdasarkan data-data yang diperoleh melalui buku – buku pedoman, serta
data-data dan keterangan dari internet. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan
ini kami menyampaikan ucapan terima kasih.
Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan. Demikian kata
pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami
sendiri dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG .................................................................................4
RUMUSAN MASALAH .................................................................................4
TUJUAN .......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA (INDONESIA) ..........................5
B. STRATEGI DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA .....................................5
C. PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA .....................................8
D. KERAJAAN ISLAM .................................................................................9
E. GERAKAN PEMBARUAN ISLAM DI INDONESIA ...................................16
F. MENERAPKAN PERILAKU MULIA .........................................................17
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ..........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sejarah masuknya Islam ke wilayah Nusantara sudah berlangsung demikian lama,
sebagian berpendapat bahwa Islam masuk pada abad ke-7 M yang datang lansung dari
Arab. Pendapat lain mengatakan bahwa Islam masuk pada abad ke-13, dan ada juga yang
berpendapat bahwa Islam masuk pada sekitar abad ke 9 M atau 11 M . Perbedaan
pendapat tersebut dari pendekatan historis semuanya benar, hal tersebut didasar bukti-
bukti sejarah serta peneltian para sejarawan yang menggunakan pendekatan
dan metodenya masing-masing.
Berdasarakan beberapa buku dan keterangan sumber referensi sejarah, bahwa
Islam mulai berkembang di Nusantara sekitar abad 13 M . hal tersebut tak lepas
dari peran tokoh serta ulama yang hidup pada saat itu, dan diantara tokoh yang sangat
berjasa dalam proses Islamisasi di Nusantara terutama di tanah Jawa adalah “
Walisongo”. Peran Walisongo dalam proses Islamisasi di tanah Jawa sangat besar. Tokoh
Walisongo yang begitu dekat dikalangan masyarakat muslim kultural Jawa sangat
mereka hormati. Hal ini karena ajaran-ajaran dan dakwahnya yang unik serta sosoknya
yang menjadi teladan serta ramah terhadap masyarakat Jawa sehingga dengan mudah
Islam menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.
RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara?
2. Apa saja Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara?
3. Bagaimana Proses Penyebaran Islam di Nusantara?
4. Proses Penyebaran Islam di Wilayah?
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara.
2. Mengetahui dan mengenal Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara.
3. Untuk mengetahui Proses Penyebaran Islam di Nusantara.
4. Mengetahui Poses Penyebaran Islam di Nusantara
A. MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA (INDONESIA)
Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara
yang dibawa oleh para pedaganG muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih
terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori tentang
masuknya Islam ke Indonesia
1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk
ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh
pedagang Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di
Indonesia dengan Persia.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagah
Mekkah, teori ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad
ke-7 sudah terdapat perkampungan muslim di pantai barat Sumatera
1. Perdagangan
Pada tahap awal, saluran yang dipergunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia
adalah perdagangan. Hal itu dapat diketahui melalui adanya kesibukan lalu lintas
perdagangan pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Aktivitas perdagangan ini banyak
melibatkan bangsa-bangsa di dunia, termasuk bangsa Arab, Persia, India, Cina dan
sebagainya. Mereka turut ambil bagian dalam perdagangan di negeri-negeri bagian Barat,
Tenggara, dan Timur Benua Asia.
2. Perkawinan
Dari aspek ekonomi, para pedagang muslim memiliki status social ekonomi yang
lebih baik daripada kebanyakan penduduk pribumi. Hal ini menyebabkan banyak
penduduk pribumi, terutama para wanita, yang tertarik untuk menjadi isteri-isteri para
saudagar muslim. Hanya saja ada ketentuan hukum Islam, bahwa para wanita yang akan
dinikahi harus diislamkan terlebih dahulu. Para wanita dan keluarga mereka tidak merasa
keberatan, karena proses pengIslaman hanya dengan mengucapkan dua kalimah syahadat,
tanpa upacara atau ritual rumit lainnya.
3. Pendidikan
Proses Islamisasi di Indonesia juga dilakukan melalui media pendidikan. Para
ulama banyak yang mendirikan lembaga pendidikan Islam, berupa pesantren. Pada
lembaga inilah, para ulama memberikan pengajaran ilmu keIslaman melalui berbagai
pendekatan sampai kemudian para santri mampu menyerap pengetahuan keagamaan
dengan baik. Setelah mereka dianggap mampu, mereka kembali ke kampong halaman
untuk mengembangkan agama Islam dan membuka lembaga yang sama. Dengan
demikian, semakin hari lembaga pendidikan pesantren mengalami perkembangan, baik
dari segi jumlah maupun mutunya.
4. Tasawuf
Jalur lain yang juga tidak kalah pentingnya dalam proses Islamisasi di Indonesia
adalah tasawuf. Salah satu sifat khas dari ajaran ini adalah akomodasi terhadap budaya
lokal, sehingga menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang tertarik menerima
ajaran tersebut.
5. Kesenian
Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah melalui
pertunjukkan wayang. Seperti diketahui bahwa Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling
mahir dalam mementaskan wayang.
6. Politik
Di Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya
masuk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di
wilayah ini. Jalur politik juga ditempuh ketika kerajaan Islam menaklukkan kerajaan non
Islam, baik di Sumatera, Jawa, maupun Indonesia bagian Timur.
7. Melalui Dakwah di Kalangan Masyarakat
Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri terdapat juru-juru dakwah yang
menyebarkan Islam di lingkungannya, antara lain : Dato'ri Bandang menyebarkan agama
Islam di daerah Gowa (Sulawesi Selatan), Tua Tanggang Parang menyebarkan Islam di
daerah Kutai (Kalimantan Timur), Seorang penghulu dari Demak menyebarkan agama
Islam di kalangan para bangsawan Banjar (Kalimantan Selatan), Para Wali menyebarkan
agama Islam di Jawa. Wali yang terkenal ada 9 wali, yaitu :
1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
2) Sunan Ampel (Raden Rahmat)
3) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
4) Sunan Giri (Raden Paku)
5) Sunan Derajat (Syarifuddin)
6) Sunan Kalijaga (Jaka Sahid)
7) Sunan Kudus (Jafar Sodiq)
8) Sunan Muria (Raden Umar Said)
9) Sunan Gunung Jati (Faletehan)
Para wali tersebut adalah orang Indonesia asli, kecuali Sunan Gresik. Mereka memegang
beberapaperan di kalangan masyarakat sebagai:
a. penyebar agama Islam
b. pendukung kerajaan-kerajaan Islam
c. penasihat raja-raja Islam
d. pengembang kebudayaan daerah yang telah disesuaikan dengan budaya Islam.
Karena peran mereka itulah, maka para wali sangat terkenal di kalangan masyarakat.