Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Kelompok 3
Keisya Maulia Ramadhani
Zahra
Keila Firnantasya
Muhammad Rifky Apriansyah
Farenza Nazif Rizki
Muhammad Fadil Al-Aziz
Samiadji Dwiki Putra
Kelas 9E
MTs. Al-Ihsan
Tahun Pelajaran 2022/2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kita dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini bertema tentang bagaimana dan proses masuknya agama Islam ke negara
Indonesia.
Kami menyadari bahwa penyusunan makala ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat berguna bagi penyusunan dan penyempurnaan selanjutnya. Tidak
lupa kami ucapkan terimakasih kepada berbagai media dan teman-teman karena itu makalah
ini dapat diselesaikan. Kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
tugas makalah ini.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejarah masuknya islam awalnya dibawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti
oleh pedagang Arab dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam
ke tempat mereka berlabuh di seluruh Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana agama Islam bisa masuk ke Indonesia?
2. Siapakah yang menyebarkan agama Islam ke Indonesia?
3. Kapan agama Islam masuk ke Indonesia?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bukti-bukti sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana agama Islam dapat menyebar di Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana agama Islam bisa ada di Indonesia.
Bab II
Pembahasan
Di negeri Cina terdapat catatan sejarah yang menyatakan bahwa pada masa
Dinasti Tang ada rencana penyerangan dari orang-orang Ta-Shih (ditafsirkan
Holing yang diperintah oleh Ratu Sima pada tahun 674 M). Tetapi, rencana
penyerangan tersebut gagal karena pemerintahan Ratu Sima terlalu kuat untuk
dikalahkan.
Menurut berita yang dikabarkan oleh Chou Ku-Fei, di Indonesia ketika itu
terdapat dua tempat yang merupakan komunitas orang-orang Ta-Shih, yaitu di Fo
Lo-an dan di Sumatra Selatan. Daerah ini termasuk daerah kekuasaan Kerajaan
Sriwijaya. Sekarang ini Fo-Lo-an lebih dikenal dengan nama Kualo Brag, di
Trengganu, Malaysia.
Selain para penyebar agama Islam baik pedagang maupun para dai dari
negara-negara Timur Tengah, di pihak lain tentu ada golongan yang
menerima ajaran tersebut. Di Indonesia terdapat dua kelompok besar
penerima ajaran agama Islam. Kelompok tersebut adalah golongan atas
dan golongan bawah. Golongan atas atau elit misalnya para penguasa, raja,
dan bangsawan. Sedangkan dari kelompok bawah adalah dari kalangan
wong cilik (masyarakat lapisan bawah). Kelompok elit ini selain sebagai
penguasa politik juga berperan penting sebagai penentu kebijakan-
kebijakan dalam perdagangan dan pelayaran. Dari kalangan elite tersebut,
tentu ada para pemilik saham maupun pemegang monopoli perdagangan
dan pelayaran. Mereka inilah yang sering berhubungan langsung dengan
para pedagang pendatang, terutama pedagang dari Gujarat (India) yang
ketika itu cukup berperan dalam dunia perdagangan.
Teori ini berpaku pada kenyataan mengenai hubungan India dengan Indonesia
yang sudah lama terjalin, serta inskripsi tertua mengenai Islam yang terdapat di
Sumatera, membuktikan bahwa hubungan antara Sumatera dan India sangat erat.
Dapat disimpulkan bahwa para ahli menyatakan pendapat tersebut menganut
kebudayaan Hindu, membuat seakan-akan segala perubahan sosial, politik, ekonomi,
budaya serta agama di Indonesia tidak lepas dari pengaruh India.
Teori ini sendiri dicetuskan oleh Hamka di dalam pidatonya saat Dies Natalis
di PTAIN ke-8 di Yogyakarta pada tahun 1958. Dalam hal ini Hamka berpendapat
bahwa ia menolak pandangan yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia
berasal dari Gujarat.
Hamka menolak pendapat yang mengatakan bahwa masuknya Islam ke
Indonesia pada abad ke-13, sebab pada kenyataannya pada tersebut di Indonesia
sudah berdiri suatu politik Islam. Jadi sudah barang tentu Islam telah masuk ke
Indonesia jauh sebelumnya, yakni sekitar abad ke-7 Masehi atau pada abad pertama
Hijriyah.
Jika dihubungkan dengan penjelasan dari studi kepustakaan Arab kuno,
disebutkan al-Hind sebagai India atau pulau-pulau Cina. Maka besar kemungkinan
pada abad ke-2 SM bangsa Arab telah sampai di Indonesia. Bahkan Arab sebagai
bangsa asing pertama kali sampai di Nusantara.
Penutup
A. Kesimpulan
Masuknya Islam di Indonesia dipelopori oleh pedagang-pedagang yang
berasal dari Gujarat, India. Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak
dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan
penyebaran Islam dilakukan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti
perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
Dalam hal masuknya Agama Islam di Indonesia, sampai sekarang tidak
diketahui kapan tepatnya. Tetapi di kalangan pakar sejarah terdapat setidaknya dua
pendapat. Pendapat pertama meyakini bahwa agama Islam masuk pertama kali di
Indonesia pada abad pertama Hijriah atau pada abad ke 7 Masehi.
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki baik dari
tulisan mauoun bahasan yang disajikan, oleh karena itu mohon diberikan sarannya
agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi.