Anda di halaman 1dari 3

Nama: Jessica Nurdin Ardana

NIM: 11210321000054
Kelas: 2A (SAA)
Kelompok 4
Peradaban Islam Indonesia
Islam di Indonesia (Asia Tenggara) merupakan salah satu dari tujuh cabang peradaban Islam
di dunia setelah peradaban Islam Arab, Islam Persi, Islam Turki, Islam Afrika Hitam, Islam
anak benua India, dan Islam Cina. Peradaban Islam Arab Melayu (Asia Tenggara) memiliki
ciri-ciri universial menyebabkan peradabannya sangat khas, yaitu tetap mempertahankan
integralitasnya, tetapi tetap mempunyai unsur-unsur yang khas kawasannya. Hal ini karena
sifat Islam yang dapat melebur dengan budaya-budaya lokal.
Di Indonesia, kedatangan Islam menjadikan masyarakat Indonesia mengalami transformasi,
yaitu yang tadinya agraris-feodal menjadi masyarakat kota (civilized). Tidak mengherankan
jika nusantara menjadi maju dalam bidang perdagangan, terutama dengan bangsa-bangsa di
Timur Tengah, seperti bangsa Arab, Persi dan India. Melalui para pedagang Muslim inilah
Islam diperkenalkan kepada masyarakat Nusantara. Mereka secara perlahan dan bertahap
memperkenalkan Islam yang toleran dan persamaan derajat. Hal ini tentu saja sangat menarik
karena dalam masyarakat Hindu-Jawa justru lebih menekankan perbedaan derajat. Dalam
jangka waktu yang tidak begitu lama Islam telah memberikan sumbangan peradaban yang
besar di bumi Nusantara. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama sejalan dengan
masuknya para pedagang Barat (mula-mula Portugis, Spanyol, kemudian Belanda dan
Inggris) yang menggunakan kekerasan untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan Islam.
sejarah peradaban islam serta persebarannya di indonesia
Sejak agama islam pertama kali masuk dan menyebar dengan cepat di seluruh penjuru
wilayah di indonesia, agama islam dikenal sebagai agama yang sangat dekat dengan
masyarakat indonesia. Masuknya agama islam di indonesia dikaji secara mendalam mulai
dari asal usul teori persebaran agama islam hingga jejak sejarah peninggalan persebaran
agama islam.
Terdapat beberapa teori yang membahas tentang masuknya agama islam ke indonesia.
Sebagaimana yang dijelaskan secara rinci dalam “buku intisari ski (sejarah kebudayaan
islam) yang disusun oleh siti wahidoh,s.pdi (2020:12)” yang menyebutkan bahwa ada tiga
teori yang menjelaskan mengenai masuknya islam indonesia antara lain teori gujarat (india),
teori persia, dan makkah.
Berikut ini adalah pembahasan ringkas masing-masing teori masuknya agama Islam di
Indonesia sebagai bagian dari sejarah peradaban Islam di Indonesia:
• Pertama, teori Gujarat. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat, India melalui
peran para pedagang India yang beragama Islam pada sekitar abad ke-13 M. Ini
dibuktikan kurangnya fakta yang menjelaskan bangsa Arab dalam menyebarkan
agama Islam ke Nusantara.
• Kedua, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia
yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-
13 M.
• Ketiga, teori Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia dibawa langsung dari Timur
Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Teori ini
diperkuat dengan pendapat Dr. Hamka yang menyatakan bahwa masuknya Islam ke
Indonesia langsung dari Mekkah pada abad ke-7 M.
Setelah masuknya agama Islam di Indonesia, perkembangan Islam di Indonesia terjadi secara
cepat. Perkembangan dan persebaran agama Islam di Indonesia ditandai dengan adanya
kerajaan Islam yang muncul di penjuru wilayah Indonesia. Kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia umumnya dipimpin oleh seorang Sultan.
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan berdirinya beberapa kesultanan
bercorak Islam di berbagai pulau di Nusantara. Kesultanan-kesultanan ini menjadi penopang
dan pusat dakwah Islam masyarakat di sekitarnya.
Jadi, pada abad ke-7, terdapat pemukiman pedagang muslim yang berasal dari Arab di daerah
Sumatera Utara. Sedangkan agama Islam mulai masuk dan disyiarkan pada abad ke-13
Masehi bersamaan dengan tumbuhan berbagai kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini
sejalan dengan catatan perjalanan Marco Polo yang menyatakan bahwa ia pernah singgah di
Perlak pada tahun 1292 dan bertemu dengan masyarakat yang menganut agama Islam.
Bukti ini semakin diperkuat dengan ditemukannya nisan makam Raja Samudera Pasai yang
bernama Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1297. Apabila diurutkan dari bagian barat ke
timur, maka agama Islam pertama kali masuk di Perlak, Sumatera Utara. Hal ini berkaitan
dengan letak Perlak yang sangat strategis karena dekat dengan daerah Selat Malaka yang
menjadi jalur laut perdagangan internasional.
Kemudian agama Islam mulai masuk ke Pulau Jawa yang ditandai dengan ditemukannya
makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada meninggal 1082 Masehi di
Desa Leran, Gresik. Lalu agama Islam mulai masuk di Kalimantan oleh bangsawan Arab
yang bernama Sultan Syarif Abdurrahman pada abad ke-18. Di Kalimantan Timur, agama
Islam masuk melalui Kerajaan Kutai yang dibawa oleh Tuan Haji Bandang dan Tuan Haji
Tunggang Parangan.

Daftar Pustaka
Mubaroq, Jaih. (2004). Sejarah Peradaban Islam. Bandung : Pustaka bani Quraiys.
Munir Amin, Samsul. (2010). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Amzah.
Yatim, Badri. (2011). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
W. Montgomery Watt, Kejayaan Islam, Kajian Kritis dari Tokoh Orientalis,
Terjemhan hartono Hadikusumo, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya, 1990
Muh. Alif Kurniawan. Sejarah Arab Sebelum Islam (Arab Pra Islam)
Rizki Ramadhani. Perkembangan Pemikiran dan Peradaban Islam Periode Modern
(Jamaluddin Al Afghani)

Anda mungkin juga menyukai