ANGGEL AULIA
XII – BAHASA
SMAN 92 JAKARTA
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Masuknya Islam Ke Nusantara (Indonesia)
Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 Masehi islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh
para pedagang muslim. Namun untuk lebih pastinya para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari
para sejarawan. Namun setidaknya 3 tiga teori tentang masuknya Islam ke Indonesia
1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia
dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang
Persia (Iran), hal ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagah Mekkah, teori
ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat
perkampungan muslim di pantai barat Sumatera
D. Kerjaan Islam
Setelah pengaruh Kerajaan Hindu-Budha mulai surut, muncul kerajaan-kerajaan islam di Nusantara.
Misalkan saja, semenjak pengaruh Kerajaan Sriwijaya mulai menurun, mubaligh-mubaligh yang telah
memeluk agama Islam terlebih mulai semakin gencar menyebarkan agama islam ini di sekitar
Malaka, dan puncaknya terdapat beberapa kerajaan islam di sekitar selat malaka, seperti Kerajaan
Perlak, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Samudra Pasai.
Begitu juga di pulau jawa, semenjak Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran, terdapat
kerajaan islam yang muncul, seperti Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang. Kerajaan Islam Mataram,
Kerajaan Islam Cirebon, Kerajaan Islam Banten, dan lainnya.
1) Kerajaan Perlak
Kerajaan ini merupakan kerajaan islam pertama yang berdiri di Indonesia, yang pada saat itu dikenal
dengan nusantara. Pada saat itu Perlak merupakan salah satu kota dagang yang sangat terkenal. Raja
pertama dan kerajaan ini, yaitu Sultan Alauddin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah. Kerajaan Perlak
atau Kerajaan Peureula ini didirikan sekitar petengahan abad ke-9 M.
Sedangkan menurut Ishak Makarani Al Fays, Kerajaan ini didirikan pada 1 Muharram 225 H (840 M).
Terdapat beberapa bukti tertulis yang menyebutkan bahwa kerajaan ini merupakan kerajaan islam
pertama di Indonesia.
Tazkirah Thabakat Jumu Sultan as Salathin, naskah yang dikarangan oleh Syeh Syamsul Bahri
Abdullah. Silsilah Raja-raja Perlak dan Pasai, naskah yang dikarangan oleh Saiyid Abdullah Ibn
Saiyid Habib Saifuddin. Idharatul Haq fi Mamlakatil Farlah wa Fasi, naskah yang dikarang oleh Abu
Ishak Makarani Al Fasy.
Ketiga naskah tersebut menyebutkan bahwa Kerajaan Perlak merupakan kerajaan islam pertama di
Indonesia. Terdapat beberapa peninggalan dari kerajaan ini, yaitu
A. Makam Raja Benoa
Pada batu nisan Raja Benoa (Benoa merupakan salah satu bagian dari Kerajaan Perlak) ditulis
menggunakan huruf arab. Makan Raja Benoa ini terletak di tepi Sungai Trenggulona. Diperkirakan
nisan ini dibuat sekitar abad ke-4 H tau ke-5 H.
B. Mata uang perlak
Merupakan mata uang tertua di nusantara, mata uang ini terbagi menjadi 3 jenis, yaitu terbuat dari
tembaga atau kuningan, perak (kupang), dan emas (dirham)
4
C. Stempel kerajaan
Terdapat stempel kerajaan Negeri Bandahara (kereajaan yang merupakan bagian dari Kerajaan
Perlak) yang menggunakan huruf arab. Pada stempel tersebut tertulis kalimat "Al Wasiq Billah
Kerajaan Negeri Bendahara Syah 512". Itulah, beberapa peninggalan dari kerajaan yang diperkirakan
merupakan kerajaan islam tertua di Indonesia sekitar abad ke-12 M Kerajaan Perlak mulai mengalami
kemunduran.
sangat luat. Selain itu, kerajaan ini juga berhasil menjalin kerjasama dengan para pemimpin islam di
Arab. Hubungan yang terjalin tersebut pada masa kekhalifahan Ustmaniyah.
Kerajaan ini mulai mengalami kemunduran sejak tahun 1941. Salah satunya adalah karena semakin
menguatnya pengaruh Belanda di Malaka. Kemunduran tersebut ditandai dengan jatuhnya beberapa
wilayah kekuasaan Kerajaan Aceh ke tangan Belanda. Selain karena faktor tersebut,
juga karena faktor perebutan kekuasaan diantara pewaris kerajaan. Beberapa peninggalan Kerajaan
Aceh, yaitu Masjid Raya Baiturrahman, makam Sultan Iskandar Muda, meriam Kerajaan Aceh,
Benteng indrapatra, emas Kerajaan Aceh, dan Gunongan.
4) Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau jawa. Pada awalnya wilayah ini
bernama Bintoro, salah wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Karena semakin lemahnya pengaruh
Kerajaan Majapahit, hal tersebut mengakibatkan beberapa penguasa daerah mulai membangun
wilayah kekuasaannya sendiri. termasuk penguasa islam di pesisir pantai Jawa.
Mereka membangun wilayah kekuasaan islam dengan menunjuk Raden Patah sebagai raja dari
Kerajaan islam pertama di pulau jawa ini. Setelah diangkat menjadi raja, Raden Patah mendapat gelar
Senopati Jimbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayyidina Panatagama.
Kerajaan Demak berdiri pada tahun 1478. Palembang, Maluku, Banjar, dan wilayah bagian utara
pulau jawa merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Demak. Pada saat ulama penempati peranan
penting di dalam kerajaan, Sunan Kalijaga dan Ki Wanalapa adalah penasehat kerajaan. Tahun 1207
Raden Patah digantikan oleh Putranya yang bernama Pati Unus. Pada masa kepemimpinannya Adipati
Unus atau yang sering dijuluki Pangeran Sabrang Lor ini bersama dengan Kerajaan Aceh menyerang
Portugis yang menduduki Malaka pada saat itu.
Pati Unus meninggal pada tahun 1521 dan digantikan oleh adiknya, yaitu Sultan Trenggono. Kerajaan
ini mengalami kemunduran karena perebutan kekuasaan antar pewarisnya. Beberapa peninggalan
Kerajaan demak, yaitu Masjid Agung Demak, Soko Tatal dan Soko Guru, Pintu Bleedek, Kentongan,
Bedug, Dampar Kencana, Pirim Campa, Kolam Wudhu, dan Makrusah.
5) Kerajaan Pajang
Kerajaan ini didirikan pada tahun 1568 oleh Sultan Adi Wijaya atau yang lebih dikenal dengan Jaka
Tingkir. Jaka Tingkir merupakan menantu dari Sultan Trenggono, setelah menikah dengan putri Sultan
Trenggono, Jaka Tingkir menjadi penguasa di Pajang. Setelah Sultan Trenggono meninggal Jaka
Tingkir berhasil mengalahkan Arya Penangsang, dan memindahkan kerajaan Demak ke Pajang.
Pada tahun 1582 Jaka Tingkir atau Sultan Adi Wijaya meninggal dan digantikan oleh putranya,
Pangeran Benowo. Pada masa kepemerintahan Pangeran Benowo, Pangeran Arya Pangiri dari Demak
mencoba untuk merebut Kerajaan Pajang, namun mengalami kegagalan. Pangeran Benowo
menyerahkan tahtanya kepada saudara angkatnya, Sutowijoyo
G. Kesimpulan
Pada hakikatnya dakwah Islam merupakan aktualisasi imani (teologis) yang dimanifestasikan dalam
suatu system kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara
teratur untuk mempengaruhi cara cara berfikir, kepekaan dalam merasakan lingkungan, cara bersikap,
dan bertindak manusia, baik secara individual maupun sosial dalam rangka mengusahakan
terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu, dan
sejarah islam di indonesia diawali dari sebelum masa penjajaha atau masa para wali sampai dengan
masa sekarang atau masa reformasi.