Anda di halaman 1dari 5

Sejarah, Teori dan Perkembangan Islam DI

Indonesia
Materi PAI KLAS 12 K.D TERAKHIR

1. Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Saat islam untuk pertama kalinya datang ke Indonesia, pada waktu itu berbagai
kepercayaan dan agama seperti Budha, Hindu, dinamisme dan anisme sudah banyak dianut oleh
bangsa Indonesia. Bahkan disebagai besar wilayah Indonesia sudah berdiri kerajaan-kerajaan
yang menganut agama Budha dan Hindu. Contohnya, kerajaan Sriwijaya di Sumatera, kerajaan
Kutai di Kalimantan Timur, Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat dan masih banyak kerajaan
yang lainnya. Akan tetapi, Islam datang ke wilayah-wilayah itu bisa diterima dengan baik, sebab
Islam datang dengan cara yang baik pula, mereka pembawa ajaran Islam datang dengan prinsipi-
prinsip persamaan antar manusia, perdamaian, ketentraman, serta menghilangkan kasta dan
perbudakan yang sebelumnya sering terjadi di wilayah itu. Sehingga, tidak ada paksaan dari
masyarakat di sana saat diajak untuk mengucapkan dua kalimah syahadat, mereka melakukannya
dengan senang hati.

Kalau bicara tentang kapan islam mulai datang dan masuk ke Indonesia, menurut para
ahli sejarah, islam masuk k Indonesia pada abad ke tujuh masehi atau abad pertama hijriyah.
Namun dari sumber lain, ada yang menyebutkan bahwa Islam sudah mulai masuk ke Indonesia
saat para pedagang dari Arab mulai singgah dan memasuki wilatyah Indonesa. Waktu itu saat
masih pemerintahan sahabat nabi, Khulafaur Rasyidin.

2. Proses Masuknya Islam di Indonesia

Berbeda dengan agama lain yang datang ke Indonesia dengan cara penindasan,
peperangan dan pemaksaan. Islam masuk ke Indonesia dengan cara perdamaian, para pembawa
ajaran agama Islam pada waktu itu dengan sabar dan gigih menjelaskan tentang ajaran Islam
pada penduduk setempat. Mereka pun tidak memaksa penduduk setempat untuk memeluk agama
Islam. Karena, dalam ajaran islam itu tidak ada paksaan, Para ulama berpegang teguh pada
prinsip salah satu ayat Al-Quran pada surat Al-Baqarah ayat 256.

Adapaun cara dan proses masuknya islam di Indonesia melalui beberapa cara, antara lain sebagai
berikut.

1. Perdagangan

Islam masuk ke Indonesia salah satunya lewat dengan cara perdagangan. Hal ini bisa
terjadi, karena orang-orang Melayu yang ada di Indonesia pada waktu itu berhubungan dengan
orang arab dalam hal perdagangan. Mereka sudah sangat dekat antara satu sama lain. Jadi, saat
pedagang arab mulai menyebarkan pemahaman agama Islam, para orang melayu pun mudah
untuk menerimanya.

Lambat tapi pasti, orang Melayu mulai banyak masuk ajaran Islam. Pengaruh Islam
semakin kuat pada waktu itu setelah berdirinya kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra
Pasai di Aceh. Maka makin ramailah para pedangang Arab serta ulama yang datang ke
Indonesia. Disamping mereka berdagang untuk mencari keuntungan duniawi, mereka juga
sambil berdakwah untuk menambah amal mereka. Berbisnis sambil berdakwah, dunia dapat
akhirat juga dapat.

1
2. Kultural

Maksud dengan kultural ini, penyebaran pemahaman Islam di Indonesia menggunakan


media kebudayaan. Contohnya yang dilakukan oleh para wali songo di pulau Jawa. Sunan Kali
Jaga pada waktu itu berdakwah dengan mengembangkan kesenian wayang kulit, dia mengisi
pementasan wayang yang biasanya isinya itu bertema ajaran Hindu, dia ganti dengan ajaran
Islam. Kemudian ada juga Sunan Muria berdakwah dengan mengembangkan Gamelannya.
Sedangkan Sunan Giri berdakwah dengan cara membuat banyak sekali mainan anak-anak seperti
cublak Suweng, Jalungan, Jamuran dan lain sebagainya. Para Sunan ini cerdik sekali, mereka
membawa pemahaman ajaran Islam dengan menggunakan bahasa yang sering digunakan oleh
kaumnya. Kebetulan pada waktu itu masyarakat Indonesia khususnya Jawa, mereka sangat
menyukai kesenian-kesenian itu.

3. Pendidikan

Salah satu cara efketif memasukan pemahaman ajaran Islam pada waktu itu dengan
melalui pendidikan, dan pesantren adalah lembaga pendidikan yang paling strategis untuk
melakukannya. Kebanyakan para dai dan mubalig dalam menyebarkan Islam ke seluruh penjuru
Indonesia, mereka it keluaran dari pesantren. Contohnya Datuk Ribandang yang merupakan
keluaran dari pesantrn milik Sunan Giri, dia adalah seorang yang mengislamkan kerajaan Gowa
Tolla di Kalimantan timur. Selain Datuk Ribandang, banyak santri-santri Sunan Giri yang
menyebar ke pulau-pulau yang ada di Indonesia seperti Kangan, Haruku, Madura, Bawean
hingga Nusa Tenggara. Sampai saat ini, pesantren masih menjadi strategi yang efektif untuk
menyebarkan ajaran Islam ke seluruh indonesia.

4. Kekuasaan Politik

Penyebaran Islam di Indonesia juga tidak terlepas dari dukungan para Sultan. Contohnya
di pulau Jawa, Kesultanan Demak merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung penyebaran
agama Islam. Ada juga di pulau Sulawesi yaitu Raja Gowa-Tolla yang menjadi pelindung bagi
para dai menyebarkan ajaran Islam di sana. Para Sultan dan Raja saling berkomunikasi, tolong
menolong dalam melindungi perkembangan dakwah Islam di Indonesia. Kekompakkan para
sultan ini juga menjadi cikal bakal lahirnya negara Indonesia.

II. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah di Indonesia

1. Perkembangan Islam di Sumatera

Perkembangan Islam di wilayah Indonesia di awali dengan dimasukinya pemahaman


ajaran islam daerah Pasai di Aceh Utara dan pantai barat Sumatera, di kedua wilayah tersebut
masing-masing berdiri Kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Islam Perak dan
Samudera Pasai.

2. Perkembangan Islam di Jawa

Menurut Prof. Dr. Buya Hamka dalam bukunya yaitu Sejarah Umat Islam, cikal
kedatangan Islam ke pulau Jawa sebenarnya sudah dimulai pada tahun ke tujuh masehi atau abad
pertama Hijriyah yaitu pada tahun 674 M 675 M. Salah satu sahabat nabi, Muawiyah bin Abi
Sufyan yang pernah singgah di Kerajaan Kalingga di Jawa. Waktu itu dia menyamar sebagai
pedagang. Mungkin pada waktu itu Muawiyah baru penjajakan saja, namun proses dakwahnya
tetap berlangsung dan diteruskan oleh para dai yang berasal dari Kerajaan Pasai dan Malaka.
Karena pada waktu itu jalur perhungan antara Pasai dengan Jawa begitu pesat

2
3. Perkembangan Islam di Kalimantan

Borneo adalah sebutan nama lain Kalimantan. Pada waktu itu Islam masuk ke sana melalui tiga
jalur. Jalur yang pertama adalah melalui Kerajaan Islam Pasai dan Perlak. Jalur kedua Islam
disebarkan oleh para dai dari tanah jawa. Mereka melakukan ekspedisi ke pulau Kalimantan
sejak Kerajaan Demak berdiri. Pada waktu itu, Kerajaan Demak mengirimkan banyak sekali dai
ke luar pulau Jawa, salah satunya ke pulau Kalimantan. Jalur ketiga melalu kedatangan para dai
yang berasal dari tanah Sulawesi. Salah satu dai yang terkenal pada waktu itu adalah Datuk Ri
Bandang dan Tuan Tunggang Parangan.

4. Perkembangan Islam di Maluku

Kepulauan Maluku terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Tak ayal hal ini menjadi daya
tarik sendiri para pedagang asing, salah satunya pedagang mulim dari Jawa, Malaka, Sumatera
dan Manca Negara. Dengan kedatangan para pedagang muslim ini, menyebabkan perkembangan
Islam di Kepulauan Maluku ini menyebar dengan cepat. tepatnya sekitar pertengahan abad ke 15
atau tahun 1440 Islam mulai masuk ke Maluku.

Pada tahun 1460 M, raja Ternate yaitu Vongi Tidore masuk Islam. Namun menurut sejarawan
Belanda yaitu h.J De Graaft, raja Ternate yang benar-benar muslim adalah Zaenal Abidin.
Setelah raja Ternate masuk Islam, hal ini semakin mempercepat perkembangan Islam di Maluku
dan mempengaruhi kerajaan-kerajaan lain di Maluku yang mulai menerima paham ajaran Islam.
Namun dari sekian kerajaan Islam yang ada di Maluku, yang paling terkenal adalah Kerajaan
Ternate dan Tidore

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, Perkembangan, dan Penyebarannya Sejarah


Masuknya Islam ke Indonesia, Perkembangan, dan Penyebarannya Administrator 2 Comments
Asal Usul, Islam Selasa, 13 Oktober 2015 Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya
menganut agama Islam. Islam di Indonesia diyakini oleh sekitar 199.959.285 jiwa atau 85,2%
dari total jumlah penduduknya. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia hingga
bisa mencapai jumlah penganut yang begitu besar itu ternyata telah melalui sejarah yang sangat
panjang. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tersebut melalui periodisasi atau pembabakan-
pembabakan yang cukup menarik untuk kita ketahui. Seperti apa periodisasi sejarah Islam di
Indonesia tersebut, silakan simak pembahasan kami berikut. Sejarah Masuknya Islam ke
Indonesia Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori dan pendapat
yang menyatakan kapan sebetulnya pengaruh kebudayaan dan agama Islam mulai masuk ke
nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah
ditemukan, melainkan juga dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibuat oleh
bangsa lain di masa lampau. Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia 1. Masuknya Islam sejak
Abad ke-7 Masehi Sebagian ahli sejarah menyebut jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia
sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang diperoleh dari
para pedagang Arab. Dari berita tersebut, diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah
menjalin hubungan dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada
abad ke 7. Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali menerima
pengaruh Islam adalah daerah pantai Sumatera Utara atau wilayah Samudra Pasai. Wilayah
Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra
Pasai, melalu jalur perdagangan agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau
Jawa. Pada abad ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke wilayah Pantai
Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada abad ke 7 Masehi didasarkan
pada berita dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyatakan tentang adanya
orang-orang Tashih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di
bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.

3
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia 2. Masuknya Islam sejak Abad ke-11 Masehi
Sebagian ahli sejarah lainnya berpendapat bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia dimulai
sejak abad ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada bukti adanya sebuah batu nisan Fatimah
binti Maimun yang berada di dekat Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082
Masehi. 3. Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi Di samping kedua pendapat di atas,
beberapa ahli lain justru meyakini jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia baru dimulai pada
abad ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di antaranya
dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), berita dari Marocopolo
(1292), batu nisan kubur Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai (1297), dan berita dari Ibnu
Battuta (1345). Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf di
Indonesia. Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia Pada masa kedatangan agama Islam,
penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia
dan India. Abad ke 7 Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru
sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada dalam kekuasaan raja-
raja Hindu-Budha. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung
dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para
pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang
mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia
yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran
Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh Islam di Indonesia makin bertambah
luas di kalangan masyarakat terutama di daerah pantai. Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan
politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh
Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran politik.
Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang
bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat
penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada tahun 1478
mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha melepaskan diri dari kerajaan Majapahit.
Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa.

Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul


berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak
berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa,
dan kesultanan Banjar. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam
makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak
hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-
daerah pedalaman. Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Saluran Penyebaran Agama
Islam di Indonesia Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia
berlangsung secara bertahap dan dialakukan secara damai melalui beberapa saluran
berikut: Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para
pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk
perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih
sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Saluran perkawinan, proses penyebaran
agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah
dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut
menganut Islam. Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara
memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para
ulama lainnya. Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren
guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya. Saluran seni
budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti
pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat
yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha. Alasan Agama Islam
Mudah Diterima Masyarakat Indonesia Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan
dengan cepat karena didukung faktor-faktor berikut : Syarat masuk Islam sangat mudah
karena seseorang dianggap telah masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah
syahadat. Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah. Agama Islam tidak
mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok masyarakat yang masuk Islam
karena ingin memperoleh derajat yang sama. Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel
dan tidak memaksa. Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh
Hindu dan tasawuf sehingga mudah dipahami. Penyebaran agama Islam di Indonesia

4
dilakukan secara damai tanpa kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya
yang ada. Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan
penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha. Nah, itulah
sejarah masuknya Islam ke Indonesia serta penyebarannya hingga abad ke-13. Simak
juga bagaimana sejarah perkembangan Islam di Indonesia dan peta jalur masuknya pada
artikel selanjutnya.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/sejarah-masuknya-islam-ke-
indonesia.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.

Anda mungkin juga menyukai