2. Perkawinan
Sebagian pedagang sudah lama tinggal di Pekojan, akhirnya menikah
dengan wanita pribumi.
Saat akan melangsungkan pernikahan, wanita pribumi disuruh
mengucapkan kalimat syahadat sebagai tanda bahwa mereka telah
menerima Islam sebagai agama dan kepercayaannya.
3. Pendidikan
Pendidikan ini dilaksanakan di pesantren yang diampu oleh kyai. Para
kyai yang mengajar di pesantren ini sering ditunjuk sebagai penasehat
spiritual para raja dan bangsawan. Posisi ini memberikan peluang yang
luas bagi kyai untuk menyebarkan Islam.
4. Tasawuf
Tasawuf mengandung arti ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan. Dengan tasawuf ini lebih mudah bagi orang yang sudah memiliki
landasan ketuhanan untuk memahami dan menerima ajaran Islam.
Tokoh-tokoh terkenal penyebar tasawuf, misalnya Syeh Abdul Shamad,
Hamzah Fansuri, dan Nuruddin Ar-Raniri.
5. Seni
Penyebaran Islam juga dilakukan melalui sen. Contohnya warisan artistik
tersebut termasuk patung, musik, sastra, serta bangunan. Bangunan tempat
para ulama kuno beribadah, misalnya Masjid Kuno Demak, Aceh,
Cirebon dan Banten.
1. Di Sumatra
Sekitar abad ke 7M Wilayah Sumatra terkenal sebagai daerah penghasil
rempah rempah lalu banyak pedagang dari Timur Tengah yang berlabuh
karena letak Pelabuhan yang sangat strategis dan menjadi ramai
Kemudain para pedagang Timur Tengah itu berdagang sambil
menyebarkan agama islam.
Kerajaan islam Samudra Pasai abad ke-13M berkesempatan bersaing
dalam perdagangan Ketika pada waktu hampir sama Kerajaan Sriwijaya
mengalami kemunduran.
Perkembangan berikutnya, jalur perdagangan Kerajaan Samudra Pasai
menuju Selat Malaka an Pulau Jawa semakinnramai berkembang. Para
pedagang dari Arab turut mewarnai perkembangan tersebut.
2. Di Jawa
Peninggalan Sejarah tentang Agama Islam Di Pulau Jawa yang tertua
berupa batu Nissan Fatimah binti Maimun di daerah Gresik tahun 1082M.
Pada tahun 1416M komunitas masyarakat muslim telah berkembang di
kota Pelabuhan Gresik di daerah Jawa Timur (berita Ma-Huan).
Kerajaan Majapahit mengalami masa surut abad ke-15M yang menjadikan
penyebaran agama islam berpusat di Tuban dan Gresik dan menyebar luas
ke wilayah timur Indonesia.
Di Jawa Tengah di Kota Pelabuhan Demak pengaruh agama islam semakin
berkembang dan menjadi daerah pemyebaran islam yang utama.
Di Daerah pesisir utara Jawa Barat di kota-kota Pelabuhan sangat
berpotensi untuk memasarkan hasil bumi dan dimanfaatkan oleh Kerajaan
Demak
3. Di Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi
Bukti agama islam merambah di Kalimantan diketahui dari hikayat
Banjar.
Latar belakang penyebaran agama islam di Kalimantan adalah adanya
kepentingan politik dari Kerajaan Demak Ketika terjadi konflik antara
Kerajaan Daha dan Kerajaan Banjar.
Di Sulawesi dan Maluku, pengaruh agama islam tersebar dengan jalan
damai dan tanpa kekerasan yang berkaitan dengan adanya jalur hubungan
perdagangan dan pelayaran Internasional di Malaka, Jawa dan Maluku.
Di Maluku pengaruh agama islam masuk abad kr-14M.
Di Sulawesi bagian Selatan perkiraan agama islam masuk abad ke-16M.
Proses masuknya agama Islam daerah ini banyak disebabkan adanya
konversi pusat kekuasaan oleh kerajaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan Agama Islam dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik di Indonesia :
1. Syarat untuk memeluk agama islam sangat mudah dengan
mengucapkan dua kalimah syahadat.
2. Agama islam tidak mengajarkan system kelas masyarakat
berdasarkan kasta dan golongan.
3. Penyebaran agama islam dilakukan tanpa kekerasan, melalui
dakwah yang sejuk dan damai.
4. Keramahan masyarakat Indonesia menjadikan peluang
hubungan erat dengan masyarakat bangsa lain.
5. Ritual keagamaan agama islam lebih sederhana dan mudah
dilksanakan.
Dalam bidang Seni dan Budaya, para wali dan mubaligh membangun
sarana dakwah dengan wayang yang berdasar cerita Hindu Ramayana dan
Mahabarata.
Masuknya seni budaya Timur Tengah ke Tanah Air seperti Rebana dan
Qasidah.
Kesuksesan dakwah Islam di Indonesia ini antara lain disebabkan oleh beberapa
factor:
a. Berdakwah merupakan kewajiban.
b. Masuk Islam memerlukan persyaratan sangat mudah, ibadah dalam agama
islam cukup mudah tidak memberatkan, sehingga bisa diterima oleh semua
lapisan masyarakat.
c. Ajaran Islam tidak membedakan derajat manusia berdasarkan kasta/gelar.
d. Pendekatan persuasif dan cara yang simpatik sebagai cara alternatif dalam
berdakwah, seperti melalui jalur perdagangan, kesenian, dan budaya
e. Para ulama selaku pelaku dakwah mampu menampilkan kepribadian yang
luhur
f. Keseluruhan ajaran Islam dipandang sesuai kepribadian bangsa Indonesia.