Anda di halaman 1dari 5

MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA

Anita Udi Ameilia


PPL MAN 1 KOTA SEMARANG

A. Proses Masuknya Agama Islam Di Indonesia

 Sebelum Islam datang, masyarakat Indonesia sudah memiliki berbagai


kepercayaan, seperti animisme dan dinamisme.
 Aliran keyakinan sangat kuat tertanam di hati para penganutnya. Dengan
pengaruh keyakinan yang mengakar di masyarakat, Islam sulit masuk dan
berkembang di Indonesia.
 Namun karena para penyebar Islam sangat ulet dan gigih, didukung kesabaran
dan ketabahan yang luar biasa, akhirnya Islam diterima di masyarakat. Dalam
hal masuknya Islam di Indonesia,
Kalangan sejarawan ada dua pendapat tentang masuknya islam di Indonesia.
 Pendapat pertama meyakini bahwa Islam pertama kali masuk ke
Indonesia pada abad pertama Hijriah atau pada abad ke-7 Masehi.
Bukti yang mendukung pendapat pertama ini adalah sebagai berikut.
1. Dari Catatan Sejarah Kerajaan Cina Di Cina.
 Catatan sejarah menyebutkan bahwa pada masa Dinasti Tang ada
rencana penyerangan dari orang-orang Ta-Shih (diartikan sebagai
Holing yang diperintah oleh Ratu Sima pada tahun 674 M).

2. Dari Berita Chou Ku-Fei (1178 M)


 Menurut berita yang dilansir Chou Ku-Fei, di Indonesia pada saat
itu terdapat dua tempat yang menjadi komunitas orang Ta-Shih
yaitu di Fo-Lo-an dan di Sumatera Selatan. Daerah ini termasuk
wilayah Kerajaan Sriwijaya. Saat ini Fo-Lo-an lebih dikenal
dengan nama Kualo Brag, di Trengganu, Malaysia.

3. Dari Berita Jepang (784 M)


 Menurut berita dari Jepang, diceritakan tentang perjalanan Pastor
Kanshin ke Indonesia. Diceritakan pula bahwa pada waktu itu di
pelabuhan Kanton terdapat kapal Po-Sse dan Ta-Shih K-uo.
Sejarawan mengartikan istilah Po-Sse sebagai bangsa Melayu, dan
Ta-Shih sebagai bangsa Arab.

 Sedangkan pendapat kedua ahli sejarah cenderung meyakini bahwa


Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi.
Bukti yang mendukung pendapat ini :

1. Catatan Sejarah Perjalanan Marcopolo (1292 M)


 Catatan sejarah ini menceritakan tentang kunjungan Marcopolo ke
Tiongkok. Saat melintasi Sumatera bagian utara, Marcopolo
sempat singgah di Kerajaan Islam Samudra Pasai sebelum
kembali ke Eropa.

2. Dari berita Ibnu Batutah


 Kisah Ibnu Batutah pada abad ke-13 M,
 Saat itu juga ditemukan batu nisan Sultan Malik As-Saleh di
Sumatera Utara yang menunjukkan Ramadhan 676 Hijriah (1297
M).
 Sultan Malik As-Saleh adalah seorang guru tasawuf yang
kemudian menjadi raja di Kerajaan Samudra Pasai.

B. CARA MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA

1. Perdagangan (7M - 16M)


 Masuknya pedagang muslim dari Timur Tengah dan India.
 Semakin banyak, sehingga mereka membentuk pemukiman yang disebut
Pekojan dan mereka berinteraksi dengan penduduk asli, sekaligus
menyebarkan ajaran Islam kepada mereka.
 Dua kelompok besar penerima ajaran islam : golongan atas/elit dan
golongan bawah/wong cilik.

2. Perkawinan
 Sebagian pedagang sudah lama tinggal di Pekojan, akhirnya menikah
dengan wanita pribumi.
 Saat akan melangsungkan pernikahan, wanita pribumi disuruh
mengucapkan kalimat syahadat sebagai tanda bahwa mereka telah
menerima Islam sebagai agama dan kepercayaannya.

3. Pendidikan
 Pendidikan ini dilaksanakan di pesantren yang diampu oleh kyai. Para
kyai yang mengajar di pesantren ini sering ditunjuk sebagai penasehat
spiritual para raja dan bangsawan. Posisi ini memberikan peluang yang
luas bagi kyai untuk menyebarkan Islam.
4. Tasawuf
 Tasawuf mengandung arti ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada
Tuhan. Dengan tasawuf ini lebih mudah bagi orang yang sudah memiliki
landasan ketuhanan untuk memahami dan menerima ajaran Islam.
 Tokoh-tokoh terkenal penyebar tasawuf, misalnya Syeh Abdul Shamad,
Hamzah Fansuri, dan Nuruddin Ar-Raniri.
5. Seni
 Penyebaran Islam juga dilakukan melalui sen. Contohnya warisan artistik
tersebut termasuk patung, musik, sastra, serta bangunan. Bangunan tempat
para ulama kuno beribadah, misalnya Masjid Kuno Demak, Aceh,
Cirebon dan Banten.

C. PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA

1. Di Sumatra
 Sekitar abad ke 7M Wilayah Sumatra terkenal sebagai daerah penghasil
rempah rempah lalu banyak pedagang dari Timur Tengah yang berlabuh
karena letak Pelabuhan yang sangat strategis dan menjadi ramai
 Kemudain para pedagang Timur Tengah itu berdagang sambil
menyebarkan agama islam.
 Kerajaan islam Samudra Pasai abad ke-13M berkesempatan bersaing
dalam perdagangan Ketika pada waktu hampir sama Kerajaan Sriwijaya
mengalami kemunduran.
 Perkembangan berikutnya, jalur perdagangan Kerajaan Samudra Pasai
menuju Selat Malaka an Pulau Jawa semakinnramai berkembang. Para
pedagang dari Arab turut mewarnai perkembangan tersebut.
2. Di Jawa
 Peninggalan Sejarah tentang Agama Islam Di Pulau Jawa yang tertua
berupa batu Nissan Fatimah binti Maimun di daerah Gresik tahun 1082M.
 Pada tahun 1416M komunitas masyarakat muslim telah berkembang di
kota Pelabuhan Gresik di daerah Jawa Timur (berita Ma-Huan).
 Kerajaan Majapahit mengalami masa surut abad ke-15M yang menjadikan
penyebaran agama islam berpusat di Tuban dan Gresik dan menyebar luas
ke wilayah timur Indonesia.
 Di Jawa Tengah di Kota Pelabuhan Demak pengaruh agama islam semakin
berkembang dan menjadi daerah pemyebaran islam yang utama.
 Di Daerah pesisir utara Jawa Barat di kota-kota Pelabuhan sangat
berpotensi untuk memasarkan hasil bumi dan dimanfaatkan oleh Kerajaan
Demak
3. Di Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi
 Bukti agama islam merambah di Kalimantan diketahui dari hikayat
Banjar.
 Latar belakang penyebaran agama islam di Kalimantan adalah adanya
kepentingan politik dari Kerajaan Demak Ketika terjadi konflik antara
Kerajaan Daha dan Kerajaan Banjar.
 Di Sulawesi dan Maluku, pengaruh agama islam tersebar dengan jalan
damai dan tanpa kekerasan yang berkaitan dengan adanya jalur hubungan
perdagangan dan pelayaran Internasional di Malaka, Jawa dan Maluku.
 Di Maluku pengaruh agama islam masuk abad kr-14M.
 Di Sulawesi bagian Selatan perkiraan agama islam masuk abad ke-16M.
 Proses masuknya agama Islam daerah ini banyak disebabkan adanya
konversi pusat kekuasaan oleh kerajaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan Agama Islam dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik di Indonesia :
1. Syarat untuk memeluk agama islam sangat mudah dengan
mengucapkan dua kalimah syahadat.
2. Agama islam tidak mengajarkan system kelas masyarakat
berdasarkan kasta dan golongan.
3. Penyebaran agama islam dilakukan tanpa kekerasan, melalui
dakwah yang sejuk dan damai.
4. Keramahan masyarakat Indonesia menjadikan peluang
hubungan erat dengan masyarakat bangsa lain.
5. Ritual keagamaan agama islam lebih sederhana dan mudah
dilksanakan.

D. Pengaruh Islam Terhadap Peradaban Nusantara

 Inonesia memiliki posisi yang strategis yang menjadikanya sebagai pusat


perdagangan Internasional di Kawasan Asia Tenggara, sehingga
berkontribusi sosial-ekonomi bagi wilayah Nusantara.
 Perkembangan ekonomi Nusantara mengalami perkembangan cepat
karena kontak dagang dengan para Saudagardari berbagai belahan negara
di dunia.

 Kemajuan dakwah Islam di Nusantara sangat besar karena para Adipati


atau Raja mereka masuk Islam.

 Dalam bidang seni Arsitektur, pembangunan masjid diutamakan sebagai


rumah ibadah sekaligus pusat kegiatan umat.
 Masjid yang didirikan oleh para wali mengembangkan gaya arsitektur
yang indah dengan sentuhan budaya local yang menjadikan kehadiran
masjid dapat diterima oleh rakyat tanpa terjadi penolakan.

 Dalam bidang Seni dan Budaya, para wali dan mubaligh membangun
sarana dakwah dengan wayang yang berdasar cerita Hindu Ramayana dan
Mahabarata.
 Masuknya seni budaya Timur Tengah ke Tanah Air seperti Rebana dan
Qasidah.

 Bidang Adat Istiadat yang berkembang di Indonesia banyak terpengaruh


oleh perabadan islam yang misalnya ucapan salam, kalimat penting dan
doa.
 Dalam bidang Politik, kerajaan Islam mengalami masa kejayaan an
banyak unsur politik islam yang berpengaruh dalam system politik
pemerintahan kerajaan islam.
Misalnya : tentang konsep kholifatullah fil ardli (seorang khalifah di
bumi)
Dan dzillullah fi ardli (bayang bayang Allah dimuka bumi)
Kedua konsep ini diterapkan pada pemerintah Kerajaan Islam Aceh
Darussalam dan kerajaan Islam Mataram.

E. Belajar Dari Sejarah

Kesuksesan dakwah Islam di Indonesia ini antara lain disebabkan oleh beberapa
factor:
a. Berdakwah merupakan kewajiban.
b. Masuk Islam memerlukan persyaratan sangat mudah, ibadah dalam agama
islam cukup mudah tidak memberatkan, sehingga bisa diterima oleh semua
lapisan masyarakat.
c. Ajaran Islam tidak membedakan derajat manusia berdasarkan kasta/gelar.
d. Pendekatan persuasif dan cara yang simpatik sebagai cara alternatif dalam
berdakwah, seperti melalui jalur perdagangan, kesenian, dan budaya
e. Para ulama selaku pelaku dakwah mampu menampilkan kepribadian yang
luhur
f. Keseluruhan ajaran Islam dipandang sesuai kepribadian bangsa Indonesia.

Perkembangan Islam di Nusantara sampai dengan terbentuknya kerajaan-kerajaan Islam


dapat dikelompokkan menjadi tiga fase, yaitu:
a. Kehadiran para pedagang muslim dari Arab, India maupun Persia di kepulauan
Nusantara dalam rangka berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam
b. Dengan bertambah banyaknya pedagang muslim dari Arab, India maupun Persia
tersebut, maka terbentuklah komunitas muslim di Nusantara..

Anda mungkin juga menyukai