Anda di halaman 1dari 8

PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA

Disusun oleh:

Mahdan Rahman (202124046)

Asyraf Zaky (202124019)

Dosen pengampu :

Muhammad Ediyani, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang masih memberikan nikmat
terbesarnya, yaitu nikmat iman dan nikmat islam. Shalawat beriring salam kita
sanjungkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari
masa jahiliyah ke masa islamiyah.

Dalam menulis makalah ini, Kami berterima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
Sejarah Peradaban Islam selaku dosen pembimbing, ustaz Muhammad
Ediyani,M.Pd.,yang telah memberikan dukungan serta kepercayaan kepada kami ,sehinga
tersusun makalah ini, kami juga berterima kasih kepada teman-teman seperjuangan ,yang
banyak memberikan masukan dan saran kepada kami. Kami berharap makalah yang kami
tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan terkhusus bagi kami sendiri.

Lhokseumawe, 17 Juni 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M atau 10 H, kepemimpinan
Islam dipegang oleh para khalifah. Dibawah kepemimpinan para khalifah, agama Islam
mulai disebarkan lebih luas lagi ke berbagai penjuru. Sampai abad ke-8 saja, pengaruh
Islam telah menyebar ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol. Kemudian
pada masa dinasti Ummayah pengaruh Islam mulai berkembang hingga Nusantara
Agama Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa
para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di
Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke
Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.
Islam di Nusantara merupakan model pemikiran, pemahaman dan pengamalan ajaran-
ajaran yang dikemas melalui pertimbangan budaya atau tradisi yang berkembang di
wilayah Asia Tenggara (tetapi kajian ini dibatasi pada Indonesia), sehingga
mencerminkan identitas Islam yang bernuansa metodologis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah masuknya islam di nusantara?
2. Apa saja kerajaan kerajaan islam di nusantara?
3. Bagaimana penyebaran islam di nusantara?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah masuknya islam di nusantara
2. Untuk mengetahui apa saja kerajaan kerajaan islam di nusantara
3. Untuk mengetahui bagaimana penyebaran islam di nusantara
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah masuknya islam di Nusantara


Indonesia merupakan Negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia,
karena hampir 87 persen penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Hal ini
dikarenakan penyebaran agama Islam di nusantara yang cukup aktif adalah dari pulau
Sumatera hingga ke Sulawesi dan Maluku. Hal tersebut terjadi sejak ratusan tahun yang
lalu dan puncak penyebaran agama Islam terjadi pada masa walisongo.
Sebagai Negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah panjang
tentang bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia. Mulai dari awal mula sejarah
masuknya Islam ke Indonesia hingga menjadi agama dengan pemeluk terbesar di
nusantara tidak memakan waktu yang singkat melainkan sudah terjadi sejak zaman
kerajaan.
Seperti yang kita ketahui, ajaran agama islam pertama kali mulai masuk ke nusantara
pada abad ke-7 M. proses masuknya islam di wilayah nusantara tidak terlepas dari
kegiatan perdagangan. Kekayaan hasil bumi yang terdapat di kepulauan nusantara
berbagai daya tarik bagi para pedagang dari berbagai bangsa,antara lain China, India,
Arab, dan Persia. Mereka datang ke Nusantara melalui jalur Selat Malaka yang lamban
laun tumbuh menjadi salah satu jalur perdagangan internasional. Melalui jalur Selat
Malaka itu para pedagang mengunjungi pusat pusat perdagangan,yaitu di pulau Jawa, dari
sana mereka melanjutkan ke pelayaran nya seperti ke Banjarmasin,Goa, Ambon, hingga
ke Ternate yang dikenal sebagai pusat penghasil rempah rempah.
Melalui itulah para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat yang telah
memeluk agama Islam ini mulai memperkenalkan agama dan kebudayaan Islam kepada
penduduk di Nusantara. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa masuknya ajaran agama
Islam di Nusantara berlangsung secara damai melalui jalur perdagangan.

B. Kerajaan kerajaan islam di Nusantara


Beberapa kerajaan Islam tertua di tanah air yang menjadi bukti jejak peninggalan
Islam dan masih bisa disaksikan hingga hari ini di antaranya ialah Kerajaan Perlak (840-
1292), Kerajaan Ternate (1257), Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521), Kerajaan Gowa
(1300-1945), Kesultanan Malaka (1405-1511), Kerajaan Islam Cirebon (1430-1677),
Kerajaan Demak 1478-1554), Kerajaan Islam Banten (1526-1813), Kerajaan Pajang
(1568-1586), dan Kerajaan Mataram Islam (1588-1680).
Di aceh sendiri terdapat beberapa kerajaan islam, seperti kerajaan Samudra Pasai,
kerajaan Peurlak, dan beberapa kerajaan lain nya.
Samudra Pasai merupakan kerajaan islam pertama yang terdapat di Aceh sekaligus
juga kerajaan pertama di nusantara, sebagai kerajaan islam pertama, kesultanan Samudra
Pasai seringkali dikagumi oleh berbagai orang. Salah satunya adalah seorang penjelajah
dunia asal Italy yang bernama Marco Polo.
Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis
keberadaan kerajaan ini adalah ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung
Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan
Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur
Lhokseumawe. Kerajaan ini juga pernah dikunjungi oleh seorang pengembara muslim
dari Maroko yaitu Ibnu Bathutah pada tahun 1346 M.
Seiring perkembangan zaman, Samudera mengalami kemunduran, hingga ditaklukkan
oleh Majapahit sekitar tahun 1360 M. kemudian Pada tahun 1524 M kembali ditaklukkan
oleh kerajaan Aceh.
Sultan pertama yang memimpin kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Malik as-
Shalih atau yang dikenal dengan sultan Malikussaleh. Ia memimpin selama kurang lebih
30 tahun (1267 M- 1297 M).
Di pulau jawa, kita juga mengetahui bahwa ada beberapa kerajaan islam yang sempat
berdiri dan jaya disana. Salah satunya adalah kerajaan islam di Demak.  Kerajaan
Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan Demak diperkirakan
berdiri pada akhir abad ke-15 dan terkait erat dengan aktivitas perdagangan di
pesisir pantai utara Jawa serta peran Wali Songo. Kerajaan yang berdiri pada awal abad
ke-16 ini didirikan oleh Raden Patah dan mencapai masa kejayaan di bawah
kepemimpinan Sultan Trenggono. Kerajaan Demak terletak di daerah Demak, Jawa
Tengah.
Raja pertama yang memimpin kerajaan demak adalah Raden Patah. Dalam
kepemimpinan Raden Patah, Demak berkembang menjadi sebuah kerajaan Islam yang
besar. Sedangkan raja yang terkenal di kerajaan Demak adalah Sultan Trenggono, hal ini
karena pada masa kekuasaannya, Kerajaan Demak berhasil mencapai puncak
kejayaan. Sultan Trenggono berjasa atas penyebaran Islam di Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Di bawah kekuasaannya, Demak mulai menguasai Sunda Kelapa dan menghalau
tentara Portugis yang akan mendarat di sana (1527).

C. Penyebaran Islam di Nusantara


 Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan dengan jalur perdagangan, perkawinan,
pendidikan, tasawuf, politik, serta seni dan budaya.
1. Perdagangan
Islam masuk melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh para saudagar Arab yang
hilir mudik berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui Barus-Fansur yang
dipastikan terletak di ujung barat pulau Sumatera. Kota Barus saat itu dianggap sebagai
perkampungan Islam tertua di Nusantara.
2. Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Pedagang
muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri bangsawan
setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata masyarakat.
3. Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan, dilakukan para ulama dengan cara:
 Mendirikan pondok pesantren di berbagai daerah.
 Menggunakan Bahasa Arab dalam kegiatan sehari-hari.
 Membuat kurikulum khusus terkait ajaran agama islam.
 Mengajarkan baca tulis Al Quran pada penduduk setempat.
4. Tasawuf
Para sufi menyebarkan ajaran islam dan mengajarkan masyarakat tentang aturan
aturan dan syariat islam. Salah satunya adalah dalam bentuk pondok pondok pesantren.
Para sufi mengajarkan ilmu islam pada masyarakat setempat. Melalui pesantren ini,
banyak dihasilkan santri santri yang kemudian juga menyebarkan agama islam
5. Politik
Politik menjadi salah satu cara masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika seorang
raja memegang peranan penting dalam penyebaran agama tersebut, secara sukarela
rakyatnya akan mengikuti. Hal ini berkaitan dengan corak masyarakat Indonesia yang
memiliki tingkat kepatuhan tinggi.
6. Seni dan Budaya
Penyebaran Islam melalui seni budaya dapat dilakukan memalui beberapa cara
seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, tari, musik, dan sastra. Saluran seni yang
paling terkenal adalah pertunjukan wayang dan musik. Sunan Kalijaga merupakan salah
satu wali yang aktif menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana wayang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah kami adalah:
1. Agama Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para
pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di Indonesia
melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat
sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.
2. Beberapa kerajaan Islam tertua di tanah air yang menjadi bukti jejak peninggalan Islam dan
masih bisa disaksikan hingga hari ini di antaranya ialah Kerajaan Perlak (840-1292),
Kerajaan Ternate (1257), Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521), Kerajaan Gowa (1300-
1945), Kesultanan Malaka (1405-1511), dan lain lain
3. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan dengan jalur perdagangan, perkawinan,
pendidikan, tasawuf, politik, serta seni dan budaya.

DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.Hamka, Sejarah Umat Islam IV (Bulan Bintang - Jakarta,1981)

Gramedia Blog

Anda mungkin juga menyukai