XII – Perhotelan 1
Group Members
Sepeninggalan nabi agung Muhammad SAW tepatnya pada 632 M silam, kepemimpinan agama
Islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam diteruskan oleh para khalifah dan
disebarkan ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Hebatnya baru sampai abad ke 8 Islam
telah menyebar hingga ke seluruh afrika, timur tengah, dan benua eropa. Baru pada dinasti
Ummayah perkembangan islam masuk ke nusantara.Zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai
daerah terkenal akan hasil rempah-rempahnya, sehingga banyak sekali para pedagand dan
saudagar dari seluruh dunia datang ke kepulauan Indonesia untuk berdagang. Hal tersebut juga
menarik pedagang asal Arab, Gujarat, dan juga Persia. Sambil berdagang para pedagang muslim
sembari berdakwak untuk mengenalkan ajaran Islam kepada para penduduk.
Teori Masuknya Islam ke Indonesia
1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh
para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi. Menurutnya, Islam telah lebih dulu berkembang di kota-kota
pelabuhan Anak Benua India. Orang-orang Gujarat telah lebih awal membuka hubungan dagang dengan Indonesia
dibanding dengan pedagang Arab. Dalam pandangan Hurgronje, kedatangan orang Arab terjadi pada masa
berikutnya. Orang-orang Arab yang datang ini kebanyakan adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang
menggunakan gelar sayid atau syarif di di depan namanya.
2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal
ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia. Pencetus dari teori ini adalah
Hoesein Djajadiningrat, sejarawan asal Banten. Dalam memberikan argumentasinya, Hoesein lebih
menitikberatkan analisisnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan
Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah
atas kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, kesamaan ajaran sufi, kesamaan seni kaligrafi pada nisan
makan, dan terdapat perkampungan Leran yang sempat menjadi perintis penyebaran Islam di Jawa.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagang Mekkah, teori
ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat
perkampungan muslim di pantai barat Sumatera. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji
Abdul Karim Amrullah atau HAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Menurutnya,
motivasi awal kedatangan orang Arab tidak dilandasi oleh nilai nilai ekonomi, melainkan didorong oleh
motivasi spirit penyebaran agama Islam. Dalam pandangan Hamka, jalur perdagangan antara
Indonesia dengan Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh masehi.
Peta Jalur Awal Masuknya Islam Ke Indonesia
Proses Masuk
Proses Masuk Dan
Dan Berkembangnya
Berkembangnya Islam
Islam
Di Indonesia.
Di Indonesia.
MELALUI PERKAWINAN
Diantara pedagang-pedagang tersebut ada yang terus menetap dan mendirikan perkampungan dan sebagian dari
mereka menikah dengan wanita-wanita Indonesia, sehingga proses penyebaran Islam semakin cepat
berkembang.
MELALUI PENDIDIKAN
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubaliqh yang menyebarkan Islam
melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren.
Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan kalangan masyarakat menimba ilmu
agama Islam. Setelah tamat dari pondok tersebut, maka para pemuda menjadi juru dakwah untuk menyebarkan
Islam didaerahnya masing-masing.
1. Sumatera.
• Daerah pertama kali yang di masuki islam adalah sumatera bagian utara. Disana terletak di tepi selat Malaka
tempat lalu lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.
• Para pedagang tinggal cukup lama bahkan bayak yang menikah dengan wanita pribumi yang kemudian
membentuk keluarga muslim.
• Para pedagang tidak hanya dakwah kepada rakyat saja pun berdakwah kepada raja-raja kecil yang ada di bandar-
bandar sepanjang sumatera Utara.
Kerajaan Islam di Sumatera :
a. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan ini terletak di sekitar Lhokseumawe Aceh. Raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan Malik al Saleh
yang memerintah hingga tahun 1297, kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad
yang dikenal dengan sebutan Sultan Malik al Tahir. Samudra Pasai dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di
Nusantara.
b. Kerajaan Aceh Darussalam
Raja pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Adapun masa kejayaannya terjadi pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar muda (1607 - 1636 M). Hampir dua pertiga pulau Sumatera menjadi wilayah
Aceh. Pada masa ini juga hidup seorang ulama besar yang bernama Narudin Ar-Raniry, beliau mengarang
sebuah buku sastra yang bernilai tinggi dengan judul "Bustanus Salatina". Buku ini terdiri atas ke jilid
berisikan sejarah tanah Aceh dalam hubungannya dengan sejarah Islam.
Dibidang budaya banyak hal yang menarik yang merupakan peninggalan dari kerajaan Demak. Salah satunya adalah MasjidDemak,
dimana salah satu tiang utamanya terbuat daripecahan-pecahan kayu yang disebut Soko Tatal. Masjid Demak dibangun atas pimpinan
Sunan Kalijaga. Di serambi depan Masjid (pendopo) itulah Sunan Kalijaga menciptakan dasar-dasar perayaan Sekaten (Maulid Nabi
Muhammad saw) yang sampai sekarang masih berlangsung di Yogyakarta dan Cirebon.
Selama masa pemerintahan Maulana Yusuf, ia mendirikan Masjid Agung Banten, membuat perbentengan yang kuat,
memperluas perkampungan dan pesawahan, serta mengusahakan irigasidan bendungan-bendungan.
4. Maluku
Kerajaan Islam di Maluku
a. Kerajaan Ternate
Kerajaan ini berdiri pada abad ke 13 dengan beribukota di Sampalu, Maluku Utara. Kerajaan ternate
mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Baabullah yang memiliki wilayah sampai ke
Filipina.
b. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore berdiri hampir bersamaan dengan Ternate dan hidup bedampingan. Sultan Tidore yang
terkenal adalah Sultan Nuku yang luas wilayahnya mencapai Halmahera, Seram, Kai dan Misol Irian
Thank you