Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

XII – Perhotelan 1
Group Members

Callista Aulia Rahmawati Deas Wedaswara Aji


Absen 05 Absen 07

Marsyah Sephianti Nabila Siti Nadirotus Salamah


Absen 18 Absen 32
PENDAHULUAN

Sepeninggalan nabi agung Muhammad SAW tepatnya pada 632 M silam, kepemimpinan agama
Islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam diteruskan oleh para khalifah dan
disebarkan ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Hebatnya baru sampai abad ke 8 Islam
telah menyebar hingga ke seluruh afrika, timur tengah, dan benua eropa. Baru pada dinasti
Ummayah perkembangan islam masuk ke nusantara.Zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai
daerah terkenal akan hasil rempah-rempahnya, sehingga banyak sekali para pedagand dan
saudagar dari seluruh dunia datang ke kepulauan Indonesia untuk berdagang. Hal tersebut juga
menarik pedagang asal Arab, Gujarat, dan juga Persia. Sambil berdagang para pedagang muslim
sembari berdakwak untuk mengenalkan ajaran Islam kepada para penduduk.
Teori Masuknya Islam ke Indonesia

1. Teori Gujarat
Teori ini dipelopori oleh ahli sejarah Snouck Hurgronje, menurutnya agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh
para pedagang Gujarat pada abad ke-13 masehi. Menurutnya, Islam telah lebih dulu berkembang di kota-kota
pelabuhan Anak Benua India. Orang-orang Gujarat telah lebih awal membuka hubungan dagang dengan Indonesia
dibanding dengan pedagang Arab. Dalam pandangan Hurgronje, kedatangan orang Arab terjadi pada masa
berikutnya. Orang-orang Arab yang datang ini kebanyakan adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang
menggunakan gelar sayid atau syarif di di depan namanya.

2. Teori Persia
P.A Husein Hidayat mempelopori teori ini, menyatakan bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang Persia (Iran), hal
ini berdasarkan kesamaan antara kebudayaan islam di Indonesia dengan Persia. Pencetus dari teori ini adalah
Hoesein Djajadiningrat, sejarawan asal Banten. Dalam memberikan argumentasinya, Hoesein lebih
menitikberatkan analisisnya pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat Persia dan
Indonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagai hari suci kaum Syiah
atas kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, kesamaan ajaran sufi, kesamaan seni kaligrafi pada nisan
makan, dan terdapat perkampungan Leran yang sempat menjadi perintis penyebaran Islam di Jawa.
3. Teori Mekkah
Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dibawa para pedagang Mekkah, teori
ini berlandaskan sebuah berita dari China yang menyatakan jika pada abad ke-7 sudah terdapat
perkampungan muslim di pantai barat Sumatera. Tokoh yang memperkenalkan teori ini adalah Haji
Abdul Karim Amrullah atau HAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Menurutnya,
motivasi awal kedatangan orang Arab tidak dilandasi oleh nilai nilai ekonomi, melainkan didorong oleh
motivasi spirit penyebaran agama Islam. Dalam pandangan Hamka, jalur perdagangan antara
Indonesia dengan Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh masehi.
Peta Jalur Awal Masuknya Islam Ke Indonesia
Proses Masuk
Proses Masuk Dan
Dan Berkembangnya
Berkembangnya Islam
Islam
Di Indonesia.
Di Indonesia.

Melalui Jalur Perdagangan Melalui Jalur Perkawinan

Melali Jalur Pengajaran Melalui Jalur Kesenian


MELALUI PERDAGANGAN
 Kesibukan lalu-lintas perdagangan sekitar abad ke-7 sampai abad ke-16 telah melibatkan pedagang-pedagang
Muslim dari Arab, Persia dan India. Melalui transportasi laut mereka sampai didaerah pesisir Indonesia
 Sambil berdagang mereka berdakwah baik melalui sikap mereka yang menampilkan sikap akhlakul karimah
seperti berlaku jujur, sopan, ramah, benar dalam menakar dan menimbang barang dagangan (da’wahbilhal);
maupun secara lisan dengan menjelaskan ajaran-ajaran Islam secara langsung (da’wahbillisan)

MELALUI PERKAWINAN
 Diantara pedagang-pedagang tersebut ada yang terus menetap dan mendirikan perkampungan dan sebagian dari
mereka menikah dengan wanita-wanita Indonesia, sehingga proses penyebaran Islam semakin cepat
berkembang.
MELALUI PENDIDIKAN
 Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubaliqh yang menyebarkan Islam
melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren.
 Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan kalangan masyarakat menimba ilmu
agama Islam. Setelah tamat dari pondok tersebut, maka para pemuda menjadi juru dakwah untuk menyebarkan
Islam didaerahnya masing-masing.

MELALUI KEGIATAN KESENIAN


 Islam juga disebarkan melalui kesenian, misalnya melalui pertunjukkan seni gamelan atau wayang kulit yang
disebarkan olehpara wali atau mubaliqh.
 Sunan Kalijaga dikenal sebagai muballigh yang mahir memainkan wayang purwa (wayang kulit).
 Kesenian lain yang digunakan sebagai sarana Islamisasi adalahs astra (hikayat, babad), seni bangunan dan seni
ukir
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

1. Sumatera.
• Daerah pertama kali yang di masuki islam adalah sumatera bagian utara. Disana terletak di tepi selat Malaka
tempat lalu lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.
• Para pedagang tinggal cukup lama bahkan bayak yang menikah dengan wanita pribumi yang kemudian
membentuk keluarga muslim.
• Para pedagang tidak hanya dakwah kepada rakyat saja pun berdakwah kepada raja-raja kecil yang ada di bandar-
bandar sepanjang sumatera Utara.
Kerajaan Islam di Sumatera :
a. Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan ini terletak di sekitar Lhokseumawe Aceh. Raja pertama Samudra Pasai adalah Sultan Malik al Saleh
yang memerintah hingga tahun 1297, kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad
yang dikenal dengan sebutan Sultan Malik al Tahir. Samudra Pasai dikenal sebagai kerajaan Islam pertama di
Nusantara.
b. Kerajaan Aceh Darussalam
Raja pertamanya adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Adapun masa kejayaannya terjadi pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar muda (1607 - 1636 M). Hampir dua pertiga pulau Sumatera menjadi wilayah
Aceh. Pada masa ini juga hidup seorang ulama besar yang bernama Narudin Ar-Raniry, beliau mengarang
sebuah buku sastra yang bernilai tinggi dengan judul "Bustanus Salatina". Buku ini terdiri atas ke jilid
berisikan sejarah tanah Aceh dalam hubungannya dengan sejarah Islam.

Hasil Peninggalan Kebudayaan Kerajaan Aceh Masjid Baiturrahman


2. Jawa
• Tidak diketahui persis kapan islam masuk ke Jawa. Hanya saja penemuan nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di
Leran/Gresik wafat tahun 1101 M dapat dijadikan patokan kedatangan islam di Jawa.
• Abad ke 13 hingga abad-abad berikutnya banyak menyimpan bukti bahwa islam sudah tersebar di jawa dan tidak hanya
menyentuh kalangan rakyat biasa saja. Kalangan raja pun tersentuh. Dengan di temukannya nisan makam muslim di
Trowulan yang letaknya dekat dengan kompleks makam para bangsawan Majapahit.
• Untuk masa-masa selanjutnya penyebaran islam di Jawa dilakukan oleh para ulama dan muballigh yang kemudian terkenal
dengan sebutan Wali Songo.

Kerajaan Islam di Jawa :


a. Kerajaan Demak
Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada abad ke 15. Letak kerajaan Demak di
daerah Bintaro dekat muara sungai Demak. Pusat kerajaan terletak antara pelabuhan Bergota dan Jepara. Raja yang
terkenal pada masa kerajaan Demak adalah:
o Raden Patah (1478-1518) Raden Patah adalah pendiri kerajaan Demak, pada masa pemerintahannya Demak
mengalami perkembangan yang sangat pesat.
o Pati Unus (1518-1521) Karena jasanya memimpin armada laut Demak dalam penyerangan ke Malaka, Pati Unus
mendapat sebutan Pangeran Sabrang Lor.
o Sultan Trenggono Di bawah pimpinan Sultan Trenggono wilayah Demak semakin bertambah luas. Di bawah pimpinan
Fatahillah, Demak berhasil menguasai Sunda Kelapa yang kemudian menjadi Jayakarta atau Jakarta.
Peranan wali pada masa berlangsungnya kerajaan Demak adalah:
a. Menyebarkan ajaran Islam kepada rakyat Demak.
b. Menjadi penasehat raja-raja Demak.
c. Melakukan pembinaan terhadap rakyat dalam bidang social maupun agama

Dibidang budaya banyak hal yang menarik yang merupakan peninggalan dari kerajaan Demak. Salah satunya adalah MasjidDemak,
dimana salah satu tiang utamanya terbuat daripecahan-pecahan kayu yang disebut Soko Tatal. Masjid Demak dibangun atas pimpinan
Sunan Kalijaga. Di serambi depan Masjid (pendopo) itulah Sunan Kalijaga menciptakan dasar-dasar perayaan Sekaten (Maulid Nabi
Muhammad saw) yang sampai sekarang masih berlangsung di Yogyakarta dan Cirebon.

Masjid Agung Demak Tempo Dulu Masjid Agung Demak Sekarang


b. Kerajaan Islam Pajang
Kesultanan Pajang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Islam Demak, Sultan pertamanya ialah
JakaTingkir yang berasal dari Pengging. Ia adalah menantu Sultan Trenggana yang diberi kekuasaan di
Pajang. Setelah ia mengambil alih kekuasaan dari tangan Arya Panangsang tahun 1546 M seluruh
kebesaran kerajaan dipindahkan ke Pajang, dania diberi gelar Sultan Adiwijaya.

c. Kerajaan Islam Mataram


Mataram didirikan oleh Suta Wijaya putra Ki Gede Pamanahan (komandan dan pasukan pengawal
panembahan Adiwijaya (JokoTingkir). Ia meninggal tahun 1601M. Selanjutnya diganti Mas Jolang
dengan gelar panembahan Sedo Ing Krapyak

d.Kerajaan Islam Cirebon


Kesultanan Cirebon merupakanvkerajaan Islam pertamavdi Daerah Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan
oleh Sunan Gunung Jati. Karena kedudukannya sebagai Walisongo, ia mendapat penghormatan dari
raja-raja di Jawa seperti Demak dan Pajang. Setelah Cirebon resmi berdiri, Sunan Gunung Jati
berusaha meruntuhkan Pajajaran yang masih belum menganut ajaran Islam. Dari Cirebon, Sunan
Gunung Jati mengembangkan ajaran Islam ke daerah-daerah lain di Jawa Barat, seperti Majalengka,
Kuningan, Galuh, Sunda Kelapa dan Banten.
e. Kerajaan Islam Banten
Raja pertamanya adalah Sultan Hasanuddin. Pada masa pemerintahannya, Banten menjadi kota perdagangan yang
ramai dan merupakan pusat penyebaran agama Islam. Sulatan Maulana Hasanuddin memperluas kekuasaannya
sampai Jayakarta, Lampung dan Bengkulu. Pada tahun 1570 M Sultan Maulana Hasanuddin wafat, kemudian diganti
oleh putranya yang bernama Maulana Yusuf. Ia memperluas daerahnya hingga Pajajaran, yang saat itu masih memeluk
Agama Hindu. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin 1552-1570 M, Islam disebarkan kedaerah Lampung dia
menjalin hubungan persahabatan dengan Sultan Aceh yang berkuasa di Indrapura. Selanjutnya selain Islam di Lampung
juga disebarkan di Bengkulu, disana didirikan masjid dan lembaga pendidikan.

Selama masa pemerintahan Maulana Yusuf, ia mendirikan Masjid Agung Banten, membuat perbentengan yang kuat,
memperluas perkampungan dan pesawahan, serta mengusahakan irigasidan bendungan-bendungan.

Masjid Agung Banten


3. Sulawesi
Kerajaan Islam di Sulawesi
a. Kerajaan Goa-Tallo (Makassar)
Kerajaan ini semula terdiri dari dua kerajaan yaitu Goad an Tallo, kemudian digabung menjadi Goa-Tallo
yang beribukota di Sombaopu. Kerajaan ini mencapai kejayaan pada masa Sultan Hasanuddin.

4. Maluku
Kerajaan Islam di Maluku
a. Kerajaan Ternate
Kerajaan ini berdiri pada abad ke 13 dengan beribukota di Sampalu, Maluku Utara. Kerajaan ternate
mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Baabullah yang memiliki wilayah sampai ke
Filipina.

b. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore berdiri hampir bersamaan dengan Ternate dan hidup bedampingan. Sultan Tidore yang
terkenal adalah Sultan Nuku yang luas wilayahnya mencapai Halmahera, Seram, Kai dan Misol Irian
Thank you

Anda mungkin juga menyukai