DI SUSUN OLEH :
NAMA : DENI
KELAS : X MIPA2
NO ABSEN : 4
BAB II
PEMBAHASAN
samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui dakwah yangdilakukan para mubaligh.
memegang perananpenting dalam proses penyebaran agama Islam, baik pedagang dari luar
Para pedagang itu datang dan berdagangdi pusat-pusat perdagangan di daerah pesisir.
Malaka merupakan pusat transitpara pedagang. Di samping itu, bandar-bandar di sekitar Malaka
datangnya angin musim. Pada saat menunggu inilah, terjadipembauran antarpedagang dari
berbagai bangsa serta antara pedagang dan penduduksetempat. Terjadilah kegiatan saling
Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab,Persia, dan Gujarat yang
umumnya beragama Islam. Mereka mengenalkan agama dan budaya Islamkepada para pedagang
lain maupun kepada penduduk setempat. Maka, mulailah adapenduduk Indonesia yang memeluk
agama Islam. Lama-kelamaan penganut agama Islammakin banyak. Bahkan kemudian
kepada sesama pedagang, juga kepada sanak familinya.Akhirnya, Islam mulai berkembang
dimasyarakatIndonesia. Di samping itu para pedagang dan pelayar tersebut juga ada yangmenikah
komunitas Islam, yang setelah kuat akhirnya membentuksebuah pemerintahaan Islam. Dari situlah
kapal dagang.Bandar juga merupakan pusat perdagangan, bahkan juga digunakan sebagai
para pedagang lain ataupun kepada penduduksetempat. Dengan demikian, bandar menjadi pintu
masuk dan pusat penyebaranagama Islam keIndonesia. Kalau kita lihat letak geografis kota-kota
pusat kerajaan yangbercorak Islam pada umunya terletak di pesisir-pesisir dan muara sungai.
adayang menjadi kerajaan, seperti Perlak, Samudra Pasai, Palembang, Banten, SundaKelapa,
Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, danTidore. Banyak
pemimpin bandar yang memeluk agama Islam. Akibatnya, rakyatnyapun kemudian banyak
Peranan bandar-bandar sebagai pusat perdagangan dapatkita lihat jejaknya. Para pedagang
persetujuan dari penguasakota tersebut, misalnya di Aceh, terdapat perkampungan orang Portugis,
disimpulkan bahwa kota-kota pada masa pertumbuhan danperkembangan Islam memiliki ciri-ciri
yang hampir sama antara lain letaknya dipesisir, ada pasar, ada masjid, ada perkampungan, dan
Salah satu cara penyebaran agama Islam ialah dengan cara mendakwah. Disamping
sebagai pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh.Ada juga para mubaligh
yang datang bersama pedagang dengan misi agamanya.Penyebaran Islam melalui dakwah ini
berjalan dengan cara para ulama mendatangimasyarakat objek dakwah, dengan menggunakan
pendekatan sosial budaya. Pola inimemakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya
setempat yang dialiridengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan olehWalisongo (9 wali). Wali ialah
orang yang sudah mencapai tingkatan tertentudalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini
dekat dengan kalanganistana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudiandiberi gelar sunan atau susuhunan
(1) Sunan Gresik (MaulanaMalik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad
(2) Sunan Ampel (RadenRahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau
(3) Sunan Derajad(Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama disekitar Surabaya.
(4) Sunan Bonang (MakdumIbrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban,
(6) Sunan Giri (RadenPaku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa
(7) Sunan Kudus (JafarSodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni
(8) Sunan Muria (RadenUmar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara
(9) Sunan Gunung Jati(Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan
Sejarah mencatat bahwa sejak awal Masehi,pedagang-pedagang dari India dan Cina sudah
memiliki hubungan dagang denganpenduduk Indonesia. Namun demikian, kapan tepatnya Islam
hadir di Nusantara?
pendapat mengenai kedatangan agama Islam diIndonesia, banyak ahli sejarah cenderung percaya
bahwa masuknya Islam keIndonesia pada abad ke-7 berdasarkan Berita Cina zaman Dinasti Tang.
Berita itumencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab
Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak padatahun 1292 dan berjumpa
Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialahditemukannya nisan makam Raja Samudra
Jika diurutkan dari barat ke timur, Islam pertama kalimasuk di Perlak, bagian utara
Sumatra. Hal ini menyangkut strategisnya letakPerlak, yaitu di daerah Selat Malaka, jalur laut
makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yangwafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi
di Desa Leran, Kecamatan Manyar,Gresik. Dilihat dari namanya, diperkirakan Fatimah adalah
keturunan Hibatullah,salah satu dinasti di Persia. Di samping itu, di Gresik juga ditemukan
makamMalik Ibrahim dari Kasyan (satu tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822H atau
1419 M. Agak ke pedalaman, di Mojokerto juga ditemukan ratusan kuburIslam kuno. Makam
tertua berangka tahun 1374 M. Diperkirakan makam-makam iniialah makam keluarga istana
Majapahit.
Ketapang,Kalimantan Barat ditemukan pemakaman Islam kuno. Angka tahun yang tertua
padamakam-makam tersebut adalah tahun 1340 Saka (1418 M). Jadi, Islam telah adasebelum abad
ke-15 dan diperkirakan berasal dari Majapahit karena bentuk makambergaya Majapahit dan
berangka tahun Jawa kuno. Di Kalimantan Timur, Islammasuk melalui Kerajaan Kutai yang
dibawa oleh dua orang penyiar agamadariMinangkabau yang bernama Tuan Haji Bandang dan
Tuan Haji Tunggangparangan. DiKalimantan Selatan, Islam masuk melalui Kerajaan Banjar yang
disiarkan olehDayyan, seorang khatib (ahli khotbah) dari Demak. Di Kalimantan Tengah,
tahun 1434 M.
Di Sulawesi,Islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo. Hal masuknya Islam
keSulawesi ini tercatat pada Lontara Bilang. Menurut catatan tersebut, rajapertama yang memeluk
Islam ialah Kanjeng Matoaya, raja keempat dari Tallo yangmemeluk Islam pada tahun 1603.
Adapun penyiar agama Islam di daerah ini berasal antara laindari Demak, Tuban, Gresik,
Minangkabau, bahkan dari Campa. Di Maluku, Islam masuk melalui bagianutara, yakni Ternate,
Tidore, Bacan, dan Jailolo. Diperkirakan Islam di daerah inidisiarkan oleh keempat ulama dari
Irak, yaitu Syekh Amin, Syekh Mansyur, SyekhUmar, dan Syekh Yakub pada abad ke-8.
BAB III
sejarah, terutama ahli sejarah Barat, berpendapatbahwa kedatangannya terjadi dalam abad ke 13.
pendapat mereka ini didasarkanbeberapa fakta sejarah yang ditemui di beberapa daerah, seperti
batu nisan,catatan dan laporan. Berdasarkan catatan Cina, pada zaman Dinasti Yuan satu
diketahuioleh dua orang Islam. Menurut Fatimi, kedua utusan itu datangnya dari Su-
Mu(Samudera), bernama hasan dan Sulaiman. Mereka juga berpegang pada laporangMarco Polo,
pengembara Venice yang singgah di Perlak dalam perjalanan pulangdari istana Kublai Khan pada
1992, Selain itu, terdapat beberapa buah batunisan raja-raja islam di Sumatera, di antaranya nisa
Sultan Malik al Saleh,raja Islam Samudra Pasai yang pertama pada 1297.
mungkin sekali ahli sejarah Barat setuju bahwakedatangan islam ke Nusantara jauh sebelum abad
ke-13. akan tetapi nyata sekalimereka ingin meniadakan peran-peran islam di Nusantara sebelum
itu.
Dengan bukti-bukti tersebut, ahli sejarah tempatan, sepertiWan Hussin Abdul Kadir,
Hamka, A. Hasymi, dan naguib Al-Attas, berpendapatbahwa kedatangan islam ken Nusantara
bukan pada abad 13, 14 dan 15, tetapi jauhlebih awal, yaitu pertengangan abad ke-7. dalam
menurut sumber-sumberyang kita ketahui, Islam untuk pertama kalinya telah masuk ke Indonesia
padaabad pertama Hijriyah (abad ke-7 atau ke 8 M) dan langsung dari Arab.
Apabila dicermati, kesimpulan seminar 1963 di Meda, tidakmenegaskan dimana dan kapan
kerajaan Islam itu berdiri di Aceh dan siaparajanya yang pertama. Sementara itu, seminar 1978 di
Banda Aaeh, telahmenegaskan bahwa kerajaan-kerajaan Islam pertama adalah Perlak, Lamuri
danPasei.
B. Melaka
Johor dan RAGAiau. Sebagaimana diketahuiJohor-Riau adalah kesultanan yang muncul sebagai
pelanjut dan pewaris tradisiMelaka. Menurut Sejarah Melayu, Islam di Melaka mulai tersebar
setelah RajaKecil Besar memeluknya. Ia menerima Islam langsung dari nabi Muhammad
Setelah beberapa lamanya baginda di atas kerajaan, makabaginda bermimpi pada satu
mala, berpandangan dengan keelokkan hadirat nabiMuhammad Rasul ALLah Shalla Allah ‘alaihi
wassalam. Maka sabda Rasul Allah padaraja Kecil Besar, “Ucap olehmu: Asyhadu al Lailaha illah
Allah wa asyhadu annaMuhhammada Rasulullah”. Maka oleh Raja Kecil Besar seperti sabda
Rasul Allahshalla Allah ‘alaihi wa sallam it diturutnya. Maka sabdaRasul Allah kepada Raja Kecil
Dalam kesempatan ini, pembahsan masuk islam ke Riau dibatasikepada beberapa daerah,
yaitu: Kuntu-Kampar, Rokan, Kuantan, Indragiri, danTaqpung. Menurut Sejarah Riau, Kuntu-
Kampar adalah daerah pertama-tamadi Riau Daratan yang berhubungan dengan ornag-orang Islam
(pedagan). Hal inidimungkinkan karena sejak zaman bahari daerah ini telah berhubungan
didasarkan oleh kepentingan perdagangan, karena daerah lembah sungaiKampar Kanan/ Kiri
merupakan daerah penghasil lada terpenting di dunia dalamperiode 500-140 M. Oleh karena itu,
angama ini masih terbatas di lingkungan para pedagang danpenduduk kota di pesisir pantai
tersebut. Hal ini disebabkan karena kuatnyapengaruh agama Budha yang merupakan agama
Dari Kuntu, Islam diperkirakan menyebar ke Rokan dalam tahun738/ 1349. saat mereka
dating ke daerah ini, Rokan sudah memiliki kehidupanbermasyarakat yang teratur, dipimpin oleh
seorang raja yang berkedudukansebagai primus interperes bernama Raja Said. Masuknya pelarian-
pelarian Muslimdari Kuntu berhasil membawa pengikut-pengikut Raja Said memeluk Islam,
danbahkan Raja Said sendiri akhirnya menjadi pengaut islam yang baik.
di Rokan berasal dari Lima Koto (Bangkinang,Kuok, Salo, Rumbio dan Air Tiris) yang terletak di
Adapula yang berpendapat bahwa islam yang masuk ke Rokandating dari Aceh (Kerajaan
Samudera Pasei) pada abad ke 14. kerajaan Pasei inilah yang kemudian mensponsori berdirinya
Kerajaan Rokan bernama Kerajaan Kuntodar al-Salam yang dalam perkembangannya sejajar
dengan Kerajaan Aceh Daral-Salam. Akan tetapi, dalam abad ke 14 itu juga, Kunto Dar al-Salam
diserangmajapahit. Baru pada abad ke 16, terutama melalui tokoh syekh Burhanuddin bukanhanya
diintensifkan kembali. Syekh Burhanuddin bukan hanya sebagai mubalig,tetapi juga bertindak
sebagai guru.
Dari Kuntu-Kampar dan Kunto Dar al-Salam, Islam menyebar keKuantan dan Indra giri.
Di antara ulama yang berjasa menyebarkan islam kedaerah ini adalah syekh Burhanudin al-Kamil
(Wafat 610/1214). Islamisasi yangdilakukan Syekh ini sampai ke Kuantan, terus ke hilirnya Muara
SungaiIndragiri, seperti Sapat dan Prigiraja. Sumber lain menyebutkan masuknya Islamke
Inderagiri melalui pantai barat sumatera, dibawa oleh seorang ulama bernamaSayed Ali al-Idrus.
Jalur-Jalur yang dilaluinya adalah: dari hadramaut singgahdi Samudra Pasei, dan sampai dipantai
barat Sumatera, tepatnya kota Air Bangis.Di daerah ini ia tinggal berapa lam adlam tugas
mengembangkan agama Islam. Kemudian menujutimur dan sampai ke Kerajaan Siak, terus ke
Pelalawan.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Lahirnya agama Islam yang dibawaoleh Rasulullah SAW, pada abad ke-7 M, menimbulkan
suatu tenaga penggerak yangluar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia. Islam merupakan
sejarahperkembangan awal Islam. Ada perbedaan antara pendapat lama dan pendapat
baru.Pendapat lama sepakat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 M dan pendapatbaru
menyatakan bahwa Islam masuk pertama kali ke Indonesia pada abad ke-7 M.
(A.Mustofa,Abdullah,1999: 23).
DAFTAR PUSTAKA
http://cimanukmoetah.blogspot.co.id/2016/04/ringkasan-masuknya-kerajaan-islam-di.html
http://www.mikirbae.com/2015/10/kerajaan-kerajaan-islam-di-riau.html
http://reffshs.blogspot.co.id/2017/02/kerajaan-kerajaan-islam-di-riau.html