Anda di halaman 1dari 13

KEHADIRAN ISLAM

MENDAMAIKAN BUMI
NUSANTARA

NAMA: ANINDIA FAISARA


KELAS: IX-G (SEMBILAN)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada
Allah SWT, Yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah ini yang
mencakup: "Kehadiran Islam
Mendamaikan Bumi Nusantara"

Saya mengharapkan buku digital ini


dapat digunakan sebagai pedoman
dalam mempelajari agama Islam
terutama pada bidang studi
pendidikan agama Islam. Dan saya
selaku penulis menyadari masih
banyak kekurangan yang ada pada
buku digital saya ini.

Oleh karena itu, saya sangat


mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca khususnya pada guru. Demi
kesempurnaan dalam membuat buku
digital ini pada waktu mendatang.
Untuk itu saya selaku penulis
mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 16 Oktober 2023


1
2
1. ALUR PERJALANAN
DAKWAH DI NUSANTARA
Indonesia dikenal sebagai negara penduduk muslim terbesar di dunia.
Padahal jika kita melihat sejarah lahirnya agama Islam yang dibawa para
Nabi, Indonesia tidak begitu dikenal. Namun berkat kegigihan para dai dan
ulama, perkembangan Islam di Nusantara begitu pesat sampai saat ini.

Wilayah Nusantara yang menjadi lintasan penting perdagangan adalah


wilayah Nusantara bagian barat, yakni Malaka dan sekitarnya. Daerah
tersebut sudah terkenal sejak zaman dahulu karena kaya akan hasil bumi.
Daerah tersebut kemudian menjadi perlintasan para pedagang Cina dan India.
Sementara itu pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatera dan Jawa antara
abad ke-1 dan ke-7 M sering disinggahi pedagang dari Lamuri (Aceh), Barus,
Palembang, Sunda Kelapa, dan Gresik.

Bersamaan dengan itu, datang pula para pedagang yang berasal dari Timur
Tengah pada abad ke-7 Masehi (abad ke-1 Hijriyah). Malaka menjadi pusat
utama lalu lintas perdagangan dan pelayaran. Mereka tidak hanya berdagang,
tetapi sekaligus berdakwah menyebarkan agama Islam. Dengan demikian,
agama Islam telah ada di Indonesia ini sejak abad ke-1 Hijriyah.

Para ahli sejarah mencatat bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui jalur
perdagangan. Sebelum Islam datang, Nusantara berada dalam pengaruh
agama Hindu-Buddha.

Masuknya agama Islam di Nusantara melalui jalur perdagangan


berlangsung dengan cara-cara damai. Ajaran islam mudah diterima dan
mendapat perhatian dari penduduk Nusantara. Berbagai sumber sejarah
menyatakan bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad
ke-7 M. Namun keberadaan para pemeluk ajaran Islam menjadi jelas pada
abad ke-13 yang ditandai dengan berdirinya kerajaan Samudra Pasai di
Aceh sebagai kerajaan Islam yang pertama.
3
Teori-teori kedatangan islam

a .Teori Mekkah. Menurut teori Mekah, proses masuknya Islam ke


Indonesia adalah langsung dari Mekah atau Arab. Terjadi pada abad
pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi. Para Pedagang dari Timur Tengah
memiliki misi dagang dan dakwah sekaligus.

b. Teori Gujarat. mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke


Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke-7 H atau abad ke-13 M.
Gujarat adalah sebuah wilayah di India bagian barat, berdekatan
dengan Laut Arab. Menurut teori ini, orang-orang Arab bermazhab
Sya!’i telah bermukim di Gujarat dan Malabar sejak awal Hijriyah (abad
ke-7 Masehi). Namun yang menyebarkan Islam ke Indonesia bukanlah
dari orang Arab langsung, melainkan pedagang Gujarat yang telah
memeluk Islam dan berdagang ke Nusantara.

c. Teori Persia. mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke


Indonesia berasal dari daerah Persia atau Parsi (sekarang Iran). Sebagai
buktinya, ada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara
masyarakat Parsi dan Indonesia. Tradisi tersebut antara lain adalah
tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro.

d. Teori Cina. Menurut teori Cina, proses kedatangan Islam ke Indonesia


(khususnya di tanah Jawa) berasal dari para pedagang Cina. Mereka telah
berhubungan dagang dengan penduduk Indonesia jauh sebelum Islam
dikenal di Indonesia, yakni sejak masa Hindu-Buddha. Ajaran Islam sendiri
telah sampai di Cina pada abad ke-7 M. Pembuktian nya bahwa raja Islam
pertama di Jawa, yakni Raden Patah dari Bintoro Demak, merupakan
keturunan Cina. Ibunya disebutkan berasal dari Campa, Cina bagian selatan
(sekarang termasuk Vietnam).

4
Agama Islam berkembang di Indonesia disebarkan oleh berbagai
golongan, yakni para pedagang, mubaligh, sufi, dan para wali. Para wali
menyebarkan Islam di Nusantara, khususnya di tanah Jawa. Di antara
sekian banyak wali, yang terkenal adalah Wali Sanga (Wali Sembilan).

1). SUNAN MAULANA MALIK IBRAHIM ATAU SYEKH MAGHRIBI, BERASAL DARI PERSIA DAN
BERKEDUDUKAN DI GRESIK.
2). SUNAN AMPEL ATAU RADEN RAHMAT, BERKEDUDUKAN DI AMPEL, SURABAYA.
3). SUNAN BONANG ATAU RADEN MAULANA MAKDUM IBRAHIM, PUTRA DARI SUNAN
AMPEL. IA TINGGAL DI BONANG, DEKAT TUBAN.
4). SUNAN GIRI ATAU PRABU SATMATA ATAU SULTAN ABDUL FAKIH YANG SEMULA
BERNAMA RADEN PAKU, BERKEDUDUKAN DI BUKIT GIRI, DEKAT GRESIK.
5). SUNAN DRAJAT ATAU SYARIFUDDIN, PUTRA DARI SUNAN AMPEL DAN BERKEDUDUKAN
DI DRAJAT, DEKAT SEDAYU, SURABAYA.
6). SUNAN GUNUNG JATI ATAU SYARIF HIDAYATULLAH ATAU SYEIKH NURULLAH BERASAL
DARI PASAI, SEBELAH UTARA ACEH YANG BERKEDUDUKAN DI GUNUNG JATI, CIREBON.
7). SUNAN KUDUS ATAU JA’FAR SODIQ, PUTRA DARI RADEN USMAN HAJI YANG BERGELAR
SUNAN NGANDUNG DI JIPANG PANOLAN, DI KUDUS.
8). SUNAN KALIJAGA, NAMA ASLINYA RADEN MAS SYAHID. BELIAU ADALAH PUTRA
TUMENGGUNG WILATIKTA, BUPATI TUBAN BERKEDUDUKAN DI KADILANGU, DEKAT DEMAK.
9). SUNAN MURIA ATAU RADEN UMAR SAID ADALAH PUTRA DARI SUNAN KALIJAGA
BERKEDUDUKAN DI GUNUNG MURIA, KUDUS.

5
2. CARA-CARA DAKWAH
DI NUSANTARA
1. PERDAGANGAN: Indonesia termasuk dalam jalur perdagangan
internasional pada abad 7 M-16 M, sehingga para pedagang muslim dari
Arab, Persia, dan India turut berdatangan untuk berniaga. Perdagangan
bukan satu-satunya jalur masuknya Islam ke Indonesia. Tetapi dengan
berniaga inilah Islam mulai dikenal dan diikuti penduduk pribumi.

2. PERKAWINAN: Perkawinan yang dilakukan pun telah berlangsung


secara islami. Yang mana para kala itu masyarakat pribumi sudah
banyak yang mengucapkan kalimat syahadat. Dari pernikahan itu,
banyak dari keturunan mereka yang menjadi ulama dan penyebar Islam
di Nusantara. Salah satu contohnya, perkawinan antara Maulana Ishaq
dan putri Raja Blambangan yang kemudian melahirkan Sunan Giri.

3. TINGKATAN SOSIAL: Para pendakwah Islam lebih dahulu mengislamkan


para raja dan bangsawan yang memiliki tingkatan sosial tertinggi.
Dengan islamnya mereka, banyak dari penduduk kerajaan yang
tingkatannya berada di bawah mengikuti raja mereka.

4. PENDIDIKAN: Setelah banyaknya pengikut Islam di Indonesia, para


pendakwah membangun pondok pesantren dan masjid-masjid. Para
murid benar-benar diajarkan berbagai macam ilmu, hingga menjadi ahli
dalam bidang agama Islam. Setelahnya mereka pun menyiarkan Islam ke
masyarakat pribumi lainnya. Meluas ke berbagai daerah di Nusantara.

5. KESENIAN DAN KEBUDAYAAN: Cara ini dilakukan oleh wali songo ketika
menyebarluaskan ajaran Islam di Pulau Jawa. Mereka menjadikan
pertunjukan seni dan budaya bernuansa Islami, sehingga masyarakat
menyukainya.

6
3. KERAJAAN-KERAJAAN
ISLAM DI NUSANTARA
1. Kerajaan Samudra Pasai, adalah
kerajaan pertama yang bercorak Islam di
Indonesia. Letak geografis kerajaan ini
terletak di Pantai Utara Aceh, pada muara
Sungai Psangan (Pasai). Pada muara
sungai tersebut terdapat dua kota, yaitu
Samudra dan Pasai. Letaknya yang
strategis membuat Samudra Pasai
menjadi berkembang sebagai kerajaan maritim dan menjadi bandar transit.
Kerajaan Samudera Pasai mengalami kemunduran setelah mendapatkan
serangan dari Majapahit yang memiliki ambisi untuk menyatukan Nusantara.

2. Kerajaan Malaka, Letak Kerajaan


Malaka sangat strategis yaitu di
Semenanjung Malaya dengan ibu kotanya
di Malaka. Kerajaan Malaka mencapai
puncak kejayaannya di bawah pimpinan
masa Sultan Mansyur Syah. Di masa
pemerintahannya, Kerajaan Malaka
berhasil menjadi pusat perdagangan Islam
di Asia Tenggara.

3. Kerajaan Aceh, Kedudukan kerajaan


Aceh terletak strategis yang berada di
Selat Malaka. Masa kejayaan Kerajaan
Aceh dicapai pada pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Kerajaan Aceh mengalami
kemunduran yang disebabkan oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah
Kerajaan Aceh mengalami kekalahan

7
dengan perang melawan Portugis di
Malaka yang memakan banyak korban jiwa dan harta benda.
4. Kerajaan Demak, Raja pertama dari
pendiri kerajaan Demak ialah Raden
Patah. Perekonomian kerajaan Demak
berkembang pesat dalam dunia maritim.
Peninggalan dari kerajaan Demak berpadu
sempurna dengan budaya asli masyarakat
setempat. Masjid Agung Demak adalah
peninggalan dari para wali yang
menggunakan gaya asli Indonesia yaitu atapnya bertingkat tiga dan memiliki
pendapa.

5. Kerajaan Mataram Islam, terletak di


daerah Jawa Tengah bagian selatan
dengan pusatnya di Kotagede. Masa
kejayaan Mataram Islam dicapai oleh
Raden Mas Rangsang yang bergelar Sultan
Agung Hanyokrokusumo. Pencapaian yang
dihasilkan oleh Sultan Agung antara lain
dapat menundukkan para bupati yang
tidak mengakui kekuasaan pusat Mataram, menyusun kitab undang-undang
Surya Alam yang merupakan percampuran antara hukum Islam dan adat
istiadat Jawa.

6. Kerajaan Banten, setelah Fatahillah


berhasil merebut Sunda Kelapa pada
tahun 1527, daerah Banten dikembangkan
sebagai pusat perdagangan dan
persebaran agama Islam. Penyebaran
agama Islam dan perdagangan
berkembang melesat pada masa
pemerintahan Hasanuddin. Peristiwa
pemenangan Sultan Haji dalam perang saudara dengan Sultan Ageng

8
Titrayasa menjadi penanda berakhirnya kejayaan kerajaan Banten.
7. Kerajaan Gowa Tallo, merupakan dua
kerajaan Islam yang memiliki hubungan
baik dan terletak di Sulawesi Selatan.
Kedua Kerajaan tersebut dikenal sebagai
Kerajaan Makassar. Kehidupan ekonomi
masyarakat kerajaan Makasar bertumpu
pada sistem kelautan yang dimilikinya.
Kehidupan budaya masyarakat Makassar
sangat dipengaruhi oleh keadaan kerajaan Makasar yang bertumpu pada
sistem maritim. Hasil kebudayaan Gowa Tallo adalah alat penangkap ikan
dan Kapal Pinisi. Sampai sekarang Kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan menjadi
salah satu kebangaan bangsa Indonesia. Selain itu, seni sastra yang
dikembangkan oleh kerajaan Gowa Tallo ialah kitab Lontar.

8. Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku


Letak geografis kerajaan Ternate dan
Tidore terletak di sebelah barat Pulau
Halmahera (Maluku Utara). Tanah Maluku
disebut sebagai "The Spicy Island" sebab
Maluku memiliki kekayaan rempah-
rempah di yang dikenal di dunia
internasional. Pertikaian yang terjadi
antar
antara Kerajaan Ternate yang dibantu Portugis dan Kerajaan Tidore yang
dibantu Spanyol menyebabkan Paus turun tangan dan mengadakan
perjanjian untuk perdamaian . Perjanjian tersebut bernama perjanjian
Saragosa yang berisi, "Spanyol harus meninggalkan Maluku dan Portugis
tetap dapat melaksanakan kegiatannya di Maluku."

9
RANGKUMAN
1. Islam masuk di Nusantara melalui jalur perdagangan berlangsung dengan
cara-cara damai.
2. Agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Namun, agama
Islam mulai menyebar sekitar abad ke-13 M.
3. Menurut para sejarawan, teori-teori tentang kedatangan Islam ke
Indonesia dapat dibagi menjadi: teori Mekah, teori Gujarat, teori Persia,
dan teori Cina.
4. Kerajaan Samudera Pasai di Aceh merupakan kerajaan Islam pertama di
Indonesia.
5. Proses penyebaran dan perkembangan agama dan kebudayaan Islam
dilakukan melalui: perdagangan, perkawinan, pendidikan, hubungan
sosial, dan kesenian.
6. Kerajaan Islam di Sumatera yaitu: Kerajaan Samudera Pasai dan Kerajaan
Aceh.
7. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah kerajaan Demak. Kerajaan Demak
diteruskan Kerajaan Pajang dan Kerajaan Mataram Islam.
8. Kerajaan Banjar merupakan kerajaan Islam di Kalimantan.
9. Kerajaan Islam di Sulawesi yaitu Kerajaan Gowa-Tallo, dan di Maluku Utara
terdapat Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore.
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
https://static.buku.kemdikbud.go.id › ...PDF
Kelas IX PAI BS press.pdf

https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/hikmah/
dakwah/d-6403762/5-strategi-dakwah-islam-pada-awal-
masuknya-di-indonesia/amp

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-
6455307/8-kerajaan-islam-yang-pernah-ada-di-
indonesia/amp
Biografi penulis
ANINDIA FAISARA LAHIR DI
JAKARTA, 01 SEPTEMBER 2008.
BERIJAZAH DI SDN KOTABAMBU
07 PAGI, DAN SEKARANG
BERSEKOLAH DI SMPN 273
JAKARTA KELAS IX-G. MEMILIKI
HOBI EDIT MEGEDIT, MEMASAK,
MEMBACA, DLL.

Anindia Faisara

Anda mungkin juga menyukai