4. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil catatan sejarah Islam penting sebagai berikut:
A. Sejak abad ke-7 Masehi pelabuhan-pelabuhan di pesisir Sumatera telah menjadi
kawasan lintasan perdagangan antara Asia Barat dan Asia Timur (Tiongkok/Cina)
B. Para pedagang dari Asia Barat yang sering singgah di pelabuhan-pelabuhan Sumatera
umumnya berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India).
C. Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat yang pertama
menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 Masehi. Dan
pendapat yang kedua menyatakan bahwa Islam masuk ke nusantara pada sekitar abad
ke-13 Masehi.
D. Pembawa agama Islam ke Indonesia adalah kaum pedagang para mubaligh dan sufi.
E. Penerima ajaran Islam di Indonesia terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan elite
(raja, bangsawan dan pengusaha) dan golongan lapisan bawah (rakyat biasa).
F. Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan,
tasawuf, dan kesenian.
G. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Saat itu Pasai
menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagai negara.
H. Faktor-faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang di Indonesia adalah :
1) . Syarat untuk masuk Islam sangat mudah.
2). Agama Islam tidak mengenal kasta.
3). Penyebaran Agama Islam dilakukan damai.
4). Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah.
5). Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana.
6). Kebudayaan Islam menghasilkan bentuk-bentuk sistem politik kemasyarakatan, dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Semoga dari penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan tentang sejarah masuknya Islam
ke Indonesia yang akan kita ingat hingga akhir zaman.
5. Analisis berdasarkan Teori islam masuk ke Indonesia diluar pulau jawa adalah teori
Gujarat
Pada teori tersebut, Islam masuk di Nusantara dipercaya datang dari wilayah Gujarat,
India. Di mana melalui peran para pedagang muslim yang datang ke Nusantara lewat jalur
perdagangan Selat Malaka. Masuknya Islam dari Gujarat dikemukakan oleh Snouck Hurgronje
dari Belanda. Ia berpendapat jika Islam masuk ke Nusantara buka dari Arab tapi Gujarat, India.
Hubungan langsung antara Nusantara dan Arab baru terjadi pada masa kemudian. Seperti
utusan dari Mataram dan Banten ke Mekah pada abad ke-7. Ia juga berbendapat adanya
persamaan unsur-unsur Islam Nusantara dengan India.
Graaf, De, & Pegeaud.1986. Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta: PT. Pustaka Grafitipers.
Ibrahim Boechari, Sidi. 1981. Pengaruh Timbal Balik Antara Pendidikan Islam dan Pergerakan
Nasional di Minangkabau. Jakarta: Gunung Tiga.