Anda di halaman 1dari 5

CERITA RAKYAT "PUTRI DARA NANTE"

Cerita orang-orang zaman dulu,asal mula kerajaan Sanggau adalah keturunan DaraNante. sementara Dara
Nante itu bukan orang Sanggau asli. orang dulu di negeri johor,malaysia ada kerajaan yang rajanya itu
mempunyai 2 orang anak laki-laki. waktu raja meninggal dunia kedua anaknya diberi daerah kekuasaan yang
wilayahnya sangat besar. karena si abang serakah dan tama', maka ia ingin berkuasa terhadap semua daerah
kerajaan yang ditinggali oleh almarhum ayahnya. tetapi adiknya tidak mau mendengarkan pendapat abangnya
karena tidak sesuai dengan pesan sang ayah kepada mereka. karena sang adik tidak mau mendengarkan
pendapat sang abang akhirnya terjadilah perang diantara mereka. ketika peperangan rupanya sang adik
mengalami kekalahan, lalu dengan rombongan mereka yang masih hidup lari menggunakan kapal dan berlayar
hingga mereka menemukan kampung darat. kampung darat adalah kampung bongkal tempat rombongan sang
adik singgah,mereka singgah harus melalui persetujuan orang kampung dan ketua adat. perlu diketahi bahwa
sang adik dari kerajaan johor itu adalah ayah DaraNante. dalam pelarian, ayah DaraNante tidak lagi dipanggil
Raja tapi cukup di panggil Pak tua dan istrinya Bu Tua sedangkan anaknya DaraNante. kehidupan sehari-hari
kini tidak seperti yang dulu lagi,sekarang kehidupan mereka bertolak belakang dengan yang dulu.mereka hidup
bersama orang-orsng kampung asli. dengan ditolong orang-orang yang ikut lari.dara disuruh memasak oleh Ibu
dan Ayahnya,mencuci pakaian,dan mengemas rumah. Dara anak yang rajin,sopan dan tidak sombing. dia
dikenal dengan anak yang pandai bergaul semua orang kampung sangat suka dengannya. Dara memiliki
rambut yang lebat dan hitam sepinggang,ia suka sekali menyanggul rambutnya. walaupun begitu ia masih saja
terlihat cantik seperti seorang putri. pada suatu hari terdengar berita yang tidak enak didengar di kampung
ongkal. yaitu Dara anak Pak tua telah hamil dengan tidak memiliki suami,tentunya orang tua Dara terkrjut
mendengar berita itu,karena selama ini Dara dikenal sebagai anak yang baik sudah mencoret nama baik
mereka dihadapan orang kampung. bemacam-macam hinaan, cemohan, dan kata-kata yang kurang sedap
selalu terdengar dari orang kampun. tapi Dara tak menghiraukan dengan semua itu,sebab dia sendiri tidak tau
apa yang terjadi dengan dirinya. orang tuanya telah berusaha berbicara dengan Dara agar mau mengakui siapa
yang telah menghamilinya. setelah ditanya, Dara tetap saja menjawab tidak tau siapa yang telah
menghamilinya. menurut kpercayaan,orang yang hamil tidak ada suami adalah hal yang tabu dan melanggar
hukum adat. kalau tidak cepat-cepat diselesaikan akanmembawa mala petaka dikampung,sebab orang
kampung takut disumpah tuhan. semua orang kampung meminta ketua adat dan pemuka kampong cepat
menyelesaikan masalh ini. urang tua Dara baru saja pulang dari uma, kemudian datang orang yang disuruh
ketua adat, menyuruh mereka ke Balai Adat malam ini dengan Dara untuk bercerita sebenarnya apa yang
sedang terjadi dengan anak gadisnya. malam harinya Dara disidang dengan bermacam-macam pertanyaan
diajukan yang menyangkut masalah kandungannya. tapi jawaban yang keluar dari mulutnya sama dengan
jawaban yang di berikan ke orang tuanya. tapi orng tua Dara tidak dapat menerima keputusan,sebab kita
semua tidak tau apakah benar anak gadisnya tidak memiliki bukti yang jelas. bisa saja anak gadisnya itu
mengidap penyakit. maka ayah Dara mengadakan acara berdukun, usul ayah Dara diterima dan hukuman yang
dijatuhkan ke Dara di cabut dulu.upacara berdukun di adakan pada malam pagi. dalam upacara nya nanti,
dukun minta disiapkan lilin,utan, cermin,bokong,beras perotih, daun sabang tiga lembar yang sudah diikat
dengan kain merah hitam,kain merah hitam untuk ikat kepala,tikar kodo,perabun,danlain-lain. semua ramuan di
masukkan dalam bokong dan daun sabang disimpan di atas tepung yang fungsinya untuk mengibas-ngibas
tubuh Dara,dan tikar kodo digulung kemudian Dara masuk kedalamnya. malam yang ditentukan sudah
tiba,semua orang kampung bongkal pada datang semua dan berkumpul dibalai adat. ada juga ketua adat,
pemuka masyarakat, dukun,Dara bersama orang tuanya. upacara dimulai,Dara disuruh duduk dengna mata
tertutupi dengan kain merah hitam,kemudian ditutupi dengan tikar kodo yang sudah digulung. asap perabun
ditengah ruang tempat berkumpulnya orang kampung.mulut dukun komat-kamit membaca mantra untuk
memanggil imai dengan menari-nari lalu duduk bersila dengan muka seram karena sudah termasuk imai yang
dipanggil melalui mantra-mantra yang dibaca. mata yang tadinya terpejam lalu perlahan dibuka dan dukun
meminta satu orang membukakan gulungan tikar dan dukun mengambil daun sabang lalu dicelupkan ketepung
tawar,kemudian di percik-percikkan ke tubuh Dara. cermin dibaringkan lalu dukun bilang kalau dara memang
hamil,untuk melihat siapa suaminya tunggu pada saat anaknya sudah lahir. "kenapa begitu Kek?"tanya ketua
adat. sebab dia hamil begini bukanlah kemauannya sendiri, semuanya diluar kesadaran dan ini merupakam
kemauan tuhan. pada saat anakny beerusia 8 tahun baru akan ketahuan siapa ayah dari anak dara. nanati
kalau anaknya sendiri akan menunjukkan siapa ayahnya. jadi hukuman yang dijatuhkan ke Dara dicabut dulu
sebab kalau tidak,maka kita yang akan kena bala. hari berganti minggu dan minggu berganti bulan kandungan
Dara sudah semakin membesar. tinggal menunggu hari kelahiran saja dan menunggu anaknya berusia 8 tahun,
Dara suka duduk melamun didepan rumah seperti ada yang ditunggu. karena sukanya melamun dia sering
ditegur orang yang lalu lalang melewati halaman rumahnya. "apa yang kau tunggu,setiap hari duduk melamun
begitu?"."endak,aku lagi melihat anakku yang lagi bermain." sahut dara. karena seringnya ditegur orang yang
lewat,maka nama yang awalnya Dara menjadi Dara Nante yang artinya Dara yang nunggu seseirang. tidak
terasa sudah 8 tahun umur anak Dara Nante.semua orang tidak lupa dengan apa yang dikatakna dukun.
terutama Dara Nante yang tidak sabar ingin tahu siapa suaminya.dan bagaimana ia bisa hamil. hari yang sudah
ditentuka telah tiba, orang kampung berkumpul di balai adat. pada hari itu banyak orang kampung bongkal tidak
pergi ke uma sabab mereka semua mau tahu siapa suami darai Dara Nante. Acara dimulai dengan bedukun.
lalu pak dukun bertanya dengan ujang yang duduk bersila dengan ibunya diatas tikar kodo. "nang, kamu tahu
siapa ayah kamu dan dimana dia tinggal?"tanya pak dukun. "aku ajom tau siapa ayah saya,tapi kalau mereka
ingin tahu siapa ayah saya, caranya mudah sekali. tolong carikan saya tangui. nanti kalau tangui ini saya
lempar, kepala siapa yang akan di tungkup oleh tangui ini maka itulah ayah saya. sebenarnya dukun sudah tau
apa yang akan dikatakan ujang, tapi untuk memestikan orang kampung birkanlah ujang sendiri yang bilang
caranya. pak dukun mengambil tangi kemudian rambut ujang di potong 3 helai dan diselipkan ditangui bagian
bawah."mengapa rambut ujang diselipkan disini pak dukun?"tanya Dara Nante, rambut ini nantinya yang akan
mencari dari mana ia berasal. kemudian tanggui itu dilemparkan oleh si ujang dan berputar-putar keangkasa
menuju kearah hulu.melihat arah tanggui, maka ketua adat segera memerintahkan para pemuda kampung untuk
menyiapkan peralatan dan mengikujti arah tnggui itu. dengan rasa persaudaraan dan gotong royong yang
tinggi,para pemuda kampung segera menyiapkan perahu beserta perlengkapannya dan segera mengikujti
kemana arah tanggui itu. sudah dua hari dua malam rombongan Dara Nante dalam perjalanan, hingga
sampailah mereka pada sebuah desa,yhaitu Desa entabai. di desa ini tanggui itu berputar-putar dan jatuh
ketanah. mereka berfikir sejenak bahwa mungkin orang yang mereka cari ada di desa ini. kemudian tanggui itu
dilempar lagi oleh si ujang dan berputar-putar menuju kearah hulu kampung tersebut. setelah berputar beberapa
kilometer kearah hulu, tanggui itu lalu jatuh menutupi kepala Babai Cinga yang sedang mencangkul. Sedikit
diceritakan latar belakang kehidupan Babai Cinga. Babai Cinga memiliki beberapa orang saudara. ia berasal
dari dsa Emtaai. ia mengidap penyakit kulit berupa lepra atau kuru yang sangat menjijikan. melihat keadaan
Babai Cinga yang begitu menjijikan,masyarakat kampung Entabai merasa resah dan takut kalau-kalau penyakit
itu akan menular kepada mereka. akhirnya atas kesepakatan bersama Babai Cinga diasingkan kesebuah
daerah yang tidak ada penduduknya. sekarang desa itu bernama desa nanga jeri. didesa inilah Babai Cinga
hidup sendirian. ia membangun pondok dan bercocok tanam sebagaimana hidup orang suku dayak pada waktu
itu. dalam pengasingannya itulah akhirnya Babai CInga ditemukan oleh rombongan Dara Nante dan
anaknya,dan akhirnya Babai Cinga dibawa oleh rombongan tersebut berangkat kembali ke Desa Bongkal.
sesampainya di desa Bongkal, mereka disambut oleh masyarakat kampung yang ingin mengetahui siapa suami
Dara Nante dan bagaimana rupa wajahnya. tetapi alangkah terkejut dan jijiknya orang kampung, terlebih-lebih
orang tua Dara Nante melihatang yang memakai tanggui yang dibawa oleh pemuda kampung."beginikah suami
anakkku? alangkah malangnya nasib anakku,"keluh Ibu Da ra Nante. setelah termangu beberapa saat, ketua
adat mempersilahkan Babai Cinga untuk naik ke rumah dan berkumpul kembali di balai adat. mkemudian ketua
adat mempersilahkan Pak Dukun untuk bertanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan orang yang
dihadapan mereka itu. "sispa namamu, nak?" tanya pak dukun . "nama saya Babai cinga," kamu berasak dari
kampung mana dan apakah tanggui telah menyungkup kepalamu?"yanta pak dukun lagi. "saya berasal dari
kampung entabai dan tanggui ini telah menyungkup kepala sayaketika saya sedang mencangkul dikebun,"jawab
Babai Cinga seadanya dengan masih diliputi perasaan bingung dengan keadaan disekelilingnya. belum habis
rasa bingungnya itu kemudian pak dukun berbicara lagi."{bagaimana Dara Nante,apakah kamu mau menerima
Babai Cinga ini menjadi suamimu?" tanya pak dukun sambil menunjukkan jarinya kearah Babai Cinga yang
sedang duduk dalam kebingungan. "sesuai dengan janji dan hasil berdukun,maka saya terima Babai Cinga
menjadi suami saya walau bagaimana pun keadaannya, tegas Dara Nante sambil memandang babai cinga
tanpa memperlihatkan perasaan jijik. mendengar jawaban dara nante,penduduk kampung bongakl
gempar,apalagi babai cinga bingungnya semakin menjadi-jadi sehingga akhirnya ia pun bertanya"apa yang
sebenarnya terjadi disini?". melihat babai cinga bingung,pak dukun pun bercerita tentang hal yang menimpa
dara nante, mengapa dia dibawa kemari untuk dijadikan suami dara nante. mendengar penjelasan pak
dukun,babai cinga semakin bingung. bagaimana mungkin ia ditempat perasingan yang jauh dihulu desa entabai
dapat membuat dara nante menjadi hamil. inilah yang perlu diketahui oleh semua orang,bagaimana dara nante
bisa hamil oleh babai cinga. Mulailah 'pak dukun bercerita, babai cinga di perasinagnnya selalu menanam
mentimun dan mentimun itu selalu berbuah dengan lebatnya sehingga merambat sampai ketepi sungai dan
dihulunyababai cinga membangun sebuah jamban. tanpa disadari salah satu dari buah mentimun yang
bergelantungan mengenai air sungai,setiap babai cinga buang air kecil, selau saja mengenai buah mentimun itu.
lama kelamaan buah mentimun itu lepas dari tangkainya dan kemudian hanyut ke daerah tempat dara nante
tinggal.dan ditemukan oleh dra nante. kemudian mentimun itu di makan oleh dara nante akhirnya dara nante
pun menjadi hamil.demikian akhir cerita pak dukun dan untuk mempertegas ceritanya maka bertanyalah pak
dukun" apakah benar kamu ada menanam buah mentimun ditempat pengasinagnmu?"tanya pada babai cinga.
'benar pak dukun",jawab babai cinga dengan perasaan sedikit lega karena kebingungannya itu sedikit
terjawab."dara nante coba kamu ingat-ingat ,apakah benar delapan tahun yang lalu kamu menemukan dan
memakan buah mentimun yang hanyut dari hulu sungai?"tanya pak dukun lagi. dara nante yang duduk
berdampingan dengan si ujang,menjawab'benar pak dukun,waktu itu kamisedang mandi beramai-ramai
diungai,tiba-tiba saya melihat buah mentimun yang hanyut,kemudian saya ambil dan saya makan buah
mentimun itu".jadi jelaslah sudah semua permasalahannya. untuk selanjutnya kita serahkan saja kepada kedua
orang tua dara nante dan babai cinga. atas saran dari ketua adat maka ditentukan hari pernikahan merek ayaitu
dua hari setelah hari ini. pada hari yang ditentukan semua warga kampung bingkal hadir pada upacara
pernikahan itu. setelah pesta pernikahan usai dan tamu-tamu pun sudah pulang kecuali pak dukun,ketua adat
dan beberapa pemuka masyarakat lainnya diminta untuk tinggal sebentar oleh orang tua dara nante. mereka
meminta bantuan mengenai satu hal lagi yaitu mengenai penyakit babai cinga. ayah dara nante bertanya pada
pak dukun,apakah penyakit babai cinga dapat diobati?" mendengar pertanyaan ayah dara nante, pak dukun
tersenyum dan menjawab,"jangan khawatir pak tua,penyaki tbabai cinga akan disembuhkan oleh dara nante
sendiri sebab ini bukan penyakit biasa melainkan penyakit kutukan. kutukan itu akan hilang apanila ada orang
yang menyayanginya. siapa yang telah mengutuknya,pak dukun?"tanya ibu dara nante keheranan. siapapun
yang mengutuknya kita tidak perlu tahu, itu rahasia babai cinga.untuk menyembuhkannya, setiap babai cinga
mandi suruh dara nante menggosok seluruh badannya dengan sabut kelapa,"jawab pak dukun sambil memberi
penjelasan pada orang tua dara nante. maka di bawalah babai cinga mandi kesungai di bantu dara nante
dengan menggosokkan badan suaminya. dan keanehan pun terjadi, setiap badan babai cinga di celupkan ke air
sedikit demi sedikit kuru (kudis) yang menempel di tubuhnya hilang. dara nante pun heran melihat keajaiban itu,
untuk menjawab keheranan itu ketika suaminya mencelupkan badannya ke air,ia pun ikut menyelam dan
dilihatnya penyakit kuru suaminya dimakan ikan-ikan kecil bergaris merah yang oleh penduduk setempat
dinamakan ikan korak. melihat kejadian itu,dara nante bersumpah bahwa semua keturunannya tidak boleh
memakan ikan korak tersenut karena jasa ikan korak inilah babai cinga sembuh dari penyakitnya dan kulitnya
dpat kembali normal seperti sedia kala. setelah babai cinga memiliki beberapa orang anak,mereka pun pindah
kesebuah desa yang mereka bangun sendiri yaitu SANGGAU namanya.
"DARA NANTE"

Stories of the ancients, the origin of royal descent Sanggau is DaraNante. Dara Nante while it's not the
original Sanggau. the first in the country johor, malaysia no king kingdom that has 2 sons. when the
king died of her two children by local authority area is very large. because the greedy and the elder
brother of all ', he wants power over all the kingdoms areas inhabited by his late father. but her sister
did not want to listen to what his brother for being incompatible with a message to their father. because
the brother did not want to listen to what her brother finally there was war between them.when the war
was apparently the brother suffered defeat, and with their surviving entourage fled by boat and sail
until they find a village land. inland hometown Bongkal village where the group is the brother stopped,
they stopped to go through the approval of the village and traditional leaders. need to know do that the
brother of the Johor royal father DaraNante. on the run, DaraNante father no longer be called king but
enough in calling old man and his wife Mrs. Tua while DaraNante. everyday life now is not like it used
to be, now lives in contrast to that dulu.mereka orsng lives with the original village. with helped people
who participated lari.dara told by mother and father cook, wash clothes, and pack the house. Dara child
diligent, polite and not sombing. he is known to the child jaunty everyone loves her hometown. Dara
has a fuller head of hair and a black waist, she loves wearing her hair. even so she still looks as pretty
as a princess. One day, the news is not pleasant to hear in the village ongkal. namely child Dara old
man had been pregnant with no husband, of course, parents Dara terkrjut heard the news, because
during the Dara is known as a good child already crossed out the names of those in front of the
villagers. bemacam kinds of insults, cemohan, and the words unsavory always heard from people
kampun. but Dara ignored all that, because he himself did not know what was happening to him. his
parents had tried to speak with Dara to want to admit who had impregnated her. after being asked,
anyway Dara answered did not know who had impregnated her. according to Fiduciary, those who are
pregnant no husband is taboo and violate customary law. if not quickly resolved akanmembawa mala
disastrous kampong, because villagers are afraid sworn god. all the villagers ask indigenous leader and
village leaders quickly complete this masalh. Dara old urang just come back from uma, then came
those who told traditional leaders, telling them to Balai Adat tonight with Dara to actually tell what was
happening with her daughter. The next night Dara tried on various questions posed regarding the
abortion issue. but the answer of his mouth together with the answer that is given to the parents. but
orng old Dara can not accept the decision, because we all do not know whether her daughter did not
have clear evidence. could have been her daughter's disease. the father held a berdukun Dara, Dara's
father accepted the proposal and sentence to Dara pull dulu.upacara berdukun held on the eve of the
morning. in his later ceremonies, shamans'm prepared waxes, utan, mirrors, buttocks, rice perotih,
leaves sabang three pieces that have been tied with red cloth black, dark red fabric for headbands, mats
kodo, perabun, danlain other. all the ingredients to add to the buttocks and leaves sabang kept on flour
functions to wagging body of Dara, and kodo mat rolled and then Dara entrance into it. determined
evening has arrived, everyone in the village Bongkal come and gather all the customs hall. there are
also traditional leaders, community leaders, shamans, Dara with her parents. the ceremony begins, Dara
told to sit dengna red eyes covered with black cloth, and then covered with the rolled mat
kodo. perabun smoke amid the gathering space where shamans kampung.mulut uttering a spell to
summon Imai with dancing and sat cross-legged with spooky because the face is included Imai called
through spells are read. eyes that had been closed and then slowly opened and shamans ask one person
to open the roll mats and shamans take a leaf is dipped ketepung sabang bargaining, then sprinkling
splashed into the body of Dara. then laid mirror shamans say that the virgin is pregnant, waiting to see
who her husband when her son was born. "Why is that Grandpa?" asked traditional leaders. because
she is pregnant this way is not his own accord, everything beyond this awareness and willingness
merupakam god. when anakny beerusia 8 new year will be discovered who the father of the
virgin. nanati that his own son would show who the father is. so the sentences handed down to Dara
removed first because if not, then we will hit reinforcements. days turned into weeks and weeks turned
into months womb Dara was getting bigger. just waiting for the birth of her child alone and waited 8
years old, sitting daydreaming Dara Like front of the house as there are awaited. because he often
rebuked dreamy joy of people passing through the courtyard of his house. "What are you waiting for,
every day sitting daydreaming so?". 'endak, I no longer see my son play again. " dara said. because
often reprimanded passers-by, the name you originally become Dara Dara Dara Nante which means
that waiting seseirang. do not feel already 8 years of age the child Dara Nante.semua people do not
forget what dikatakna shaman. especially Dara Nante who can not wait to know who suaminya.dan
how she could get pregnant. ditentuka day already has arrived, the villagers gathered in the customs
hall. On that day a lot of people do not go to the village Bongkal uma sabab they all want to know who
darai husband Dara Nante. The event began with bedukun. then pack shaman asked ujang sitting cross-
legged on a mat with his mother kodo. "nang, you know who your father and where he lives?" asked
pack shaman. "I ajom know who my father, but if they want to know who my father was, how easy all.
please get me Tangui. later if Tangui I'm throwing, whose head will be in tungkup by Tangui this then
that's my dad. actually shaman already know what to say sonny, but for memestikan villagers birkanlah
ujang yourself said how. pak shamans take tangi then the hair ujang in cut 3 strands and tuck ditangui
bottom. "why hair ujang tuck here pack a shaman?" asked Dara Nante, this hair will eventually seek
from which it originated. then Tanggui it is cast by the ujang and swirling keangkasa moving towards
hulu.melihat directions Tanggui, the indigenous leader immediately ordered the youth village to
prepare the equipment and mengikujti directions tnggui it. flavor brotherhood and mutual cooperation
are high, the village youth to prepare the boat and equipment and immediately mengikujti where the
direction Tanggui it. it has been two days and two nights Dara Nante entourage on the way, until they
arrived at a village, Village yhaitu entabai. in this village Tanggui circled and fell onto the ground. they
think for a moment that maybe the person they are looking for in this village. then Tanggui was thrown
again by the ujang and swirling toward the upstream towards the village. after spinning a few
kilometers towards upstream, Tanggui it then fell over head Babai Cinga who was hoeing. Slightly told
Babai Cinga life background. Babai Cinga has several brothers. he comes from dsa Emtaai. she
suffered from skin diseases such as leprosy or kuru very disgusting. Babai Cinga see the state that is so
disgusting, villagers Entabai feel anxious and afraid that the disease would spread to them. ended by
mutual agreement Babai Cinga exiled kesebuah an unpopulated area. Now the village was named
village nanga hesitant. Babai Cinga this village live alone. he built the lodge and farming as the Dayak
people living at that time. in exile that ended CInga Babai found by Dara Nante and his entourage, and
finally Babai Cinga carried by the convoy set off back to the village Bongkal. Bongkal when they
arrived in the village, they were greeted by villagers who wanted to know who the Dara Nante husband
and how she looked. but it would be shocked and her disgust village, all the more parents taking Dara
Nante melihatang Tanggui brought by the youth village. "anakkku husband this how? how
unfortunately the fate of my son," complained Mrs. Da ra Nante. after a stunned moment, indigenous
leader Babai Cinga invited to go up to the house and reassemble in customs hall. mkemudian
indigenous leader Mr. Shaman invited to ask questions about things that relate to the person in front of
them. "sispa your name, son?" asked pack shaman. "My name Babai cinga," you berasak from which
village and whether Tanggui have caps the head? "Yanta pack quack again." I come from the village
entabai and Tanggui this caps the head sayaketika I was hoeing in the garden, "said Babai Cinga
roughing with still overwhelmed by feelings confused by the circumstances around it. has not
exhausted her frustration was then pack shaman spoke again. "{how Dara Nante, whether you want to
receive Babai Cinga this to be your husband?" asked pack shaman as he pointed his finger towards
Babai Cinga sitting in confusion. "according to the promise and the results berdukun, then I thank
Babai Cinga be my husband no matter how the situation is, emphatically, looking babai Dara Nante
cinga without showing disgust. dara nante heard the answer, the villagers bongakl uproar, especially
babai cinga became so confused that he finally asked "what is really going on here?". babai cinga look
confused, sir shaman told her about things that happened dara nante, why he was brought here to be a
virgin nante husband. hear how Mr. shaman, babai cinga more confused. how could he place of retreat
that far dihulu entabai village can make dara nante become pregnant. this is what needs to be known by
everyone, how dara nante get pregnant by babai cinga. Start 'pack shaman told, babai cinga in
perasinagnnya always grow cucumbers and cucumber was always bear fruit with thick so that creeping
up the river and dihulunyababai ketepi cinga build a latrine. unwittingly one of the cucumber fruit
overhanging the river water, each babai cinga urination, obtaining just the cucumber in it. cucumber
long run it off from the stems and then drift into the area where dara nante tinggal.dan found by dra
nante. then the cucumber was eaten by dara dara nante eventually became hamil.demikian nante ending
quack pack and to reinforce the story then ask quack pack "is it true you is to plant cucumber
pengasinagnmu place?" asked the babai cinga. 'true pack quack ", replied babai cinga feeling a bit
relieved because of his confusion slightly missed." dara nante you try to remember whether it was true
eight years ago you find and eat cucumber fruit drifting from upstream? "asked pack quack again. dara
nante that sit side by side with the sonny, menjawab'benar pack shaman, then kamisedang bath
rollicking diungai, suddenly I saw cucumber were washed away, and then I take and I ate cucumber
was "So it is clear all their problems. henceforth we give it to both parents and babai cinga dara
nante. on the advice of traditional leaders then determined wedding day brand ayaitu two days after
today. on the appointed day all the villagers bingkal present at the ceremony. after the wedding is over
and the guests had gone home except for the pack was a shaman, indigenous leader and several other
community leaders were asked to stay for a while by parents dara nante. they ask for help on one more
thing that is hitting cinga babai disease. father dara nante asked pack shaman, whether the disease babai
cinga be treated? "I hear a father dara nante, pack shaman smiled and replied," do not worry the old
man, penyaki tbabai cinga be cured by dara nante itself because this is not a common disease, but
disease curse. the curse will disappear apanila there are people who love him. who had condemned it,
sir shaman? "asked the mother dara nante astonishment. anyone who curses we do not need to know,
it's a secret babai cinga.untuk healed, every babai cinga told dara nante bath rub the whole body with
coconut husks," said the quack pack while giving an explanation to parents dara nante. then take a
shower babai cinga the river in the aid dara nante by rubbing her body. and weirdness ensued, each
agency babai cinga in dip into the water little by little kuru (mange) attached to the body missing. dara
nante was surprised to see the magic, to answer their astonished when her husband's body to dip into
the water, he took a dive and saw her husband kuru disease eat small fish red striped by the locals
called fish Korak. saw it happen, dara nante swear that all his offspring should not eat fish or fish
Korak Korak tersenut for services is babai cinga recovered from his illness and his skin dpat back to
normal as usual. after babai cinga have children, they moved kesebuah village they built themselves,
namely Sanggau name.

Anda mungkin juga menyukai