TARI TRADISIONAL
Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun temurun. Sebuah
tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional,
formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah.
TARI KREASI BARU
Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi
dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga
kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. Pada garis besarnya tari
kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
- Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan
busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.
- Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)
Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun
tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak
menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan
penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin modo yang berarti baru saja.
Tari Modern
tari modern, adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20 (Horosko,2002.P.1). Di
beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga
masih dianggap sebagai bagian dari tari modern ini.
Tari Kontemporer
Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Seringkali
diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang
sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.
Level gerak tari adalah jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak
tari oleh penari itu sendiri. Memperagakan rangkaian gerak tari untuk
menghindari kemonotonan penampilan gerak, pinata, atau penyusun
gerak harus menggunakan level gerak yang bervariasi. Level yang
bervariasi maksudnya adalah gerakan yang tidak melulu sama, tetapi
memiliki level gerak tinggi, medium, dan rendah. Level ini haruslah
disesuaikan dengan karakter gerak tari itu sendiri, apalagi jika
diperagakan secara kelompok atau berpasang-pasangan.
1. Level Tinggi
Biasanya pada level tinggi, penari melakukan gerakan meloncat sambil
menggerakkan salah satu tangannya ke atas dan peragaan level ini akan
tampak jelas jika dilakukan secara kelompok.
2. Level Sedang (Medium)