Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI

Tentang

“BIAYA PELUANG”

DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

KELAS X IPA 2

SMAN 1 BUNUT

TP. 2019/ 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bunut, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Macam – Macam Biaya Peluang .................................................................... 2

B. Cara Menghitung Biaya Peluang.................................................................... 3


C. Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang....................................... 4
D. Biaya Peluang Bagi Konsumen dan Produsen. ............................................... 5

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ............................................................................................. 7
2. Saran ...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber
daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena
tidak menggunakannya untuk tujuan lain. Sederhananya biaya peluang adalah
biaya yang dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain.
Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-
individu, perusahaan, dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Seperti
diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga
memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang
dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbulah
biaya peluang.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dapat diambil perumusan masalahnya yaitu
1. Macam – Macam Biaya Peluang
2. Cara Menghitung Biaya Peluang
3. Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang
4. Biaya Peluang Bagi Konsumen dan Produsen

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Macam-macam biaya peluang
2. Untuk dapat menghitung biaya peluang
3. Untuk dapat membedakan biaya sehari-hari dengan biaya peluang
4. Agar dapat mengetahui biaya peluang bagi konsumen dan produsen

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Macam – Macam Biaya Peluang


Apabila suatu sumber daya digunakan untuk tujuan yang satu, tidak dapat
memenuhi biaya peluang peluang sekaligus digunakan untuk keperluan yang lain.
Tanah yang sudah digunakan untuk membangun rumah tidak dapat memenuhi
biaya peluang peluang digunakan untuk menanam padi atau palawija pada saat
yang sama, di tempat yang sama. Demikian pula dengan tenaga kerja. Apabila
seorang tenaga kerja pada saat tertentu dikerahkan di bidang pertanian, maka tidak
bisa sekaligus dikerahkan di bidang industri.
Apakah konsekuensi dari kenyataan tersebut? Konsekuensinya adalah
apabila orang telah menjatuhkan pilihan pada salah satu kemungkinan (alternatif)
yang tersedia, maka otomatis ia harus melepaskan kemungkinan yang lain. Hal ini
dalam ilmu ekonomi disebut dengan istilah alternative cost atau opportunity cost.
Sering juga dikatakan ada trade-offantara dua kemungkinan. Masing-masing
kemungkinan ada untung dan ruginya atau ada cost dan benefit-nya. Orang
dikatakan bertindak ekonomis apabila ia berhasil mencapai perbandingan yang
sebaik mungkin (optimal) antara hasil dan pengorbanannya. Jadi biaya peluang
peluang adalah pengorbanan akan suatu kesempatan atau peluang untuk memilih
kesempatan lain yang di anggap paling baik.
Contoh Macam-Macam Biaya Peluang
1. Biaya Sehari – Hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia yang vital.
Ciri khas biaya sehari-hari:
 Merupakan prioritas pengeluaran
 Harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda.
Bila perlu mengorbankan kepentingan lain
2. Biaya Peluang
Biaya peluang adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena
mengambil sebuah pilihan. Dengan kata lain biaya peluang adalah alternatif
terbaik yang dikorbankan ketika kita membuat pilihan atau menentukan
keputusan. Berbeda dengan biaya langsung yang berhubungan dengan uang,
biaya peluang tidak harus berupa uang.

2
Ciri khas biaya peluang :
1. Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang.
Bisa berupa waktu, kesenangan, keuntungan di masa depan, dan Iain-Iain.
2. Memiliki banyak kemungkinan penggunaan.
3. Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan
situasi individu. Contoh
 Bila Terry pada malam hari memilih menghabiskan waktunya untuk
menonton pertandingan sepak bola maka Terry akan kehilangan waktu
tidurnya. Di sini biaya peluangnya adalah kepuasan tidursemalam.
 Bila Drogba memutuskan untuk menggunakan uangnya yang terbatas
untuk membeli buku pelajaran maka Drogba kehilangan kesempatan
untuk membeli satu kaset Jikustik. Di sini biaya peluangnya adalah satu
kaset Jikustik.

B. Cara Menghitung Biaya Peluang


Biaya peluang terjadi apabila terdapat dua pilihan atau lebih dari dua
pilihan, sedangkan dari beberapa pilihan tersebut terdapat pilihan yang
dikorbankan. Bila ada dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang yang
dikorbankan atau yang tidak dipilih. Sedangkan apabila terdapat lebih dari dua
pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau
yang tidak dipilih. Untuk memperjelas perhitungan biaya peluang silahkan
pahami ilustrasi berikut ini:
1. Setelah lulus kuliah S1 dari sebuah universitas negeri, Efi mendapat dua tawaran
pekerjaan. Tawaran pertama sebagai karyawan disebuah lembaga keuangan di
dekat rumah dengan penghasilan perbulan Rp 2.500.000,-per bulan. Tawaran
kedua sebagai Pegawai di sebuah instansi pemerintah di kabupaten kudus dengan
penghasilan Rp 2.000.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di
antaranya ingin mengabdi pada pemerintah,akhirnya efi memutuskan bekerja
sebagai pegawai di instansi pemerintah. Keputusan efi memilih bekerja sebagai
pegawai di instansi pemerintah telah menghilangkan peluang untuk bekerja
sebagai karyawan di sebuah lembaga keuangan yang sebenarnya bisa memberikan
pendapatan Rp 2.500.000,- per bulan. Dengan demikian biaya peluang yang
ditanggung efi adalah Rp 2.500.000. karena telah mengorbankan atau
menghilangkan kesempatan bekerja sebagai karyawan disebuah lembaga
keuangan dengan penghasilan Rp 2.500.000.

3
2. Zainal memiliki uang Rp 80.000,-. Saat ini ia memerlukan jilbab untuk Zainab
dan buku tulis untuk dirinya sendiri. Harga satu jilbab Rp 25.000,- dan harga satu
buku tulis Rp 3.000,-.Karena ada dua kebutuhan maka ada beberapa kombinasi
kebutuhan yang harus dipilih Zainall, yaitu sebagai berikut:
Dari keempat kombinasi di atas, awalnya Zainal ingin memilih kombinasi
C, yaitu mendapat 2 jilbab dan 5 buku tulis. Akan tetapi, karena ingin
menghadiahi adiknya 1 Jilbab maka Zainal berubah memilih kombinasi A, yakni
mendapat 3 jilbab dan 1 buku tulis. Ini berarti untuk mendapatkan tambahan 1
Jilbab (awalnya merencanakan membeli 2 jilbab tapi ahirnya membeli 3 jilbab)
Zainal harus mengorbankan 4 buku tulis. Dengan demikian, biaya peluang untuk
mendapatkan tambahan 1 Jilbab adalah sebesar harga 4 buku tulis, yaitu 3000 x 4
= Rp 12.000

C. Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang


Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Di suatu
perusahaan, biaya merupakan pengorbanan untuk memproduksi suatu barang,
memasarkan suatu barang, atau kegiatan lainnya. Jika pengorbanan itu untuk
memproduksi suatu barang, maka biaya atau pengorbanan tersebut dinamakan
biaya produksi. Jika biaya tersebut untuk memasarkan suatu barang, maka biaya
tersebut dinamakan biaya pemasaran.
Di atas kita telah menyinggung biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya
eksplisit perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang
dibeli di “pasar sumber daya”. Didalam perusahaan, sumber daya adalah segala
sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas perusahaan. Biaya sumber daya dapat
berupa upah, sewa, bunga, asuransi, pajak, dan sejenisnya. Dengan kata lain,
biaya eksplisit adalah biaya peluang sumber daya perusahaan dalam bentuk
pembayaran tunai.
Di samping pengeluaran tunai atau biaya eksplisit, perusahaan juga
menghadapi biaya implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari
penggunaan sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan
Laba akuntansi adalah pendapatan atau penerimaan dikurangi biaya
eksplisit. Laba ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan implisit.
Perusahaan baru dikatakan memperoleh laba secara ekonomi jika laba tersebut
lebih besar daripada biaya peluang atau opportunity cost.

4
Jika kita cermati penjelasan di atas, dapat disimpulkan perbedaan biaya
sehari-hari dengan biaya peluang. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang
harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi), tanpa
memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain. Di lain pihak,
biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu
kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain.

D. Biaya Peluang Bagi Konsumen dan Produsen


Biaya peluang peluang bagi konsumen akan muncul saat seorang
konsumen menentukan beberapa alternatif terhadap barang dan jasa dalam
memenuhi kebutuhan akan biaya peluang peluang akan biaya peluang. Karena
penghasilan dan kesempatan terbatas maka ketika biaya peluang peluang
memenuhi kebutuhan akan biaya peluang peluang akan biaya peluang setiap
orang dihadapkan pada beberapa pilihan, inilah yang nantinya menjadi biaya
peluang peluang.
Sebagai contoh, Alice memiliki uang Rp 10.000,- dan Alice ingin membeli
rujak dan gado-gado. Harga keduanya diasumsiakn sama sama Rp 10.000,- Pada
akhirnya Alice membeli rujak. Pada kejadian tersebut biaya peluang peluang
membeli gado gado dan membeli rujak sama sama Rp 10.000,- Secara ekonomi,
karena membeli gado-gado Alice mengorbankan kesempatan untuk menikmati
rujak.
Biaya peluang Peluang bagi produsen merupakan manfaat dari teori biaya
peluang peluang dari teori biaya peluang peluang atau kesempatan lain yang
dikorbankan karena memproduksi suatu jenis barang/jasa. Pengorbanan disini
merujuk pada kesempatan atau keuntungan lain jika memproduksi jenis produksi
lain dengan menggunakan sumber daya produksi yang ada. Misalkan disini, Johny
memutuskan untuk memproduksi sepatu dibanding menjalankan usaha restoran.
Pada bagian ini Johny telah mengorbankan kesempatan untuk menjalankan usaha
restoran.
Produsen yang mampu mempertimbangkan ini dengan baik akan
memperoleh keuntungan yang besar. Ketika biaya peluang peluang, dengan
mengorbankan hal yang senilai namun akan mendapat memenuhi biaya peluang
peluangkan keuntungan yang besar diterapkan prinsip ekonomi sesungguhnya.
“Usaha se-minimum mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimum.

5
Biaya peluang peluang atau biaya peluang kesempatan (Opportunity Cost)
adalah biaya peluang yang dikeluarkan ketika biaya peluang peluang memilih
suatu kegiatan. Biaya peluang peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak
bisa kita lakukan.
Menurut Darsono mengungkapkan biaya peluang peluang (opportunity
cost) adalah manfaat dari teori biaya peluang peluang dari teori biaya peluang
peluang yang di korbankan pada saat memilih satu diantara beberapa alternative
kesempatan untuk memperoleh benefit yang dikorbankan pada saat memilih satu
diantara beberapa alternative kesempatan untuk memperoleh benefit laba atau
keuntungan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biaya peluang muncul dilatar belakangi oleh kebutuhan manusia yang
tidak terbatas. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas mengharuskan manusia
memilih atau menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah
yang menciptakan biaya peluang. Biaya peluang merupakan biaya yang
dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu yang diukur
dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain. Biaya
peluang dapat dihitung dengan dua cara yaitu sebagai berikut :
1. Bila ada dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang yang dikorbankan
atau yang tidak dipilih.
2. Bila ada lebih dari dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang terbaik
yang dikorbankan atau yang tidak dipilih.

B. Saran
Dengan melihat situasi dunia sekarang ini kita dapat mcngetahui bahwa
telah terjadi krisis global yang sangat memprihatinkan. semoga dengan terjadinya
krisis global ini kita sebagai mahluk ekonomi dapat instropeksi diri terhadap apa
yang telah lakukan selama ini dalam dunia ekonomi. Selain itu, kita juga harus
benar – benar melakukan penghematan atau melakukan efisiensi terhadap sumber
daya yang dingunakan. Kita juga harus melakukan prioritas terhadap barang dan
jasa yang kita butuhkan.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari rakyat dan pemerintah yang
secara pro aktif mengatasi segala masalah ekonomi yang muncul , semoga dapat
mengatasi segala masalah ekonomi yang muncul, semoga dapat mengatasi
dampak krisis global yang telah melanda dunia saat ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://kumpulanmakalahdotblog.wordpress.com/2017/08/04/biaya-peluang/
Alam S, Drs. 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas x. Jakarta : Penerbit
ESIS Erlangga
Sariono Enro, 2007, Manusia dan perilaku ekonomi. Penerbit Geneca Exact.

Anda mungkin juga menyukai