tentang
“NORMA KESOPANAN”
DISUSUN OLEH:
KELAS
IX
Penulis panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., karena berkat rahmat, inayah
dan izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW., beserta para sahabat, keluarga hingga pengikutnya sampai akhir
zaman.
Penulis juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Akhirnya, kami menyadari bahwa makalah kami ini sangat jauh dari sempurna, baik
dalam hal penulisan, isi, maupun kekurangan lainnya. Untuk itu, kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk perbaikan makalah di masa yang akan datang.
Maret 2020
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Norma Kesopanan
.........................................................................................................................
2
B. Ciri Norma Kesopanan
.........................................................................................................................
2
C. Sanksi Norma Kesopanan.
.........................................................................................................................
3
D. Contoh Norma Kesopanan
.........................................................................................................................
3
DAFTAR PUSTAKA 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam masa kini para siswa sudah banyak kehilangan nilai norma, etika, dan moral.
Sebenarnya norma sosial itu tumbuh dari proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan
bermasyarakat. Individu dilahirkan dalam suatu masyarakat dan mengalami sosialisasi
untuk menerima aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal ini norma, etika, dan
moral sangat berperan penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam masyarakat.
Karena dengan ketiga hal tersebut kita bisa hidup damai sesama manusia berdasarkan norma
yang ada, etika kita, dan moral yang kita miiki. Tapi dalam akhir-akhir ini ketiga hal
tersebut sudah mulai menghilang karena itu kami disini membuat makalah tentang Norma,
Etika, dan Moral.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan norma kesopanan?
2. Apa ciri norma kesopanan ?
5. Apa saja sanksi norma kesopanan ?
6. Berikan contoh norma kesopanan ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Norma kesopanan berasal dari pergaulan atau hubungan antar anggota masyarakat
2. Norma kesopanan bersifat lokal atau kedaerahan, tidak berlaku di tempat lain
3. Pelanggar norma kesopanan diberikan sanksi berupa celaan, kritikan, atau bahkan
dikucilkan dari masyarakat setempat
2
C. Sanksi Norma Kesopanan
Sanksi norma kesopanan biasanya ringan. Orang yang melanggar akan dipandang sinis,
tak tau sopan santun, tidak menghargai budaya setempat, tidak respek terhadap orang-orang
di sekitar, dan sebagainya. Pemegang otoritas yang menerapkan sanksi adalah masyarakat
itu sendiri. Tindakan masyarakat dalam memberi sanksi biasanya berupa teguran.
Sebagai contoh, kita melihat ada dua orang jalan tanpa celana. Pertama-tama kita
berpikir bahwa mereka orang gila. Namun ternyata mereka orang waras yang sedang
melakukan eksperimen sosial. Kita tegur mereka karena eksperimen yang mereka lakukan
melampaui batas kesopanan.
Contoh lain, seorang anak manggil bapaknya dengan namanya saja. Tidak pake embel-
embel ”pak”,”dad”, dan sebagainya. Kita akan mencela bahwa anak itu anak gemblung.
Tapi ketika kita ketahui ternyata mereka bule asli Amerika, kita jadi maklum karena itu
norma mereka. Apa yang kita anggap tidak sopan, justru sopan menurut kultur mereka.
Contoh lain lagi, yaitu seorang siswa yang menggil gurunya ”cui” ketika sedang belajar
di kelas. Siswa seperti ini tidak menunjukkan respek terhadap sesamanya. Beda ketika di
luar sekolah dimana mereka sohib akrab dan saling menyapa dengan istilah ”cui”. Konteks
pergaulan di luar kelas berbeda dengan konteks belajar di kelas.
Sampai di sini, kita sudah mendapat gambaran bahwa norma ini sangat tergantung pada
ruang, waktu, dan konteksnya. Bisa saja, apa yang kita anggap sopan justru tidak sopan di
masyarakat lain. Oleh karena itu, memahami norma ini penting dilakukan terutama bila kita
berada di tempat-tempat yang baru. Memahami norma kesopanan merupakan salah satu
upaya kita ”membaca” kondisi sosial dan masyarakatnya.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh
masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari
pergaulan serta di permalukan.
Contoh-contoh norma kesopanan ialah:
Tidak menyela pembicaraan.
Menghormati orang yang lebih tua.
Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
3
Tidak meludah di sembarang tempat.
Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
4
Namun apabila seseorang suatu saat pada perayaan tersebut tidak pulang kampung, maka
sanksi dari masyarakat tidak sebesar seorang yang berasal dari suku Batak melanggar aturan
larangan perkawinan dalam satu marga.
Upacara adat Mangirdak atau Mangganje atau Mambosuri boru (adat tujuh
bulanan). Upacara adat Mangirdak adalah upacara yang diterima oleh seorang ibu
yang usia kandungannya tujuh bulan.
Mangirdak
Upacara Adat Kematian Brobosan
Brobosan adalah suatu upacara yang mayoritas masih dilakukan oleh masyarakat di Jawa
Tengah. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penghormatan terakhir
kepada orang yang meninggal dunia dan dilakukan oleh sanak keluarga. Disebut dengan
brobosan karena cara melakukannya adalah dengan mbrobos atau berjalan menerobos
5
dengan menunduk bagian bawah peti mati atau keranda sebanyak 3 kali yang diawali dari
pihak keluarga tertua secara berurutan.
Sanksi terhadap pelanggaran norma kesopanan dapat berupa pengucilan, tidak disenangi,
atau dicemoohkan oleh masyarakat. Sanksi berasal dari luar diri seseorang, berbeda dengan
norma kesusilaan yang berasal dari diri sendiri. Lemah kuatnya sanksi dari masyarakat
dipengaruhi oleh kuat tidaknya norma kesopanan tersebut dalam masyarakat. Contoh berjalan
di depan orang yang lebih tua harus meminta ijin (permisi). Bagi masyarakat di daerah
pedesaan pelanggaran ini akan mendapat teguran lebih tegas, dibandingkan dalam
masyarakat perkotaan.
6
4. Menyapa/ memberi salam pada orang lain sebagai bentuk keramahan
5. Memberikan tempat duduk di kendaraan umum bagi orang tua dan ibu hamil
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian norma kesopanan, etika, dan moral memang sangat penting untuk
diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat. Norma sangat diperlukan
oleh masyarakat dalam mengatur hubungan antar anggota masyarakat. Etika Etika pada
akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu di lakukan
dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau
sisi kehidupan. Sedangkan moral sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan
seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara
hati, serta nasihat, dll. Dengan adanya ketiga hal tersebut kita sebagai masyarakat akan
dapat hidup dengan baik didalam masyarakat.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sopan_santun
http://anoyshoko.wordpress.com/2011/04/13/pengertian-norma/
http://warokakmaly.blogspot.com/2011/06/pengertian-norma-dan-macamnya.html
http://alfinnitihardjo.ohlog.com/norma-kesopanan.oh112674.html
http://monaliasakwati.blogspot.com/2011/12/makalah-norma-kesopanan.html