Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS

PENGANIAYAAN GURU SMP OLEH SISWA DI PONTIANAK DAN


KAITANNYA TERHADAP PANCASILA

OLEH :

NAMA : PUTU PREMA CANDRAYANI


NIM : 1709511052
KELAS :B

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat-Nya sehingga tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Terima kasih penulis
ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Pancasila karena makalah ini bisa
terbentuk.

Harapan penulis adalah semoga tugas ini dapat membuat mahasiswa mengetahui
contoh kasus yang bertentangan dengan Pancasila sehingga lebih mengenal nilai-nilai
Pancasila. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, maka penulis
menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca mengenai makalah ini.

Mohon maaf apabila tugas yang kami kerjakan masih jauh dari kata sempurna dan
tidak luput dari kesalahan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Denpasar, 26 Maret
2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Sampul
Kata Pengantar..............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
1.4 Manfaat............................................................................................................2
Bab II Isi
2.1 Kasus yang Dibahas........................................................................................3
2.2 Kaitan dengan Pancasila..................................................................................4
2.3 Faktor Penyebab Terjadinya Kasus.................................................................5
2.4 Solusi...............................................................................................................5
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan......................................................................................................6
3.2 Saran................................................................................................................6
Daftar Pustaka...............................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1...................................................................................................................3

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia adalah negara hukum yang dasar-dasar hukumnya
dipedomani oleh Pancasila. Pancasila adalah ideologi yang dianut oleh Indonesia.
Ideologi ini tidak dapat diubah begitu saja karena sudah tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke-4.
Pancasila dirancang oleh para pendiri bangsa Indonesia yang tiap silanya
memerlukan implementasi nyata dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kelima sila tersebut memiliki perannya masing-masing yang berdampak positif
untuk perkembangan negara Indonesia.
Kurangnya pemahaman terhadap kelima sila tersebut menimbulkan salah tafsir
sehingga memungkinkan terjadinya perilaku yang tidak terpuji di masyarakat.
Perilaku-perilaku yang bertentangan dengan Pancasila, seperti misalnya
penganiayaan, diskriminasi, pemaksaan keputusan, terus terjadi di lingkungan
masyarakat.
Pancasila harus diamalkan agar kehidupan bermasyarakat dan bernegara
berjalan dengan baik. Apabila tidak dilakukan maka yang terjadi adalah kekacauan
yang bisa disebabkan oleh warga negara dari berbagai usia, mulai dari anak-anak
bahkan sampai orang tua. Hal ini terjadi pada kasus penganiayaan seorang guru
oleh siswanya sendiri yang semakin sering terdengar.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa kasus yang akan dibahas?
1.2.2 Bagaimana kaitan kasus yang dibahas dengan nilai-nilai Pancasila?
1.2.3 Kenapa kasus seperti yang dibahas dapat terjadi?
1.2.4 Apa solusi yang diberikan terkait dengan kasus yang dibahas?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mahasiswa pada mata kuliah Pancasila
1.3.2 Untuk mengetahui contoh perilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila

1
1.3.3 Untuk mengaitkan nilai Pancasila terhadap kasus yang dibahas
1.3.4 Untuk memberi pengetahuan agar kasus serupa tidak terjadi lagi

1.4 Manfaat
Manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah penulis dapat melatih
kemampuannya dalam menulis, mendalami nilai-nilai Pancasila, belajar dari
peristiwa yang pernah terjadi agar kasus serupa tidak terulang kembali, dan
terpenuhinya nilai pada mata kuliah Pancasila.
Masyarakat yang membaca makalah ini dapat turut serta memahami bagaimana
seharusnya Pancasila diterapkan dan contoh perbuatan yang bertentangan dengan
Pancasila. Diharapkan masyarakat semakin memahami nilai-nilai pada Pancasila.

2
BAB II
ISI

2.1 Kasus yang Dibahas


2.1.1 Judul : Murid Aniaya Guru di Pontianak, Dipukul Pakai Kursi Plastik dan
Dilempar Ponsel
2.1.2 Sumber berita : tribunnews.com
2.1.3 Penulis berita : Imanuel Nicolas Manafe
2.1.4 Tanggal perilisan berita : 8 Maret 2018
2.1.5 Gambar terkait :

Gambar 2.1 Keadaan seorang guru pasca dianiaya muridnya

2.1.6 Isi berita :


TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kejadian murid melakukan
penganiayaan terhadap gurunya kembali terjadi. Kali ini peristiwa tersebut
terjadi di SMP Darussalam Jalan Tani Kecamatan Pontianak Timur, Rabu
(7/3/2018) sekitar jam 10.00 WIB.
Kepala SMP Darussalam, Ahmad Bustomi membeberkan terkait kasus
penganiayaan yang terjadi di sekolahnya. Penganiayaan dilakukan oleh
seorang murid dengan inisial NF terhadap gurunya Nuzul Kurniawati.
Ia menceritakan pada awalnya pelaku atas nama NF main Hp saat jam
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan guru yang mengajar
menegurnya namun tak dihiraukan. Sehingga guru tersebut keluar dan masuk

3
ke ruang guru serta melaporkan kejadian pada guru lainnya yaitu Nuzul
Kurniawati. Nuzul pun pergi ke kelas untuk menasehati pelaku. Mungkin
pelaku tersinggung sehingga melemparkan kursi dan Nuzul juga secara reflek
menghempaskan HP pelaku. Pelaku kemudian tak terima sehingga
mengambil HP-nya dan melemparkan pada gurunya.
Kapolsek Pontianak Timur, A Hafidz membenarkan terkait adanya
laporan penganiayaan murid terhadap seorang guru sekolah Swasta
Darussalam yang beralamat di Jalan Tani Pontianak Timur. "Memang ada
laporan dan kini tengah kita tangani," ucap Kapolsek Pontianak Timur, A
Hafidz, Kamis (8/3/2018). Kapolsek inipun membeberkan jika tersangka
yang dilaporkan telah diamankan dan berstatus masih di bawah umur.
Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan lantara masih
dilakukan perawatan intensif di RS Soedarso karena mengalami cidera di
bagian bawah telinga akibat lemparan HP dan pukulan kursi yang
dilayangkan oleh NF.

2.2 Kaitan dengan Pancasila


Kasus penganiayaan sejak zaman dulu sudah marak terjadi. Biasanya
penganiayaan dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang yang memiliki
kekuasaan sehingga dia atau mereka merasa berhak untuk menganiaya orang yang
dianggap lebih rendah daripada dirinya. Padahal tiap-tiap individu, bahkan hewan,
memiliki hak asasi yang sudah dibawa sejak lahir. Banyak kasus penganiayaan
yang berujung pada kematian di mana hal tersebut sudah melanggar hak paling
dasar dari makhluk hidup yaitu hak untuk hidup. Kasus yang dibahas di atas
merupakan contoh dari kurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
sekolah.
Di dalam Pancasila, tiap silanya mengandung nilai hak asasi manusia yang
tidak bisa diabaikan begitu saja. Sila Pancasila yang bertentangan dengan kasus di
atas adalah sila ke-2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” karena
penganiayaan merupakan tindakan yang tidak beradab. Selain itu, kasus di atas juga
tidak sesuai dengan sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia” karena perilaku
murid tersebut yang menimbulkan hubungan merenggang.

4
2.3 Faktor Penyebab Terjadinya Kasus
Kasus-kasus penganiayaan yang sudah terjadi di lingkungan masyrakat
mencerminkan kurangnya kontrol emosi pada diri manusia. Seorang anak yang
masih di bawah umur melakukan tindakan kekerasan terhadap gurunya di sekolah
tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Namun walaupun masih di bawah umur,
posisi anak tersebut tetaplah salah karena menyebabkan adanya korban.
Kasus di atas bisa terjadi karena keadaan psikis anak tersebut yang mungkin
dalam keadaan kurang baik. Lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap tingkah laku seorang anak. Apabila anak tersebut diasuh di lingkugan
yang penuh dengan kekerasan, maka anak tersebut cenderung akan melakukan
kekerasan juga. Selain di lingkungan keluarga, anak juga mendapatkan pengaruh
dari media sosial maupun permainan kekerasan pada ponsel pintar mereka.
Kurangnya pengawasan dari orang yang lebih dewasa menyebabkan anak belum
bisa memilah mana yang baik dan buruk.

2.4 Solusi
Agar kasus tersebut tidak terulang lagi, solusi yang dapat penulis berikan
adalah pentingnya pengawasan lebih lanjut terhadap aktivitas yang dilakukan oleh
anak, namun bukan berarti orangtua mengekang anaknya. Contohnya adalah jangan
terlalu memanjakan anak karena akan menyebabkan sikap semena-mena.
Anak yang melakukan kesalahan sebaiknya mendapatkan sanksi yang setimpal.
Walaupun sanksi yang diberikan kepada anak cenderung lebih ringan, namun hal
tersebut tentu saja sudah menjadi pelajaran berharga untuk anak tersebut. Guru di
sekolah juga sebaiknya berbicara dengan orangtua atau wali murid terkait
perkembangan sikap dan perilaku di sekolah agar ketika di rumah bisa diajarkan
mengenai etika sebagai murid dan warga yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah kasus penganiayaan guru yang
dilakukan oleh muridnya yang masih di bawah umur merupakan salah satu contoh
tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Penganiayaan
bertentangan dengan sila ke-2 dan 3 Pancasila.
Peranan orangtua sangat penting dalam mendidik anak agar tidak berbuat
seenaknya apalagi bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Sebagai seorang guru
hendaknya mendidik siswa dengan mengajarkan Pancasila karena di zaman
sekarang nilai-nilai Pancasila sudah mulai dilupakan oleh beberapa masyarakat
Indonesia.

3.2 Saran
Penulis sangat berharap agar rakyat Indonesia mulai membiasakan diri agar
hidup sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah ideologi yang paling
cocok untuk Indonesia hingga saat ini.
Segala kekurangan dari makalah ini mohon diberi kritik dan saran agar tulisan
ini menjadi lebih baik lagi. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat agar nilai-nilai
Pancasila tidak dilupakan dan kasus serupa tidak terulang lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Manafe, Imanuel Nicolas. 2018. Murid Aniaya Guru di Pontianak, Dipukul Pakai Kursi
Plastik dan Dilempar Ponsel. Dikutip dari
http://www.tribunnews.com/regional/2018/03/08/murid-aniaya-guru-di-
pontianak-dipukul-pakai-kursi-plastik-dan-dilempar-ponsel pada tanggal 26 Maret
2018
Hakim, Ahmad Manarul. 2018. Ideologi Pancasila: Pengertian, Fungsi, Makna,
Dimensi. Dikutip dari http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-
fungsi-makna/ pada tanggal 26 Maret 2018

iii

Anda mungkin juga menyukai