Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Kependidikan
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan penyusun semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.Untuk kedepannya
dapat memperbaiki isi makalah ini agar menjadi lebih baik.
Makalah tentang Analisis Tindak Asusila Pencabulan Oleh Guru ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Kependidikan yang diampu oleh Ibu
Khikmah Novitasari, M.Pd. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Pembahasan............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Simpulan.............................................................................................13
B. Saran...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia sebagai negara hukum yang memberikan pengertian bahwa
segala tindak-tindak dan sikap tatalaku setiap warga negara Indonesia maupun
pemimpin harus didasarkan oleh hukum. Salah satu unsur yang utama dari negara
hukum adalah adanya pengakuan terhadap jaminan hak-hak asasi manusia dan warga
negara serta mengaktualisasinya dalam kehidupan nyata. Salah satu ciri penting
pemerintahan dan kemasyarakatan berdasarkan hukum (rule of law) adalah
perlindungan konstitusional atas jaminan hak-hak individu.
Kejahatan merupakan suatu fenomena yang komplek yang dapat dipahami dari
berbagai sisi yang berbeda. Itu sebabnya dalam keseharian kita dapat menangkap
berbagai komentar tentang suatu peristiwa kejahatan yang berbeda satu dengan yang
lain. Dalam pengalaman kita ternyata tak mudah untuk memahami kejahatan itu sendiri.
Aristoteles menyatakan bahwa kemiskinan menimbulkan kejahatan dan
pemberontakan. Kejahatan yang besar tidak diperbuat untuk memperoleh apa yang
perlu untuk hidup, tetapi untuk kemewahan. Ini mencerminkan bahwa hukuman berat
yang dijatuhkan kepada penjahat pada waktu itu tidak berdampak banyak untuk
menghapuskan kejahatan yang terjadi, untuk itu, harus dicari sebab musabab kejahatan
dan menghapuskannya.
Salah satu kejahatan diantaranya yaitu tindak pidana pencabulan. Menurut R.
Soesilo yang dimaksud dengan perbuatan cabul sebagaimana disebutkan didalam
Pasal 289 KUHP, adalah segala perbuatan yang melanggar kesusilaan (kesopanan)
atau perbuatan keji yang semua ada kaitannya dengan nafsu birahi kelamin, misalnya :
cium-ciuman, meraba-raba anggota kemaluan, meraba-raba buah dada, dan semua
bentuk-bentuk perbuatan cabul. Persetubuhan juga termasuk di dalamnya.
Salah satu yang menjadi fenomena tindak kejahatan yang selalu terjadi dalam
masyarakat ialah kejahatan seksual dan pelecehan seksual. Kejahatan seksual
merupakan semua tindakan seksual, percobaan tindakan seksual, komentar yang tidak
diinginkan, perdagangan seks, dengan menggunakan paksaan, ancaman, paksaan fisik
oleh siapa saja tanpa memandang hubungan dengan korban, dalam situasi apa saja,
termasuk tapi tidak terbatas pada rumah dan pekerjaan.
1
Kejahatan seksual dapat dalam berbagai bentuk termasuk perkosaan, perbudakan seks
dan atau perdagangan seks, kehamilan paksa, kekerasan seksual, eksploitasi seksual
dan atau penyalahgunaan seks dan aborsi.
Kejahatan ini merupakan suatu bentuk pelanggaran atas norma kesusilaan yang
merupakan masalah hukum nasional, juga merupakan masalah hukum hampir seluruh
negara di dunia. Mengenai masalah anak ini menandakan masih adanya kasih sayang
atau cinta kasih antara umat manusia, khususnya pada orang tua. Anak wajib
dilindungi dan dijaga kehormatannya, martabat dan harga dirinya secara wajar, baik
itu dalam aspek atau dalam bidang hukum, ekonomi, politik, sosial, maupun budaya
dengan tidak membedakan adanya perbedaan, ras maupun golongan.
Anak juga merupakan penerus masa depan bangsa yang biasa kita sebut sebagai
masa depan bangsa. Anak merupakan salah satu bagian hak asasi manusia yang wajib
dilindungi dan patut untuk di perjuangkan, kualitas mereka sangat ditentukan oleh
bentuk dan perlakuan mereka di masa kini. Anak-anak membutuhkan pengawasan dan
perlindungan hukum yang berbeda dari orang dewasa. Hal ini didasarkan pada alasan
fisik dan mental anak-anak yang belum dewasa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah agar
mahasiswa mengetahui kasus-kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru, faktor-faktor
penyebab terjadinya kasus pencabulan dan penaggulangan kasus pencabulan yang
dilakukan oleh guru.
BAB II
2
PEMBAHASAN
2. Kasus pencabulan yang terjadi di SMP N 6 Jombang belum lama ini (yaitu
bulan September 2018), pelaku pencabulan ini adalah guru bahasa indonesia
dengan inisial EA yang mencabuli 26 siswi SMP dengan modus mengadakan
rukyah.
Kasus-kasus di atas hanyalah contoh dari beberapa kasus yang terjadi, yang
dipercayai masih banyak lagi yang mungkin tidak bisa terekam oleh media atau tidak
dilaporkan ke aparat penegak hukum. Namun dari contoh kasus ini yang sangat
memperihatinkan dan harus menjadi perhatian bahwa pelakunya adalah guru yang
seharusnya guru harus bisa menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya dan juga
masyarakat secara umum.
Kasus kekerasan seksual dengan pelaku guru kepada peserta didik/siswanya yang
sampai di proses persidangan sebagaimana kasus yang terjadi di Bali yang telah diputus
oleh Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, dengan terdakwa berinisl T (guru musik). Hal
demikian ini seharunya tidak terjadi, mengingat peran guru sebagai pembentuk karakter
penerus bangsa, dan guru merupakan sosok yang membimbing dan mendidik
anak/murid selain orang tua dengan memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan yang
luas disertai oleh sikap yang tegas dan lugas dalam mendidik. Hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru.
3
Profesionalitas guru diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) Undang-undang Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen profesi guru dan profesi dosen merupakan
bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
Namun kenyataannya bisa dikatakan ada oknum guru yang tidak memiliki
profesionalisme, karena melakukan tindak pidana pencabulan terhadap peserta didik.
Akibat dari perbuatan guru ini menimbulkan luka psikis bagi korban, dan
menghancurkan masa depan korban bahkan apabila kondisi guru mayoritas demikian
4
future generation akan hancur atau mencetak generasi bangsa yang tak bermoral.
Seharusnya sebagai guru tidak melakukan perbuatan demikian itu, karena guru
adalah pendidik, karena perbuatan tersebut merupakan perbuatan manusawi yang
tidak bermoral.
5
C. PENANGGULANGAN TERHADAP KASUS PENCABULAN YANG
DILAKUKAN OLEH GURU
6
anak yang menjadi korban telah direndahkan harkat dan martabatnya serta akan
mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan selama hidupnya. Peranan negara
menjadi sangat penting karena negara memiliki kewajiban menjaga, melindungi dan
memenuhi hak-hak anak.
Di berbagai negara lain, kasus pencabulan bahkan sudah pada taraf yang benar-
benar memprihatinkan. Di Amerika Serikat, misalnya, dilaporkan sekitar 60%
perempuan pernah menjadi korban pelecehan seksual.
7
BAB III
PENUTUP
1. SIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://regional.kompas.com/read/2018/09/17/22360971/guru-smp-pelaku-pencabulan-26-
siswi-terancam-hukuman-tambahan
https://www.merdeka.com/peristiwa/modus-diajari-bermusik-guru-tk-di-bali-cabuli-dua-
siswinya.html
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/02/18/pn49m7335-20-siswa-sd-jadi-
8
korban-pelecehan-seksual-di-malang