Definisi Negara
Disusun oleh :
1. Indah Septiana Pramadani (8111419213)
2. Azzahra Ditha P (8111419177)
3. Ricart Maranata Ginting (8111419)
4. Aly Ridho (8111419)
Fakultas Hukum
Prodi : Ilmu Hukum
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN …………………………………………….………………… 4
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada kita semua. Sehingga saya dapat menyusun makalah yang berjudul “Definisi Negara”
ini tepat pada waktunya.. Kami sebagai penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan
makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di
wilayah tersebut. Negara juga bisa disebut wilayah yang mempunyai sistem dan aturan
yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
menerima organisasi tersebut. Hal itulah yang biasa kita sebut kedaulatan, yaitu
Negara tersebut diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri
Negara kesatuan, federasi, atau konfederansi. Contoh Negara kesatuan adalah Negara
Indonesia, yang dapat dibuktikan pada UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 yang berbunyi
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam penyusunan makalah ini, ditentukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas kuliah paruh
pertama pada mata kuliah Ilmu Negara semester ganjil. Dalam penyusunan dan
penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum membahas topik tentang “Apa itu definisi negara?”, dibawah ini
dipaparkan beberapa pengertian negara menurut beberapa ahli.
Negara adalah agen (agency) atau kewenangan (authority) yang mengatur atau
yang bersifat memaksa dan secara sah lebih berkuasa daripada individu atau kelompok
yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia
yang hidup dan bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan keinginan
mereka bersama. Negara mempunyai cara hidup yang harus ditaati baik oleh individu
maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa
dan mengikat (The state is society wich is integrated by possesing a coercive authority
legally supreme over any individual ot group wich is part of the society. A society is a
group of a human beings living together and working together for the satisfaction of
their mutual wants. Such a society is a state then way of live to wich both individuals
and assosiations must conform is defined by a coercive authority binding upon them
all) [2]
2
Menurut Max Weber :
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah (The state is human society that
(successfully) claims the monopoli of the legimate use of physical force whitin given
territory) [3]
dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh
suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa (The state is
this end with coercive power, maintain within a community territorially demarcated
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik,
militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada
di wilayah tersebut. Manusia hidup dalam suasana kerja sama, sekaligus suasana
antagonis dan penuh pertentangan. Maka dari itu masyarakat mepunyai alat yaitu
organisasi yang dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah
(karena diatur perundang undangan) untuk semua golongan dan dapat menetapkan
batas sampai di mana kekuasaan dapat digunakan dalam kehidupan bersama baik
oleh individu, golongan atau asosiasi, maupun oleh negara itu sendiri. Dengan ini
3
kegiatan sosial penduduknya ke arah tujuan bersama. Dengan itu juga negara
bertentangan satu sama lain, supaya tidak terjadi antagonis atau pertentangan
yang membahayakan.
beserta alat pelengkapnya. Kekuasaan negara mempunyai organisasi yang kuat dan
mengatur, maka dari itu seluruh struktur negara harus menempatkan diri dalam
rangka ini.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi apa itu definisi negara? Melihat pendapat para ahli dapat ditarik
pertentangan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Utama
3. Harold J,Laski, The State in Theory and Practice (New York : The Viking
Press,1947)
4. H.H. Gerth and C.Wright Mills, trans, eds and introduction, From Max
1958).
press, 1947)
[2] Harold J.Laski, The State in Theory and Practice (New York : The Viking Press,
1947), hlm.8-9
[3] H.H. Gerth and C. Wright Mills, trans., eds and introduction, From Max Weber :
[4] R.M. Maclver, The Modern State (London : Oxford University Press, 1926), hlm. 22