Anda di halaman 1dari 13

NORMA AGAMA

Oleh:
Decequen Putri Setiadi
Kelas

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI
1945
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah Norma Agama ini tepat pada waktunya.

Makalah Norma Agama ini telah kami susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar

pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca

agar kami dapat memperbaiki makalah Norma Agama ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Jakarta, 17 Agustus 1945

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma Agama...................................................................... 3

B. Fungsi Norma Agama............................................................................ 4

C. Sanksi Melanggar Norma Agama.......................................................... 6

D. Contoh Norma Agama........................................................................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................ 8

B. Saran...................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di setiap tempat terdapat aturan. Aturan yang berlaku dalam suatu

kelompok belum tentu sama dengan aturan yang berlaku di tempat lain.

Ingatkah kamu dengan peribahasa lain ladang lain belalang, lain lubuk lain

ikannya. Artinya, setiap tempat mempunyai adat-istiadat dan norma yang

berbeda.

Norma adalah pedoman perilaku untuk melangsungkan kehidupan

bersama-sama dalam suatu kelompok masyarakat. Norma dapat juga diartikan

sebagai petunjuk atau patokan perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan

saat menjalani interaksi sosial dalam kelompok masyarakat tertentu.

Perbedaan mendasar mengenai nilai dengan norma sosial adalah jika norma

sosial terdapat sanksi sosial(penghargaan maupun hukuman) untuk orang yang

mematuhi atau melanggar norma.

Norma disebut juga dengan peraturan sosial yang sifatnya memaksa

sehingga seluruh anggota masyarakat harus tunduk sesuai dengan norma-

norma yang berlaku sejak lama. Norma merupakan hasil ciptaan manusia

sebagai makhluk sosial. Sejarah terbentuknya norma terjadi secara tidak

sengaja, namun lama-kelamaan norma-norma tersebut disusun dan dibentuk

secara sadar. Norma yang berada dalam masyarakat berisi dan terkandung tata

tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian norma agama?

2. Apa fungsi norma agama?

3. Bagaimana penerapan norma agama?

4. Apa saja contoh-contoh norma agama?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma Agama

Norma Agama adalah peraturan atau petunjuk hidup yang berisi

perintah-perintah, larangan-larangan, dan anjuran-anjuran yang berasal dari

Tuhan. Norma agama bersumber dari Tuhan yang dimuat dalam kitab suci

agama tertentu. Dalam norma agama diwajibkan untuk menjunjung tinggi

nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari sesuai

dengan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya untuk mencapai

kebahagiaan baik yang ada didunia maupun di akhirat nanti.

Apabila melanggar norma agama, maka akan diberi sanksi dan hukuman

yang bersifat langsung atau di akhirat nanti. Sanksi dan hukuman yang

diterima didunia adalah depresi, guncangan jiwa maupun perang batin hati

nurani. Sedangkan sanksi dan hukuman di akhirat adalah berupa siksaan yang

tiada tandingannya, jika terdapat banyak dosa kita dari pelanggaran-

pelanggaran yang kita perbuat melampaui dari amalan perbuatan kita di dunia.

Norma agama menuntut ketaatan mutlak penganut suatu agama. Norma

ini mengharuskan penganut suatu agama untuk menaati semua yang

diperintahkan dan dilarang agama, sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-

tawar atau diubah. Norma agama bagi sebagian manusia yang meyakininya

dianggap sebagai norma yang paling tinggi nilainya. Selain mengatur

hubungan antara manusia, norma agama juga mengatur hubungan antara

3
4

manusia dan Tuhan Yang Maha Esa serta hubungan manusia dengan makhluk

ciptaan Tuhan lainnya. Oleh sebab itu, norma ini dapat dijadikan sebagai dasar

berpikir, berbuat, dan berperilaku untuk menciptakan kehidupan yang selaras

dan serasi.

Pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan sanksi berupa

dosa. Pelanggaran terhadap norma agama berarti menentang perintah dan

larangan Tuhan. Akibatnya, si pelanggar akan mendapat hukuman dari Tuhan

di akhiran nanti.

B. Fungsi Norma Agama

1. Fungsi Edukatif (Pendidikan)

Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak

dan melarang yang harus dipatuhi agar pribadi penganutnya menjadi baik

dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran

agama masing-masing.

2. Fungsi Penyelamat

Di manapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya

selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan

dunia dan akhirat.

3. Fungsi Perdamaian

Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah

atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri


5

sendiri, sesama, semesta dan Allah. Tentu dia/mereka harus bertobat dan

mengubah cara hidup.

4. Fungsi Kontrol Sosial

Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap

masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan,

kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak

bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan

yang ada.

5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas

Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan

yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan

masyarakat) yang memukau.

6. Fungsi Pembaharuan

Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau

kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama

terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

7. Fungsi Kreatif

Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk

mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi

diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

8. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi)


6

Ajaran agama menyucikan segala usaha manusia, bukan saja yang

bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama

tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat

yang tulus, karena untuk Allah, itu adalah ibadah.

C. Sanksi Melanggar Norma Agama

Norma agama merupakan suatu norma yang dapat dijadikan sebagai

petunjuk hidup seseorang selama hidup di bumi ini, norma agama dilandaskan

pada hukum keagamaan yang sumbernya langsung dari Tuhan dan

disampaikan melalui utusan-Nya, dan dirangkum dalam sebuah kitab yang

dapat dijadikan dan dipelajari oleh anak cucu kita. Sehingga norma agama

telah ada sejak jaman dahulu kala, sejak pertama kali manusia diciptakan.

Norma agama isinya adalah perintah (mana yang boleh dikerjakan)dan

larangan, (dan maan yang tidak boleh dikerjakan) . sanksi norma agama

adalah dosa. Saat seseorang melanggar apa yang telah menjadi larangan Tuhan

namun tetap ia kerjakan, ia akan mendapatkan dosa. Dosa ini akan dicatat oleh

malaikat dalam buku catatan amal, yang nantinya setelah ia mati, buku itu

akan di buka dan dibacakan kembali tentang pelanggaran apa saja yang telah

ia lakukan, dan saat pelanggaran itu telah dibacakan akan ada yang namanya

hari pembalasan, di mana, di hari itu orang yang melakukan pelanggaran akan

mendapatkan sanksi sesuai dengan apa yang telang dilanggarnya.


7

D. Contoh Norma Agama

1. Beribadah dengan Sebaik-baiknya

Setiap penganut agama wajib untuk beribadah sesuai dengan agama

yang dianutnya. Misalnya, umat Muslim di masjid, Nasrani di gereja,

Hindu beribadah di Pura, dan Buddha di Wihara.

2. Rajin memberikan bantuan kepada orang yang tidak mampu

Saling membantu merupakan salah satu contoh norma agama. Semua

agama mengajarkan bahwa tolong-tolong menolong sesama manusia itu

wajib hukumnya. Orang yang rajin memberikan bantuan akan diganjar

pahala yang sangat besar disisi Tuhan YME.

3. Tidak boleh mencuri, merampok, membunuh sesama manusia

Semua agama mengajarkan larangan mencuri, merampok, dan

membunuh sesama manusia. Perbuatan-perbuatan ini dapat berbuah dosa

dan mendatangkan siksa di akhirat nanti bagi pelakunya.

4. Menjauhi miras, narkoba, dan barang memabukkan lainnya.

Segala hal yang menghilangkan kesadaran dilarang dalam agama.

Miras dan narkoba adalah barang yang dapat menghilangkan kesadaran

manusia. Jika kesadaran hilang, maka dengan mudah dapat tercipta

kekacauan. Tentunya, ini bertentangan dengan cita-cita tenteram dan

damai yang selalu didambakan manusia. Karena itulah, agama sangat

keras melarangnya.
8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Norma Agama adalah peraturan atau petunjuk hidup yang berisi

perintah-perintah, larangan-larangan, dan anjuran-anjuran yang berasal dari

Tuhan. Norma agama bersumber dari Tuhan yang dimuat dalam kitab suci

agama tertentu. Dalam norma agama diwajibkan untuk menjunjung tinggi

nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan dalam kehidupan sehari-hari sesuai

dengan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya untuk mencapai

kebahagiaan baik yang ada didunia maupun di akhirat nanti.

Norma agama merupakan suatu norma yang dapat dijadikan sebagai

petunjuk hidup seseorang selama hidup di bumi ini, norma agama dilandaskan

pada hukum keagamaan yang sumbernya langsung dari Tuhan dan

disampaikan melalui utusan-Nya, dan dirangkum dalam sebuah kitab yang

dapat dijadikan dan dipelajari oleh anak cucu kita. Sehingga norma agama

telah ada sejak jaman dahulu kala, sejak pertama kali manusia diciptakan.

C. Saran

Semua agama mengajarkan bahwa tolong-tolong menolong sesama

manusia itu wajib hukumnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.areabaca.com/2015/11/sanksi-norma-agama-dan-kesusilaan.html

http://www.perpussekolah.com/2017/05/pengertian-dan-contoh-norma-
agama.html

http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-umum-norma-agama-
ciri.html

http://www.abimuda.com/2015/11/pengertian-norma-agama-fungsi-dan-
contoh.html

http://www.ilmusiana.com/2015/04/norma-agama-pengertian-dan-contoh.html

Anda mungkin juga menyukai