SMK MUHAMMADIYAH 7
KEDUNGPRING
KEDUNGPRING - LAMONGAN
1
yang
berjudul
SISTEM
HUKUM
dan
PERADILAN
INTERNASIONAL.
Sesuai dengan judul yang telah disebutkan diatas, dalam
makalah
ini
internasional,
kami
memaparkan
peradilan
mengenai
internasional,
sistem
pengertian
hukum
hukum
juga saya
Kedungpring,
Penyusun
Januari 2017
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
Tujuan ..................................................................
C.
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Hukum Internasional ..................................
E.
Asas-asas Hukum Internasional ...................................
F.
................................................................................7
Proses Ratifikasi Hukum Internasional Menjadi Hukum
Nasional .................................................................
10
A.
Kesimpulan .........................................................
12
B.
Saran .................................................................
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
dunia
global
dalam
masyarakat
Dan
sumber
hukum
internasional
seperti
peran
penting
dalam
mengatur
masalah-masalah
bahan
sumber
serta
pedoman
untuk
kami
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Hukum Internasional
Sistem hukum internasional adalah satu kesatuan hukum
yang
berlaku
dan
wajib
dipatuhi
oleh
seluruh
komunitas
pola
pengertian
hubungan
ini
mulai
internasional
meluas
yang
sehingga
semakin
hukum
J.G Starke
Hukun internasional adalah sekumpulan hukum-hukum (body
of law) yang sebagian besar terdiri dari asa-asas dan karena
itu biasanya ditaati dalam hubungan antarnegara.
2.
Wirjono Prodjodikoro
Hukum
internasional
adalah
hukum
yang
mengatur
b.
para
pakar
hukum
dunia.
Hasil
konferensi
tersebut
Asas Teritorial
Didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Intinya,
negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua
barang yang ada di wilayah negaranya.
b.
Asas Kebangsaan
Didasarkan atas kekuasaan negara untuk warga negaranya.
Intinya, setiap warga negara dimanapun dia berada tetap
mnedapatka
perlakuan
hukum
dari
negaranya
sendiri
masyarakat
bangsa-bangsa
yang
anggotanya
yang
mentaati
kaidah-kaidah
hukum
Aliran naturalis
Bersandar pada hak asasi dan hak alamiah. Menurut
teori ini, hukum internasional adalah hukum alam sehingga
kedudukannya
dianggap
lebih
tinggi
dari
pada
hukum
Aliran positivisme
Mendasarkan berlakunya hukum internasional pada
persetujuan bersama dari negara-negara ditambah dengan
asas pacta sunt servanda yang dianut oleh mazhab Wina
dengan pelopornya yaitu Hans Kelsen. Menurut Hans Kelsen
pacta sunt servanda merupakan kaidah dasar pasal
26
Internasional
internasional.
di
dalam
Pasal
38
memutuskan
Piagam
suatu
Mahkamah
internasional
yang
terbukti
yang
ditetapkan
internasional.
e. Orang Perseorangan
dalam
konvensi-konvensi
H.
Hubungan
Hukum
Internasional
Dengan
Hukum
Nasional
Adanya hubungan antara hukum internasional dengan
hukum nasional ternyata menarik para ahli hukum untuk
menganalisis lebih jauh. Terdapat 2 aliran yang coba memberikan
gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum internasional
dengan hukum nasional. Kedua aliran itu adalah :
a.
Aliran monisme
Tokoh nya ialah Hanz kelsen dan george scelle. Menurut
aliran ini hukum nasional dan internasional merupakan satu
kesatuan. Hal ini disebabkan :
1.
2.
b. Aliran Dualisme
Tokohnya
adalah
Triepel
dan
anzilotti
aliran
ini
aliran
ini
perbedaan
kedua
disebabakan oleh :
1. Perbedaan sumber hukum
2. Perbedaan mengenai subjek
3. Perbedaan mengenai kekuatan hukum
hukum
tersebut
I.
tahun
2000
tentang
Perjanjian
Internasional
menimbang :
a. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan Negara Republik
Indonesia sebagaimana tercantum di dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan
kesejahteraan
umum,
mencerdaskan
keadilan
sosial,
Pemerintah
Negara
Republik
Bahwa
ketentuan
mengenai
pembuatan
dan
Undang-Undang
Dasar
1945
sangat
ringkas,
bahwa
Surat
2826/HK/1960
Presiden
tanggal
22
Republik
Indonesia
Agustus
1960
No.
tentang
dan
mengesahkan
perjanjian
internasional
pembuatan
dan
pengesahan
perjanjian
subjek
hukum
internasional
lain
adalah
suatu
dan
pengesahan
suatu
perjanjian
dan
kuat,
dengan
menggunakan
instrumen
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
negara
dan
lembaga
pemerintah,
baik
internasional,
terlebih
dahulu
melakukan
delegasi
Republik
Indonesia,
yang
perlu
10
ratifikasi
perjanjian
internasional
menurut
keyakinan
perwakilan-perwakilan
pada
rakyat
lembaga-lambaga
bahwa
wakil
yang
Persetujuan
garis
batas
landas
kontinen
antara
11
yang
dapat
menimbulkan
akibat
luas
dan
keuangan
perubahan
atau
negara,
dan/atau
pembentukan
mengharuskan
undang-undang
harus
Ketentuan
lebih
lanjut
tentang
perjanjian
Peradilan Internasional
Peradilan
Internasional
dilaksanakan
oleh
Mahkamah
anggota
PBB
yang
diserahkan
kepada
mahkamah
internasional.
Mahkamah internasional dalam mengadili suatu perkara
berpedoman pada perjanjian-perjanjian internasional ( traktattraktat dan kebiasaan- kebiasaan internasional ) sebagai sumbersumber hukum. Keputusan Mahkamah Internasional merupakan
keputusan terakhir walaupun dapat diminta banding. Disamping
12
internasionl.
Arbitrase
internasional
hanya
untuk
hukum
internasional
dikenal
juga
istilah
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi, hubungan internasional merupakan aturan-aturan
13
melintasi
batas-batas
negara.
Peradilan
Internasional
sumber-sumber
yang
digunakan
oleh
Mahkamah
Dari
Saran
Seharusnya kita dapat menghargai dan ikut mengerti
DAFTAR PUSTAKA
14
http://sukmadew.blogspot.co.id/2014/05/sistem-hukum-danperadilan-internasional.html
http://adimasnonbloks.blogspot.co.id/2015/11/bab-5-sistemhukum-dan-peradilan.html
http://www.tugassekolah.com/2016/02/pengertian-sistem-hukumdan-peradilan-internasional.html
15