1. Pengaturan penulisan yang berbeda: struktur kalimat sering tampak aneh, tanda baca
kurang digunakan, frasa asing kadang-kadang digunakan sebagai pengganti frase
bahasa Inggris (misalnya: inter alia instead of among others), unusual pronouns are
employed (the same, the aforesaid, etc), and unusual set phrases are to be found
(null and void, all and sundry).
2. Penggunaan sejumlah besar kata-kata sulit dan frase yang sering digunakan. Hal ini
tergolong ke dalam empat kategori:
a. Legal terms of art; adalah kata-kata teknis dan frase yang memiliki makna hukum
yang tepat dan tetap dan yang biasanya tidak dapat diganti dengan kata-kata lain.
Beberapa kata ini akrab bagi orang awam (e.g. patent, share, royalty). Beberapa kata ada
yang biasa digunakan oleh pengacara( e.g. bailment, abatement).
b. Legal Jargon; jargon hukum terdiri kata yang digunakan oleh pengacara, yang sulit
dipahami oleh non-pengacara. kata jargon berkisar dari kata gaul dan kata-kata yang
bersifat teknis . contoh terkenal dari jargon: boilerplate clause and corporate veil.
c. Legal meaning may differ from the general meaning;
d. Words may be used in apparently peculiar contexts;
Sejumlah kata-kata dan frase yang digunakan
dalam bahasa Inggris biasa, juga digunakan dalam
bahasa Inggris hukum, tetapi dalam konteks yang
tidak biasa. Contohnya: furnish, prefer, hold.