Anda di halaman 1dari 25

PEMBUKTIAN

Pengertian Pembuktian

“Penyajian alat-alat bukti yang sah


menurut hukum kepada hakim
yang memeriksa suatu perkara
guna memberikan kepastian
tentang kebenaran peristiwa yang
dikemukakan”
Dasar Hukum Pembuktian
o Pasal 162 – 172 HIR
o Pasal 282 – 314 RBg
o Stb. 1867 No. 29 ttg kekuatan
pembuktian akta di bawah tangan
o Pasal 1865 – 1945 Buku IV BW
Yang Harus Dibuktikan
o Peristiwa
o Perbuatan
o Kejadian
o Hak
Yang terdapat “hubungan hukum”
Teori Pembuktian
Menurut Andi Hamzah dalam bukunya yang
berjudul Teori dalam sistem pembuktian,
maka ada 4 teori pembuktian
1.Positive Wetelijk Bewijstheorie
2.Negatief Wetelijk Bewijtheorie
3.Conviction in time
4.Conviction raisonnee
Hal-Hal Yang Tidak Perlu Dibuktikan
o Segala sesuatu yang diajukan salah satu
pihak dan diakui pihak lawan
o Segala sesuatu yang dilihat sendiri oleh
hakim
o Segala sesuatu yang yang dianggap diketahui
oleh umum
o Segala sesuatu yang oleh hakim karena
pengetahuannya sendiri
Beban Pembuktian
Hakim yang akan memberikan beban
pembuktian kepada pihak yang
berperkara
Hakim yang membagi beban
pembuktian
Alat-alat Bukti Dalam Perkara Perdata

1.Tulisan
2.Saksi
3.Persangkaan
4.Pengakuan
5.Sumpah
Tulisan
Alat bukti tulisan adalah segala sesuatu
yang memuat tanda-tanda bacaan yang
bisa dimengerti dan mengandung suatu
pikiran tertentu.
Tanda bacaan yang dimaksudkan bisa huruf
latin, huruf kanji, huruf arab, dll
Selain itu hanya berguna untuk menambah
keyakinan hakim
Dasar Hukum Alat Bukti Tulisan

Pasal 138, 165 dan 167 HIR


Pasal 164, 285 dan 305 RBg
Pasal 1867- 1894 BW
Tulisan......

Alat bukti tulisan dibagi menjadi 2


(dua) :
oAkta
oTulisan-tulisan bukan akta
Pengertian Akta

Akta adalah tulisan dibuat dengan


sengaja untuk dijadikan bukti
tentang sesuatu peristiwa dan
ditanda tangani oleh pembuatnya
Jenis Akta

Akta dibagi atas dua jenis yaitu ;


1. Akta Otentik
2. Akta Di bawah tangan
Akta Otentik
Pengertian akta otentik adalah ;
Akta yang dibuat oleh atau dihadapan
pejabat yang berwenang untuk itu
menurut ketentuan undan-undang.
Pejabat yang berwenang membuat akta
; notaris, camat, panitera, panitera
pengganti, pejabat pencatat nikah, dsb
Jenis Akta Otentik

Akta otentik dibagi atas ;


1. Akta yang dibuat oleh pejabat
(Acta Ambtelijk)
2. Akta yang dibaut dihadapan
pejabat (Acta Partij)
Akta Di bawah Tangan
Pengertian akta dibawah tangan
adalah Akta yang dibuat sendiri oleh
pihak-pihak yang berkepentingan
tanpa bantuan pejabat umum
Ada bebrapa tulisan bukan akta yang oleh undang-undang
sebagai alat bukti yang mengikat artinya harus dipercaya oleh
hakim :
o Surat-surat yang dengan tegas menyebut tentang suatu
pembayaran
o Surat-surat yang dengan tegas menyebutkan bahwa catatan
yang telah dibuat adalah untuk memperbaiki suatu kekurangan
di dalam suatu alas hak (titel) bagi seorang untuk keuntungan
siap surat itu menyatakan suatu perikatan
o Catatan-catan yang dicantumkan oleh seorang kreditur pada
suatu alas hak yang selamanya dipegangnya, jika apa yang
ditulis itu merupakan suatu pembebasan terhadap debitur
o Catatan-catan yang dicantumkan kreditur pada salinan suatu
alas hak abtau tanda pembayaran, asal saja salinan atau tanda
pembayaran ini berada dalam tangan dibiturnya
Saksi
Diatur dalam Pasal 139 – 152 , 162 –
172 HIR/ Pasal 165 – 179, 309
RBg/1895,1902 - 1908
Sanksi Tidak Memenuhi Pangglan Sebagai
Saksi
o Dihukum untuk membayar biaya-
biaya yang telah dikeluarkan untuk
memanggilnya menjadi sakksi
o Secara paksa menghadap
pengadilan, kalau perlu dengan
bantuan POLRI
o Dimasukkan dalam penyanderaan
Pihak Tidak Didengar Sebagai Saksi
o Keluarga sedarah atau keluarga karena
perkawinan menurut keturunan lurus dari
salah satu pihak
o Suami atau isteri dari salah satu pihak
meskipun sudah bercerai
o Anak-anak yang belum berusia 15 tahun
o Orang-orang gila meskipun kadang-kadang
ingatannya terang atau sehat
Persangkaan
Kesimpulan yang diambil dari suatu peristiwa
yang dikenai atau dianggap terbukti dengan
mana diketahui adanya suatu peristiwa yang
tidak dikenal
Jenis persangkaan ;
o Persangkaan undang-undang
o Persangkaan hakim
Dasar Hukum Persangkaan

Pasal 164 HIR/264 RBg/1866 BW


Pengakuan
Keterangan baik tertulis maupun lisan yang
membenarkan peristiwa, hak atau hubungan
hukum yang dikemukakan pihak lawan
Pengakuan terdiri pengakuan dalam sidang
pengadilan dan pengakuan diluar sidang
pengadilan
Diatur Pasal 174,175 dan 176 HIR/311,312,313
RBg/1923-1928 BW
Sumpah
Suatu pernyataan yang hidmat yang
diucapkan padawaktu memberi
keterangan dengan meningat akan sifat
Maha Kuasa dan percaya barang siapa
yang memberi keterangan yang tidak
benar akan dihukum-Nya
Daitur Pasal 155-158 dan 177 HIR/182 –
185 dan 314 RBg/1928 – 1945 BW
Jenis Sumpah

Dalam Hukum Acara Perdata


terdapat 2 (dua) jenis sumpah ;
oSumpah Penambah (Supletoire)
oSumpah Pemutus (Desisoire eed)

Anda mungkin juga menyukai