ILMU HUKUM
“noch suchen die juristen eine definition zu ihrem begriffe von recht”
(tidak ada seorang yuris pun yang mampu membuat suatu definisi hukum
yang tepat)
sebagai hukum”,
merupakan hal yang sulit untuk membuat suatu definisi tentang hukum
Definisi tentang “apakah itu hukum” Sesungguhnya menjadi perdebatan yang cukup
panjang dari para yuris maupun kalangan ilmuan dalam bidang hukum yang dimulai
dari sejarah timbulnya ilmu hukum hingga saat ini masih tetap berlangsung
“quot hominess, tot sententiae” yang artinya “sebanyak jumlah manusia itulah
banyaknya jumlah pengertian“.
FAKTOR FAKTOR SULITNYA MENDEFINISIKAN HUKUM
• FAKTOR INTERNAL
artinya, hukum memiliki sifat yang abstrak kendati dalam aplikasinya yang dapat
berwujud konkret.
contohnya : mekanisme peradilan. Namun, hukum jauh lebih luas dan sifatnya abstrak
hampir seluruh kehidupan manusia diatur oleh hukum, mulai dari kehidupan pribadi
hingga kehidupan publik, mulai dari kehidupan bermasyarakat secara komunitas, secara
lokal, secara nasional, hingga pada kehidupan pergaulan internasional. Bahkan, hukum
tidak sekedar mengatur kehidupan manusia sejak ia dilahirkan hingga saat ia meninggal.
Hukum juga sudah mengatur hak dan kewajiban bayi yang masih dalam kandungan.
• FAKTOR EKSTERNAL
simbol hukum dalam bahasa yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia secara
c. kecenderungan setiap orang memberi makna yang berbeda beda terhadap suatu hal.
contohnya : perbedaan makna suatu ‘kata’ antara maknanya secara ilmiah, dan maknanya
dalam sehari hari, antara lain tampak dalam istilah hewan. Dalam bahasa sehari hari, ‘hewan’
adalah semua binatang, tak terkecuali. Sedangkan menurut istilah hukum pidana ‘hewan’