HUKUM ADAT
DOSEN PENGANPU :
OLEH :
NIM : 2103030074
FAKULTAS SYARIAH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul HUKUM ADAT dapat selesai dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas pertama semester 1 kelas
hukum ekonomi syariah dari Ibu Nurul pada bidang studi Hukum Adat.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Penganatar
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum adat atau hukum kebiasaan adalah serangkaian aturan yang mengikat pada
suatu masyarakat yang tidak tertulis dan bersumber dari kebiasaan yang tumbuh
dan berkembang pada suatu masyarakat tertentu yang kemudian diterima menjadi
hukum secara turun temurun.[1] Hukum adat sering pula disebut sebagai hukum
yang hidup dalam masyarakat (living law).[2]
Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai budaya, norma,
kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang mengatur tingkah laku manusia
antara satu sama lain yang lazim dilakukan di suatu kelompok masyarakat.[3]
Adat yang memiliki sanksi disebut dengan hukum adat sedangkan yang tidak
memiliki sanksi disebut dengan kebiasaan. Adat istiadat merupakan tata kelakuan
yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat
kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Pelanggaran terhadap adat istiadat
ini akan menerima sanksi yang keras dari anggota lainnya.[4]
2. RUMUSAN MASALAH
Sesuia dengan latar belakang di atas, kita dapat uraikan rumusan masalah, yaitu :
1. Kekuatan berlakunya `hukum adat`
2. Ciri dan sifat hukum adat
3. Masyarakat hukum adat
BAB 2 PEMBAHASAN
Karena sumber pengakuan hukum adat adalah timbal balik, hak milik pribadi
dan hak-hak individu cenderung merupakan aturan perilaku utama yang paling
penting dalam sistem hukum semacam itu.
c. Antisipasi Pelanggaran
d. Penghormatan Spesifik
Bagaimana hak-hak muncul kembali dan mulai dihormati? Bagaimana
„hukum‟ muncul yang membawa penghormatan umum bagi „legitimasi‟ mereka?
”Dia berpendapat bahwa tindakan kolektif akan diperlukan untuk merancang“
kontrak sosial ”atau“ konstitusi ”untuk menentukan hak dan untuk membentuk
lembaga untuk menegakkan hak-hak tersebut.
Tetapi tindakan kolektif dapat dicapai melalui perjanjian individu, dengan
aturan yang berguna menyebar ke anggota lain dari suatu kelompok. Hak
kepemilikan akan ditentukan ketika manfaat melakukannya menutupi biaya
mendefinisikan dan menegakkan hak-hak tersebut. Manfaat semacam itu dapat
menjadi jelas karena perselisihan muncul, menyiratkan bahwa aturan yang ada
tidak cukup mencakup beberapa situasi baru. Para pihak yang terlibat harus
mengharapkan manfaat dari menyelesaikan sengketa.
Tujuan Hukum Adat menjadi salah satu kajian dari pembelajaran dalam
menjabarkan mengenai hukum. Hukum adat merupakan sebuah sistem hukum
yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial masyarakat Indonesia serta
negara-negara lainnya seperti Jepang, India, dan Tiongkok. Hukum adat sendiri
merupakan hukum asli bangsa Indonesia. Dimana sumbernya berasal dari
peraturan-peraturan hukum yang tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang serta
dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_adat#:~:text=Dari%20Wikipedia%20bahasa
%20Indonesia%2C%20ensiklopedia%20bebas
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_adat#:~:text=Hukum%20adat%20atau,livin
g%20law).%5B2%5D
4. Tobin, B. (2014). Indigenous peoples, customary law and human rights: Why
living law matter.
5. Media, Kompas Cyber. "Perbedaan Hukum Kebiasaan dan Hukum Adat Halaman
all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-10-28.
6. Atik Catur Budiati (2009). Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA (PDF).
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 36. ISBN 978-979-068-
219-1.
7. https://guruppkn.com/ciri-ciri-hukum-
adat#:~:text=Hukuman%20sering%20merupakan,peningkatan%20tatanan%20sos
ial.
8. https://hukamnas.com/tujuan-hukum-
adat#:~:text=bentuk%20kekeyaan%20yang%20bangsa%20ini%20miliki.%20Seh
ingga%20keberadaannya%20harus%20terus%20dijunjung%20tinggi%20sebagai
%20bagian%20dari%20cirri%20bangsa.
9. https://kkp.go.id/djprl/p4k/infografis-detail/3130-karakteristik-masyarakat-
hukum-
adat#:~:text=Masyarakat%20Hukum%20Adat%20adalah%20sekelompok,dan%2
0tatanan%20hukum%20adat%20di.