MAKALAH
Dosen Pengampu
MARET 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul :
Shalawat serta salam senantiasa kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya kelak di yaumul qiyamah. Ungkapan
rasa terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada semua yang telah memberikan dukungan
serta arahan atas terselesaikannya makalah ini, ungkapan rasa terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin , M. Ag. selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk menempuh pendidikan di IAIN Tulungagung.
2. Dr. Ahmad Muhtadi Ansor, M.Ag. selaku Dekan FASIH IAIN Tulungagung.
3. Dr. Zulfatun Ni’mah, S.H.I.,M.Hum, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah
IAIN Tulungagung.
4. Habib Luqman Hakim, M.H.I Selaku Dosen Mata Kuliah Tata Hukum Indonesia
5. Teman-teman Mahasiswa IAIN Tulungagung khususnya jurusan Hukum Ekonomi
Syariah.
Terkait penulisan makalah ini, kemungkinan saja ada kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Kirannya cukup
sekian, semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua, Amin.
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Pengertian Hukum Acara Pidana................................................................................5
B. Kedudukan Hukum Acara Pidana..............................................................................6
C. FUNGSI DAN TUJUAN HUKUM ACARA PIDANA..............................................7
D. PENGERTIAN HUKUM ACARA PERDATA..........................................................8
E. SUMBER HUKUM ACARA PERDATA...................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum Acara Pidana memiliki ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu mulai
padamencari kebenaran, penyelidikan, penyidikan dan berakhir pada proses
pelaksanaan putusan pengadilan oleh jaksa. Selain itu juga terdapat hal-hal yang perlu
disesuaikan dengan perkembangan zaman, misalnya dalam hal pembuktian.
Hukum Acara Pidana dengan tujuan agar peserta Pendidikan dan Pelatihan
pendahuluan mengerti dan memahami teori maupun asas yang berlaku dalam hukum
acara pidana yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai jaksa nantinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian hukum acara pidana?
2. Bagaimana kedudukan hukum acara pidana?
3. Apa fungsi dan tujuan hukum acara pidana?
4. Apa pengertian hukum acara perdata ?
5. Sebutkan sumber hukum acara perdata!
6. Jelaskan asas-asas hukum acara perdata?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian hukum acara perdata
2. Untuk mengetahui kedudukan hukum acara pidana
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan hukum acara pidana
4. Untuk mengetahui pengertian hukum acara perdata
5. Untuk mengetahui sumber hukum acara perdata
6. Untuk mengetahui asas-asas hukum acara perdata
BAB II
PEMBAHASAN
1. Serangkaian peraturan.
2. Dibuat oleh negara (undang-undang)
3. Yang memberikan wewenang kepada aparat penegak hukum.
4. Untuk melakukan tindakan penyidikan penuntutan dan menjatuhkan pidana.
5. Terhadap pelaku tindak pidana
Bagian ke-1 dan ke-2 masuk dalam lingkup Substantive Criminal Law/Hukum Pidana
Materiil. Selanjutnya untuk menentukan dengan Cara bagaimana pengenaan pidana itu
dapat dilaksanakan apabila ada orang yang disangka telah melanggar larangan tsb kita
menggunakan Criminal Procedure / Hukum Acara Pidana Hukum acara pidana yang juga
dikenal dengan hukum pidana fomil termasuk dalam hukum public yang disebutkan
dibawah ini:
HUKUM
Hukum pidana materiil mengatur syarat yang menimbulkan hak penuntutan atau
menghapuskan hak itu. Begitu pula hukumannya, dengan kata lain mengatur terhadap
siapa, bilamana dan bagaimana hukuman harus dijatuhkan. Sedangkan hukum pidana
formil mengatur Cara menjalankan hak penuntutan; dengan kata lain menetapkan tata cara
mengadili perkara pidana.1 Sifat publik hukum acara pidana terlihat pada saat suatu tindak
pidana terjadi pihak yang bertindak ialah negara melalui alat-alatnya, lebih nyata lagi di
Indonesia dan Belanda karena penuntutan pidana dimonopoli oleh negara (dalam hal ini
jaksa sebagai [perwakilan dari negara)
Hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang mengatur bagaimana cara
mentaati hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim. Dengan kata lain, hukum
acara perdata adalah peraturan hukum yang menentukan bagaimana cara pelaksanaan
hukum perdata materiil. Dapat dikatakan bahwa hukum acara perdata mengatur cara
mengajukan tuntutan hak,memeriksa serta memutuskannya dan pelaksanaan dari
putusan.
Perkataan “acara” disini berarti penyelesaian perkara lewat proses hakim
(pengadilan). Tujuan penyelesaian lewat hakim adalah untuk memulihkan hak
seseorang yang mersa terganggu atau dirugikan,mengembalikan suasana dalam
keadaan seperti semula bahwa sesungguhnya setiap orang harus mematuhi peraturan
hukum perdata supaya peraturan ini berjalan sebagaimana mestinya. Dalam peraturan
hukum perdata seseorang diatur bagaimana cara mengajukan perkara kepada hakim
(pengadilan), bagaimana pihak mempertahankan diri, bagaimana hakim bertindak
terhadap pihak yang berperkara, bagaimana cara hakim meemeriksa dan memutuskan
perkara secara adil, bagimana hakim melaksanakan putusan dan sehingga hak dan
kewajiban orang sebagaimana telah diatur dalam hukum perdata itu berjalan
sebagaimana mestinya. Wirjono Prodjokiro merumuskan hukum acara perdata itu
peraturan-peraturan yang memuat cara orang bertindak di muka pengadilan dan
bagaimana cara pengadilan bertindak satu sama lain untuk melaksanakan peraturan-
peraturan hukum perdata (Prodjokiro, 1975).
Orang dapat memulihkan haknya kembali yang telah dirugikan dengan adanya
peraturan hukum acara perdata lewat hakim dan berusaha menghindarkan dari
tindakan main hakim sendiri. Melalui hakim,orang mendapat kepastian akan haknya
yang harus dihormati oleh setiap orang, misalnya hak ahli waris, hak pemilik barang,
dan lain lain. Dengan adanya ini diharapkan ada ketentraman dan damai dalam
kehidupan bermasyarakat. Agar perkara yang dihadapi dapat diperiksa pengadilan
sesorang harus melalui hukum acara perdata. Selain itu hukum acara perdata dapat
menunjukkan cara pemeriksaan suatu perkara dilakukan, cara bagaimana agar putusan
pengadilan dapat dijalankan sehingga maksud orang yang mengajukan perkara ke
pengadilan dapat tercapai.
Retno Wulan S dan Iskandar O menberi pengertian Hukum acara perdata
sebagai kaidah hukum yang menentukan dan mengatur cara bagimana melaksanakan
hak-hak dan kewajiban-kewajiban perdata sebagimana diatur dalam hukum perdata
materil (Retno Wulan S dan Iskandar O, 1983: 1-2)
Dalam bukunya Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri Soepomo
menjelaskan tugas hakim dalam peradilan perdata ialah mempertahankan tata hukum
perdata (buegerlijke rechts orde) dan menetapkan apa yang ditentukan oleh hukum
dalam suatu perkara (Soepomo,1993).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Simons, hukum acara pidana Hukum Acara Pidana mengatur tentang
bagaimana negara melalui alat-alatnya melaksanakan haknya untuk memidana dan
menjatuhkan pidana.Hukum untuk melawan keputusan tersebut. Dr. Wirjono Prodjodikoro
mantan Ketua Mahkamah Agung RI mendefinisikan hukum acara pidana sebagai "suatu
rangkaian peraturan yang memuat cara bagaimana badan badan pemerintah yang berkuasa
yaitu kepolisian, kejaksaan dan pengadilan harus bertindak guna mencapai tujuan Negara
dengan menegakkan hukum pidana".Memberikan wewenang kepada aparat penegak hukum.
DAFTAR PUSTAKA