Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Norma Agama
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah PPKn yang berjudul Makalah
Norma Agama ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan Makalah Norma Agama ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang
Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga Makalah Norma Agama ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Tasikmalaya, 10 Oktober
2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Norma Agama 2
B. Fungsi Norma Agama 3
1. Fungsi Edukatif (Pendidikan) 3
2. Fungsi Penyelamat 3
3. Fungsi Perdamaian 3
4. Fungsi Kontrol Sosial 3
5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas 3
6. Fungsi Pembaharuan 3
7. Fungsi Kreatif 3
8. Fungsi Sublimatif (Bersifat Perubahan Emosi) 4
C. Sanksi Melanggar Norma Agama 4
D. Contoh Norma Agama 4
1. Beribadah dengan Sebaik-baiknya 4
2. Rajin Memberikan Bantuan Kepada Orang yang Tidak
Mampu 4
3. Tidak Boleh Mencuri, Merampok, Membunuh Sesama
Manusia 5
4. Menjauhi Miras, Narkoba, dan Barang Memabukkan Lainnya
5

ii
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Norma adalah pedoman perilaku untuk melangsungkan
kehidupan bersama-sama dalam suatu kelompok masyarakat. Norma
dapat juga diartikan sebagai petunjuk atau patokan perilaku yang
dibenarkan dan pantas dilakukan saat menjalani interaksi sosial
dalam kelompok masyarakat tertentu. Perbedaan mendasar
mengenai nilai dengan norma sosial adalah jika norma sosial
terdapat sanksi sosial(penghargaan maupun hukuman) untuk orang
yang mematuhi atau melanggar norma.
Norma disebut juga dengan peraturan sosial yang sifatnya
memaksa sehingga seluruh anggota masyarakat harus tunduk
sesuai dengan norma-norma yang berlaku sejak lama. Norma
merupakan hasil ciptaan manusia sebagai makhluk sosial. Sejarah
terbentuknya norma terjadi secara tidak sengaja, namun lama-
kelamaan norma-norma tersebut disusun dan dibentuk secara sadar.
Norma yang berada dalam masyarakat berisi dan terkandung tata
tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar,
seperti norma agama dan norma kesopanan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian norma agama?
2. Apa fungsi norma agama?
3. Bagaimana penerapan norma agama?
4. Apa saja contoh-contoh norma agama?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Norma Agama


Norma Agama adalah peraturan atau petunjuk hidup yang berisi
perintah-perintah, larangan-larangan, dan anjuran-anjuran yang
berasal dari Tuhan. Norma agama bersumber dari Tuhan yang dimuat
dalam kitab suci agama tertentu. Dalam norma agama diwajibkan
untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan
dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan perintah dan menjauhi
segala larangan-Nya untuk mencapai kebahagiaan baik yang ada
didunia maupun di akhirat nanti.
Apabila melanggar norma agama, maka akan diberi sanksi dan
hukuman yang bersifat langsung atau di akhirat nanti. Sanksi dan
hukuman yang diterima di dunia adalah depresi, guncangan jiwa,
maupun perang batin hati nurani. Sedangkan sanksi dan hukuman di
akhirat adalah berupa siksaan yang tiada tandingannya. Jika
terdapat banyak dosa kita dari pelanggaran-pelanggaran yang kita
perbuat melampaui dari amalan perbuatan kita di dunia.
Norma agama menuntut ketaatan mutlak penganut suatu agama.
Norma ini mengharuskan penganut suatu agama untuk menaati
semua yang diperintahkan dan dilarang agama. Sifatnya mutlak dan
tidak dapat ditawar-tawar atau diubah. Norma agama bagi sebagian
manusia yang meyakininya dianggap sebagai norma yang paling
tinggi nilainya. Selain mengatur hubungan antara manusia, norma
agama juga mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan Yang
Maha Esa, serta hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan
lainnya.
Oleh sebab itu, norma ini dapat dijadikan sebagai dasar berpikir,
berbuat, dan berperilaku untuk menciptakan kehidupan yang selaras

2
dan serasi. Pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan
sanksi berupa dosa. Pelanggaran terhadap norma agama berarti
menentang perintah dan larangan Tuhan. Akibatnya, si pelanggar
akan mendapat hukuman dari Tuhan di akhiran nanti.

B. Fungsi Norma Agama


1. Fungsi Edukatif (Pendidikan)
Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi
menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi. Agar
pribadi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa
dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-
masing.
2. Fungsi Penyelamat
Di manapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya
selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi
kehidupan dunia dan akhirat.
3. Fungsi Perdamaian
Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang
bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan
perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Allah.
Tentu dia/mereka harus bertobat dan mengubah cara hidup.
4. Fungsi Kontrol Sosial
Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka
terhadap masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan,
keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga
mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan
yang merasuki sistem kehidupan yang ada.
5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas
Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka
persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar “Civil

3
Society” (kehidupan masyarakat) yang memukau.
6. Fungsi Pembaharuan
Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang
atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini
seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan
basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
7. Fungsi Kreatif
Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan
untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif
bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
8. Fungsi Sublimatif (Bersifat Perubahan Emosi)
Ajaran agama menyucikan segala usaha manusia, bukan saja
yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha
manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama,
bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Allah, itu
adalah ibadah.

C. Sanksi Melanggar Norma Agama


Norma agama merupakan suatu norma yang dapat dijadikan
sebagai petunjuk hidup seseorang selama hidup di bumi ini. Norma
agama dilandaskan pada hukum keagamaan yang sumbernya
langsung dari Tuhan dan disampaikan melalui utusan-Nya. Dan
dirangkum dalam sebuah kitab yang dapat dijadikan dan dipelajari
oleh anak cucu kita. Sehingga norma agama telah ada sejak jaman
dahulu kala, sejak pertama kali manusia diciptakan.
Norma agama isinya adalah perintah (mana yang boleh
dikerjakan) dan larangan (dan mana yang tidak boleh dikerjakan).
Sanksi norma agama adalah dosa. Saat seseorang melanggar apa
yang telah menjadi larangan Tuhan namun tetap ia kerjakan, ia akan
mendapatkan dosa. Dosa ini akan dicatat oleh malaikat dalam buku
catatan amal, yang nantinya setelah ia mati. Buku itu akan dibuka

4
dan dibacakan kembali tentang pelanggaran apa saja yang telah ia
lakukan. Dan saat pelanggaran itu telah dibacakan akan ada yang
namanya hari pembalasan. Di mana, di hari itu orang yang melakukan
pelanggaran akan mendapatkan sanksi sesuai dengan apa yang
telang dilanggarnya.

D. Contoh Norma Agama


1. Beribadah dengan Sebaik-baiknya
Setiap penganut agama wajib untuk beribadah sesuai dengan
agama yang dianutnya. Misalnya, umat Muslim di masjid, Nasrani
di gereja, Hindu beribadah di Pura, dan Buddha di Wihara.
2. Rajin Memberikan Bantuan Kepada Orang yang Tidak Mampu
Saling membantu merupakan salah satu contoh norma
agama. Semua agama mengajarkan bahwa tolong-tolong
menolong sesama manusia itu wajib hukumnya. Orang yang rajin
memberikan bantuan akan diganjar pahala yang sangat besar
disisi Tuhan YME.
3. Tidak Boleh Mencuri, Merampok, Membunuh Sesama Manusia
Semua agama mengajarkan larangan mencuri, merampok, dan
membunuh sesama manusia. Perbuatan-perbuatan ini dapat
berbuah dosa dan mendatangkan siksa di akhirat nanti bagi
pelakunya.
4. Menjauhi Miras, Narkoba, dan Barang Memabukkan Lainnya
Segala hal yang menghilangkan kesadaran dilarang dalam
agama. Miras dan narkoba adalah barang yang dapat
menghilangkan kesadaran manusia. Jika kesadaran hilang, maka
dengan mudah dapat tercipta kekacauan. Tentunya, ini
bertentangan dengan cita-cita tenteram dan damai yang selalu
didambakan manusia. Karena itulah, agama sangat keras
melarangnya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Norma Agama adalah peraturan atau petunjuk hidup yang berisi
perintah-perintah, larangan-larangan, dan anjuran-anjuran yang
berasal dari Tuhan. Norma agama bersumber dari Tuhan yang dimuat
dalam kitab suci agama tertentu. Dalam norma agama diwajibkan untuk
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan perintah dan menjauhi segala
larangan-Nya untuk mencapai kebahagiaan baik yang ada didunia
maupun di akhirat nanti.
Norma agama merupakan suatu norma yang dapat dijadikan sebagai
petunjuk hidup seseorang selama hidup di bumi ini, norma agama
dilandaskan pada hukum keagamaan yang sumbernya langsung dari

6
Tuhan dan disampaikan melalui utusan-Nya, dan dirangkum dalam
sebuah kitab yang dapat dijadikan dan dipelajari oleh anak cucu kita.
Sehingga norma agama telah ada sejak jaman dahulu kala, sejak
pertama kali manusia diciptakan.

B. Saran
Semua agama mengajarkan bahwa tolong-tolong menolong
sesama manusia itu wajib hukumnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.areabaca.com/2015/11/sanksi-norma-agama-dan-
kesusilaan.html
http://www.perpussekolah.com/2017/05/pengertian-dan-contoh-norma
-agama.html
http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-umum-
norma-agama-ciri.html
http://www.abimuda.com/2015/11/pengertian-norma-agama-fungsi-dan
-contoh.html
http://www.ilmusiana.com/2015/04/norma-agama-pengertian-dan-
contoh.html

7
8

Anda mungkin juga menyukai