Anda di halaman 1dari 16

NILAI SOSIAL, NORMA

SOSIAL, DAN
PENYIMPANGAN
SOSIAL
Ibu Lisma Aisyatul Azizah,
M.Psi, Psikolog

Kelompok 1 Kelas D
ALIFA ZAHRA (210207016)

PAHMI SAMI ALI (210207100)

PUSPA NOER PUTRI ANGRAINI


(210207104)

RIEZKA RAHMADITHA ZAHRA


(210207112)
NILAI-NILAI SOSIAL

Pengertian nilai-nilai sosial

Nilai-nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat,


mengenai apa yang di anggap baik dan apa yang di anggap buruk oleh
masyarakat.
Nilai-nilai dapat mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan
bertingkah laku.
bakekok

CIRI-CIRI NILAI SOSIAL

a. Merupakan hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat.


b. Bukan bawaan sejak lahir melainkan penularan dari orang lain.
c. Terbentuk melalui proses belajar (sosialisasi)
d. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
e. Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain.
f. Dapat memengaruhi pengembangan diri seseorang baik positif maupun negatif.
g. Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakat.
h. Cenderung berkaitan antara yang satu dan yang lain sehingga membentuk pola dan
sistem sosial.
JENIS-JENIS NILAI SOSIAL

a. Nilai dominan

Yaitu nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya.


Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut ini:

1) Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut


2) Lamanya nilai itu digunakan
3) Tinggi rendahnya usaha yang memberlakukan nilai tersebut
4) Prestise/ kebanggaan orang-orang yang menggunakan nilai dalam masyarakat.

b. Nilai mendarah daging

Yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian.


Biasanya nilai ini telah terisolasi sejak ia masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia merasah bersalah.
Contoh: makan dengan tangan kanan, berpamitan kepada orag tua jika hendak pergi.
MAKNA NORMA SOSIAL

Norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu Norm yang berarti patokan, pedoman atau pokok kaidah,
dan dari bahasa Latin yaitu Mos yang berarti kebiasaan.
Dalam prespektif sosiologi, Norma adalah peraturan yang diharapkan untuk diikuti oleh masyarakat.
Norma biasanya disampaikan dengan bersosialisasi kepada orang-orang mengenai perilaku apa yang
harus dilakukan oleh masyarakat.

3 elemen yang terdapat dalam sebuah norma, yaitu:


1. Nilai (Value)
2. Penghargaan (rewards)
3. Sanksi (punishment)

Bunderan HI kalau diputer 3x jadi? HIHIHI


JENIS NORMA SOSIAL

1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Kebiasaan
5. Norma hukum

Buah-buah apa yang durhaka?


Melon kundang
Klasifikasi norma sosial berdasarkan daya ikatnya:

1. Cara (usage)
2. Kebiasaan (folkways)
3. Tata kelakuan (mores)

Fungsi tata kelakuan adalah sebagai berikut:


a) Memberikan batas-batas terhadap kelakuan individu.
b) Mengidentifikasikan individu dengan kelompoknya.
c) Menjaga solidaritas di antara anggota.

4. Adat istiadat (costum)


Fungsi Norma Sosial

1. Mengatur tingkah laku masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku.


2. Memaksa individu untuk mematuhi dan beradaptasi dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
3. Menciptakan kehidupan masyarakat agar aman, tentram dan tertib.
4. Memberikan batasan dalam berperilaku dengan memberikan peraturan atau larangan.
5. Harus dipatuhi dan dihormati demi kesejahteraan hidup bermasyarakat.
6. Sebagai sanksi terhadap individu yang melakukan pelanggaran.
7. Sebagai panduan, tataan dan pengendalian dalam hidup bernasyarakat.
8. Mencegah terjadinya konflik atau benturan dalam kepentingan masyarakat.
.

Ko diem?
cape
SOSIALISASI

Sosialisasi sebagai proses belajar bagi seseorang atau sekelompok orang selama hidupnya untuk mengenali
pola-pola hidup, nilai-nilai dan norma sosial agar ia dapat berkembang menjadi pribadi yang bisa diterima oleh
kelompoknya.

Definisi menurut para pakar:

1. Charlotte Buehler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup
dan kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya

2. Peter Berger
proses dimana anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisi dalam masyarakat

3. Bruce J.Cohen
proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat, untuk memperoleh kepribadian dan
membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok
Kesimpulan Definisi

1. Sosialisasi ditempuh oleh seorang individu melalui proses belajar untuk memahami, menghayati,
menyesuaikan, dan melaksanakan suatu tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku
masyarakatnya.

2. Sosialisasi ditempuh seorang individu secara bertahap dan berkesinambungan, sejak ia dilahirkan
hingga akhir hayatnya.
PENYIMPANGAN

1. Penyimpangan berdasarkan sifat

a. Penyimpangan positif

Contoh:
Emansipasi wanita, dimana dengan berkembangnya zaman seorang wanita
dapat memiliki karier sendiri dan tidak perlu mengandalkan orang lain.

b. Penyimpangan negatif

Contoh:
Pencurian, pemerkosaan, perkelahian dll.
PENYIMPANGAN

2. Penyimpangan Berdasarkan Prilaku

a. Penyimpangan individual
Contoh : pelajar yang menyontek

b. Penyimpangan kelompok
Contoh : pelajar yang melakukan tawuran

c. Penyimpangan campuran
Contoh : seseorang yang bergabung di sebuah organisasi agama atau budaya yang ekstrim, sehingga pandangan
atau penilayan individu sudah tertutup oleh norma dari organisasi tersebut, yang bisa menyebabkan kerugian untuk
orang lain
Jenis-jenis pengendalian sosial

Preventif: Mencegah seseorang melakukan tindakan yang menyalahi norma dan nilai.

Represif: Dilakukan setelah seseorang atau sekelompok masyarakat melakukan penyimpangan norma atau
nilai.

Formal: dilakukan oleh lembaga atau pihak yang berwenang pada suatu wilayah dan ditujukan bagi pelanggar
peraturan yang ditetapkan secara resmi pada suatu wilayah.

Informal: Dilakukan oleh sesama masyarakat dan bukan lembaga atau pihak berwenang.

Kuratif: Menggunakan metode pembinaan atau penyembuhan bagi pelanggar norma dan nilai sosial.
Partisipatif: Pelangaar diajak untuk terlibat dalam usaha pemberantasan para pelanggar yang lain.
KESIMPULAN

Dalam Kehidupan bermasyarakat keberadaan nilai dan norma sangatlah penting, keduanya tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini karena keduanya berfungsi sebagai pedoman berperilaku dan
bertindak sekaligus sebagai pengawas (kontrol) prilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat agar
manusia berprilaku sesuai dengan norma yang berlaku. Manusia (individu) dapat berprilaku atau bertindak sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku apabila individu itu telah memperoleh sosialisasi tentang nilai dan norma
tersebut. Karena dengan melalui proses sosialisasi maka individu tersebut akan bisa mengetahui batasan-batasan
dalam norma-norma yang berlaku, sehingga dia tidak akan melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma
tersebut.
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai