1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan
yang dijalankan. Biasanya sosialisasi itu berangkai dengan kepribadian dan
kebudayaan. Manusia adalah makhluk sosial, hampir semua kegiatannya dilakukan
bersama dengan manusia lainnya.
2. Pembentukan Kepribadian
Proses perkembangan manusia, sebagai manusia yang berkepribadian atau makhluk
sosial itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain:
Sifat Dasar
Lingkungan Prenatal
Perbedaan Individual Atau Perbedaan Perorangan
Lingkungan
Motivasi
Kelima faktor yang menjadi dasar kepribadian manusia tersebut di atas dengan melalui
proses aksi, reaksi, dan interaksi mempengaruhi proses sosialisasi manusia.
a. Tahap pertama
Pada tahap pertama, anak mulai belajar mengambil peranan orang-orang di
sekelilingnya.
b. Tahap kedua
Pada tahap kedua, anak mengetahui peranan yang harus dijalankannya dan
mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain.
c. Tahap ketiga
Pada tahap ketiga, anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang
lain dalam masyarakat luas.
Keluarga
Teman sepermainan
Lingkungan sekolah
Lingkungan kerja
Media Massa, Media Cetak, dan Media Komunikasi
2. Metode yang Digunakan untuk Mempengaruhi Sosialisasi
Metode ganjaran dan hukuman
Metode pemberian contoh
3. Proses Belajar Sosial
Proses belajar sosial adalah berlangsungnya kegiatan individu dalam proses belajar
sosial untuk mempelajari bermacam-macam peranan sosial. Yang disebut peranan
sosial adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang oleh kelompoknya, di mana
tingkah laku tersebut ditentukan oleh kelompok atau kebudayaan.
a. Preventif
Merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada
keserasian antara kepastian dengan keadilan. Usaha-usaha preventif, misalnya
dijalankan melalui proses sosialisasi pendidikan formal dan informal, teguran, dan
seterusnya.
b. Refresif
Merupakan usaha pencegahan yang bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang
pernah mengalami gangguan. Usaha represif dapat berwujud hukuman, sanksi
terhadap warga masyarakat yang melanggar dari kaidah-kaidah yang berlaku atau
melalui ajaran agama.
2. Ciri-Ciri Pranata
Pranata secara khusus terwujud dalam asosiasi.
Segala kegiatan manusia yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan,
selalu berkaitan dengan pranata sebagai pengaturannya dan asosiasi sebagai
kumpulan orang-orangnya.
Suatu institusi sosial, mempunyai suatu tradisi baik tertulis ataupun tak
tertulis, yang merumuskan tujuan, tata tertib, dan lain-lain.
3. Macam-macam Pranata Sosial
Pranata Sainstifik
Pranata seni dan rekreasi
Pranata domestic
Pranata ekonomi
Pranata pendidikan
Pranata agama
Pranata politik
Pranata keluarga
C. Proses Pertumbuhan Pranata Sosial dan Fungsi Pranata
Sosial
1. Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Untuk mencapai tujuan keteraturan, masyarakat akhirnya mempunyai sejumlah norma
yang harus dipegang oleh setiap anggota masyarakat yang masih terikat dalam
keanggotaan. Sejumlah norma itulah yang kita sebut dengan pranata.
Sejumlah aturan tidak secara langsung menjadi pranata begitu saja. Tidak secara
otomatis norma yang ada dijadikan pranata kehidupan bersama. Proses sebuah aturan
menjadi pranata sosial disebut dengan institusionalisasi atau pelembagaan.
Sumber : https://www.matapendidikan.com/2021/03/materi-sosiologi-kelas-10.html?amp=1