Pengertian pengendalian sosial mencakup segala proses, baik yang direncanakan atau tidak,
bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat untuk mematuhi
kaidah-kaidah dan nilainilai sosial yang berlaku.
a. Preventif
Cara penerapan aturan sosial dan pengendalian sosial dapat dilaksanakan dengan berbagai
cara. Pada prinsipnya berkisar pada cara-cara tanpa kekerasan (persuasif) ataupun dengan
paksaan (coersive). Cara mana yang sebaiknya diterapkan, tergantung pada siapa
pengendalian sosial tersebut hendak diperlakukan dan dalam keadilan yang bagaimana
akan dilaksanakan.
• Ajaran agama
Pranata sosial adalah suatu sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Sistem norma, yaitu sejumlah
aturan sosial atau pedoman perilaku yang pantas, yang menjadi kesepakatan semua
anggota masyarakat untuk dipegang dan dijadikan pedoman untuk mengatur kehidupan
bersama.
2. Ciri-Ciri Pranata
• Suatu institusi sosial, mempunyai suatu tradisi baik tertulis ataupun tak tertulis,
yang merumuskan tujuan, tata tertib, dan lain-lain.
3. Macam-macam Pranata Sosial
• Pranata Sainstifik
• Pranata domestic
• Pranata ekonomi
• Pranata pendidikan
• Pranata agama
• Pranata politik
• Pranata keluarga
Sejumlah aturan tidak secara langsung menjadi pranata begitu saja. Tidak secara otomatis
norma yang ada dijadikan pranata kehidupan bersama. Proses sebuah aturan menjadi
pranata sosial disebut dengan institusionalisasi atau pelembagaan.