DISUSUN OLEH:
NURAZIZAH (0604182021)
SOSIOLOGI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat
dan karuniaNyalah kami telah dapat menyelesaikan makalah kami ini. Dengan terselesainya
makalah ini, kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing bidang studi yang telah
banyak memberikan masukan kepada kami sehingga terselesainya makalah ini, serta kepada
teman-teman yang telah bekerjasama membantu menyelesaikan masalah ini.
Kami menyadari keterbatasan ilmu, penelitian dan pengalaman dalam membuat makalah
ini, oleh karena itu masukan berupa saran dan kritikan yang berguna sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan semoga dapat bermanfaat bagi kami sendiri dan juga para
pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui tentang pentingnya pengendalian sosial, dan memberikan
pengetahuan mengenai pengendalian sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial adalah segala proses, baik yang direncanakan maupun tidak
direncanakan yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga
masyarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang berlaku.
Karel J. Veeger
Pengendalian sosial adalah kelanjutan dari proses sosialisasi dan berhubungan
dengan cara-cara dan metode-metode yang digunakan untuk mendorong seseorang
agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat.
Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk
mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau
masyarakat luas.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial adalah proses
yang digunakan oleh seseorang atau kelompok untuk memengaruhi, mengajak, bahkan
memaksa individu atau masyarakat agar berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai
yang berlaku di masyarakat, sehingga tercipta ketertiban di masyarakat. Pengertian
Pengendalian.
~ Pengendalian Preventif
Pengendalian sosial preventif adalah pengendalian sosial yang dilakukan sebelum
terjadinya penyimpangan perilaku, misalnya dapat berbentuk nasihat, anjuran dan lain-
lain.
~ Pengendalian Represif
Pengendalian sosial represif adalah pengendalian sosial yang dilakukan setelah
terjadinya pelanggaran atau penyimpangan perilaku. Misalnya, dapat berbentuk teguran,
peringatan lisan dan tertulis, sanksi administrasi, denda, dan bahkan hukuman mati.
~ Pengendalian Kuratif
Pengendalian sosial bersifat kuratif adalah pengendalian sosial yang dilakukan pada
saat terjadi penyimpangan sosial. Contohnya, seorang guru menegur dan menasihati
siswanya karena ketahuan menyontek pada saat ulangan. Bertujuan untuk memberi
penyadaran kepada perilaku dan memberi efek jera.
Berdasarkan Cara
~ Cara Persuasif
~ Cara Koersif
Cara koersif merupakan upaya pengendalian sosial yang dilakuan dengan menekankan
pada tindakan yang sifatnya memaksa warga masyarakat agar bersedia bertindak sesuai
dengan norma yang berlaku. Cara koersif cenderung menekankan pada berbagai upaya
pemaksaan masyarakat. Upaya ini semestinya digunakan seminimal mungkin, yaitu bila
upaya persuasif tidak memberikan hasil.
Berdasarkan Sifat
Pengendalian sosial kuartif adalah pengendalian sosial dalam bentuk pembinaan atau
penyembuhan terhadap berbagai macam bentuk perilaku yang menyimpang, misalnya
penyembuhan kepada eks pemakai narkoba.
Gosip
Teguran
Teguran biasanya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang
atau sekelompok orang yang dianggap melanggar etika dan/atau mengganggu kenyamanan
warga masyarakat. Teguran merupakan kritik sosial yang dilakukan secara langsung dan
terbuka sehingga yang bersangkutan segera menyadari kekeliruan yang telah diperbuat. Di
dalam tradisi masyarakat kita teguran merupakan suatu hal yang tidak aneh lagi. Misalnya
teguran terhadap sekelompok pemuda yang begadang sampai larut malam sambil membuat
kegaduhan yang mengganggu ketentraman warga yang sedang tidur, teguran yang
dilakukan oleh guru kepada pelajar yang sering meninggalkan pelajaran, dan lain
sebagainya.
Sanksi/Hukuman
Pada dasarnya sanksi atau hukuman merupakan imbalan yang bersifat negatif
yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang dianggap telah melakukan
perilaku menyimpang. Misalnya pemecatan yang dilakukan terhadap polisi yang terbukti
telah mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba, dan lain sebagainya. Adapun manfaat
dari sanksi atau hukuman antara lain adalah: (1) untuk menyadarkan seseorang atau
sekelompok orang terhadap penyimpangan yang telah dilakukan sehingga tidak akan
mengulanginya lagi, dan (2) sebagai peringatan kepada warga masyarakat lain agar tidak
melakukan penyimpangan.
Pendidikan
Agama
Agama mengajarkan kepada seluruh umat manusia untuk menjaga hubungan baik
antara manusia dengan sesama manusia, antara manusia dengan makhluk lain, dan antara
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan yang baik dapat dibina dengan cara
menjalankan segala perintah Tuhan dan sekaligus menjauhi segala larangan-Nya. Melalui
agama ditanamkan keyakinan bahwa melaksanakan perintah Tuhan merupakan perbuatan
baik yang akan mendatangkan pahala. Sebaliknya, melanggar larangan Tuhan merupakan
perbuatan dosa yang akan mendatangkan siksa. Dengan keyakinan seperti ini, maka
agama memegang peranan yang sangat penting dalam mengontrol perilaku kehidupan
manusia.
Jenis-jenis lembaga pengendalian sosial ada 6 macam yang sangat mendasar yaitu
sebagai berikut:
a. Lembaga Kepolisian
Polisi merupakan aparat keamanan dan ketertiban masyarakat yang ada dalam hal
ini bertugas pelindung terhadap ketertiban masyarakat.
b. Lembaga Kejaksaan
Lembaga kejaksaan pada hakikatnya merupakan lembaga formal yang bertugas
sebagai penuntut umum yaitu pihak yang melakukan peuntutan terhadap mereka-mereka
yang melakukan pelanggaran hukum berdasarkan tertib hukum yang berlaku.
c. Lembaga Pengadilan
Lembaga Pengadilan pada hakikatnya juga merupakan lembaga pengadilan sosial
formal yang bertugas untuk memeriksa kembali hasil penyidikan dan BAP dari
kepolisian serta menindaklanjuti tuntutan dari kejaksaan terhadap kasus pelanggaran itu
sendiri.
d. Lembaga KPK
KPK merupakan lembaga yang dibentuk untuk memberantas para korupsi di
tanah air.
e. Lembaga Adat
Penyimpangan perilaku diselesaikan berdasarkan aturan hukum adat yang berlaku di
bawah penyelanggaran tokoh-tokoh adat setempat.
A. Kesimpulan
Setelah kami merangkum hasil diskusi, perlu kita ketahui bahwa pengendalian sosial itu
memang berperan penting bagi penerus bangsa agar negara kita dapat menjadi negara maju. Dan
kita juga telah memahami apa itu pengendalian sosial baik itu menurut para ahli maupun secara
umum, ciri-ciri pengendalian sosial, tujuan / fungsi pengendalian sosial, macam-mcam
pengendalian sosial, bentuk bentuk pengendalian sosial serta lembaga pengendalian sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmi, Sri, Sosiologi 1 Kelas X SMA/ MA, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2009
Narwoko J.Dwi, Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011
http://belajarpsikologi.com/pengendalian-sosial/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_sosial