PENDAHULUAN
menyebar luas, kasus-kasus gizi buruk yang semakin marak, prioritas kesehatan
1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NORMA
3
perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Pada
dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat
dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
B. PENGERTIAN NILAI
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda
untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik
minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai itu pada hakikatnya adalah sifat dan
kualitas yang melekat pada suatu obyeknya. Dengan demikian, maka nilai itu
adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya.
Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain kemudian untuk selanjutnya diambil keputusan.
Keputusan itu adalah suatu nilai yang dapat menyatakan berguna atau tidak
berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik, dan seterusnya. Penilaian itu
pastilah berhubungan dengan unsur indrawi manusia sebagai subjek penilai, yaitu
unsur jasmani, rohani, akal, rasa, karsa dan kepercayaan.
Dengan demikian, nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, memperkaya
bathin dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber
pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan
perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud
kebudayaan di samping sistem sosial dan karya. Oleh karena itu, Alport
mengidentifikasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat pada
enam macam, yaitu : nilai teori, nilai ekonomi, nilai estetika, nilai sosial, nilai
politik dan nilai religi.
Nilai merupakan suatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan.
Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, namun hal tersebut menjadi pedoman bagi
kehidupan masyarakat. Contohnya, orang menganggap menolong bernilai baik
dan mencuri bernilai buruk.
4
Pengertian nilai berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia: Nilai adalah, taksiran,
sifat-sifat (hal-hal) penting yang dianggap penting atau yang berguna bagi
kemanusiaan yang dapat mendorong manusia mancapai tujuannya.
C. FUNGSI-FUNGSI NILAI
Nilai mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting dalam kehidupan
manusia (adisubroto, 2000) yaitu sebagai berikut:
1. Nilai berfungsi sebagai standart, yaitu standart yang menunjukkan tingkah
laku dari berbagai cara, yaitu :
a) Membawa individu untuk mengambil posisi khusus dalam masalah social.
b) Mempengaruhi individu dalam memilih ideologi politik atau agama.
c) Menunjukkan gambaran-gambaran self terhadap orang lain
d) Menilai dan menentukan kebenaran dan kesalahan atas diri sendiri dan orang
lain.
e) Merupakan pusat pengkajian tentang proses-proses perbandingan untuk
menentukan individu bermoral dan kompeten.
f) Nilai di gunakan untuk mempengaruhi orang lain atau mengubahnya
g) Nilai sebagai standart dalam proses rasionalisasi yang dapat terjadi pada
setiap tindakan yang kurang dapat di terima oleh pribadi atau masyarakat dan
meningkatkan self-esteem.
2. Nilai berfungsi sebagai rencana umum (general plan) dalam menyelesaikan
konflik dan pengambilan keputusan.
3. Nilai berfungsi motivasional. Nilai memiliki komponen motivasional yang
kuat seperti halnya komponen kognitif, afektif, dan behavioral.
4. Nilai berfungsi penyesuaian, isi nilai tertentu di arahkan secara langsung
kepada cara bertingkah laku serta tujuan akhir yang berorientasi pada
penyesuaiam. Nilai berorientasi penyesuaian sebenarnya merupakan nilai semu
karena nilai tersebut di perlukan oleh individu sebagai cara untuk menyesuaikan
diri dari tekanan kelompok. Di dalam proses penyesuaiannya pertama-tama
individu mengubah nilai secara kognitif ke dalam nilai yang dapat di pertahankan
5
secara social maupun personal, dan nilai yang demikian pasti akan mudah untuk
penyesuaianm diri dengan nilai yang berbeda.
5. Nilai berfungsi sebagai ego defensive. Di dalam prosesnya nilai mewakili
konsep-konsep yang telah tersedia sehingga dapat mengurangi ketegangan dengan
lancer dan mudah
6. Nilai berfungsi sebagai pengetahuan dan aktualisasi diri. Nilai sebagai
modal tingkah laku atau cara bertin dak secara eksplisit maupun implisit
melibatkan fungsi aktualisasi diri. Fungsi pengetahuan berarti pencarian arti
kebutuhan untuk mengerti, kecenderungan terhadap kesatuan persepsi dan
keyakinan yang lebih baik untuk melengkapi kejelasan dan konsepsi.
E. TAHAPAN-TAHAPAN NORMA
Berdasarkan tingkat daya ikat terhadap masyarakat tahap-tahap norma sosial
meliputi:
1. Norma cara (Usage)
Norma cara yaitu tata cara yang dianut seseorang dalam melakukan sesuatu.
Contoh: cara makan, tidak mngeluarkan bunyi.
6
Sanksi bila melanggar, dianggap tidak sopan.
2. Norma kebiasaan (Folkways)
Norma kebiasaan yaitu suatu aturan yang biasa berlaku di lingkungan masyarakat
(biasa dilakukan secara berulang-ulang).
Contoh :
Mengucapkan salam ketika bertamu
Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain
Membuang sampah pada tempatnya
Sanksi bila tidak melakukan : dianggap sebagai penyimpangan.
3. Norma tata kelakuan (Mores)
Suatu norma kebiasaan yang sudah mengakar di masyarakat berkembang menjadi
norma tata kelakuan, norma tata kelakuan digunakan sebagai alat pengawasan
oleh masyarakat kepada anggotanya.
Contoh: larangan membunuh atau memperkosa.
Sanksi, diberikan hukuman sesuai dengan kesalahan yang telah diperbuat dan
sesuai dengan peraturan undang-undang yang telah dibuat.
4. Norma Adat (Custom)
Adat merupakan norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat, apabila
adat menjadi tertulis ia menjadi hukum adat. Merupakan suatu aturan yang turun
temurun.
Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada
suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.
5. Norma hukum (Law)
Norma hukum yaitu suatu rangkaian aturan yang menjadi pedoman bagi seluruh
warga negara. Norma hukum berisi ketentuan-ketentuan perundang-undangan
termasuk peraturan pemerintahan baik pusat maupun daerah dan keputusan-
keputusan pejabat pemerintah yang dijadikan pedoman dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, apabila dilanggar dikenakan sanksi hukum baik
penjara, denda atau hukuman mati.
Contoh: peraturan lalu lintas.
7
F. NILAI-NILAI BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA YANG
BERKAITAN DENGAN KESEHATAN
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1982) ketika menjelaskan kebudayaan
asli Indonesia menyebutkan ada enam nilai, yaitu:
1. Nilai Ekonomi ; tujuan untuk memakai atau menggunakan benda-benda dan
kejadian-kejadian secara efektif bagi kehidupan manusia
2. Niala Estetis; jika dikaitkan dengan masalah keindahan
3. Nilai Solidaritas : jika dikaitkan dengan proses penghargaan dalam konteks
interaksi dan komunikasi
4. Nial Kuasa; jika dikaitkan dengan kepuasan bila orang lain mengikuti norma
dan nilai kita.
5. Teori; proses penilaian secara obyektif mengenai identitas benda-benda dan
kejadian-kejadian alam sekitar.
6. Agama; jika penilaian dihadapkan pada masalah keagungan serta kebesaran
hidup dan alam semesta.
Sudarma (2008) mengatakan bahwa sesungguhnya sebuah praktik layanan
kesehatan dapat dilihat dari berbagai nilai sebagaimana yang dikemukakan oleh
STA tersebut yaitu:
Nilai Budaya dan Pelayanan Kesehatan
No Nilai Budaya Pelayanan Kesehatan
1 Ekonomi Dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dibutuhkan biaya,
lat produksi, atau imblana jasa. Kebutuhan terhadap layanan
medis atau obat, senantiasa menyertakan kebutuhan akan
biaya (ekonomi), pada konteks ini maka layanan kesehatan
mengandung nilai ekonomi.
8
masalah keindahan dan kenyamanan menjadi sangat penting
untuk kesehatan.
Selain yang dipaparkan oleh STA, saya akan mencoba memberikan contoh nilai
lainnya yang berkaitan dengan kesehatan yaitu:
1. Dalam keperawatan komunitas, terdapat materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), yang meliputi 10 point utama yaitu mengetahui pertolongan persalinan,
9
memberi ASI Eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih,
mengetahui perilaku cuci tangan, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
di rumah, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik sehari-hari,
dan tidak merokok di dalam rumah. Sepuluh point-point tersebut merupakan suatu
nilai karena hal tersebut sangat penting bagi kehidupan kesehatan masyarakat
khususnya rumah tangga dan memiliki tujuan yang penting pula bagi kesehatan
masyarakat.
2. Membina trust (bina saling percaya), merupakan suatu nilai yang kecil tapi
penting manfaatnya bagi perawat dan kesembuhan klien. Terpikir membina rasa
saling percaya itu merupakan hal kecil, tapi itu merupakan hal terpenting yang
tidak mudah bagi seorang perawat untuk mengenal luar dan dalamnya klien.
Dengan membina saling percaya, maka perawat akan mudah mengkaji,
memberikan asuhan keperawatan, dan tindakan medis lainnya kepada klien.
3. Setiap tindakan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat kepada klien
itu semua merupakan suatu nilai yang sangat penting. Salah satu contohnya,
dalam keperawatan maternitas; melakukan perawatan payudara yang diberikan
kepada ibu yang baru melahirkan. Ibu yang baru melahirkan sering merasakan
ketidaknyamanan pada payudaranya, oleh karena itu perawat memberikan
perawatan payudara dengan tujuan yang berguna bagi ibu dan memberikan
kenyamanan pada ibu. Jika tidak dilakukan perawatan payudara, biasanya ibu
akan merasakan sakit yang luar biasa.
4. Membahas nilai di keperawatan jiwa, komunikasi terapeutik bagi klien dengan
gangguan jiwa merupakan suatu nilai yang sangat penting dan memiliki tujuan
yang sangat bermanfaat bagi klien tersebut. Mulai dari tahap orientasi sampai
terminasi, merupakan tahapan yang penting yang memiliki nilai tersendiri. Selain
itu, Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), merupakan nilai yang penting dan
bermanfaat pula bagi klien dengan gangguan jiwa.
Sebenarnya, masih banyak nilai-nilai yang berkaitan dengan bidang kesehatan
khusunya keperawatan. Saya pikir, semua tindakan keperawatan mengandung
nilai yang sangat penting bagi klien, mulai dari keperawatan medikal medah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan
10
geronitk, keperawatan keluarga, dan keperawatan gawat darurat. Jika saja kita
sebagai seorang perawat tidak melakukan tindakan keperawatan tersebut, bisa jadi
akan berakibat fatal bagi klien yang kita rawat. Oleh karena itu, mari kita menjadi
perawat yang profesional yang memberikan nilai yang penting, yang berguna,
yang bermafaat, bagi klien yang kita rawat.
Norma yang berkaitan dengan kesehatan yaitu, melihat dari tahapan norma
sosial bisa dikaitkan dengan kesehatan yaitu sebagai berikut:
1. Norma cara yang merupakan tata cara, dalam bidang kesehatan khususnya
keperawatan, terdapat SOP (Standar Operasonal Prosedur) yang didalamnya
terdapat tata cara/ prosedur dalam melakukan seluruh tindakan keperawatan.
Mulai dari tahap orientasi sampai tahap terminasi. Jika perawat tidak melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang telah ada, maka perawat akan
dikenakan sanksi/ hukuman berupa teguran dari pihak kepala ruangan/ ketua tim.
2. Norma kebiasaan yang merupakan suatu aturan. Dalam bidang kesehatan,
khususnya keperawatan terdapat kode etik keperawatan yang didalamnya terdapat
suatu aturan yang ditujukan kepada perawat, mengenai etika perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien, aspek-aspek legal dalam penulisan
dokumentasi keperawatan, serta etika perawat terhadap tenaga medis lainnya.
Tentunya, ada sanksi/ hukuman jika ada perawat yang melanggarnya. Inipun bisa
termasuk kedalam norma hukum, karena terdapat pula peraturan undang-undang
jika ada peraturan yang dilanggar oleh tenaga kesehatan.
11
pemberian alat KB IUD, suntik harus dilakukan oleh dokter wanita, bahkan untuk
periksa wanita hamil harus oleh dokter wanita.
Norma dimasyarakat sangat mempengaruhi perilaku kesehatan dari
anggota masyarakatnya yang mendukung norma tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu
benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan
menarik minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai itu pada hakikatnya adalah
sifat dan kualitas yang melekat pada suatu obyeknya. Dengan demikian, maka
lainnya
Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang
diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Sanksi yang diterapkan oleh norma ini
membedakan norma dengan produk sosial lainnya seperti budaya dan adat. Ada/
seseorang berperilaku
13
DAFTAR PUSTAKA
11. Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Karya Medika.
Jakarta.
12. Http://Catatansafira.Wordpress.Com/2011/10/19/Determinan-Yang-
Mempengaruhi-Status-Kesehatan. Diakses tanggal 1 November 2013.
13. http:///g:/semester%202%20new/semester%202/ilmu%20dasar%20sosial/
aspek-sosial-budaya-yang-berhubungan.html. Diakses tanggal 12 Januari
2014.
14. Http:///G:/Semester%202%20new/Semester%202/Ilmu%20dasar
%20sosial/Budaya-Yang-Mempengaruhi-Kesehatan.Html. Diakses tanggal
10 Januari 2014.
15. Http://Andaners.Wordpress.Com/2009/04/20/Konsep-Diri-Self-Concept/.
Diakses tanggal 12 Januari 2014
14