Shinta Silvia
1B
22079
Tini Wartini,S.Pd.,S.Kep.,MKM
NILAI
Nilai adalah sesuatu yg dianggap tinggi dan menjadi landasan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Nilai sosial adalah hasil dari anggapan-anggapan masyarakat terhadap perilaku individu.
Sedangkan Nilai-nilai budaya merupakan nilai-nilai yg disepakati dan tertanam dalam suatu
masyarakat, yg mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol,
dengan karakteristik tertentu yg dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan
tanggapan atas apa yg akan terjadi atau sedang terjadi.
Kalau nilai merupakan pandangan tentang baik-buruknya sesuatu, maka norma merupakan
ukuran yg digunakan oleh masyarakat apakah tindakan yg dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang merupakan tindakan yg wajar dan dapat diterima karena sesuai dengan
harapan sebagian besar warga masyarakat ataukah merupakan tindakan yg menyimpang
karena tidak sesuai dengan harapan sebagian besar warga masyarakat.
1. Nilai berfungsi sebagai standar, yaitu standar yg menunjukkan tingkah laku dari
2. Nilai berfungsi sebagai rencana umum (general plan) dalam menyelesaikan konflik
dan pengambilan keputusan.
3. Nilai berfungsi motivasional. Nilai memiliki komponen motivasional yg kuat seperti
halnya komponen kognitif, afektif, dan behavioral.
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yg berpusat kepada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata
sosial berasal dari bahasa asing social institutions, yg berarti sebagai lembaga
kemasyarakatan atau kumpulan norma (sistem norma).
1. Hasil dari proses interaksi antar manusia secara intensif dan bukan bawaan sejak lahir.
Contohnya, seorang anak yg bisa menerima “nilai” menghargai waktu karena didikan
orangtuanya yg mengajarkan disiplin sejak kecil.
2. Ditransformasikan melalui proses belajar meliputi sosialisasi, akulturasi, dan difusi.
Contohnya, nilai “menghargai kerja sama” dipelajari anak dari sosialisasi dengan
teman-teman sekolahnya.