Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian nilai secara umum

Sebuah ide atau konsep tentang sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang dan menjadi
perhatiannya.

Pengertian nilai menurut para ahli

Soejorno Soekanto mendefinisikan nilai sebagai konsep abstrak dalam diri manusia mengenai
apa yang dianggap baik dan buruk. Dengan demikian, nilai sosial adalah nilai yang dianut
oleh suatu kelompok masyarakat.

Kimball Young merumuskan nilai sosial sebagai unsur-unsur abstrak dan sering tidak
disadari mengenal apa yang benar dan penting dalam masyarakat.

Robert M. Z. Lawnilai kang mengatakan bahwa nilai adalah gambaram mengenai apa yang
diinginkan, pantas, berharga, dan memengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki
nilai tersebut.

2.Ciri-ciri nilai sosial

Konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga msyarakat.

Disebarkan antara sesame warga masyarakat ( bukan bawaan Individu sejak lahir ).

Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).

Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.

Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.

Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.

Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk system nilai.

3.Macam-macam nilai sosial

Menurut prof. Doc. Notonegoro

Material : segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia, nilai material relative
lebih mudah diukur dengan alat ukur. Contohnya, makanan, air, dan pakaian.

Vital : segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan dan aktifitas.
Contohnya, buku dan alat tulis bagi pelajar atau mahasiswa kalkulator bagi auditor.

Kerohanian : segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia, contohnya:

Nilai kebenaran yang bersumber pada akal manusia.

Nilai keindahan yang bersumber pada rasa keindahan (estetis).

Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada kodrat manusia, seperti kehendak dan
kemauan. Contohnya menolong orang yang terkena musibah.

Nilai religious yang bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia. Nilai ini adalah
nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak.

Menurut Walter G. Everet

Nilai-nilai ekonomis (ditunjukkan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat
dibeli). Misalnya: emas atau logam mulia mempunyai nilai ekonomis daripada seng,
kemanfaatan, kedayagunaan.

Nilai-nilai kejasmanian (mengacu pada kesehatan, efisiensi dan keindahan


badan). Misalnya: kebugaran, kesehatan, kemulusan tubuh, kebersihan.

Nilai-nilai hiburan (nilai-nilai permainan dan waktu senggang yang dapat menyumbang pada
pengayaan kehidupan). Misalnya: kenikmatan rekreasi, keharmonian musik, keselarasan nada.

Nilai-nilai sosial (berasal mula dari pelbagai bentuk perserikatan manusia), misalnya
kerukunan, persahabatan, persaudaraan, kesejahteraan, keadilan, kerakyatan, persatuan.

Nilai-nilai watak (keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial yang diinginkan).
Misalnya: kejujuran, kesederhanaan, kesetiaan.

Menurut Clyde kluckhen

Nilai mengenai hakikat hidup manusia.

Nilai mengenai hakikat karya manusia.

Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu.
Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar.

Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya.

Berdasarkan cirinya

Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.
Ukurang dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut.

Banyaknya penganut nilai tersebut. Contohnya, sebagian besar masyarakan menghendaki


perubahan ke arah reformasi di segala bidang kehidupan, seperti bidang politik, hokum,
ekonomim dan sosial.

Lamanya nilai tersebut dianut atau digunakan. Contohnya, sejak dahulu hingga sekarang,
tradisi sekaten dilaksanakan oleh masyarakat di Surakarta dan Yogyakarta untuk
memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tinggi rendahnya usaha pemberlakuan nilai tersebut. Contohnya, mennuaikan ibadah haji
merupakan kewaajiban bagi umat islam yang mampu. Oleh karena itu, umat islam selalu
berusaha untuk melaksanakannya.

Prestise atau kebanggaan penganut nilai tersebut di masyarakat. Contohnya, memiliki


Pendidikan yang yinggi dapat memberikan kebanggaan atau perstise tersendiri bagi
seseorang.

Nilai yang mandarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan
sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau
pertimbangan lagi (bawah sadar).

4.Fungsi nilai sosial

Dapat mengarahkan anggota masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Karena
masyarakat selalu dapat melihat cara bertindak dan bertingkah laku yang terbaik. Nilai
sosial merupakan penentu akhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya.

5.Sumber nilai sosial

Tuhan, masyarakat, dan individu menjadi sumber utama dari nilai sosial. Penetapan nilai
sosial yang bersumber dari Tuhan dilandasi oleh doktrin agama yang menjadi pedoman
manusia dalam bersikap dan bertindak. Nilai sosial yang bersumber dari masyarakat
merupakan hasil kesepakatan sejumlah anggota masyarakat.

6.Pengertian norma sosial

Norma sosial adalah seperangkat aturan atau panduan hidup yang biasanya tidak tertulis,
tetapi tetap akan terus berlaku dalam kehidupan masyarakat. Adanya norma sosial dapat
dipengaruhi oleh tindakan serta kehidupan sosial secara luas.

7.Ciri ciri norma sosial

Memiliki sifat tak tertulis

Ada karena hasil kesepakatan Bersama

Bias mengalami perubahan

Akan ditaati Bersama

Adanya hukuman atau saksi

8.Klasifikasi norma sosial

1. Cara(usage)

Perbuatan yg dilakukan oleh individu dalam masyarakat Tp, tidak secara terus-menerus

Berdaya ikat sangat lemah, sehingga hukuman yg akan didapat hanya berupa celaan/teguran
saja

Cth: mengeluarkan suara saat makan

2. Kebiasaan (folkways)

Perbuatan berulang-ulang dgn bentuk yg sama serta serta dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan jelas yang dianggap baik dan benar

Cth: berjalan kaki di sebelah kiri jalan

3. Tata kelakuan (mores)


Perbuatan yg mencerminkan sifat-sifat hidup. Terdapat unsure memaksa/melarang suatu
perbuatan, berfungsi sbg alat agar para anggota masy. Menyesuai perbuatan dgn tata
kelakuan tsb

Cth : melarang membunuh, mencuri

Fungsi tata kelakuan di masyarakat :

A. Member batasan perilaku pada indicidu dlm kel. Masy .tertentu

B. Mendorong seseorang agar sanggup menyesuaikan tindakannya dengan tata kelakuan

C. Membentuk solidaritas antar anggota masy. Dan memberikan perlindungan terhadap


keutuhan dan kerja sama dalam masyarakat tersebut

4. Adat istiadat (custom)

Kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannta karena bersifat kekal dan
berintegrasi sangat kuat dgn masyarakat yang memilikinya

Menurut Koentjaraningratà sebagai kebudayaan abstrak atau system nilai

Menurut William H. Havilandà seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki oleh
masyarakat yg jika dilaksankan akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan diterima
oleh masyarakat

Jika dilanggar akan mendapatkan sanksi yang berat, baik langsung maupun tak langsung

Berdasarkan aspek-aspek nya

Norma agama;adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar -tawar
atau diubaah ukuran nya karena berasal dari Tuhan.

Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan
akhlak.

Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan. Dengan
bagaimana seseorang harus bertingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat

Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturn sosial yang dibuat secara sadar atau tidak,
berisi petunjuk tentang perilaku yang diulang-ulang.

Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu.

Berdasarkan sifat resmi

Merupakan norma yang dirumuskan dan diwajibkan bagi seluruh masyarakat, contohnya
seseorang yang mencuri akan diadili lalu dipenjara.

9.Fungsi norma sosial

Sebagai pedoman berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai media untuk


menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat. Sebagai suatu standar, sistem
kendali, maupun petunjuk dalam masyarakat. Sebagai suatu alat untuk menertibkan dan
menstabilkan kehidupan sosial masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai