Anda di halaman 1dari 56

NILAI DAN Norma Sosial

Bima Uramanda
Akademi keperawatan
Dharma Wacana
PENGERTIAN “ Nilai ”
Nilai memiliki beberapa arti, antara lain :
Nilai merupakan pertimbangan suatu tindakan, benda,
cara untuk mengambil keputusan.
Nilai adalah suatu ukuran, patokan, angapan dan
keyakinan

Nilai merupakan sesuatu yang baik, yang diinginkan


oleh warga masyarakat

Nilai adalah kumpulan sikap dan perasaan yang


diwujudkan melalui perilaku
Pengertian Nilai Sosial menurut
Para Ahli
Young
Nilai sosial adalah
asumsi-asumsi yang
abstrak dan sering
tidak disadari tentang
apa yang benar dan
apa yang penting.
Lanjutan pengertian Nilai Sosial

GREEN
Nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif
berlangsung disertai emosi terhadap obyek, ide dan
orang-perorangan.

GEORGE SPINDLER
Nilai sosial adalah pola-pola sikap dan tindakan yang
menjadi acuan bagi individu dan masyarakat.

WOOD
Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah
berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan
kepuasaan dalam kehidupan sehari-hari
Lanjutan pengertian Nilai Sosial

KOENTJARANINGRAT
Nilai sosial adalah konsepsi yang hidup di dalam alam
pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai
hal-hal yang harus mereka anggap penting dalam
hidup.

SOERJONO SOEKANTO
Nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk.
SUMBER-SUMBER NILAI
1. Sumber instrinsik (objektif)
adl sumber nilai yang terletak
di dalam orang atau benda
yang bernilai.
2. Sumber ekstrinsik (subjektif)
adl sumber nilai yang terletak
di luar orang atau benda yang
bernilai.
Menurut sumbernya, nilai dibagi menjadi tiga,
antara lain :

1. NILAI THEONOM
adl nilai sosial yang bersumber dari Tuhan yaitu melalui
ajaran yang disampaikan oleh Tuhan melalui agama.
Agama berisi nilai-nilai sosial yang memberikan
pedoman bagaimana cara bersikap dan bertindak bagi
manusia.
2. NILAI HETERONOM
adl nilai sosial yang dirumuskan dari
kesepakatan banyak anggota masyarakat.
Berisi nilai yang harus dipedomani oleh
seluruh warga masy.
3. NILAI OTHONOM
adl nilai sosial yang bersumber dari setiap individu. Contohnya
adl J.J Rousseau dari Prancis yang merumuskan konsep Trias
Politika, Dr. Sun Yat Sen dari China yang merumuskan konsep
San Min Chu I ( nasionalisme, demokrasi dan sosialisme )
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
Nilai tercipta melalui interaksi anggota masy.
Nilai bukan bawaan sejak lahir, melainkan penularan
dari orang lain.
Nilai merupakan asumsi-asumsi abstrak dari obyek
dalam masyarakat.
Nilai cenderung berkaitan satu dengan yang lain &
membentuk pola-pola dan sistem nilai dalam
masyarakat.
Nilai menjadi dasar bagi tindakan dan tingkah laku,
baik secara pribadi atau grup dan masyarakat secara
keseluruhan.
Lanjutan Ciri-ciri Nilai Sosial

Nilai dapat membantu masyarakat agar dapat


berfungsi dengan baik.
Nilai yang menyusun sistem nilai diteruskan dan
ditularkan di antara anggota-anggota.
Nilai-nilai dapat mempengaruhi pengembangan
pribadi dalam masyarakat secara positif maupun
secara negatif.
Nilai-nilai juga dapat mempengaruhi adanya emosi.
Sistem-sistem nilai bervariasi antara kebudayaan yang
satu dengan yang lain.
JENIS-JENIS NILAI
1. Menurut Prof. Notonagoro
NILAI MATERIAL
adl segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Ex : pangan, papan, sandang, dll
NILAI VITAL
adl segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
Ex : api, air, dll
Lanjutan Jenis Nilai Sosial ; NOTONAGORO

NILAI KEROHANIAN
adl segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
a. Nilai kebenaran ( RATIO )
bersumber pada unsur akal manusia
b. Nilai keindahan (ESTETIKA)
bersumber pada perasaan manusia
c. Nilai moral ( ETIKA )
bersumber pada kehendak atau kemauan
d. Nilai Ketuhanan (RELIGIUS)
nilai yg tertinggi, sifatnya mutlak dan abadi.
2. Menurut Walter G. Everett
Nilai-nilai Ekonomi ( economic values )
berhubungan dengan sistem ekonomi dan mengikuti
harga pasar.
Nilai-nilai Kejasmanian ( bodily values )
meliputi nilai pengetahuan dan pencarian kebenaran.
Nilai-nilai Rekreasi ( recreation values )
meliputi nilai-nilai permainan pada waktu senggang,
sehingga memberikan sumbangan untuk
menyejahterakan kehidupan maupun memberikan
kesegaran jasmani dan rohani.
Lanjutan Jenis Nilai Sosial ; Walter G. Everett

Nilai-nilai perserikatan ( assoociation values )


meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan
persahabatan, kehidupan keluarga sampai dengan
tingkat internasional
Nilai-nilai watak ( caracter values )
meliputi seluruh tantangan serta kesalahan pribadi
dan sosial, termasuk keadilan, kesediaan menolong,
kesukaan pada kebenaran dan kesediaan mengontrol
diri.
FUNGSI NILAI SOSIAL
Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial
seseorang dalam struktur stratifikasi sosial, misalnya
upper class, middle class dan lower class.
Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah
laku dalam masyarakat.
Sebagai pembatas dan penekan individu untuk selalu
berbuat baik.
Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota masyarakat.
Nilai-nilai merupakan penentu terakhir bagi manusia
dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya.
FUNGSI NILAI SOSIAL YANG LAIN

SEBAGAI PENUNJUK ARAH


Cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat
umumnya diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku.
Pendatang baru pun secara moral diwajibkan
mempelajari aturan sosio budaya lingkungannya
sehingga dia dapat beradaptasi dengan norma dan
dapat menjauhi perilaku yang tidak diinginkan
masyarakat.
Lanjutan fungsi nilai yang lain

SEBAGAI PENDORONG
Berkat adanya nilai sosial yang dijunjung tinggi dan
dijadikan sebagai cita-cita manusia yang berbudi luhur
dan bangsa yang beradab itulah manusia menjadi
manusia yang sungguh-sungguh berbudi luhur dan
suatu bangsa menjadi bangsa yang sungguh-sungguh
berada. Hal tersebut dapat terwujud berkat
keberhasilan manusia merealisasikan nilai sosial yang
bermutu tinggi.
Lanjutan fungsi nilai yang lain

SEBAGAI PEMERSATU
Orang berkumpul dan bekerja sama di sekitar nilai
sosial yang disukai bersama karena dengan demikian
kepentingan mereka bersama terpenuhi. Berdasarkan
fenomena dalam kehidupan dapat disimpulkan bahwa
nilai sosial dapat menciptakan dan meningkatkan
solidaritas antar manusia.
Lanjutan fungsi nilai yang lain

SEBAGAI BENTENG PERLINDUNGAN


Nilai-nilai sosial yang dapat dianggap sebagai benteng
perlindungan adalah nilai-nilai inti
( poros ). Dalam sejarah INA, nilai sosial sebagai
perlindungan yang ampuh adl “NILAI PANCASILA”
yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari
kehancuran.
TIPE-TIPE NILAI
NILAI-NILAI DOMINAN
adalah nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai
lainnya. Nilai ini merupakan nilai utama yang unik
dalam masyarakat yang membentuk kerangka kerja
umum dan norma tingkah laku pribadi dan grup. Nilai
ini menyusun inti sistem nilai sosial. Nilai ini sering
ditemui dalam institusi sosial, seperti agama dan
keluarga.
Lanjutan type nilai

NILAI-NILAI MENDARAH DAGING (INTERNALIZED


VALUE )
adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan
kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya
Ex : seorang kepala keluarga yang belum mampu
memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa
sebagai kepala keluarga yang tidak
bertanggung jawab.
Lanjutan type nilai

NILAI-NILAI ANTARA ( INTERMEDIETTE )


Nilai ini ditarik dari yang utama lalu diperbaharui ke
dalam bentuk-bentuk yang lebih mudah dicapai.
Nilai-nilai ini ada yang beroperasi dalam kerangka
kerja nilai-nilai utama dan diimplementasikan
melalui norma-norma yang secara sosial diterima
dan berfungsi untuk menjamin berjalannya nilai-
nilai.
Lanjutan type nilai

NILAI-NILAI KHUSUS
adalah sub bagian dari nilai-nilai
antara. Nilai ini terdiri dari sejumlah
petunjuk kepada orang perorangan
dan grup dalam kehidupan sehari-
hari.
MASALAH POKOK NILAI DALAM
KEBUDAYAAN
Menurut C. Kluckhohn, semua nilai dalam setiap kebudayaan
pada dasarnya mencakup lima masalah pokok, antara lain :
Nilai ttg Hakikat Hidup Manusia
Misalnya : ada yang memahami bahwa hidup itu buruk,
hidup itu baik tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup
itu menjadi baik.
Nilai ttg Hakikat Karya Manusia
Misalnya : ada yang beranggapan bahwa manusia berkarya
untuk mendapatkan nafkah, kedudukan dan kehormatan.
Lanjutan nilai kebudayaan

Nilai ttg hakikat hub. manusia dg alam


Misalnya : ada yang beranggapan bahwa manusia tunduk
kepada alam , menjaga keselarasan dengan alam atau
berhasrat menguasai alam.
Nilai ttg hakikat hub. manusia dg sesamanya
Misalnya : ada yang berorientasi kepada sesama (gotong
royong ), ada yang berorientasi kepada atasan dan ada yang
menekankan individualisme.
Nilai ttg hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan
waktu.
Misalnya : ada yang berorientasi ke masa lalu, masa kini dan
masa depan.
NILAI SOSIAL DALAM
MASYARAKAT
 Nilai sosial dalah segala sesuatu pandangan yang
dianggap baik dan benar oleh suatu lingkungan
masyarakat yang kemudian dipedomani sebagai
contoh perilaku yang baik dan diharapkan oleh seluruh
warga masyarakat

 Polak (1985:30): ukuran-ukuran, patokan-patokan,


angagapan-anggapan, keyakinan-keyakinan yang
dianut oleh orang banyak dalam lingkungan suatu
kebudayaan tertentu, mengenai apa yang benar,
pantas, luhur, dan baik untuk dikerjakan, dilaksanakan
atau diperhatikan
Lanjutan…..

 Nilai sosial adalah prinsip, standar, kualitas yang dianggap


berharga atau diinginkan oleh orang yang memegangnya

 Nilai sosial dapat diartikan sebagai konsep abstrak


mengenai segala sesuatu yang baik, dicita-citakan, yang
penting, dan yang berguna bagi kehidupan manusia
menurut ukuran masyarakat dimana nilai tersebut
dijunjung tinggi

 Nilai sosial merupakan landasan bagi masyarakat untuk


menentukan apa yang benar dan penting, memiliki ciri-
ciri tersendiri serta mendorong individu untuk berbuat
sesuai norma yang berlaku
NILAI MENURUT PARA TOKOH
 Kimball Young: asumsi-asumsi abstrak dan sering tidak
disadari mengenai apa yang benar dan apa yang
penting
 Woods: petunjuk-petunjuk umum yang telah
berlangsung lama mengarahkan tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari
 Peper: segala sesatu menegnai yang baik atau yang
buruk
 Robert M.Z. Lawang: gambaran mengenai apa yang
diinginkan, yang pantas, berharga, yang mempengaruhi
perilaku sosial orang yang memiliki nilai itu
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
• Merupakan hasil interaksi sosial antar warga
masyarakat
• Bukan bawaan dari lahir
• Terbentuk melalui proses belajar
• Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi
seseorang
• Merupakan asumsi abstrak dari bermacam-
macam obyek dalam masyarakat
• Membentuk pola dan sistem nilai
• Dapat mempengaruhi emosi kejiwaan seseorang
JENIS-JENIS NILAI SOSIAL
 Menurut prof. Notonegoro
Nilai Material
Nilai Vital
Nilai Spiritual
 Menurut C. Kluckhon
Nilai hakikat hidup manusia
Nilai hakikat karya manusia
Nilai hakikat manusia dalam ruang dan waktu
Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
Nilai hakikat manusia dengan sesamanya
 Menurut intensitasnya
Nilai dominan
Nilai tidak dominan
FUNGSI NILAI SOSIAL

• Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan


bertingkahlaku
• Penentu bagi warga masyarakat dalam
memenuhi peran sosialnya
• Alat untuk menumbuhkan solidaritas sosial
• Sebagai kontrol perilaku manusia
• Sebagai acuan dan sumber motivasi untuk
berbuat sesuatu
PENGERTIAN NORMA
• Norma adalah patokan perilaku dalam kelompok
masyarakat tertentu, yang disebut juga peaturan sosial
yang menyangkut perilaku-perilaku yang pantas
dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya.
Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah
maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan bersama dan bermaksud untuk mengatur
setiap perilaku manusia dalam masyarakat guna
mencapai kedamaian.
JENIS-JENIS NORMA

Norma dapat dibagi


menjadi dua menurut :

1.Kekuatan sanksinya
2.Resmi tidaknya norma ter
sebut
3.Daya pengikatnya
FUNGSI NORMA
 Mengatur tingkahlaku masyarakat agar sesuai dengan
nilai yang berlaku

 Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam


masyarakat

 Membantu mencapai tujuan bersama

 Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga


masyarakat yang melanggar norma
CIRI-CIRI NORMA SOSIAL

Umumnya tidak tertulis ( lisan )


Hasil dari kesepakatan masyarakat
Warga masyarakat sebagai pendukung sangat menaatinya
Apabila norma dilanggar, ia harus menghadapinya
Norma sosial kadang-kadang bisamenyesuaikan perubahan
sosial sehingga norma sosial bisa mengalami perubahan
MACAM-MACAM NORMA

• Norma Agama

• Norma Hukum
• Norma Kesusilaan
• Norma Kesopanan
• Norma Kebiasaan
KEKUATAN SANKSI NORMA
Berdasarkan tingkat daya pengikatnya terhadap
masyarakat, norma terbagi menjadi enam yaitu :
NORMA CARA ( USAGE )
adalah bentuk perbuatan tertentu yang dilakuka
nindividu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara
terus menerus dan daya ikatnya sangat lemah.
Sanksinya ringan, hanya berupa celaan.
Contoh :
Cara makan berdecap (bersuara)
Sanksinya :
Ringan, hanya berupa celaan.
Lanjutan MACAM NORMA ;kekuatan sanksi

NORMA KEBIASAAN ( FOLKWAYS )


adalah suatu bentuk perbuatan yang berulang-
ulang yang bentuknya sama dan dilakukan secara
sadar serta mempunyai tujuan yang
jelas.kebiasaan merupakan bukti bahwa orang
menyukai perbuatan itu. Sanksi bagi pelanggar
berupa teguran.
Contoh :
Makan dengan tangan kanan.
Sanksinya : (bila melanggar)
Berupa teguran.
Lanjutan MACAM NORMA ;kekuatan sanksi

NORMA TATA KELAKUAN ( MORES )


adalah merupakan aturan yang mendasarkan pada
ajaran agama ( akhlak ), filsafat atau kebudayaan.
Contohnya :
Pernikahan dalam satu marga di daerah Sumatera
Utara merupakan suatu pelanggaran.
Tata kelakuan juga bisa bersifat mengharuskan dan
bisa juga bersifat melarang.
Contoh pelanggaran terhadap norma tata kelakuan
adalah berzina, sanksinya berat. Ada yang harus
berhadapan dengan massa, dan lain sebagainya
Fungsi Mores, antara lain :
1. memberikan batasan pada perilaku individu dalam
masyarakat tertentu.
2. mendorong seseorang agar sanggup menyesuaikan
tindakan-tindakannya dengan aturan yang berlaku di
dalam kelompoknya.
3. membentuk solidaritas antara anggota-anggota
kelompok dan sekaligus memberikan perlindungan
terhadap keutuhan dan kerja sama antara anggota-
anggota yang bergaul dalam masyarakat.
Lanjutan MACAM NORMA ;kekuatan sanksi

NORMA ADAT ISTIADAT ( CUSTOM )


adalah kumpulan tata kelakuan yang paling
tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan
terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat
yang memilikinya.
contoh:
upacara adat, tata cara pembagian waris
Sanksinya :
Akan mendapat sanksi yang berat misalnya
dikucilkan dari masyarakat.
Lanjutan MACAM NORMA ;kekuatan sanksi

NORMA HUKUM ( LAWS )


adalah suatu rangkaian aturan yang ditujukan
kepada anggota masyarakat yang berisi
ketentuan-ketentuan, perintah, kewajiban dan
larangan agar dalam masyarakat tercipta suatu
ketertiban dan keadilan.

Norma hukum dibagi menjadi 2, yaitu


1. Norma hukum tertulis.
2. Norma hukum tidak tertulis.
Lanjutan MACAM NORMA ;kekuatan sanksi

NORMA MODE ( FASHION )


adalah cara dan gaya dalam melakukan dan
membuat sesuatu yang sifatnya berubah-ubah
serta diikuti oleh banyak orang. Ciri-ciri norma
mode adalah orang yang mengikutinya bersifat
massa. Tindakan yang selalu mengikuti mode
disebut modis.
contoh :
meniru potongan rambut, model pakaian
RESMI-TIDAKNYA NORMA
NORMA FORMAL
adalah patokan yang dirumuskan dan
diwajibkan dengan jelas dan tegas oleh yang
berwenang kepada semua warga
masyarakat. Keseluruhan norma formal ini
merupakan suatu tubuh hukum yang dimiliki
masyarakat modern. Bersumber dari
lembaga masyarakat yang formal atau resmi.
Norma ini biasanya tertulis.
Ex : konstitusi, surat keputusan, Peraturan
Daerah
Lanjutan MACAM NORMA ;resmi-tidaknya

NORMA NONFORMAL
adalah patokan yang dirumuskan secara
tidak jelas subconscious ) dan
pelaksanaanya tidak diwajibkan bagi warga
masyarakat yang bersangkutan. Biasanya
tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak
dibandingkan norma yang formal.
Ex : adat istiadat, aturan dalam keluarga,
pantangan-pantangan
DAYA PENGIKATNYA NORMA
• NORMA AGAMA
adalah peraturan yang sifatnya mutlak dan
tidak dapat ditawar atau diubah ukurannya
karena berasal dari Tuhan. Norma ini
berisikan peraturan hidup yang diterima
sebagai perintah-perintah, larangan-
larangan dan anjuran-anjuran yang berasal
dari Tuhan. Sebagian besar norma agama
bersifat umum ( universal ). Sanksinya
adalah rasa berdosa.
Ex : tidak berbohong, bersembahyang
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya

NORMA KESOPANAN
adalah sekumpulan peraturan sosial yang
timbul dari pergaulan segolongan manusia
dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan
sehari-hari sekelompok masyarakat yang
berkenaan dengan bagaimana seorang
bertingkah laku yang wajar dalam
masyarakat. Sanksinya berupa celaan, kritik
dll.
Ex : tidak meludah di sembarang tempat
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya

NORMA KEBIASAAN
adalah sekumpulan peraturan sosial yang
berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat
secara sadar atau tidak tentang perilaku
yang diulang-ulang sehingga perilaku
menjadi kebiasaan individu. Sanksinya
berupa celaan, pengucilan secara batin
Ex : bersalaman
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya

NORMA KESUSILAAN
adalah peraturan sosial yang berasal
dari hati nurani yang menghasilkan
akhlak sehingga seseorang dapat
membedakan apa yang dianggap baik
dan yang dianggap buruk. Sanksinya
dapat dipenjara, diusir atau dijauhi.
Ex : berpelukan di sembarang tempat
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya

NORMA HUKUM
adlah aturan yang dibuat oleh lembaga-
lembaga tertentu, seperti pemerintah
sehingga dengan tegas dapat melarang serta
memaksa orang untuk berperilaku sesuai
dengan aturan. Norma hukum ada 2, yaitu
tertulis dan tak tertulis. Sanksi bagi norma
hukum tertulis adl denda, penjara bahkan
hukuman mati.
Ex : membayar pajak
NORMA SOSIAL
• Norma adalah aturan-aturan dengan sanksi tertentu yang
digunakan untuk memberi dorongan seseorang atau kelompok
dalam mencapai nilai-nilai

• Norma adalah sesuatu yang berada di luar individu, membatasi


mereka dan mengendalikan tingkahlaku mereka

• Pelanggaran norma akan mendapatkan sanksi

• Norma sosial dibuat agar nilai sosial dapat dipatuhi dan


dilaksanakan oleh semua warga masyarakat
Jadi…..Norma Sosial

Aturan-aturan dengan sanksi-sanksi sebagai


pedoman untuk melangsungkan hubungan
sosial dalam masyarakat yang berisi perintah,
larangan, anjuran agar seseorang dapat
bertingkah laku yang pantas guna menciptakan
ketertiban, keteraturan, dan kedamaian dalam
bermasyarakat
TINGKATAN NORMA SOSIAL

• Cara (Usage)
• Kebiasaan (Folkways)

• Tata Kelakuan (Mores)


• Adat-istiadat (Customs)
• Hukum (Law)
PERAN NILAI DAN NORMA
DALAM MASYARAKAT

• Pedoman pengaturan perilaku


sosial
• Alat pemersatu masyarakat
• Perlindungan bagi mereka yang
lemah
• Menegakkan nilai-nilai bersama
PELANGGARAN NILAI DAN NORMA
DALAM MASYARAKAT

• Pelanggaran etika
– Contoh: ???
• Moral
– Contoh: ???
• Agama
– Contoh: ???
• Hukum
– Contoh: ???

Anda mungkin juga menyukai