Anda di halaman 1dari 11

RAGAM GEJALA SOSIAL

NILAI dan NORMA


KOMPETENSI DASAR

Mengenali dan mengidentifikasi realitas individu,


3.2.
kelompok dan hubungan sosial di masyarakat.

4.2. Mengolah realitas individu, kelompok dan hubungan


sosial sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam
pergaulan sosial di masyarakat
Tujuan Pembelajaran

► Menjelaskan pengertian Nilai dan Norma Sosial


► Menjelaskan ciri-ciri Nilai Sosial
► Menjelaskan Perbedaan antara Nilai dan Norma Sosial
► Mendeskripsikan jenis –jenis Nilai Sosial
► Mendeskripsikan jenis-Jenis Norma Sosial
► Menjelaskan konsekuensi pelanggaran terhadap Nilai
dan Norma Sosial yang berlaku di masyarakat
► Menjelaskan tujuan mematuhi Nilai dan Norma Sosial
yaitu Keteraturan dan Tertib Sosial
NILAI SOSIAL

NILAI
► Adalah Pandangan atau keyakinan seseorang bahwa sesuatu itu berharga,
berguna atau patut untuk dimiliki dan dilakukan.

► Adalah perasaan – perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak diinginkan
yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.
CIRI – CIRI NILAI
1. Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, hanya ada dalam pikiran
atau perasaan manusia.
2. Nilai tidak dibawa sejak lahir, melainkan dipelajari manusia.
3. Nilai merupakan ciptaan masyarakat melalui interaksi warga
masyarakat.
4. Nilai sosial itu dapat diteruskan atau dipindahkan dari satu
individu ke individu lain, satu kelompok ke kelompok lain,
maupun satu masyarakat ke masyarakat lain.
5. Sistem nilai dapat berbeda-beda antara satu individu dengan
individu lain, antara satu masyarakat dengan masyarakat lain.
6. Tiap –tiap nilai dapat memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Macam – Macam NILAI
a. Prof. Notonegoro membagi nilai menjadi tiga
bagian :
1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
2. Nilai Vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
kegiatan atau aktivitas manusia.
3. Nilai kerohanian, segala sesuatu yang berguna bagi manusia. Nilai kerohanian
terdiri 4 macam :
a. Nilai kebenaran/ kenyataan bersumber dari unsur akal manusia (rasio,
nalar, budi, dan cipta)
b. Nilai keindahan yang bersumber dari perasaan manusia (estetika)
c. Nilai moral (kebaikan) yang bersumber dari unsur kehendak /kemauan
(karsa dan etika)
d. Nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan sifat
mutlak.
Macam – Macam NILAI
b. Walter G. Everett, membagi nilai menjadi
lima bagian :
1. Nilai – nilai ekonomi (sistem ekonomi)
2. Nilai – nilai rekreasi (memberikan kesegaran jasmani dan
rohani)
3. Nilai – nilai kejasmanian(Nilai pengetahuan dan pencarian
kebenaran )
4. Nilai – nilai perserikatan (bentuk perseikatan manusia dan
persahabatan, kehidupan keluarga,sampai dengan tingkat
internasional).
5. Nilai – nilai watak
FUNGSI NILAI
1. Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial seseorang dalam struktur
stratifikasi sosial.
2. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku dengan nilai –
nilai yang ada dalam masyarakat.
3. Nilai yang merupakan kesepakatan masyarakat, digunakan untuk mengatur
kehidupan masyarakat.
4. Memotivasi dan memberi semangat pada manusia untuk mewujudkan dirinya
dalam perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh peran-perannya dalam
mencapai tujuan.
5. Alat solidaritas atau pendorong masyarakat5 untuk saling bekerja sama
6. Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu berbuat
baik.
Sumber Nilai
► 1. Nilai bersumber dati dari Tuhan (Theonom), Nilai yang berasal dari Tuhan
kita perloleh melalui ajaran agama yang tertuang di kitan suci serta
disampaikan oleh para rasul.
► 2. Nilai yang bersumber dari masyarakkat (Heteronom), Nilai ini muncul
sebagai hasil kesepakatan dari berbagai elemen masyarakat. Contohnya
makan dengan tangan kanan.
► 3. Nilai yang berasal dari individu (otonom), muncul dari seorang individu atau
biasanya tokoh, yang kemudian dijadikan pedoman atau dipakai oleh anggota
masyarakat secara luas.Contohnya konsep pembagian negara dalam kekuasaan
legislatif, yudikatif, dan eksekutif.
► 4. Nilai dapat dibedakan berdasarkan cirinya :
► A. Nilai – nilai yang terncanakan atau mendarah daging(internalized
value).Artinya nilai itu menjadi kepribadian bawah sadar, atau dengan kata
lain mendorong tindakan tanpa berpikir lagi.misal seseorang yang taat
terhadap agama
Sumber Nilai
4. Nilai dapat dibedakan berdasarkan cirinya :
► A. Nilai – nilai yang terncanakan atau mendarah daging(internalized
value).Artinya nilai itu menjadi kepribadian bawah sadar, atau dengan kata
lain mendorong tindakan tanpa berpikir lagi.misal seseorang yang taat
terhadap agama
► B. Nilai yang dominannilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai
lainnya. Ukurannya adalah:
1. Banyak orang yang menganut nilai tersebut
2. Lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggota kelompok tersebut
3. Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai tersebut
4. Tingginya kedudukan (prestise) orang orang yang membawakan nilai tersebut.
Perbedaan Tata Nilai
1. Setiap individu bersikap sesuai dengan niali yang ditanamkan pendahulunya.
2. Setiap masyarakat memiliki aturan dan pola hidup yang berbeda. Perbedaan
muncul karena ruang dan waktu, dan keanekaragaman paham dan pandangan
di masayarakat tentang sesuatu nilai.
3. Perbedaan nilai merupakan sumber perselisihan, perkelahian, permusuhan,
bahkan peperangan. Hanya kesatuan nilai semua perselisaihan nilai dapat
dicegah.

Anda mungkin juga menyukai