Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBEAJARAN (RPP)

Oleh

Yusup

1200009

PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA PASUNDAN 2

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SMA : SMA PASUNDAN 2 BANDUNG

Mata Pelajaran : Sosiologi

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai


dan norm yang berlaku dalam masyarakat.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku di


masyarakat

Indikator : Mendeskripsikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat

Memberikan contoh nilai-nilai yang berlaku di masyarakat

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu :

 Memahami dan mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat


 Memberikan contoj nilai-nilai di masyarakat

Karakter siswa yang diharapkan :

Rasa ingin tahu, berpikir logis, kerjasama, peduli sosial, kritis, kreatif,
inovatif dan mandiri.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :

Kepemimpinan, Percaya diri, Beorientasi tugas dan Hasil, Jujur, Ulet.


A. Materi Ajar :
1. Definisi Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan gambaran tentang sesuatu yang diinginkan,


diharapkan, yang pantas dan yang berharga dalam kehidupan masyarakat.
Nilai sosial merupakan sesuatu yang dianggap baik dan buruk bagi
kehidupan bersama. Para anggota msyarakat harus mengetahui periaku-
periaku pantas dan yang tidak pantas untuk dihindari agar terciptasuasana
yang harmonis, teratur, tentram dan damai.

Menurtu para ahli, diantaranya

a. Soerjono soekanto, nilai sebagai konsepsi abstrak dalam diri manusia


mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
b. Hendropuspito, menyatakan bahwa nilai adalah segala sesuatu yang
dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi
perkembangan kehidupan manusia
2. Sumber Nilai Sosial
Tiga sumber nilai yang dianut masyarakat yaitu sebagai berikut:
a. Tuhan
Sebagian besar nilai sosial berasal dari Tuhan karena nilai ini
disampaikan melalui ajaran-ajaran agama. Nilai sosial Tuhan
memberikan pedoman cara dalam membentuk sikap dan tindakan
manusia
b. Masyarakat
Nilai sosial yang berasal dari kesepakatan anggota masyarakat,
misalnya tatanan yang berlaku dalam masyarakat sebagai hasil
kesepakatan orang-orang terdahuu.
c. Individu
Nilai yang dianut dalam masyarakat terkadang bersumber dari satu
individu. Individu tersebut dijadikan patokan dalam melakukan
tindakan sosial. Contohnya kerajaan Perancis menganut konsep
absolutism yang dirumuskan oleh Nicolo Machiavelli.
3. Tolak Ukur Nilai Sosial
Masyarakat mengalami dinamika sosial dan dalam dinamika tidak ada
tolak ukur nilai sosial yang absolute, yang ada tolak ukur yang bersifat
sementara. Supaya tolak ukur nilai sosial menjadi bersifat tetap, harus
dipenuhi dua syarat yaitu sebagai berikut:
a. Penghargaan tersebut diberikan dan disetujui oleh seluruh atau
sebagian besar anggota masyarakat bukan didasarkan pada keinginan
penilaian individu
b. Tolak ukur yang dibuat harus dapat diterima dengan sungguh-sungguh
oleh seluruh atau sebagian besar anggota masyarakat.
4. Ciri-ciri Nilai Sosial
a. Merupakan hasi interaksi sosial antarwarga masyarakat
b. Bukan bawaan sejak lahir, melainkan penularan dari orang lain
c. Terbentuk melalui proses belajar (sosialisasi)
d. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan
sosial manusia.
e. Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang
lainya.
f. Dapat mempengaruhi pengembangan diri seseorang, baik postif
maupun negative
g. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.
h. Cenderung berkaitan antara yang satu dan yang lain sehingga
membentuk pola serta sistem sosial.
i. Dapat mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota
masyarakat.
5. Kualitas Nilai Sosial

Menurut Robbin Williams, terdapat empat kualitas nilai yaitu sebagai


berikut:

a. Nilai itu mempunyai sebuah elemen konsepsi yang lebih mendalam


dibandingkan dengan hanya sekadar emosi atau kebutuhan.Dalam
pengertian ini, nilai dapat dianggap sebagai abstraksi yang ditarik dari
pengalaman-pengalaman seseorang.
b. Nilai memiliki suatu aspek emosi. Emosi boleh jadi tidak dimunculkan
dengan sebenarnya tetapi selamanya mosi merupakan suatu potensi.
c. Nilai bukanlah tujuan konkret dari tindakan, tetapi ia tetap mempunyai
hubungan dengan tujuan . Hal tersebut karena nilai berfungsi sebagai
kriteria dalam memili tujuan-tujuanya tadi. Seseorang kan berusaha
mencapai segala sesuatu yang menurut pandanganya mempunyai nilai-
nilai.
d. Nilai merupakan unsure yang penting dan sama sekali tidak dapat
diremehkan oleh orangbersangkutan. Dalam kenyataan bahwa nilai
brhubungan dengan pilihan . Pilihan tersebut merupakan syarat untuk
mengambil tindakan.
6. Fungsi Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan landasan, alasan ataupun motivasi dalam perbuatan


dan tingkah laku seorang sehingga nilai sosial mencerminkan kualitas pilihan
tindakan dan pandangan hidup seseorang atau masyarakat. Di dalam nilai
sosial terkandung standar normative dalam perilaku indvidu dalam
masyarakat.

Menurut Drs. Suprapto fungsi nilai sosial adalah sebagai berikut:

a. Dapat menyumbangkan seperangkat alat atau mentapkan harga sosial


dari suatu kelompok
b. Dapat mengantarkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
c. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan
soial
d. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat)
e. Sebagai alat pengawas /control perilaku manusia dengn daya tekan dan
daya mengikat tertentu agarorang mau berperilaku sesuai dengan yang
diinginkn sistem nilai.

Selain fungsi-fungsi diatas nilai sosial memiliki beberapa fungsi yaitu


sebagai berikut :

a. Sebagai Penunjuk Arah dan Pemersatu


Nilai sosial merupakan petunjuk ara bagi seluruh anggota masyarakat
dalam berpikir dan bertindak sehingga tercipta soidaritas yang
menyatukan manusia.
b. Sebagai Pelindung
Salah satu fungsi nilai sosial adallah sebagai tempat perlindungan
bagi pecintanya.
c. Sebagai Pendorong
Nilai sosial dapat berfungsi sebagai pendorong/motivator bagi
manusia dalam menuntun hidupnya untuk berbuat baik sebab dengan
adanya nilai sosial yang luhur akan melahirkan harapan yang baik
dalam diri manusia
7. Macam- macam Nilai Sosial
a. Berdasarkan Pendapat Para Ahli

1). Menurut Notonegoro

a). Nilai Material, Segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani
manusia. Sebagai contoh orang yang ingin memenuhi kebutuhanya dengan
makan memutuskan untuk membeli makanan.
b). Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang penting dan berguna bagi
pelaksanaan aktivitas manusia

c). Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani
manusia. Nilai kerohanian dibagi menjadi empat macam yaitu :

(1). Nilai kebenaran, yaitu nilai yang bersumber dari rasio atau akal

(2). Nilai keindahan (estetika) yaitu nilai yang bersumber pada unsure
perasaan

(3). Nilai kebaikan, yaitu nilai yang bersumber pada unsure kehendak

(4). Nilai religius yaitu nilai yang bersumber pada kepercayaan manusia
yang bernilai tinggi dan mutlak.

2). Menurut Walter G.Everelt

a). Nilai-nilai ekonomi

b). Nilai-nilai rekreasi

c). Nilai-nilai perserikatan

d). Nilai-nilai kejasmanian

e). Nilai-nilai watak

3). Menurut Clyde Chuckhohn

a). Nilai mengenai hakikat hidup manusia meliputi sebagai berikut:

a. Manusia menganggap hidup itu buruk


b. Manusia menganggap hidup itu baik
c. Manusia menganggap hidup itu buruk, dan manusia harus berusaha
agar hidup menjadi lebih baik.
b). Nilai mengenai hakikat karya manusia, sebagai berikut:

1. Masyarakat yang menganggap karya manusia yang memungkinya hidup

2. Masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memberikan


keudukan yang pnuh hormat

3. Masyarakat yang menganggap karya manusia sebagai gerak hidup


untuk mengahsilkan karyalogi

c). Nilai mengenaai hakikat manusia dengan sesama, sebagai berikut:

1. Masyarakat yang mementingkan hubungan vertikal antarmanusia dan


sesamanya

2. Masyarakat yang mementingkan hubungan horizontal antarmanusia dan


sesamanya,

3. Masyarakat yang menganggap bahwa bergantung pada orang lain


adalah tidak benar.

d). Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam, sebagai


berikut:

1. masyarakat yang memandang alam sebagai sesuatu yang dahsyat


sehingga manusia hanya dapat menyerah tanpa banyak berusaha

2. masyarakat yang memandang alam sebagai sesuatu yang dapat dilaan


manusia

3. masyarakat yang menganggap manusia hanya bisa mencari keselarasan


dengan alam

e) Nilai mengenai kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, sebagai


berikut:
1. Masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi ke masa lalu

2. Masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi pada masa


sekarang

3. Masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi ke masa


sekarang depan.

b. Berdasarkan Cirinya
1) Nilai dominan
Nilai dominan merupakan niali yng dianggap lebih pentig
dibandingkan dengan nilai lainya. Berikut tolak ukur yang
digunakan untuk mengetahui dominan atau tidaknya suatu nilai :
a. Banyak sedikitnya orang yang menganut nilai tersebut,
b. seberapa nilai tersebut dianut dan digunakan
c. Seberapa tinggi usaha orang untuk memberlakukan nilai
tersebut.
d. Prestise/kebanggan orang-orang dalam masyrakat yang
menggunakan nilai tersebut

2). Nilai yang Mendarah daging (internalized Value)

Yaitu, nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga


ktika eseorang melakukan yan kadang tidak melalui proses berpikir atau
pertimbangan lagi (bawah sadar). Biasanya nilai ini telah tersosialisasikan
sejak seseorang masih kecil.

c. Berdasarkan Fungsinya
1). Nilai integrative, yaitu nilai yang ada pada masyarakat yang
fungsinya member tuntunan dan aturan kepada seseorang atau
kelompok untuk mencapai tujuan atau cita-cita bersama.

2) Nilai Disintegratif, Suatu nilai yang berorientasi ke arah


diintegrasi. Nilai ini hanya berlaku dan terbatas bagi sekelompok
masyarakatyang diabatasi oleh daerah.

d. Berdasarkan Derivasi atau penjabaranya


1). Nilai dasar, yaitu nilai yang bersifat universal karena menyangkut
hakikat kenyataan objektif dari segala sesuatu.
2). Nilai Instrumental, yaitu suatu pedoman yang dapat diukur dan
diarahkan. Nilai instrumental yang berhubungan dengan tingkah laku
manusia dalam kehidupan sehari hari adalah norma mora, sedangkan
nilai instrumental yang berhubungan dengan organisasi atau negara
adalah arahan, kebijakan, yang berdasarkan pada nilai dasar.
3). Nilai Praktis, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental
dalam kehidupan nyta yang merupakan perwujudan dari nilai dasar
dan nilai instrumental sehingga nilai praktis tidak boleh betrtetangan
sengan nilai dasar dan nilai instrumental.

8. Hierarki Nilai Sosial

Tingkatan yang tersusun secara hierarki adalah sebagai berikut:

a. Tingkat pertama : Reaktif


Seorang individu tidak menyadari dirinya sendiri dan orang lain
sebagai mahluk yang berbudaya.

b. Tingkat kedua : Tribalistik


Nilai-nilai individu ditandai oleh tingkat kebergantungan yang tinggi
karena mereka berpegang kepda tradisi dan taat pemerintah
c. Tingkat ketiga : Egosentris
Individu mementingkan diri sendiri dan mengabaikan kepetingan
orang lain.
d. Tingkat keempat : Konformis
individu tidak toleransi terhadap nilai nilai yang dianut oleh orang lain
dan cenderung memaksa untuk menerima nilai yang dianutnya.
e. Tingkat kelima : Manipulatif
adanya upaya manipulasi sesuatu termasuk orang lain demi
tercaapainya tujuan pribadinya.
f. Tingkat keenam : sosiosentrik
Individu menganggap berkerja sama dengan orang lain lebih baik dari
pada bekerja sendirian
g. Tingkat ketujuh : eksistensial
Individu mempunyai tingkat toleransi yang tinggi terhadap berbagai
perbedaan nilai yang dianut oleh orang lain.

B. Metode Pembelajaran
Model : Contextual Teaching Learning
Metode : Diskusi dan Ceramah
Strategi : penilaian diri sendiri
Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Mendeskripsikan nilai-nilai yang  Secara individu  Siswa


berlaku di masyarakat mengungkapkan nilai mendeskripsikan
Memberikan contoh nilai-nilai yang nilai yang berlaku di nilai- nilai yang
berlaku di masyarakat masyarakat dainut atau berada
 Secara berkelompok di masyarakat
megungkapkan nilai  Siswa dapat
dan contoh nilai yang memberikan contoh
berlaku di masyarakat nilai yang berlaku
di masyarakat .

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu

Kegiatan Awal a. Apersepsi


 Guru mengucapkan salam
 Guru mempersiapkan kelas untuk pembelajaran
misalnya ketua keas memimpin untuk berdoa
terlebih dahulu, memeriksa kehadiran, kerapihan,
dan kebersihan kelas.
10 Menit
b. Motivasi
 Guru memusatkan perhatian siswa dengan
memberikan sebuah motivasi yang dapat
meningkatkan semangat belajarnya.
 Guru mengulas kembali materi yang sebelumnya
sudah disampaikan mengenai fungsi dan hakikat
sosiologi
Kegiatan Inti a. Eksplorasi 60 menit
 Untuk awal Guru memberikan penjelasan
mengenai nilai-nilai sosial yang berlaku di
masyarakat
b. Elaborasi
 Jelaskan indikator pembelajaran atau materi terlebih
dahulu
 Siswa diberikan masing maisng sartu kertas untuk
kemudian diberikan nama masing-masing. Setelah
itu anak-anak memberikan penilaian kepada orang
lain melalui kertas yang sudah diberi namanya
secara diputar bergiliran
c. Konfirmasi
 Guru membantu siswa untuk dapat melakukan
refleksi terhadap materi yang dipelajari dan proses-
proses yang siswa lakukan. Dimana hal tersebut akan
kembali di review oleh Guru sebagai tindak
penguatan atau penegasan kembali agar siswa dapat
semakin memahami.

Kegiatan Akhir  Siswa dan guru membuat rangkuman mengenai 10 menit


yang dibahas pada hari ini
 Guru mmberikan siswa latihan atau tugas tentang
materi yang dijelaskan oleh guru.

D. 1. Sumber Belajar
 Elly Malihah, 2010. Pengantar Sosiologi. Bandung:
 Buku Pegangan siswa LKS

2. Alat/ Media ajar yang digunakan

 White Board, spidol dan penghapus

1. INSTRUMEN PENILAIAN

Indikator pencapaian kompetensi Teknik Bentuk Instrumen


penilaian penilaian
Mendeskripsikan nilai-nilai yang Tes tertulis, Uraian 1. Apa yang dimaksud dengan nilai
kuis sosial?
berlaku di masyarakat
2. Sebutkan dan jelaskan sumber
Memberikan contoh nilai-nilai yang nilai sosial!

berlaku di masyarakat
3. Sebutkan minimal 5 ciri-ciri nilai
sosial

2. Pedoman penskoran tes tertulis

 Soal Nomor 1-5

Aspek Skor
Peserta didik menjawab lengkap, benar dengan menggunakan kalimat 4
efektif
Peserta didik menjawab lengkap, benar tetapi kalimat kurang efektif 3
Peserta didik menjawab benar, kurang lengkap, kalimat kurang 2
efektif
Peserta didik menjawab tidak lengkap dan tidak benar 1
Skor Maksimal 4

3. Penilaian Proses

LEMBAR OBSERVASI dan KINERJA PRESENTASI


Kelompok Peserta didik :
Kelas/ Kompetensi : X
Hari/Tanggal :

No Aspek Noninstruksional Sikap Skor Perolehan


1 2 3 4
1. Kerjasama
2. Kedisiplinan
3. Kelengkapan data
4. Mengakses dan mengorganisasi informasi
5. Tanggung jawab
6. Memecahkan masalah
7. Kemandirian
8. Teliti
9. Sopan
10. Menghargai pendapat teman
Jumlah skor/Skor maksimal
Keterangan:
1 = Kurang
1 = Cukup

2 = Baik

3 = Baik Sekali

(Apabila nilai peserta didim lebih dari 25 maka peserta didik dinyatakan
memiliki sikap positif dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan
baik)

LEMBAR JAWABAN QUIS

1. Nilai sosial merupakan gambaran tentang sesuatu yang diinginkan,


diharapkan, yang pantas dan yang berharga dalam kehidupan masyarakat.
Nilai sosial merupakan sesuatu yang dianggap baik dan buruk bagi kehidupan
bersama. Para anggota msyarakat harus mengetahui periaku-periaku pantas
dan yang tidak pantas untuk dihindari agar terciptasuasana yang harmonis,
teratur, tentram dan damai
2. Tiga sumber nilai yang dianut masyarakat yaitu sebagai berikut:
d. Tuhan
Sebagian besar nilai sosial berasal dari Tuhan karena nilai ini
disampaikan melalui ajaran-ajaran agama. Nilai sosial Tuhan
memberikan pedoman cara dalam membentuk sikap dan tindakan
manusia
e. Masyarakat
Nilai sosial yang berasal dari kesepakatan anggota masyarakat,
misalnya tatanan yang berlaku dalam masyarakat sebagai hasil
kesepakatan orang-orang terdahuu.
f. Individu
Nilai yang dianut dalam masyarakat terkadang bersumber dari satu
individu. Individu tersebut dijadikan patokan dalam melakukan
tindakan sosial. Contohnya kerajaan Perancis menganut konsep
absolutism yang dirumuskan oleh Nicolo Machiavelli.
3. Ciri –ciri Nilai sosial yaitu :

a. Merupakan hasi interaksi sosial antarwarga masyarakat

b. Bukan bawaan sejak lahir, melainkan penularan dari orang lain

c. Terbentuk melalui proses belajar (sosialisasi)

d. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial


manusia.

e. Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainya.

f. Dapat mempengaruhi pengembangan diri seseorang, baik postif maupun


negative

g. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.


h. Cenderung berkaitan antara yang satu dan yang lain sehingga membentuk
pola serta sistem sosial

i. Dapat mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA INDIVIDU


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X semester 1
Tahun Pelajaran : 2014-2015
Waktu Pengamatan:

No Nama Religius Tanggung Peduli Responsif Santun


Siswa Jawab

BT M M M B M M M B M M M B M M M B M
T B K T T B K T T B K T T B K T T

1.

2.

3.

4.

5.

Berilah tanda V pada kolom-kolom yang sesuai dengan pengamatan


Indikator perkembangan sikap religious, tanggung jawan, peduli,
responsive, dan santun
1. BT (Belum Tampak) jika sama sekali tidak menunjukan usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas

2. MT (Mulai Tampak) jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-


sungguh dalam menyelesaikan tugas tapi masih sedikit dan belum
konsisten

3. MB (Mulai Berkembang) jika menunjukan ada usaha sungguh-sungguh


dala menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai konsisten

4. MK (Membudaya) jika menunjukan adanya usaha sungguh-sungguh


dala menyelesaikan tugas secara terus menerus dan konsisten.

Anda mungkin juga menyukai