Artikel
Antropologi
Oleh:
Kelas:
D-III 1A
JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LAWANG
April 2019
Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, namun hal tersebut menjadi pedoman
taksiran, sifat-sifat (hal-hal) penting yang dianggap penting atau yang berguna
sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
kehidupan sehari-hari
kehidupan manusia.
atau sedang terjadi. Sedangkan yang dimaksud dengan nilai budaya itu sendiri
a. Koentjaraningrat
warga masyarakat mengenai hal – hal yang mereka anggap amat mulia.
orang dengan orang dan tentang hal – hal yang diingini dan tidak diingini
sesama manusia.
Suatu nilai apabila sudah membudaya didalam diri seseorang, maka nilai itu
akan dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk di dalam bertingkahlaku. Hal ini
budaya malas, dan lain-lain. Jadi, secara universal, nilai itu merupakan
umum yang dijadikan pedoman dan petunjuk di dalam bertingkah laku baik
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang merupakan tindakan yang
wajar dan dapat diterima karena sesuai dengan harapan sebagian besar warga
Robert M.Z. Lawang, norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok
tertentu.
serasi, dan seimbang). Sedangkan Norma sosial adalah kebiasaan umum yang
wilayah tertentu.
B. Fungsi Nilai-Nilai Budaya
1. Nilai berfungsi sebagai standar, yaitu standar yang menunjukkan tingkah laku
c) Menilai dan menentukan kebenaran dan kesalahan atas diri sendiri dan
orang lain.
4. Nilai berfungsi penyesuaian, isi nilai tertentu di arahkan secara langsung kepada
cara bertingkah laku serta tujuan akhir yang berorientasi pada penyesuaian. Nilai
di perlukan oleh individu sebagai cara untuk menyesuaikan diri dari tekanan
kesatuan persepsi dan keyakinan yang lebih baik untuk melengkapi kejelasan
dan konsepsi.
besar dalam hal budaya dan bahasa. Hal tersebut menjadikan mayoritas masyarakat
Indonesia bangga akan Bhineka Tunggal Ika yang melambangkan bangsa Indonesia
itu sendiri.
Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat sangkut pautnya dengan
kehidupan rakyat Indonesia sebagai masyrakat agraris, oleh karena itu gotong
di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyrakatnya dan alam semesta
suatu rasa keamanan nurani yang sangat dalam. Gotong royong merupakan kunci
meliputi:
Norma cara yaitu tata cara yang dianut seseorang dalam melakukan sesuatu.
Contoh: cara makan, tidak mngeluarkan bunyi. Sanksi bila melanggar, dianggap
tidak sopan.
Contoh :
menjadi norma tata kelakuan, norma tata kelakuan digunakan sebagai alat
telah diperbuat dan sesuai dengan peraturan undang-undang yang telah dibuat.
Adat merupakan norma yang tidak tertulis namun sangat kuat mengikat, apabila
adat menjadi tertulis ia menjadi hukum adat. Merupakan suatu aturan yang
turun temurun. Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan
merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya
dikucilkan.
Norma hukum yaitu suatu rangkaian aturan yang menjadi pedoman bagi seluruh
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, yang berarti
laku anggota-anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://meyadnya.blogspot.com/2011/10/perkembangan-nilai-budaya.html (diakses
2019).
http://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/.nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-