Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DASAR SOSIOLOGI

NILAI dan NORMA KESEHATAN

Disusun oleh:

Fiter Willis

Fitri Widianti

Hermanto

Modesta Agnita

Novera Widiastuty

Rindang Tri Ayu

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

Jl. BELIANG NO 110 TELP/FAX (0536) 3227707

TAHUN 2011/2012
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang agama yang berjudul ‘’KAIDAH DAN ETIKA AGAMA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN’’ .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna . Oleh karena itu , kritik dan saran
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini .

Akhir kata , kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini . Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua , dan dapat
menambah pengetahuan serta pemahaman kita tentang konsep dasar sosiologi , nilai dan norma
dalam praktik kesehatan .

Palangka Raya , 25 September 2011

Penyusun
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………..i

Daftar Isi ………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………1


1.2 Tujuan Penulisan…………………………………………………….1
1.3 Rumusan Masalah …………………………………………………. 1
1.4 Metode Penulisan …………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai dan Norma ……………………………………….. 2

2.2 Kategori dan Fungsi Nilai Budaya………………………………… 3

2.3 Norma Sosial Masyarakat Indonesia………………………………4

2.4 Fungsi Pranata Sosial ……………………………………………....5

2.5 Memahami Nilai dan Norma dalam Praktik

Pelayanan Kesehatan ………………………………………………6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………..8

3.2 Saran…………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dengan orang lain , dan akan
tetap ada selama manusia berinteraksi dengan masyarakat . Pada dasarnya mempelajari ilmu
sosiologi sangat besar manfaat dan kegunaannya dalam kehidupan sosial . Secara teoritis , sosiologi
membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalah-masalah sosial , politik , dan budaya . Dan
secara praktiknya , sosiologi mengajarkan bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam
kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial .

Dalam kehidupan sehari-hari , ilmu sosiologi berkaitan erat dengan antropologi karena dalam
kehidupan bermasyarakat setiap individu tidak terlepas dari budaya . Oleh karena itu , makalah ini
dibuat agar kita dapat lebih memahami tentang ‘’konsep dasar sosiologi , nilai dan norma dalam
kesehatan’’ serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang agama dan
kesehatan.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan judul di atas , rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penulisan ini adalah tentang
:

1. Bagaimana kaidah dan etika tersebut dijalankan dalam masyarakat .


2. Bagaimana kaidah dan etika tersebut dijalankan dalam praktik pelayanan kesehatan.

1.4 Metode Penulisan


Makalah ini dibuat dengan studi kepustakaan dan internet , serta buku-buku penunjang lainnya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai dan Norma

Nilai merupakan ukuran , patokan , keyakinan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
mengenai apa yang benar , pantas , patut , dan baik untuk dilakukan maupun diperhatikan .Robin
Williams menyatakan bahwa nilai adalah kriteria atau standar yang dibuat untuk melakukan
penilaian .

Nilai menjadi ukuran / standar bagi manusia dalam menentukan pilihan yang ‘’baik’’, yang akan
dilakukannya sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat . Namun , setiap masyarakat mempunyai
tata nilai yang berbeda-beda . Oleh karena itu , nilai bersifat relatif yakni apa yang dianggap baik
oleh suatu masyarakat belum tentu baik bagi masyarakat yang lain , karena itu dalam bermasyarakat
kita harus bisa dan pandai menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat
.

Nilai yang berlaku dalam masyarakat berfungsi untuk :

1) Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku .


2) Mendorong / memotivasi warga masyarakat dalam menjalankan peranannya .
3) Menumbuhkan solidaritas di kalangan anggota masyarakat .
4) Mengontrol perilaku warga masyarakat .
Norma merupakan aturan atau kaidah , petunjuk atau pedoman hidup yang berisi larangan atau
perintah yang berlaku dalam masyarakat dan digunakan sebagai tolak ukur , untuk menilai apakah
tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang wajar dan dapat diterima atau tindakan yang
menyimpang .

Dalam kehidupan sehari-hari , manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa keberadaan
orang lain . Manusia harus berhubungan dan berinteraksi dengan manusia lainnya untuk memenuhi
kebutuhan dan mempertahankan hidupnya . Oleh karena itu , harus ada norma yang menjadi
pedoman manusia dalam bertingkah laku agar terciptanya suatu hubungan yang baik tanpa adanya
pihak yang dirugikan . Selain itu , adanya norma membuat seseorang lebih berhati-hati dalam
bertingkah laku karena di dalam norma terdapat sanksi-sanksi yang tegas dan mengikat , dapat
berupa teguran denda , pengucilan , atau hukuman fisik .

Norma berfungsi sebagai

a. Patokan perilaku pada masyarakat .


b. Wujud konkret dari nilai yang ada di masyarakat .
c. Standar atau skala dari berbagai kategori tingkah laku masyarakat .

2.2 Kategori dan Fungsi Nilai Budaya

a). Kategori nilai

Sutan Takdir Alisyahbana (1982) ketika menjelaskan tentang kebudayaan asli Indonesia
menyebutkan ada 6 nilai , antara lain :

1. Nilai ekonomi
Nilai ekonomi yaitu memakai atau menggunakan benda-benda secara efektif bagi kehidupan
manusia .

2. Nilai teori
Nilai teori yaitu proses penilaian secara objektif mengenai identitas benda-benda dan kejadian-
kejadian alam sekitar .

3. Nilai kuasa
Adanya kepuasan bila orang lain mengikuti norma dan nilai kita .
4. Nilai estetika
Berkaitan dengan hal keindahan .

5. Nilai solidaritas
Nilai solidaritas yaitu proses penghargaan orang lain dalam interaksi dan komunikasi kita sehari-hari .

6. Nilai agama
Nilai agama yaitu penilaian pada masalah keagungan serta kebesaran hidup dan alam semesta .

b). Fungsi nilai budaya

Nilai budaya merupakan sesuatu yang dianggap berharga atau keyakinan seseorang sesuai dengan
tuntutan nurani , keyakinan tentang sesuatu yang berharga . Nilai budaya tersebut dapat dijadikan
sebagai landasan , alas an dan motivasi dalam perbuatannya .

Rokeach menyatakan ada tiga fungsi nilai yaitu sebagai ukuran baku untuk mengarahkan perilaku ,
rencana global dalam menyelesaikan masalah , sebagai motivasi .

Seiring dengan hal itu , George England menyatakan fungsi nilai budaya ada 2 yaitu :

1) Sebagai penyalur perilaku


2) Penyaring persepsi .
Dengan memahami nilai budaya dan fungsinya , diharapkan seorang tenaga kesehatan mampu
menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat , baik dalam tutur kata ,
pakaian , maupun dalam praktik pelayanan kesehatannya itu sendiri .

2.3 Norma Sosial Masyarakat Indonesia

Norma sosial merupakan ukuran / pandangan tentang suatu tindakan atau tingkah laku yang
diterima dan disepakati oleh warga suatu masyarakat . Adapun sumber-sumber norma sosial
dikelompokkan sebagai berikut :

2. Ajaran agama
Semua agama mengajarkan pada setiap pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang baik dan
melarang tindakan yang tidak baik . Dalam bidang kesehatan , agama merupakan salah satu dasar
dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien , dan dianggap mampu memberi arahan serta
menjadi sumber moralitas untuk tindakan yang akan dilaksanakan . Hal itu berarti bahwa berbuat
baik , dan dianggap melaksanakan perintah Tuhan dimana perintah tersebut dianggap sebagai moral
yang baik dan benar .

2. Ajaran moral

Moral tumbuh dari hati nurani manusia untuk menjunjung tinggi harkat dan derajat manusia
sehingga berbeda dengan makhluk lain .

b). Fungsi nilai budaya

Nilai budaya merupakan sesuatu yang dianggap berharga atau keyakinan seseorang sesuai dengan
tuntutan nurani , keyakinan tentang sesuatu yang berharga . Nilai budaya tersebut dapat dijadikan
sebagai landasan , alas an dan motivasi dalam perbuatannya .

Rokeach menyatakan ada tiga fungsi nilai yaitu sebagai ukuran baku untuk mengarahkan perilaku ,
rencana global dalam menyelesaikan masalah , sebagai motivasi .

Seiring dengan hal itu , George England menyatakan fungsi nilai budaya ada 2 yaitu :

3) Sebagai penyalur perilaku


4) Penyaring persepsi .
Dengan memahami nilai budaya dan fungsinya , diharapkan seorang tenaga kesehatan mampu
menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai yang berlaku di masyarakat , baik dalam tutur kata ,
pakaian , maupun dalam praktik pelayanan kesehatannya itu sendiri .

2.3 Norma Sosial Masyarakat Indonesia

Norma sosial merupakan ukuran / pandangan tentang suatu tindakan atau tingkah laku yang
diterima dan disepakati oleh warga suatu masyarakat . Adapun sumber-sumber norma sosial
dikelompokkan sebagai berikut :

3. Ajaran agama
Semua agama mengajarkan pada setiap pemeluknya untuk melakukan hal-hal yang baik dan
melarang tindakan yang tidak baik . Dalam bidang kesehatan , agama merupakan salah satu dasar
dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien , dan dianggap mampu memberi arahan serta
menjadi sumber moralitas untuk tindakan yang akan dilaksanakan . Hal itu berarti bahwa berbuat
baik , dan dianggap melaksanakan perintah Tuhan dimana perintah tersebut dianggap sebagai moral
yang baik dan benar .

2. Ajaran moral
Moral tumbuh dari hati nurani manusia untuk menjunjung tinggi harkat dan derajat manusia
sehingga berbeda dengan makhluk lain .

3. Ajaran adat istiadat


Setiap kelompok masyarakat memiliki adat istiadat dan kebiasaan yang menjadi nilai-nilai yang
dianggap baik atau buruk bagi kelompok tersebut . Oleh karena itu , setiap tenaga medis diharapkan
mampu menjunjung tinggi nilai dan norma yang bersumber dari adat dan budaya masyarakat ,
misalnya memberikan kesempatan kepada pasien melakukan ritual sesuai kepercayaannya dan
sejauh hal itu tidak mengganggu pengobatan . Hal ini merupakan bagian dari prinsip menghargai
individu yang mempunyai kebebasan untuk menentukan diri sendiri , dan diperlukan sikap
menerima dan menghormati pasien meskipun perawat tidak sepaham dengan budaya tersebut .

4. Aspek hukum
Semua peraturan atau perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di masyarakat wajib dipatuhi
oleh semua warga . Baik norma hukum secara umum , dan khususnya dalam bidang kesehatan .

5. Kode etik profesi


Selain keempat sumber norma sosial di atas , ada satu sumber lagi yang dapat dijadikan sebagai
rujukan pengembangan nilai dan norma profesi kesehatan yaitu kode etik profesi yang bersumber
dari posisi dan profesi dirinya sendiri . Oleh karena itu , selain menghormati nilai dan norma
masyarakat yang berlaku , pelayan kesehatan juga tidak boleh melanggar kode etik profesinya
sendiri .

2.4 Fungsi Pranata Sosial

Secara umum , pranata sosial dapat dimaknai sebagai lembaga , organisasi atau kelompok sosial
seperti pranata pendidikan,pranata kesehatan,dll Pada dasarnya pranata sosial diciptakan dengan
maksud dan tujuan yang tidak berbeda dengan norma-norma sosial . Tujuan pranata sosial secara
umum yaitu untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai , dan
untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar
sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku .

Pranata sosial merupakan suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan
6

khusus dalam masyarakat , dan juga merupakan kumpulan norma (sistem norma) dalam
hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat .

Secara umum , fungsi pranata sosial yaitu sebagai berikut :

a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap
dalam menghadapi masalah kemasyarakatan .

b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat .

c. Memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial , artinya
sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya .

2.5 Memahami Nilai dan Norma dalam Praktik Pelayanan Kesehatan

Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang beragam , baik di bidang


ekonomi , agama , kebudayaan , dan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu,agar terciptanya
kehidupan masyarakat yang aman dan hubungan baik antara semua warga masyarakat dari satu
daerah ataupun daerah lain,harus memiliki sikap pluralis yakni sikap yang mengakui,menghormati
serta menerima keberangaman yang ada di tengah-tengah masyrakat,dan menjadikan keberagaman
atau perbedaan itu sebagai alat pemersatu dan sebagai sarana berinteraksi dangan masyarakat
lainya.

Demikan pula dalam bidang pelayanan kesehatan di Indonesia menunjukan gejala adanya
perpaduan antara modern dan tradisional. Kendati demikian,seorang tenaga kesehatan harus tetap
menjunjung tinggi kode etik profesi yang terdiri dari:

1. Seorang perawat tidak membeda-bedakan pasien


2. Mendapatkan persetujuan melakukan tindakan
3. Mengakui otonomi pasien
4. Mendahulukan tindakan sesuai dengan prioritas masalah
5. Melakukan tindakan untuk kebaikan,menghindari hal yang membahayakan

Etika keperawatan adalah prinsip-prinsip yang diyakini oleh profesi keperawatan dalam melaksakan
tugasnya yang berhubungan pasien,masyarakat,dengan organisasi profesi dan juga dalam
pengaturan praktik keperawatan itu sendiri.
Etika keperawatan merupakan suatu acuan dalam melaksanakan praktik keperawatan,untuk
perkembangan individu dan masyarakat. Peran dan fungsi nilai dan norma dalam pelayanan
kesehatan dipahami dalam dua kategori yaitu:

a. Sebagai tujuan,artinya nilai dan norma di posisikan untuk mencapai hidup bahagia,sehat,adil dan
makmur
b. Sebagai alat atau sarana,untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan usaha untuk melakukan
sesuatu yang megarah pada pencapaian tujuan tersebut. Misalnya menjaga asupan nutrisi dan olah
raga yang teratur.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di bab sebelumnya , dapat kami simpulkan bahwa kehidupan masyarakat selalu
bergerak secara dinamis . Masyarakat mempunyai suatu keinginan atau tujuan yang hendak dicapai .
Oleh karena itu , dalam kehidupan masyarakat muncullah nilai dan norma . Dengan adanya nilai dan
norma dapat terciptanya suatu hubungan yang baik dan tidak ada yang dirugikan antara semua
warga masyarakat baik yang berada disatu daerah maupun dari daerah lain .

Demikian juga di bidang kesehatan , sangat diperlukan adanya nilai dan norma agar seorang tenaga
kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada pasien ataupun masyarakat
lainnya .

3.2 Saran

Sebagai anggota masyarakat , kita harus bisa mematuhi dan menjunjung tinggi nilai dan norma yang
berlaku di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat . Apalagi kita sebagai tenaga kesehatan yang
akan mengabdikan diri di masyarakat dan di daerah manapun , diharapkan bisa menghormati dan
menerima nilai dan norma serta budaya yang ada di tengah masyarakat tersebut . Walaupun kita
tidak sepaham dengan nilai dan norma serta budaya tersebut .

DAFTAR PUSTAKA

Laning,Vina Dwi.2007.Sosiologi Kelas X SMA/MA.Klaten:Cempaka Putih.


Mubarak,Wahit Iqbal.2009.Pengantar dan Teori Sosiologi untuk Keperawatan.Jakarta:Salemba
Medika.

Sudarma,Momon.2009.Sosiologi untuk Kesehatan.Jakarta:Salemba Medika.

www.google.com

Anda mungkin juga menyukai