Anda di halaman 1dari 14

panji

Sosiologi kesehatan diartikan


sebagai bidang ilmu yang
menempatkan permasalahan
penyakit dan kesehatan
dalam konteks sosio kultural
dan perilaku.
Kajian bidang ini antara lain;

A .penjelasan atau teori-teori yang berhubungan


dengan distribusi penyakit dalam berbagai
kelompok masyarakat

b. perilaku atau tindakan yang diambil oleh individu


dalam upaya menjaga atau meningkatkan serta
menanggulangi keluhan sakit, penyakit dan cacat
tubuh

c. perilaku dan kepercayaan/ keyakinan berkaitan


dengan kesehatan, penyakit, cacat tubuh, dan
organisasi serta penyedia perawatan kesehatan
Memperhatikan bidang kajian
tersebut jelas terlihat bahwa focus
bidang sosiologi kesehatan tidak
hanya terpusat pada aspek
kesehatan semata melainkan
menyangkut persoalan-persoalan
yang jauh lebih luas.
Perkembangan Klasifikasi Sosiologi
Kesehatan

Perkembangan sosiologi medis meluas keberbagai


masalah kesehatan diluar bidang medis menjadi
sosiologi kesehatan.

Sosiologi kesehatan dipelajari dan dikembangkan


oleh ahli sosiologi yang mengkhususan diri pada
bidang kesehatan maupun oleh dokter-dokter yang
mempelajari ilmunya sampai kebidang kesehatan.
Rudolf Virchow (1847) mengidentifikasi faktor sosial dan ekonomi
sebagai penyebab penyebaran typhus dan menyarankan untuk
melakukan perbaikan kondisi ekonomi sebagai tindakan
preventive penyakit typhus. Pengaruh struktur sosial besar
dalam kaitan health dan illness.

Alfred Grotjan (1915) mendokumentasikan peran faktor sosial


terhadap health dan illness. Saran yang diberikan : perlu ada
peningkatan peran ilmu sosial di lingkungan masyarakat dan
provider untuk menangani health problem.

Tahun 1930 dan 1940 banyak sosiolog yang menekuni studi di


bidang kesehatan. Lawrence Henderson (1935) studi tentang
interaksi dokter dan pasien sebagai suatu system; Oliver
Garceau (1914); sosiologi politik kaitannya bidang medis dengan
melakukan analisis tentang kehidupan politik masyarakat
Amerika; George Rosen (1944): studi tentang peningkatan
spesialisasi di bidang medis; Oswald (1946) organisasi informal
dalam kaitan praktek medis di Amerika
Pada tahun 1950 dan 1960 Dinilai sebagai Perkembangan Sosiologi
Kesehatan secara formal Ada beberapa peristiwa (events) yang
menyebabkan meningkatnya keterkaitan antara sosiologi dan
bidang medis atau kesehatan.

Hal yang penting adalah:


1 . Terjadinya Perubahan Dalam Hal Kesehatan, Penyembuhan
dan Sakit Health, Healing and Illness). Analisis Rodney Coe
(1970) dkk. Perkembangan sosiologi kesehatan di fasilitasi
oleh 4 perubahan yang terjadi dalam dunia medis, antara
lain:
(a). Perubahan Pola Mortalitas dan Morbiditas. Dari
penyakit yang bersifat akut dan infeksi (influensa dan
tuberculosis) ke yang bersifat chronic, dan penyakit
degeneratif (hati, kanker dan sebagainya). Penyebabnya :
social pattern and life styl
(b). Dampak Pengobatan yang Bersifat Preventif dan
Meningkatnya Kesehatan Masyarakat (public health)
Tahun 1800 sampai 1900 public health lebih focus ke
bacteriology dan imunologi (preventing disease
occurrence). Setelah tahun 1900 fokus lebih pada upaya
protection untuk public health dan menitikberatkan
masalah kemiskinan, malnutrisi, kondisi tempat tinggal
yang kumuh dsb. (kajian sosiologi) kaitannya dengan
kesehatan dan illness.

(c). Dampak Perkembangan Bidang Psychiatry Ada


perkembangan lebih ke arah psychopsysiological kaitannya
dengan diseases dan illness. Misalnya interaksi yang
efektive antara pasien dan dokter. Penggunaan lingkungan
sosial pasien sebagai bagian dari terapi.
(d). Dampak Administrasi Kesehatan
Perkembangan di bidang kesehatan sangat
nampak seperti; organisasi kian kompleks,
fasilitas kesehatan kian berkembang; birokrasi
dan kondisi financial serta berbagai aturan
yang menyertainya juga semakin beragam.
Sosiologi memfokuskan analisis tentang
persoalan organisasi dan struktur; siapa yang
rugi dan untung dengan aturan yang ada;
menjelaskan cara strategis untuk meningkatkan
skill SDM dalam organisasi yang kompleks dsb
2. Adanya Legitimasi Eksternal

(a). sekolah kedokteran kian banyak yang meng


“hire” sosiolog dalam fakultas atau universitas.
Tidak sedikit yang menyertakan sosiologi dalam
kurikulum pendidikan kedokteran.

(b). Banyak government agencies dan private


foundation yang memperhatikan bidang sosiologi
kesehatan. MisalnyaThe National Institute of
Health and the National Institute of Mental
Health mensponsori peneliti (sosiolog) untuk
meneliti bidang kesehatan. Banyak juga pelatihan
bidang sosiologi diberikan di bidang kesehatan.
3. Pengakuan Secara Kelembagaan Medical
Sociology Pada tahun 1959 secara formal
sosiologi kesehatan diakui sebagai seksi di
American Sociological Association (ASA).
Pada tahun 1965 ASA mengembangkan
jurnal Kesehatan dan Perilaku Sosial. Pada
tahun sekitar 1996 anggota ASA yang
memfokuskan perhatian pada sosiologi
kesehatan telah berjumlah sekitar 1.000
orang dari sekitar 13.000 anggota ASA.
Perkembangan sosilogi kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor
utama yaitu:

(a). perubahan pola penyakit dari yang bersifat akut dan infeksi
(influensa dan tuberculosis) ke yang bersifat chronic dan
bersifat degeneratif (hati, kanker dsb) sebagai penyebab
kematian (mortality dan morbidity)

(b). meningkatnya focus perhatian pada faktor perilaku


berkaitan dengan health dan illness

(c). meningkatnya pemahaman tentang arti penting interaksi


antara dokter dan pasien

(d). kian kompleknya system pelayanan kesehatan masyarakat


Kontribusi sosiolog kesehatan

(a) Memahami bahwa perilaku manusia terbentuk


oleh kelompok di mana mereka eksis dan oleh
interaksi sosial di mana mereka berada dalam
kelompok
(b). pendekatan teori sosiologi (funsionalism, conflict;
interactionsm
(c) . secara empiris melalui penelitian sosial .

Anda mungkin juga menyukai