Disusun Oleh :
NANTI MARITO KRISTINA SITOHANG (N1A120024)
Kelas : 3A
Angkatan : 2020
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Asclepius dan Hygeia"
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak panitia dan kakak komdis selaku Pembina
dan tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak bagian dari keluarga
asuh Asclepius dan Higeia yang telah berpartisipasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Karya ilmiah ini
memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa indonesia.
Bagi teman-teman untuk memahami makalah ini dengan baik dan benar. Penulis
menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa
diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah ini mampu
memberikan pengetahuan tentang sejarah kesehatan masyarakat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian Kesehatan Masyarakat....................................................................................2
2.2 Sejarah Ilmu Kesehatan Masyarakat................................................................................2
2.3 Tujuan Kesehatan Masyarakat.........................................................................................4
2.4 Prinsip Kesehatan Masyarakat.........................................................................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
pendekatan/penanganan masalah kesehatan sebagai berikut: 1) Asclepius melakukan
pendekatan (pengobatan penyakit) setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. 2) Higeia
mengajarkan pada orang-orang pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui
hidup seimbang, yaitu menghindari makanan dan minuman beracun, makan makanan yang
bergizi (baik), cukup istirahat, dan melakukan olahraga.
1.3 Tujuan
Untuk mengetehaui sejarah kesehatan masyarakat dalam sudut pandang metologi
Asclepius dan Higeia.
BAB II
PEMBAHASAN
v
aplikasi dan kegiatan terpadu antara sanitasi dan pengobatan (kedokteran) dalam mencegah
penyakit yang melanda penduduk atau masyarakat.
Higeia, seorang asistennya, yang kemudian diceritakan sebagai isterinya juga telah
melakukan upaya-upaya kesehatan. Beda antara Asclepius dengan Higeia dalam pendekatan /
penanganan masalah kesehatan adalah, Asclepius melakukan pendekatan (pengobatan
penyakit), setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Sedangkan Higeia mengajarkan
kepada pengikutnya dalam pendekatan masalah kesehatan melalui “hidup seimbang”,
menghindari makanan / minuman beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup
istirahat dan melakukan olahraga.
Apabila orang yang sudah jatuh sakit Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-
upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, antara lain lebih baik
dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik daripada dengan pengobatan /
pembedahan.
Dari cerita mitos Yunani, Asclepius dan Higeia tersebut, akhirnya muncul 2 aliran
atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan. Kelompok atau aliran
pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut
pendekatan kuratif (pengobatan). Kelompok ini pada umumnya terdiri dari dokter, dokter
gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan penyakit baik fisik,
psikis, mental maupun sosial.
vi
menjadi masalah masyarakat, bukan masalah individu. Hubungan antara petugas kesehatan
dengan masyarakat (sasaran) lebih bersifat kemitraan tidak seperti antara dokter-pasien.
Kedua, pendekatan kuratif cenderung bersifat reaktif, artinya kelompok ini pada
umumnya hanya menunggu masalah datang. Seperti misalnya dokter yang menunggu pasien
datang di Puskesmas atau tempat praktek. Kalau tidak ada pasien datang, berarti tidak ada
masalah, maka selesailah tugas mereka, bahwa masalah kesehatan adalah adanya
penyakit.Sedangkan kelompok preventif lebih mengutamakan pendekatan proaktif, artinya
tidak menunggu adanya masalah tetapi mencari masalah. Petugas kesehatan masyarakat tidak
hanya menunggu pasien datang di kantor atau di tempat praktek mereka, tetapi harus turun ke
masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat, dan melakukan
tindakan.
Ketiga, pendekatan kuratif cenderung melihat dan menangani klien atau pasien lebih
kepada sistem biologis manusia atau pasien hanya dilihat secara parsial, padahal manusia
terdiri dari kesehatan bio-psikologis dan sosial, yang terlihat antara aspek satu dengan yang
lainnya.
Sedangkan pendekatan preventif melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan
pendekatan yang holistik. Terjadinya penyakit tidak semata-mata karena terganggunya sistem
biologi individual tetapi dalam konteks yang luas, aspek biologis, psikologis dan sosial.
Dengan demikian pendekatannya pun tidak individual dan parsial tetapi harus secara
menyeluruh atau holistik.
viii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan masyarakat merupakan ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha masyarakat dalam pengadaan
pelayanan kesehatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit.
Pendekatan masalah kesehatan melalui hidup seimbang, yaitu menghindari makanan
dan minuman beracun, makan makanan yang bergizi (baik), cukup istirahat, dan melakukan
olahraga. Apabila orang sudah jatuh sakit, Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-
upaya secara alamiah untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, antara lain lebih baik
dengan memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, daripada dengan pengobatan atau
pembedahan.
Perbedaan pendekatan yang dilakukan, antara lain sebagai berikut: Pertama;
pendekatan kuratif pada umumnya dilakukan terhadap sasaran secara individual, kontak
terhadap sasaran (pasien) pada umumnya hanya sekali saja.
ix
3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan tentang Sejarah Perkembangan Kesehatan Masyarakat
diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang pembahasan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) jilid I cetakan keenam; Jakarta; 2011
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti