Jawaban: Berdasarkan pada pengetahuan saya yang terbatas dan apa yang saya baca,
prinsip epidemiologi yang pertama dimana membahas bagaimana dengan
mempelajari ilmu ini kita di harapkan untuk mengetahui masalah kesehatan, maka
saya rasa pertama kita harus mengenal dulu definisi sehat itu seperti apa. Ini
berdasarkan pada definisi sehat menurut WHO “
“Health is a state of complete physical, mental and social well being and not merely,
the absence of disease or infirmity.”
Artinya: “Kesehatan adalah keadaan sejahtera jasmani, mental dan kesejahteraan
sosial dan tidak hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan."
Sedangkan dalam hal yang lain, yang menurut saya ini sesuatu yang mungkin penting
untuk kita pahami juga:
Jawaban: Seperti pada nomor satu prinsipnya kita belajar apa saja faktor suatu penyakit
itu, sehat seperti apa yang ingin kita capai, dan hal-hal yang lebih luas lagi, jika pada
pengertian kata sendiri epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang terjadi
pada masyarakat, epi = pada, demos = penduduk/ rakyat, logos = ilmu atau bisa juga
kita katakan disini studi tentang penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada
manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Saya yakin teman-teman sudah
bisa mengetahui definisi sederhana ini. Namun, pada prinisip nomor 2 ini ada hal yang
saya rasa harus di highlight, yaitu kita belajar bagaimana masalah kesehatan itu
ternyata di nyatakan dengan frekuensi. Frekuensi dalam artian ini merupakan upaya
melakukan kuantifikasi/proses patologis atas kejadian untuk mengukur besarnya
kejadian/masalah serta melakukan perbandingan. Maka dari itu dikatakan frekuensi
mutlak dan rasio. Sebenarnya apa sih maksudnya?
Frekuensi mutlak atau angka mutlak adalah data yang dikelompokkan dan masih
merupakan data dasar berupa nilai absolut. Dimana ciri-ciri yaitu:
• Berupa jumlah
Sedangkan Frekuensi rasio itu sendiri adalah perbandingan dua nilai kuantitatif dan itu
ada rumus tersendirinya. Rumus rasio = X / Y atau ratio ( tο – t1 ) = jumlah peristiwa A
(t0-t1) / jumlah peristiwa B ( t0-t1)→ Rumus optional untuk di jelaskan.
Saya rasa itu saja penjelasan tentang ke-4 prinsip ini mungkin jika ada yang salah
mohon di koreksi. Terima kasih